Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1001 - Chapter 1010

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1001 - Chapter 1010

3275 Chapters

Bab 1020

Setelah mendengar pertanyaan retoris dari Puspa, mereka yang memiliki anak laki-laki langsung terdiam.“Di desa, harta keluarga pasti diwariskan ke anak laki-laki. Anak laki-laki yang bertanggung jawab rawat orang tua. Itu sudah jadi aturan nggak tertulis. Aku tahu, tapi orang tuaku nggak punya anak laki-laki. Mereka hanya punya aku dan dan kakakku. Harta peninggalan orang tuaku harus diwariskan ke aku dan kakakku,” tukas Olivia.“Dari mana Nenek dapatkan anak laki-laki untuk orang tuaku? Waktu papa dan mama aku meninggal, apa dia ikut berkabung? Jadi anak angkat sama saja dengan diadopsi. Apakah orang tuaku jalani prosedur untuk adopsi dia?”“Kartu keluargaku selalu berada di tangan kakakku. Aku sudah lihat berulang kali, tapi aku nggak lihat ada penambahan nama di daftar kartu keluargaku.”Olivia menanggapi kata-kata neneknya dengan suara keras. Semua orang cepat-cepat memberi jalan ketika mereka melihat Olivia berjalan berdampingan dengan Stefan dan dikawal oleh beberapa pria berbaj
Read more

Bab 1021

“Olivia, Odelina, pas sekali kalian kembali. Apa maksud kalian? Asal kalian tahu saja. Sejak kalian pergi dari rumah dan desa ini, rumah dan ladang ini jadi milik kami. Rumah ini anakku tinggalkan untuk kami berdua. Jadi rumah ini milik kami berdua. Kami mau kasih ke siapa terserah kami. Tapi kami kasih ke siapa pun juga nggak akan kasih ke kalian.”Hati nurani Puspa merasa sedikit bersalah ketika dia melihat Olivia dan Odelina membawa begitu banyak orang datang ke sini. Pada saat dia terbaring di rumah sakit, dia sudah mendengar kehebatan Olivia. Sekarang dia juga sudah tahu kalau Olivia menikah dengan pria kaya raya.Sedikit banyak Puspa merasa bersalah. Bagaimanapun, mereka boleh dibilang mengambil rumah orang tua Olivia secara paksa. Pada saat itu, mereka memanfaatkan kesempatan di mana Odelina dan Olivia masih di bawah umur. Keduanya tidak memiliki kemampuan. Oleh karena itu, mereka mengusir keduanya dari rumah.Olivia sepertinya baru berusia 12 tahun ketika diusir dari rumah. Set
Read more

Bab 1022

Sayangnya, Puspa hanya seorang nenek tua. Dia sama sekali tidak bisa lepas dari cengkeraman kedua pengawal itu. Kedua pengawal itu tidak menyakitinya. Mereka hanya membawa Puspa pergi.Anggota keluarga Hermanus lainnya melihat situasi itu. Mereka pun bergegas untuk menolong Puspa. Namun, pengawal keluarga Adhitama dan keluarga Sanjaya juga maju pada saat yang sama untuk menghalangi mereka semua dan tidak membiarkan mereka mendekat.“Mereka pukul orang, mereka pukul aku!”Puspa melihat jumlah orang di pihak Olivia sangat banyak. Dia langsung menekuk kedua kakinya dan duduk di tanah. Setelah itu, dia memukul pahanya dan berteriak keras kalau kedua pengawal itu memukulnya.Namun, penduduk desa hanya menonton. Tidak ada satu pun yang mendekat untuk menolongnya. Bahkan ada orang yang merekam video mereka.Mata semua orang juga masih tajam. Mereka semua bisa melihat dengan jelas kalau orang yang dibawa Olivia hanya membawa Puspa pergi. Mereka sama sekali tidak melukai Puspa barang sehelai ra
Read more

