Share

Bab 1008

Penulis: Anggur
“Banyak hal yang tersembunyi di dalam keluarga kaya. Mereka bisa melakukan apa saja demi keuntungan mereka sendiri. Hanya saja, orang luar nggak tahu. Tapi Oliv, kamu nggak perlu khawatir. Keluarga kami nggak seperti itu. Biar kasih uang banyak ke adik-adikku juga nggak akan ada yang mau ambil posisiku ini.”

Olivia percaya dengan kata-kata Stefan. Dia telah bertemu beberapa kali dengan keluarga Stefan. Tidak peduli generasi yang lebih tua, atau adik-adiknya Stefan, mereka semua sangat baik. Satu-satunya orang yang sedikit berprasangka padanya dan tidak terlalu senang dengannya adalah ibu mertuanya. Namun, ibu mertuanya tidak pernah melakukan apa pun yang menyakiti Olivia.

Pada saat Olivia marah pada Stefan, ibu mertuanya juga menemani sang nenek untuk meminta maaf pada Olivia. Ibu mertuanya itu tidak mengambil kesempatan untuk menyuruh Stefan menceraikan Olivia.

Mungkin bagi ibu mertuanya, meski latar belakang menantu itu penting, perasaan dan kebahagiaan putranya jauh lebih penting.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1009

    “Ke kamar ganti baju dulu, ya.”Usai berkata, Stefan hendak menggendong Olivia. Namun, Olivia menghentikannya.“Aku bukannya nggak bisa jalan sendiri.”Olivia berdiri dari sofa. Setelah dipijat Stefan, kakinya terasa jauh lebih enak.“Oliv, kamu nggak pernah beri aku kesempatan. Aku juga ingin latih kekuatan lengan. Aku jalan sambil gendong kamu, sekalian latih kekuatan lengan.”Olivia mencubit wajah Stefan dengan ringan, “Kamu sudah olahraga setiap hari, masih perlu gendong aku untuk latih kekuatan lengan? Ayo, siap-siap tidur.”“Aku siapkan air mandi untukmu.”Stefan tidak menggendong Olivia kembali ke kamar. Dia pun berjalan lebih dulu ke dalam kamar. Kemudian, dia menyiapkan air hangat untuk Olivia mandi. Selain itu, dia juga mengambil baju tidur untuk Olivia. Dia membiarkan Olivia mandi air hangat sehingga bisa tidur nyenyak.Setelah keluar dari kamar mandi, Olivia naik ke tempat tidur dan berbaring di samping Stefan. Kemudian, dia teringat sesuatu. Dia pun mengangkat kepalanya da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1010

    “Suami Bu Sinta paling membela dan menutupi kesalahan anak istrinya. Semua orang tahu dia sangat sayang putra dan putrinya. Menantumu sudah buat putrinya malu di depan umum. Dia dan suaminya pasti benci banget sama menantumu. Bukankah itu akan datangkan masalah bagi keluarga Adhitama?”“Bu Dewi, kamu harus didik menantumu itu. Sekarang dia mewakili wajah keluarga Adhitama. Dia lahir di keluarga biasa, kedua orang tuanya sudah meninggal pula. Nggak ada yang didik dia, makanya sifatnya jadi liar begitu. Kalau kamu nggak didik dia, bagaimana dia bisa layak jadi menantu keluarga Adhitama?”Orang itu telah berbicara panjang lebar. Semua yang dia katakan merupakan keluhan tentang Olivia. Raut wajah Dewi menjadi muram ketika mendengarnya.Begitu Handi melihat raut wajah istrinya berubah drastis, dia pun bertanya, “Siapa yang telepon? Bilang apa dia?”Dewi tidak serta merta menjawab pertanyaan suaminya. Dia justru membantah orang yang di telepon dengan dingin, “Bu Wenny, apa hubungannya masala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1011

