Share

Bab 1011

Penulis: Anggur
“Giselle kasih obat ke minuman untuk kakaknya sendiri?”

Handi pun merasa ngeri ketika mendengar hal itu.

“Iya. Olivia sudah menyelamatkan Rosalina. Itu perbuatan baik. Tapi orang-orang jahat itu malah bilang Olivia suka ikut campur.”

“Mereka juga bilang Olivia sudah menyinggung Bu Sinta dan Giselle, sedangkan suami Bu Sinta sangat membela anak istrinya. Memangnya kenapa? Dia bisa bela anak istrinya, aku juga bisa. Menantuku nggak takut menyinggung orang lain. Selama Olivia benar, aku tetap bantu dia sekalipun dia menyinggung semua orang di Kota Mambera.”

“Bikin kesal saja. Mereka sengaja adu domba aku. Mereka ingin jadikan aku orang pertama yang menghancurkan keharmonisan keluarga Adhitama?”

Handi spontan tertawa, “Istriku sangat pintar, nggak akan kemakan omongan mereka.”

“Aku kesal begini, kamu masih saja tertawa. Olivia juga menantu kamu. Aku kasih tahu kamu, ya. Mulai sekarang kalau kamu dengar di luar sana ada yang bilang Olivia gadis kampung, nggak pengertian, suka ikut campur, k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1012

    Cuaca masih dingin. Giselle berendam dalam air es hampir sepanjang malam, sudah pasti kedinginan. Dia pun demam tinggi saat subuh. Sinta cepat-cepat menyuruh dokter keluarga mereka datang untuk memeriksa putrinya. Selesai diperiksa, dokter meresepkan obat untuk Giselle. Setelah menyuapi Giselle obat, Sinta terus berjaga di kamar Giselle.Setelah demam Giselle benar-benar mereda, Sinta baru merasa lega. Dia pun keluar dari kamar.“Rosalina mana? Dia nggak pulang tadi malam?”Pada saat Sinta menanyakan putri sulungnya, ekspresinya yang penuh kasih sayang terhadap Giselle barusan seketika menjadi ekspresi jijik. “Si buta itu nggak tahu dapat keberuntungan dari mana, sampai Amelia mau bantu dia. Gadis kampung itu juga bantu dia.”“Hanya gadis kampung yang nggak punya papa mama. Dia pikir dia sudah hebat sekarang? Kalau dia nggak ikut campur, Giselle nggak bakal sakit begini. Tangan gadis kampung itu cepat banget, seperti orang yang pernah belajar ilmu bela diri.”Sepasang suami istri itu t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1013

    Atas permintaan Johan, Sinta pun menyiapkan hadiah mahal dengan enggan. Kemudian, dia mengantar suaminya keluar.Setelah Johan pergi, Sinta bergumam, “Hanya seorang gadis kampung. Memangnya Stefan akan mencintai dia selamanya? Sekarang mah masih pengantin baru. Kalau sudah hilang rasa sayang, aku mau lihat apakah dia masih bisa jadi istri Tuan Muda Adhitama.”Setengah jam kemudian, Stefan menerima telepon internal. Sekretarisnya, Shelvi, memberi tahu Stefan kalau Johan ingin bertemu dengannya.Tanpa perlu ditanya Stefan juga tahu tujuan kunjungan Johan. Dia bahkan belum mencari perhitungan dengan Johan, tapi Johan sudah datang lebih dulu.“Biarkan dia masuk.”Stefan memberikan tanggapan yang dingin kepada sekretarisnya. Setelah menutup telepon, Shelvi pun memberi tahu orang di bawah.Di ruang tunggu VIP di lantai pertama gedung perkantoran, Johan sedang menunggu dalam diam. Akan tetapi, hatinya sedikit gusar. Begitu mendengar suara langkah kaki, dia menenangkan hatinya dan berpura-pura