Bab 1023

Odelina tertawa sinis, “Enam belas tahun yang lalu, orang tuaku baru saja meninggal. Mereka dapat santunan kematian sebanyak 2,4 miliar. Kamu dan Kakek bawa cucu-cucu kalian datang ke rumah kami sampai rumah kami penuh sesak. Bahkan sampai kami nggak punya tempat untuk berdiri.”“Kalian paksa aku dan kakakku untuk serahkan uang santunan itu. Kalian bilang, kalian berhak mendapat sebagian dari uang itu. Kamu dan kakekku sama-sama punya bagian. Tapi berapa banyak yang kalian ambil?”“Waktu itu, demi mengambil lebih banyak uang santunan orang tuaku, kalian bilang selama kalian masih hidup, kalian nggak butuh kami berdua untuk menghidupi kalian. Saat kalian mati, kami berdua juga nggak perlu datang berkabung. Hidup mati kalian bukan urusan kami. Semua itu ada bukti hitam di atas putih.”“Mungkin salinan di tangan kalian sudah kalian hancurkan. Tapi salinan lainnya masih utuh. Kakakku simpan dengan sangat baik. Aku yakin di kantor desa masih ada salinannya. Kader desa yang menjadi saksi saa
Read more

Bab 1024

Kini Odelina dan Olivia telah memiliki kemampuan. Mereka berdua pulang untuk mengambil kembali rumah peninggalan orang tua mereka, Ayu sangat setuju dan mendukung sepenuhnya.“Benar, jelas-jelas kalian sendiri yang ngomong begitu dulu. Kalian bilang kalian nggak perlu mereka rawat kalian di masa tua kalian. Kalian mati pun mereka nggak usah datang berkabung. Terlebih lagi, kalian nggak membesarkan Odelina dan Olivia. Kalian masih enak hati mau minta uang dengan mereka? Anak-anak dan cucu-cucumu dapat banyak keuntungan. Kenapa aku nggak lihat kamu minta uang sama mereka?”“Kalian sekeluarga makan dan hasilkan banyak uang dari uang santunan Rocky dan istrinya. Kalian bahkan menindas dua anak mereka yang sudah jadi yatim piatu. Kalian benar-benar keterlaluan. Kalianlah yang seharusnya disambar petir. Sudah bau tanah begitu, kamu masih hidup sampai berapa lama lagi, sih? Kamu nggak takut masuk neraka dan nggak akan pernah terlahir kembali selamanya?”Sekalipun orang-orang di desa merasa pe
Read more

Bab 1025

Yuna lanjut berkata, “Hari ini aku datang ke sini bukan ingin bertengkar dengan kalian. Aku hanya ingin temani kedua keponakanku pulang ke kampung halaman mereka. Aku juga ingin lihat tempat tinggal adikku. Sekalian aku mau beri tahu kalian. Kalau kalian pindah secara sukarela, masalah jadi lebih sedikit. Tapi kalau kalian bersikeras nggak mau pindah, maka kami akan tuntut kalian karena merampas rumah secara paksa.”“Kami akan selesaikan masalah di pengadilan. Pokoknya kami harus dapatkan kembali rumah itu. Nanti terserah pengadilan memutuskan mau bagaimana membaginya. Apa yang harus menjadi milik kedua keponakanku, kalian jangan harap bisa ambil. Kalau bukan milik mereka, mereka juga nggak akan ambil.”Orang-orang di desa spontan menatap satu sama lain. Ternyata kakak kandung Reni telah menemukan Odelina dan Olivia.Setelah mengetahui Yuna adalah tante Olivia, keluarga Hermanus tentu saja tidak akan membicarakan hal itu di desa. Bagi mereka, kakak kandung Reni menemukan Odelina dan Ol
Read more

Bab 1026

Salah satu cucu Nenek Puspa membawa sekelompok orang untuk menghadang mobil Olivia dan berniat memberikannya pelajaran karena Olivia menolak untuk membayar biaya rumah sakit. Namun, apa yang terjadi justru sebaliknya. Dialah yang dihajar habis-habisan oleh Olivia. Akhirnya dia masuk penjara selama lima belas hari, sedangkan Olivia baik-baik saja. Olivia memang yang memukuli orang-orang itu, tapi para saksi yang menyaksikan perkelahian mereka mengatakan kalau Olivia hanya ingin membela diri. Oleh karena itu, cucu Nenek Puspa harus ditahan di kantor polisi.Nenek Puspa merasa sangat sedih dan marah setelah mendengar cucunya ditahan karena ulah Olivia. Sekarang dia semakin membenci Olivia. “Ma, kita tunggu Papa saja ya kalau mau ngomongin masalah ini.”“Nenek jangan gegabah.”Para anggota keluarga yang lain berusaha menenangkan Nenek Puspa. Pada dasarnya, cara berpikir mereka semua sangatlah tidak wajar. Namun sikap mereka yang agresif dan sering kali tidak masuk akal itu tidak ada arti
Read more