    “Giselle kasih obat ke minuman untuk kakaknya sendiri?”Handi pun merasa ngeri ketika mendengar hal itu.“Iya. Olivia sudah menyelamatkan Rosalina. Itu perbuatan baik. Tapi orang-orang jahat itu malah bilang Olivia suka ikut campur.”“Mereka juga bilang Olivia sudah menyinggung Bu Sinta dan Giselle, sedangkan suami Bu Sinta sangat membela anak istrinya. Memangnya kenapa? Dia bisa bela anak istrinya, aku juga bisa. Menantuku nggak takut menyinggung orang lain. Selama Olivia benar, aku tetap bantu dia sekalipun dia menyinggung semua orang di Kota Mambera.”“Bikin kesal saja. Mereka sengaja adu domba aku. Mereka ingin jadikan aku orang pertama yang menghancurkan keharmonisan keluarga Adhitama?”Handi spontan tertawa, “Istriku sangat pintar, nggak akan kemakan omongan mereka.”“Aku kesal begini, kamu masih saja tertawa. Olivia juga menantu kamu. Aku kasih tahu kamu, ya. Mulai sekarang kalau kamu dengar di luar sana ada yang bilang Olivia gadis kampung, nggak pengertian, suka ikut campur, k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1012

    Cuaca masih dingin. Giselle berendam dalam air es hampir sepanjang malam, sudah pasti kedinginan. Dia pun demam tinggi saat subuh. Sinta cepat-cepat menyuruh dokter keluarga mereka datang untuk memeriksa putrinya. Selesai diperiksa, dokter meresepkan obat untuk Giselle. Setelah menyuapi Giselle obat, Sinta terus berjaga di kamar Giselle.Setelah demam Giselle benar-benar mereda, Sinta baru merasa lega. Dia pun keluar dari kamar.“Rosalina mana? Dia nggak pulang tadi malam?”Pada saat Sinta menanyakan putri sulungnya, ekspresinya yang penuh kasih sayang terhadap Giselle barusan seketika menjadi ekspresi jijik. “Si buta itu nggak tahu dapat keberuntungan dari mana, sampai Amelia mau bantu dia. Gadis kampung itu juga bantu dia.”“Hanya gadis kampung yang nggak punya papa mama. Dia pikir dia sudah hebat sekarang? Kalau dia nggak ikut campur, Giselle nggak bakal sakit begini. Tangan gadis kampung itu cepat banget, seperti orang yang pernah belajar ilmu bela diri.”Sepasang suami istri itu t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1013

    Atas permintaan Johan, Sinta pun menyiapkan hadiah mahal dengan enggan. Kemudian, dia mengantar suaminya keluar.Setelah Johan pergi, Sinta bergumam, “Hanya seorang gadis kampung. Memangnya Stefan akan mencintai dia selamanya? Sekarang mah masih pengantin baru. Kalau sudah hilang rasa sayang, aku mau lihat apakah dia masih bisa jadi istri Tuan Muda Adhitama.”Setengah jam kemudian, Stefan menerima telepon internal. Sekretarisnya, Shelvi, memberi tahu Stefan kalau Johan ingin bertemu dengannya.Tanpa perlu ditanya Stefan juga tahu tujuan kunjungan Johan. Dia bahkan belum mencari perhitungan dengan Johan, tapi Johan sudah datang lebih dulu.“Biarkan dia masuk.”Stefan memberikan tanggapan yang dingin kepada sekretarisnya. Setelah menutup telepon, Shelvi pun memberi tahu orang di bawah.Di ruang tunggu VIP di lantai pertama gedung perkantoran, Johan sedang menunggu dalam diam. Akan tetapi, hatinya sedikit gusar. Begitu mendengar suara langkah kaki, dia menenangkan hatinya dan berpura-pura

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1014

    Johan sudah lama mendengar kalau Stefan orang yang dingin, sulit diajak bergaul. Sulit diajak bergaul atau tidak, Johan tidak berani membuat kesimpulan. Namun, sifat Stefan yang dingin adalah fakta.Johan sudah berkecimpung di dunia bisnis selama bertahun-tahun. Setelah dia mengambil alih Siahaan Group, berkat kerja kerasnya selama lebih dari sepuluh tahun, Siahaan Group berubah dari perusahaan kecil menjadi perusahaan besar dengan aset lebih dari dua triliun.Meskipun bisnis Siahaan Group berada di luar kota, Johan masih termasuk orang yang terkenal dan memiliki koneksi di Kota Mambera.“Pak Stefan, aku datang mewakili putri dan istriku meminta maaf pada Pak Stefan,” jelas Johan sambil tersenyum.Stefan berkata dengan dingin, “Aku bahkan belum pernah bertemu istri dan anak Pak Johan.”“Begini, Pak Stefan. Ada kesalahpahaman dan konflik antara istri dan anakku dengan istri Pak Johan. Aku sudah marahi mereka. Karena anakku sedang demam dan istriku harus jaga dia, jadi aku wakili mereka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1015