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1014

    Johan sudah lama mendengar kalau Stefan orang yang dingin, sulit diajak bergaul. Sulit diajak bergaul atau tidak, Johan tidak berani membuat kesimpulan. Namun, sifat Stefan yang dingin adalah fakta.Johan sudah berkecimpung di dunia bisnis selama bertahun-tahun. Setelah dia mengambil alih Siahaan Group, berkat kerja kerasnya selama lebih dari sepuluh tahun, Siahaan Group berubah dari perusahaan kecil menjadi perusahaan besar dengan aset lebih dari dua triliun.Meskipun bisnis Siahaan Group berada di luar kota, Johan masih termasuk orang yang terkenal dan memiliki koneksi di Kota Mambera.“Pak Stefan, aku datang mewakili putri dan istriku meminta maaf pada Pak Stefan,” jelas Johan sambil tersenyum.Stefan berkata dengan dingin, “Aku bahkan belum pernah bertemu istri dan anak Pak Johan.”“Begini, Pak Stefan. Ada kesalahpahaman dan konflik antara istri dan anakku dengan istri Pak Johan. Aku sudah marahi mereka. Karena anakku sedang demam dan istriku harus jaga dia, jadi aku wakili mereka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1015

    Stefan juga tidak berbicara. Dia hanya menatap Johan dengan dingin. Tatapannya membuat Johan merasa seperti sedang duduk di atas karpet berduri.“Pak Johan datang ke sini untuk minta maaf, kan?” Calvin tahu mengharapkan kakaknya untuk berkata lebih banyak adalah hal yang mustahil. Oleh karena itu, dia mengambil inisiatif untuk memecah keheningan singkat di dalam kantor.Johan bergegas menganggukkan kepala.“Kakak iparku orang yang berlapang dada. Biasanya dia nggak akan perhitungan dengan hal-hal seperti itu. Tapi kakak iparku sangat mementingkan persahabatan.”Johan berkata sambil tersenyum, “Aku sudah dengar kalau Bu Olivia orang yang loyal.”“Baguslah kalau Pak Johan sudah dengar. Oke, kalau nggak ada hal lain, Pak Johan silakan kembali.”Tidak perlu berakting lagi di sini. Lagi pula, Adhitama Group dan Siahaan Group tidak memiliki hubungan bisnis.Dari tadi Johan sudah ingin pergi, tapi dia merasa tidak enak hati. Hanya Langit yang tahu betapa gelisahnya dia ketika Stefan menatapny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1016

    Rasanya matahari baru saja terbit, tapi sudah mau terbenam lagi. Tanpa disadari, siang sudah berganti malam.Pada hari Sabtu, Olivia bangun pagi. Setelah dia selesai menyiapkan sarapan, Stefan baru bangun.“Kenapa nggak tunggu aku bangun dan buat sarapan?”Stefan berjalan ke belakang Olivia dan memeluknya dari belakang. Dia menyukai hari-hari ketika dia bisa melihat Olivia begitu bangun dari tidurnya. Meski hari-harinya terasa biasa saja, Stefan tetap merasa sangat bahagia. Setelah mengalami pertengkaran, perang dingin dan kesalahpahaman, Stefan lebih menghargai semua yang dia miliki sekarang.“Aku tidur sampai bangun dengan sendirinya. Kamu masih belum bangun. Nggak perlu bangunkan kamu untuk siapkan sarapan. Siapa yang masak sama saja, kok.”Olivia memutar tubuhnya dalam pelukan Stefan. Dia mendongakkan kepala dan menatap suaminya dengan penuh kasih sayang di matanya. Bibirnya melengkung membentuk seulas senyum di sana. Kemudian, dia berkata, “Selamat pagi, suamiku.”Stefan menempelk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1017

    Olivia dan Odelina membawa Yuna dan yang lainnya kembali ke kampung halaman mereka. Di sisi lain, Adi membawa anak dan dua cucunya pergi ke SMP Negeri Kota Mambera. Mereka ingin membicarakan masalah uang lagi dengan Olivia.Adi tidak percaya setelah ribut berhari-hari, keluarga Adhitama bisa tetap bersikap acuh tak acuh. Mungkin saja, Olivia sedang berada di bawah tekanan besar sekarang.Siapa sangka begitu mereka tiba di SMP Negeri Kota Mambera, mereka mendapati toko buku Olivia tidak buka.“Kenapa nggak buka? Bagaimana mau buka toko? Sudah jam delapan masih belum buka juga.”Adi turun dari mobil dan mendapati toko buku masih tutup. Dia spontan menekuk wajah tuanya lalu mengomel, memarahi Olivia tidak bisa berbisnis.Yoga melihat toko-toko di sekitarnya dan berkata pada kakeknya, “Kakek, hari ini hari Sabtu, sekolah lagi libur. Toko-toko sekitar sini semua menjual keperluan anak sekolah. Kalau sekolah lagi libur, mereka buka atau nggak tetap saja sepi.”“Biasanya bocah tengik itu teta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1018

