Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 981 - Chapter 990

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 981 - Chapter 990

3275 Chapters

Bab 1000

“Setelah setengah jam di dalam rumah, yang paling banyak aku dapatkan adalah kartu nama.”Amelia tertawa pelan, “Jadi begini, semua orang menjalin hubungan demi keuntungan. Kalau nggak ada untungnya, siapa yang mau ngomong sama kamu? Kamu mau makan apa? Aku pergi ambilkan makanan untuk kamu.”“Tadi aku lihat dessert-nya cakep banget, rasanya juga pasti enak banget. Ambil sedikit saja. Tadi aku sudah makan sedikit di toko, belum terlalu lapar,” kata Olivia.Olivia yang menyukai makanan manis pasti ingin mencoba ketika dia melihat begitu banyak makanan penutup yang menggiurkan. Dulu kalau dia menemani Junia dan Desy menghadiri pesta, Olivia dan Junia akan bersembunyi di pojokan sambil makan dan minum sepuasnya. Olivia paling suka makanan penutup, karena makanan penutup di pesta jauh lebih enak daripada buatan toko di luar.“Oke.”Amelia meletakkan gelasnya di atas meja kecil di depannya. Kemudian, dia berdiri dan pergi mengambil makanan untuk Olivia.Sesaat kemudian, Amelia kembali denga
Read more

Bab 1001

Olivia terus menatap perempuan bernama Giselle itu. Perempuan itu tidak memberikan minuman yang telah dimasukkan obat itu kepada orang lain. Dia sendiri juga tidak meminumnya. Hal itu membuat Olivia merasa penasaran. Untuk apa dia melakukan hal itu?Tidak lama kemudian, Olivia pun menemukan jawabannya. Minuman itu bukannya tidak diberikan kepada orang lain, melainkan orang yang akan meminumnya baru saja tiba.Sebuah sepeda motor masuk ke halaman vila keluarga Darmawan. Dengan latar belakang mobil-mobil mewah di seluruh halaman, sepeda motor itu terlihat sangat mencolok.Orang yang memakai motor adalah seorang perempuan berusia dua puluhan. Namun, yang menarik perhatian bukan dia. Akan tetapi, perempuan yang duduk di belakangnya. Perempuan itu membawa sebuket bunga. Setelah turun dari motor, dia memegang tongkat dengan satu tangan. Dia menggunakan tongkat untuk memeriksa jalan di depannya. Kemudian, dia berjalan pelan-pelan ke depan.Perempuan itu buta. Olivia langsung meletakkan gelasn
Read more

Bab 1002

Sinta sendiri sedang mengobrol dengan ibu-ibu lainnya di tempat yang tidak jauh dari sana. Dia juga tahu apa yang sedang kedua anaknya lakukan. Namun, dia tidak melakukan apa-apa. Dia tetap mengobrol dengan tenang.Rosalina terdiam lama. Kemudian, dia baru mengambil gelas yang diberikan adiknya sambil bertanya, “Kalau aku sudah minum, kamu akan bayar uang buket bunga?”“Di sini ada banyak orang yang jadi saksi. Selama kamu habiskan minuman ini, aku akan kasih kamu uang dua juta ini.”“Oke.”Rosalina mengangkat gelas di tangannya ke dekat bibirnya, lalu hendak meminum isi di dalam gelas. Tiba-tiba sebuah tangan menyambar gelas itu darinya.“Jangan diminum.”Sebuah suara yang tidak dikenal. Rosalina menentukan posisi orang melalui suara orang itu. Dia menoleh untuk menghadap orang itu dengan ekspresi kebingungan.Orang yang mengambil gelas dari Rosalina tidak lain adalah Olivia. Semua orang sedang menikmati pertunjukan. Akan tetapi, Olivia sudah tidak tahan. Alasan utamanya karena dia ta
Read more