    Stefan juga tidak berbicara. Dia hanya menatap Johan dengan dingin. Tatapannya membuat Johan merasa seperti sedang duduk di atas karpet berduri.“Pak Johan datang ke sini untuk minta maaf, kan?” Calvin tahu mengharapkan kakaknya untuk berkata lebih banyak adalah hal yang mustahil. Oleh karena itu, dia mengambil inisiatif untuk memecah keheningan singkat di dalam kantor.Johan bergegas menganggukkan kepala.“Kakak iparku orang yang berlapang dada. Biasanya dia nggak akan perhitungan dengan hal-hal seperti itu. Tapi kakak iparku sangat mementingkan persahabatan.”Johan berkata sambil tersenyum, “Aku sudah dengar kalau Bu Olivia orang yang loyal.”“Baguslah kalau Pak Johan sudah dengar. Oke, kalau nggak ada hal lain, Pak Johan silakan kembali.”Tidak perlu berakting lagi di sini. Lagi pula, Adhitama Group dan Siahaan Group tidak memiliki hubungan bisnis.Dari tadi Johan sudah ingin pergi, tapi dia merasa tidak enak hati. Hanya Langit yang tahu betapa gelisahnya dia ketika Stefan menatapny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1016

    Rasanya matahari baru saja terbit, tapi sudah mau terbenam lagi. Tanpa disadari, siang sudah berganti malam.Pada hari Sabtu, Olivia bangun pagi. Setelah dia selesai menyiapkan sarapan, Stefan baru bangun.“Kenapa nggak tunggu aku bangun dan buat sarapan?”Stefan berjalan ke belakang Olivia dan memeluknya dari belakang. Dia menyukai hari-hari ketika dia bisa melihat Olivia begitu bangun dari tidurnya. Meski hari-harinya terasa biasa saja, Stefan tetap merasa sangat bahagia. Setelah mengalami pertengkaran, perang dingin dan kesalahpahaman, Stefan lebih menghargai semua yang dia miliki sekarang.“Aku tidur sampai bangun dengan sendirinya. Kamu masih belum bangun. Nggak perlu bangunkan kamu untuk siapkan sarapan. Siapa yang masak sama saja, kok.”Olivia memutar tubuhnya dalam pelukan Stefan. Dia mendongakkan kepala dan menatap suaminya dengan penuh kasih sayang di matanya. Bibirnya melengkung membentuk seulas senyum di sana. Kemudian, dia berkata, “Selamat pagi, suamiku.”Stefan menempelk

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3294

    “Setelah bertemu dengan dia dan memastikan dia baik-baik saja, aku akan mulai bekerja. Nanti saat liburan tahun baru, aku akan pulang. Kakak nggak perlu mengirim seseorang untuk menjemputku. Aku bisa pesan tiket lebih awal sendiri,” kata JordanPemuda itu merasa dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Rosalina mengangguk. “Selain para eksekutif perusahaan yang tahu siapa kamu, para karyawan biasa nggak akan mengenalimu. Selama kamu nggak mengungkapkan identitasmu, nggak ada yang akan tahu. Bekerjalah dengan baik, bicara seperlunya, kerjakan tugasmu, dan perhatikan bagaimana orang lain bekerja. Belajar dan amati.” “Baik,” jawab Jordan. Dia pernah bertemu dengan para eksekutif perusahaan sebelumnya. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra orang tua mereka, dan semua sisa aset keluarga setelah mereka dihukum telah dialihkan atas namanya. Namun, karena dia masih bersekolah dan tidak terlibat langsung dalam urusan perusahaan, para karyawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3293