    “Lupakan saja. Ayo kita pergi cari Odelina. Dia mau buka toko apa?”“Toko sarapan.”“Oh, iya, toko sarapan. Ayo kita ke sana untuk sarapan gratis.”Setelah mengetahui Odelina akan membuka toko, Adi pun memarahi Odelina. Adi memarahi Odelina karena telah menerima banyak uang setelah bercerai dengan suaminya, tapi tetap tidak mau meminjamkan dua miliar kepada cucunya. Usai memarahi Odelina, Adi pun memarahi putra ketiga yang telah meninggal. Adi memarahi putranya karena melahirkan dua anak perempuan yang tidak berbakti, hanya tahu membuatnya marah.Adi berbalik dan kembali ke mobil. Setelah itu, dia mendesak cucunya untuk pergi dan sarapan gratis di toko Odelina. Mulai sekarang, asalkan mereka datang ke kota, mereka bisa pergi ke toko Odelina untuk sarapan. Mereka tidak bayar, Odelina juga tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka satu keluarga.Adi membawa anak cucunya ke toko sarapan Odelina. Namun, lagi-lagi mereka mendapati toko sedang tutup.Begitu melihat pintu toko saja tidak buka, Adi t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1019

    “Olivia sudah jadi istri orang terkaya. Dia masih mau pulang untuk rebut rumah? Keterlaluan banget, deh.”Ada orang yang merasa Olivia seharusnya tidak kembali untuk memperebutkan rumah. Sesaat kemudian, ada orang yang memarahi orang itu, “Hanya karena kakek neneknya memperlakukan mereka seperti itu dulu, dia harus kembali untuk rebut kembali. Kenapa mereka berdua harus biarkan Bobby tempati rumah itu?”“Bukannya Bobby jadi anak angkat Rocky?”Rocky adalah ayah Olivia. Hanya mereka yang lebih tua dari Rocky atau seumuran Rocky yang masih mengingat namanya. Mereka yang lebih muda tidak tahu siapa Rocky. Mereka bahkan tidak mengenal Odelina dan Olivia.Alasan utamanya karena keluarga Hermanus benar-benar keterlaluan. Mereka tidak mengizinkan Odelina dan Olivia kembali ke desa. Mereka juga memindahkan kuburan Rocky dan istrinya tanpa memberi tahu Odelina dan Olivia.Terakhir kali Olivia kembali ke desa, orang-orang dari keluarga Hermanus masih belum kembali ke desa. Oleh karena itu, dia b

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3298

    Ketika liburan musim panas tahun depan tiba, Jordan berencana mengikuti ujian SIM. Saat ini, setiap kali dia keluar rumah, dia hanya bisa naik taksi atau meminta sopir keluarga untuk mengantarnya. Rosalina mengatur agar sopir keluarga mengantar adiknya menemui Giselle. Setelah sopir membawa Jordan pergi, Rosalina juga diam-diam mengirim orang untuk mengikuti adiknya. Tujuannya adalah untuk mencari tahu di mana sebenarnya Giselle tinggal sekarang.Dia tidak percaya begitu saja saat Giselle mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal tetap. Jika keadaannya benar-benar separah itu, Giselle pasti sudah datang untuk membuat keributan. Bahkan jika Giselle tidak berada di Mambera, dengan temperamennya, dia pasti sudah datang ke Vila Permai untuk membuat masalah. Tidak mungkin dia diam saja seperti sekarang. Sekitar setengah jam kemudian, Jordan sudah tiba di kafe tempat Jordan dan Giselle berjanjian. Saat turun dari mobil, Jordan berkata kepada sopir, "Nanti aku akan pulang send