Bab 1003

Giselle sengaja memprovokasi Amelia dan Olivia. Kedua orang itu bisa membantu Rosalina sekarang. Apakah mereka bisa selalu membantu Rosalina? Selama Giselle mau, dia bisa menghancurkan toko bunga Rosalina kapan saja. Rosalina tidak berani cari masalah dengannya.Rosalina tidak bodoh. Setelah Amelia bilang di dalam minuman ada obat, dia tidak akan meminumnya. Dia pun berkata dengan tenang, “Ambil saja buket bunga ini, anggap saja aku yang kasih. Nggak usah bayar.”Usai berkata, Rosalina menghadap Amelia dan Olivia lagi. Dia pun berterima kasih kepada mereka dengan suara datar yang kini ada sedikit rasa syukur.“Rosalina, kamu jangan dikasih enak malah nggak mau!”Giselle merasa dia tidak bisa mundur. Begitu melihat Rosalina hendak pergi, dia langsung mengulurkan tangannya untuk menahan Rosalina. Setelah itu, dia berjalan ke depan Rosalina, lalu memegang dagu Rosalina dengan satu tangan. Dia menggenggam dagu kakak tirinya dengan keras, benar-benar ingin mencekoki Rosalina dengan minuman
Read more

Bab 1004

Pada saat ini, Yuna, Nia dan yang lainnya mendengar suara ribut di luar. Mereka pun bergegas keluar.Sinta tidak berani melawan Yuna. Ditambah lagi putri kesayangannya jadi begitu akibat ulahnya sendiri. Oleh karena itu, dia hanya meminta maaf pada Nia. Kemudian dia menyeret Gisselle dan membawanya pergi dari rumah keluarga Darmawan.Setelah suasana kembali tenang, Rosalina pun mengucapkan terima kasih kepada Olivia dan Amelia. Sebenarnya dia tidak mengerti mengapa kedua orang itu mau membantunya.Pada saat mendengar teriakan ibunya tadi, Rosalina baru tahu salah satu orang yang membantunya adalah istri tuan muda keluarga Adhitama. Baru-baru ini Olivia menjadi orang paling populer di Kota Mambera.Rosalina tidak menyangka Olivia begitu baik dan mau membantunya. Sebenarnya dia masih punya cara lain untuk keluar dari masalah meski tidak ada yang membantunya. Dia hidup bersama ayah tiri dan ibu kandung yang kejam seperti ibu tiri. Belum lagi, dia harus mengumpulkan bukti sedikit demi sedi
Read more

Bab 1005

“Kamu nggak tanya kenapa aku menyinggung orang?”Stefan menoleh dan menatap Olivia, lalu berkata, “Nggak usah tanya. Nggak peduli kenapa kamu menyinggung orang, aku akan selalu berpihak padamu.”Di mata Stefan, istrinya selalu benar.“Stefan, kamu begitu percaya padaku dan manjakan aku. Aku akan dibuat jadi manja sama kamu.”“Aku memang mau manjakan kamu, sampai hanya aku yang bisa menolerir kamu. Dengan begitu, kamu akan selalu jadi milikku. Nggak akan ada orang lain yang rebut istriku dariku.”Olivia tertawa lepas, “Selama orang itu tahu aku istrimu, siapa yang berani dekati aku?”Albert menyukai Olivia secara diam-diam selama beberapa tahun. Meski jelas-jelas dia tahu Olivia sudah menikah, dia tetap tidak menyerah. Dia bahkan berharap begitu pernikahan Olivia dan Stefan berakhir, Olivia mau menikah dengannya. Namun, begitu sang ibu memberi tahu Albert kalau suami Olivia adalah Stefan, tuan muda keluarga Adhitama, Albert pun menyerah sepenuhnya.Terakhir kali Albert mengambil kesempa
Read more

Bab 1006

“Kalau Tante Yuna dengar kata-katamu itu, dia pasti akan pelototi kamu.”Stefan tertawa, “Tantemu selalu jadi orang yang tegas. Sejak dia pensiun, dia baru jadi lebih lembut. Kamu minta dia ajari kamu, latih kamu, kamu pasti akan tersiksa. Tapi, dia tantemu. Dia tegas demi kebaikanmu sendiri. Kalau kamu bisa atasi kesulitan dan pelajari banyak hal darinya, itu sudah cukup untuk kamu gunakan seumur hidup.”Olivia berjalan ke sofa dan duduk di sana. Stefan mengikuti istrinya. Dia berjongkok dan mengangkat kaki Olivia, lalu mulai memijatnya.Olivia ingin menghentikan Stefan dan berkata, “Kamu ini Tuan Muda Adhitama, CEO Adhitama Group.”“Di depanmu, aku hanya lakimu, suamimu. Istriku sudah siksa kakinya sepanjang malam pakai sepatu hak tinggi yang nggak disukainya demi aku. Aku mau kasih perhatian pada istriku. Kenapa nggak boleh?”Setelah mendengar kata-kata Stefan yang mendominasi sekaligus romantis, Olivia pun tidak menghentikan Stefan memijat kakinya.“Tadi aku ketemu Rosalina.”Stef
Read more