    Rosalina berkata, “Lebih baik kamu bekerja di perusahaan keluarga kita saja. Perusahaan itu juga ada bagianmu. Gunakan liburan untuk bekerja, kumpulkan pengalaman kerja. Setelah lulus nanti, kalau tidak berniat melanjutkan pendidikan, kamu bisa mulai dari posisi dasar.” “Lebih baik kamu merasakan susahnya bekerja sejak dini.” Adhitama Group memiliki standar yang sangat tinggi. Bahkan para tuan muda keluarga Adhitama sendiri tidak bisa langsung bekerja di kantor pusat saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Rosalina tidak ingin adiknya menggunakan status adik iparnya Calvin untuk masuk Adhitama Group. Hal itu bisa menimbulkan pembicaraan buruk dan dianggap tidak adil bagi banyak orang. Meskipun, memang di dunia ini keadilan tidak selalu ada. Namun, dia tetap memutuskan agar adiknya bekerja di Siahaan Group. Bagaimanapun, perusahaan itu juga ada bagian untuk Jordan. “Bukannya sebentar lagi tahun baru? Kalau tiket kereta cepat sulit didapat, bagaimana?” kata Calvin, menunjukkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3292

    “Cepat sekali sudah libur musim dingin.” Rosalina memeriksa adiknya. Melihat adiknya tidak terlihat kurus, malah tampak lebih tegap dan sedikit lebih dewasa dibanding sebelumnya, dia merasa sangat puas dengan perubahan adiknya setelah masuk universitas. “Iya, begitu libur, aku langsung beres-beres barang dan naik kereta cepat untuk pulang. Begitu sampai di rumah dan melihat mobil Kakak ada di sini, aku tanya ke pengurus rumah. Katanya Kakak baru pulang dari kantor. Kakak, semuanya baik-baik saja, 'kan?” Bisnis keluarga Siahaan juga ada sebagian untuk Jordan, tetapi dia sangat percaya pada kakaknya sehingga pemuda tu hanya bertanya sekilas. Dalam hal bisnis, dia masih belum paham dan tidak punya pengalaman, jadi dia tidak banyak bertanya. “Semuanya berjalan lancar. Yang penting kamu sudah pulang. Cuci tangan dulu, kita makan bersama. Kakak juga baru saja sampai rumah.” Beberapa menit kemudian, setelah Calvin mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya dengan sumpit khusus, dia be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3291

    Rosalina tersenyum kecil, “Kalau Papa dan Mama dengar ucapanmu, mereka pasti sedih dan bilang kalau kamu nggak punya hati.” “Kenapa Papa dan Mama nggak sayang kamu? Justru karena mereka sayang sama kamu, mereka jadi baik sekali padaku. Ini yang disebut 'karena cinta seseorang, maka mencintai hal-hal yang berkaitan dengannya’.” Memang benar, mertua sangat menyayanginya, tetapi itu juga karena dia adalah menantu mereka. Kedua mertuanya sangat menyayangi anak laki-lakinya, dan berharap keluarga kecilnya Bahagia. Oleh karena itu, mereka sangat baik pada Rosalina. Rosalina berpikir, Tuhan masih baik padanya. Setelah menderita lebih dari dua puluh tahun, akhirnya dia diberi kehangatan. Tuhan mengizinkannya menikah dengan Calvin dadn memiliki mertua yang menyayanginya seperti anak kandung. Di sisa hidupnya, dia tidak perlu khawatir lagi menghadapi badai kehidupan. Ada keluarga suaminya yang menjadi sandarannya serta melindunginya dari segala masalah. Perempuan itu sangat berterima ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3289

    “Bukannya Ronny kerja dengan baik? Yohanna juga nggak pilih-pilih masakan yang dia buat.”Risa bertanya dengan heran. Tanpa menunggu jawaban Jaka, dia pun berkata lagi, “Padahal masakannya benar-benar enak. Tapi dia sendiri sudah jadi bos. Mungkin dia nggak bisa terima perubahan status secara tiba-tiba.”Bekerja sebagai koki pribadi di keluarga Pangestu sama saja dengan menjadi pelayan. Ronny memiliki kemampuan, dia juga telah menjadi bos. Dia tidak kekurangan uang. Dia menjadi koki pribadi keluarga Pangestu hanya untuk sebuah tantangan. Wajar saja kalau dia sudah tidak tahan lagi.Sayang sekali, baru dua hari sudah harus diganti lagi. Risa sudah terbiasa dengan seringnya pergantian koki di rumahnya.“Tommy sangat suka sarapan yang dibuat Ronny. Banyak jenis, bahkan bisa buat bentuk hewan kecil. Tommy dan yang lainnya sangat suka.”Jaka menunggu hingga Risa selesai bicara. Setelah itu, dia baru menjelaskan, “Bukan karena Ronny nggak kerja, Bu. Bu Yohanna mau ke luar kota, jadi Ronny ik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3288