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3297

    Rosalina tersenyum dan berkata, "Kamu mau makan apa? Aku minta dia buatkan untukmu." "Asalkan masakan Kak Calvin, aku pasti suka," jawab Jordan dengan cepat. "Kalau begitu sudah beres. Selama dia ada di rumah, dia yang selalu memasak. Koki di rumah kita setiap hari khawatir pekerjaannya akan direbut oleh kakak iparmu," kata Rosalina sambil tertawa. Jordan tertawa terbahak-bahak. "Kak, kamu benar-benar beruntung." Kalau bukan karena kakaknya menikah dengan putra keluarga Adhitama, Jordan tidak akan tahu bahwa Calvin begitu pandai memasak. "Aku juga merasa sangat beruntung," jawab Rosalina. Seandainya bisa punya anak lebih awal, itu akan lebih sempurna. Dokter Dharma juga bilang, dua tahun lagi dia bisa hamil secara normal. Selama dia masih memiliki kesempatan untuk menjadi seorang ibu, dia tidak khawatir. Selama ada takdir, bayi pasti akan datang mencarinya dan Calvin."Istriku, sudah bangun? Cuci tangan, ayo makan!" seru Calvin dari dapur. "Datang!" sahut Rosalina. Jor

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3296

    Semua ini disebabkan oleh kedua orang tua Rosalina. Biar mereka menyalahkan saja diri mereka sendiri.Rosalina tersenyum dan berkata, "Makin buruk suasana hati mereka, makin bahagia hatiku. Baiklah, besok aku akan menemani Jordan menjenguk mereka di penjara. Bagaimanapun juga, salah satu dari mereka adalah om dan ibu kandungku sendiri. Secara emosional dan moral, aku harus melihat mereka." "Mereka makin nggak mau melihatku, aku justru makin ingin melihat mereka." Calvin berkata, "Kalau begitu, besok aku akan meminta izin sama Kak Stefan, lalu mengantar kalian ke sana. Aku juga mau ikut melihat." Mungkin Sinta akan marah besar. Putri yang paling dia sayangi tidak menikah dengan Calvin, tetapi putri yang paling dia benci justru menjadi permata hati lelaki itu. Mengingat bagaimana Rosalina pernah disakiti, Calvin tertawa dingin. Bahkan jika kedua orang itu sudah menerima hukuman mereka, dia tidak ingin mereka hidup nyaman. Biarkan saja kedua orang itu marah dan merasa tertekan sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3295

    Rosalina berhenti sejenak, menoleh ke sekitar untuk memastikan tidak ada orang di dekatnya. Setelah yakin, dia merangkul leher Calvin dan langsung mencium bibirnya. Sejak pulang tadi, dia memang sudah ingin memberikan suaminya sebuah ciuman dalam. Namun, karena baru saja masuk rumah dan adiknya juga langsung ikut masuk, dia merasa tidak enak melakukannya. Calvin, yang lebih merindukan istrinya, langsung memeluknya kembali dan memperdalam ciuman itu. Setelah ciuman selesai, Calvin mendekatkan bibirnya ke telinga istrinya dan berbisik, “Sayang, aku belum puas. Ini baru seperti hidangan pembuka saja.” “Jordan ada di rumah... nanti malam saja,” Rosalina menjawab dengan suara pelan. “Dia memang ada di rumah, tapi dia nggak akan masuk ke kamar kita. Setelah kita kembali nanti, kalau dia ada di lantai bawah, kita langsung naik ke atas. Kalau dia di atas, kita kunci pintu kamar. Dia cukup tahu diri untuk nggak sembarangan mengetuk pintu.” “Aku tidak bisa menunggu sampai malam, aku su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3294