Bab 1007

Stefan terdiam sejenak, lalu menjawab, “Aku sudah tahu. Tapi aku lebih percaya dengan mata dan perasaanku sendiri. Jadi itu alasan kenapa aku sembunyikan identitas aku dulu agar tahu orang seperti apa kamu.”“Dengan kepribadianmu, kamu nggak akan setuju menikah denganku kalau kamu nggak informasi tentang aku sampai detail. Setelah menikah, kamu masih curiga kalau aku perempuan matre yang ingin incar uangmu?”“Aku takut ada kesalahan dalam penyelidikan.”Olivia langsung kehilangan kata-kata.“Pernikahan hanya sekali seumur hidup. Perempuan takut menikah dengan pria yang salah. Kami para pria juga takut mendapatkan istri yang salah. Aku harus menghabiskan waktu bersamamu baru tahu orang seperti apa kamu. Kalau hasil penyelidikan hanya beberapa baris kesimpulan saja.”“Pernikahan hanya sekali seumur hidup. Sepertinya kita berdua terlalu tergesa-gesa,” kata Olivia. Dia menghela napas, lalu berkata lagi dengan nada bersyukur, “Untung saja, kita saling mencintai.”Jika waktu bisa diulang, Ol
Read more

Bab 1008

“Banyak hal yang tersembunyi di dalam keluarga kaya. Mereka bisa melakukan apa saja demi keuntungan mereka sendiri. Hanya saja, orang luar nggak tahu. Tapi Oliv, kamu nggak perlu khawatir. Keluarga kami nggak seperti itu. Biar kasih uang banyak ke adik-adikku juga nggak akan ada yang mau ambil posisiku ini.”Olivia percaya dengan kata-kata Stefan. Dia telah bertemu beberapa kali dengan keluarga Stefan. Tidak peduli generasi yang lebih tua, atau adik-adiknya Stefan, mereka semua sangat baik. Satu-satunya orang yang sedikit berprasangka padanya dan tidak terlalu senang dengannya adalah ibu mertuanya. Namun, ibu mertuanya tidak pernah melakukan apa pun yang menyakiti Olivia.Pada saat Olivia marah pada Stefan, ibu mertuanya juga menemani sang nenek untuk meminta maaf pada Olivia. Ibu mertuanya itu tidak mengambil kesempatan untuk menyuruh Stefan menceraikan Olivia.Mungkin bagi ibu mertuanya, meski latar belakang menantu itu penting, perasaan dan kebahagiaan putranya jauh lebih penting.“
Read more

Bab 1009

“Ke kamar ganti baju dulu, ya.”Usai berkata, Stefan hendak menggendong Olivia. Namun, Olivia menghentikannya.“Aku bukannya nggak bisa jalan sendiri.”Olivia berdiri dari sofa. Setelah dipijat Stefan, kakinya terasa jauh lebih enak.“Oliv, kamu nggak pernah beri aku kesempatan. Aku juga ingin latih kekuatan lengan. Aku jalan sambil gendong kamu, sekalian latih kekuatan lengan.”Olivia mencubit wajah Stefan dengan ringan, “Kamu sudah olahraga setiap hari, masih perlu gendong aku untuk latih kekuatan lengan? Ayo, siap-siap tidur.”“Aku siapkan air mandi untukmu.”Stefan tidak menggendong Olivia kembali ke kamar. Dia pun berjalan lebih dulu ke dalam kamar. Kemudian, dia menyiapkan air hangat untuk Olivia mandi. Selain itu, dia juga mengambil baju tidur untuk Olivia. Dia membiarkan Olivia mandi air hangat sehingga bisa tidur nyenyak.Setelah keluar dari kamar mandi, Olivia naik ke tempat tidur dan berbaring di samping Stefan. Kemudian, dia teringat sesuatu. Dia pun mengangkat kepalanya da
Read more
PREV
1
...
979899100101
...
328
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status