    Rasanya Jaka yang menjadi kepala pengurus villa ini sangat mengkhawatirkan Yohanna. Yohanna mau ke luar kota, Jaka pun pesan kepada Ronny berulang kali. Satu hal diulang terus berulang kali, seolah takut Ronny akan lupa.Awalnya Jaka ingin meminta Ronny menjaga Yohanna. Mungkin karena Jaka mengingat Ronny masih muda dan belum menikah, begitu pula dengan Yohanna. Jaka pun berubah pikiran.Pria dan perempuan lajang tinggal bersama, mudah untuk terjadi masalah. Jadi Jaka tidak boleh membiarkan Ronny punya niat tidak baik. Lebih baik biarkan Ronny hanya bertanggung jawab memasak. Ada pengawal perempuan yang menjaga Yohanna.Padahal Ronny sama sekali tidak punya niat jahat. Lagi pula, dia baru saja hadir dalam kehidupan Yohanna. Meskipun sejak awal dia sudah tahu kalau Yohanna adalah calon istri yang neneknya pilihkan untuknya. Mereka baru saja saling kenal. Bagaimana mungkin ada perasaan di antara mereka?Tanpa perasaan, Ronny tidak menginginkan apa pun. Dia hanya ingin fokus memasak. Jika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3287

    Ronny dan Jaka datang dengan mobil yang sama. Dalam perjalanan pulang, Ronny bertanya pada Jaka, “Biasa kalau Bu Yohanna dinas ke luar kota, dia tinggal di hotel atau dia ada beli rumah dan tinggal sendiri?”“Bu Yohanna nggak bilang mau ke mana. Kalau tempat yang ada perusahaan cabang, biasanya ada rumah sendiri. Setiap kali ke sana, Bu Yohanna tinggal di rumahnya sendiri. Rumahnya mungkin nggak besar, tapi ada karyawan. Barang kebutuhan sehari-hari pasti sudah ada,” jawab Jaka.“Kalau dia pergi sekadar bahas kerja sama dengan orang lain, Bu Yohanna akan tinggal di hotel. Sekalipun tinggal di hotel, dia akan tinggal di kamar presidential suite. Bisa masak sendiri. Saat ikut Bu Yohanna ke luar kota, kamu hanya perlu bawa barang yang kamu butuhkan. Kalau nggak bisa masak, dia nggak akan bawa kamu ke sana.”Ronny berpikir sejenak. “Benar juga, ya. Kalau begitu aku pulang dan beres-beres dulu. Nggak perlu bawa banyak barang. Cukup bawa bumbu. Untuk bahan-bahan, beli di sana saja.”Sungguh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3286

    Ternyata Yohanna mau keluar kota. Ronny pun menjawab dengan hormat, “Baik, Bu.”Saat ini, Jaka tiba-tiba bertanya, “Bu Yohanna mau keluar kota, nggak bawa Ronny?”Yohanna begitu pilih-pilih makanan. Saat berada di luar kota, sulit baginya untuk menemukan makanan yang bisa dia makan. Lebih baik kalau dia membawa koki pribadinya. Dulu, Yohanna jarang dinas ke luar kota.Yohanna terdiam. Sementara itu, Ronny membersihkan meja tanpa bersuara. Dalam hati justru berkata, “Dia begitu pemilih. Kalau bepergian jauh, dia pasti kelaparan terus.”Setelah berpikir selama beberapa menit dan mempertimbangkan perutnya, Yohanna baru berkata dengan suara pelan, “Kalau begitu, Ronny, kamu pulang dan siap-siap. Jam lima sore kamu datang ke sini lagi. Ikut aku ke luar kota. Pak Jaka, jangan beritahu siapa pun selain keluargaku soal Ronny ikut aku keluar kota.”Yohanna takut kalau orang lain tahu dia ke luar kota dengan membawa koki pribadi muda, mereka akan bicara ini-itu dan membuat segala macam rumor. Se

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status