    “Setelah bertemu dengan dia dan memastikan dia baik-baik saja, aku akan mulai bekerja. Nanti saat liburan tahun baru, aku akan pulang. Kakak nggak perlu mengirim seseorang untuk menjemputku. Aku bisa pesan tiket lebih awal sendiri,” kata JordanPemuda itu merasa dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Rosalina mengangguk. “Selain para eksekutif perusahaan yang tahu siapa kamu, para karyawan biasa nggak akan mengenalimu. Selama kamu nggak mengungkapkan identitasmu, nggak ada yang akan tahu. Bekerjalah dengan baik, bicara seperlunya, kerjakan tugasmu, dan perhatikan bagaimana orang lain bekerja. Belajar dan amati.” “Baik,” jawab Jordan. Dia pernah bertemu dengan para eksekutif perusahaan sebelumnya. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra orang tua mereka, dan semua sisa aset keluarga setelah mereka dihukum telah dialihkan atas namanya. Namun, karena dia masih bersekolah dan tidak terlibat langsung dalam urusan perusahaan, para karyawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3293

    Rosalina berkata, “Lebih baik kamu bekerja di perusahaan keluarga kita saja. Perusahaan itu juga ada bagianmu. Gunakan liburan untuk bekerja, kumpulkan pengalaman kerja. Setelah lulus nanti, kalau tidak berniat melanjutkan pendidikan, kamu bisa mulai dari posisi dasar.” “Lebih baik kamu merasakan susahnya bekerja sejak dini.” Adhitama Group memiliki standar yang sangat tinggi. Bahkan para tuan muda keluarga Adhitama sendiri tidak bisa langsung bekerja di kantor pusat saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Rosalina tidak ingin adiknya menggunakan status adik iparnya Calvin untuk masuk Adhitama Group. Hal itu bisa menimbulkan pembicaraan buruk dan dianggap tidak adil bagi banyak orang. Meskipun, memang di dunia ini keadilan tidak selalu ada. Namun, dia tetap memutuskan agar adiknya bekerja di Siahaan Group. Bagaimanapun, perusahaan itu juga ada bagian untuk Jordan. “Bukannya sebentar lagi tahun baru? Kalau tiket kereta cepat sulit didapat, bagaimana?” kata Calvin, menunjukkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3292

    “Cepat sekali sudah libur musim dingin.” Rosalina memeriksa adiknya. Melihat adiknya tidak terlihat kurus, malah tampak lebih tegap dan sedikit lebih dewasa dibanding sebelumnya, dia merasa sangat puas dengan perubahan adiknya setelah masuk universitas. “Iya, begitu libur, aku langsung beres-beres barang dan naik kereta cepat untuk pulang. Begitu sampai di rumah dan melihat mobil Kakak ada di sini, aku tanya ke pengurus rumah. Katanya Kakak baru pulang dari kantor. Kakak, semuanya baik-baik saja, 'kan?” Bisnis keluarga Siahaan juga ada sebagian untuk Jordan, tetapi dia sangat percaya pada kakaknya sehingga pemuda tu hanya bertanya sekilas. Dalam hal bisnis, dia masih belum paham dan tidak punya pengalaman, jadi dia tidak banyak bertanya. “Semuanya berjalan lancar. Yang penting kamu sudah pulang. Cuci tangan dulu, kita makan bersama. Kakak juga baru saja sampai rumah.” Beberapa menit kemudian, setelah Calvin mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya dengan sumpit khusus, dia be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3291

    Rosalina tersenyum kecil, “Kalau Papa dan Mama dengar ucapanmu, mereka pasti sedih dan bilang kalau kamu nggak punya hati.” “Kenapa Papa dan Mama nggak sayang kamu? Justru karena mereka sayang sama kamu, mereka jadi baik sekali padaku. Ini yang disebut 'karena cinta seseorang, maka mencintai hal-hal yang berkaitan dengannya’.” Memang benar, mertua sangat menyayanginya, tetapi itu juga karena dia adalah menantu mereka. Kedua mertuanya sangat menyayangi anak laki-lakinya, dan berharap keluarga kecilnya Bahagia. Oleh karena itu, mereka sangat baik pada Rosalina. Rosalina berpikir, Tuhan masih baik padanya. Setelah menderita lebih dari dua puluh tahun, akhirnya dia diberi kehangatan. Tuhan mengizinkannya menikah dengan Calvin dadn memiliki mertua yang menyayanginya seperti anak kandung. Di sisa hidupnya, dia tidak perlu khawatir lagi menghadapi badai kehidupan. Ada keluarga suaminya yang menjadi sandarannya serta melindunginya dari segala masalah. Perempuan itu sangat berterima ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status