Bab 1027

Nenek Puspa melihat anak, menantu dan cucunya sedang berusaha bersikap baik, bahkan berusaha mengundang Olivia untuk berkunjung ke rumah mereka. Nenek Puspa sadar dengan semua keributan yang dibuatnya, dirinya pasti tidak akan bisa memanfaatkan Olivia. Namun sebaliknya, dia justru akan menjadi bahan tertawaan warga desa.Nenek Puspa mulai berusaha menenangkan dirinya seraya berkata, “Odelina, Olivia, benar apa yang dibilang Tantemu itu. Kita kan satu keluarga, jadi lebih baik kita duduk dan membicarakan semuanya baik-baik.”“Nenek juga nggak mau bertengkar sama kalian lagi. Kita tunggu Kakek pulang saja, ya. Lagi pula, rumah ini kan juga rumah Nenek.”Olivia mencibir lalu berkata, “Aku juga nggak mau bertengkar ataupun berdebat sama Nenek. Jadi, sampai jumpa di pengadilan.”Inti dari gugatan yang diajukan Olivia adalah mengenai pembagian harta warisan. Berdasarkan apa yang dikatakan tantenya, rumah ini adalah milik kedua orang tua Odelina dan Olivia setelah mereka menikah. Jadi, sebagi
Read more

Bab 1028

“Jadi, kita nggak bisa mewarisinya?” tanya Nenek Puspa dengan mata terbelalak.Lalu dia kembali berkata, “Rumah ini dibangun anakku kandungku sendiri. Lalu aku nggak bisa mewarisinya?” “Aku kan sudah bilang kalau Nenek bisa mewarisinya, tapi nggak sepenuhnya. Nenek hanya bisa mewarisi seperempat dari harta warisan Om,” jawab Hendra dengan sabar karena dia takut neneknya akan kembali bertengkar dengan Olivia.“Aku nggak peduli. Rumah ini milikku dan kakekmu. Kami berdua yang tinggal di sini, jadi terserah kami kepada siapa kami akan memberikannya. Memangnya apa yang bisa mereka lakukan kalau aku kalah di pengadilan? Apa mereka akan menangkapku dan memasukkanku ke penjara?” tanya Nenek Puspa dengan penuh kebencian di matanya. “Mereka pasti akan mengusir Nenek kalau memang terpaksa harus melakukannya. Kalau Nenek menolak, maka Nenek akan masuk penjara kayak aku waktu itu. Semua itu sangat menakutkan, Nek. Nenek jangan sampai melanggar hukum, ya,” ujar Hendra berusaha menakuti Neneknya.
Read more

Bab 1029

Yuna dan Amelia juga terlihat sedih setelah mendengar cerita tentang kenangan pahit Olivia dan Odelina. Bahkan mata Yuna juga sudah mulai berkaca-kaca. Nasib kedua kakak beradik ini pastinya tidak akan semalang yang mereka ceritakan kalau saja Yuna dan Amelia segera menemukan mereka. Walaupun dia tidak bisa mengubah takdir kematian adiknya, setidaknya dia bisa melindungi kedua keponakannya. Mereka harus diperlakukan kejam dan dingin oleh manusia-manusia itu di usia yang masih sangat muda. “Olivia, kamu tenang saja. Semuanya sudah berlalu,” ujar Stefan sambil memeluk Olivia dengan perasaannya yang sedih. Tahun lalu, Stefan menemani Olivia menghadapi perdebatan tentang buku diari kakaknya yang dia posting di twitter. Stefan hanya berani membaca buku harian itu satu kali. Dia merasa sangat sedih dengan kehidupan yang dijalani istrinya dahulu. Walaupun Stefan bukan orang sentimental, matanya langsung berkaca-kaca setelah membaca buku harian itu. Terkadang, orang yang paling jahat dan b
Read more
PREV
1
...
99100101102103
...
328
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status