Share

Bab 1025

Author: Anggur
Yuna lanjut berkata, “Hari ini aku datang ke sini bukan ingin bertengkar dengan kalian. Aku hanya ingin temani kedua keponakanku pulang ke kampung halaman mereka. Aku juga ingin lihat tempat tinggal adikku. Sekalian aku mau beri tahu kalian. Kalau kalian pindah secara sukarela, masalah jadi lebih sedikit. Tapi kalau kalian bersikeras nggak mau pindah, maka kami akan tuntut kalian karena merampas rumah secara paksa.”

“Kami akan selesaikan masalah di pengadilan. Pokoknya kami harus dapatkan kembali rumah itu. Nanti terserah pengadilan memutuskan mau bagaimana membaginya. Apa yang harus menjadi milik kedua keponakanku, kalian jangan harap bisa ambil. Kalau bukan milik mereka, mereka juga nggak akan ambil.”

Orang-orang di desa spontan menatap satu sama lain. Ternyata kakak kandung Reni telah menemukan Odelina dan Olivia.

Setelah mengetahui Yuna adalah tante Olivia, keluarga Hermanus tentu saja tidak akan membicarakan hal itu di desa. Bagi mereka, kakak kandung Reni menemukan Odelina dan Ol
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1026

    Salah satu cucu Nenek Puspa membawa sekelompok orang untuk menghadang mobil Olivia dan berniat memberikannya pelajaran karena Olivia menolak untuk membayar biaya rumah sakit. Namun, apa yang terjadi justru sebaliknya. Dialah yang dihajar habis-habisan oleh Olivia. Akhirnya dia masuk penjara selama lima belas hari, sedangkan Olivia baik-baik saja. Olivia memang yang memukuli orang-orang itu, tapi para saksi yang menyaksikan perkelahian mereka mengatakan kalau Olivia hanya ingin membela diri. Oleh karena itu, cucu Nenek Puspa harus ditahan di kantor polisi.Nenek Puspa merasa sangat sedih dan marah setelah mendengar cucunya ditahan karena ulah Olivia. Sekarang dia semakin membenci Olivia. “Ma, kita tunggu Papa saja ya kalau mau ngomongin masalah ini.”“Nenek jangan gegabah.”Para anggota keluarga yang lain berusaha menenangkan Nenek Puspa. Pada dasarnya, cara berpikir mereka semua sangatlah tidak wajar. Namun sikap mereka yang agresif dan sering kali tidak masuk akal itu tidak ada arti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1027

    Nenek Puspa melihat anak, menantu dan cucunya sedang berusaha bersikap baik, bahkan berusaha mengundang Olivia untuk berkunjung ke rumah mereka. Nenek Puspa sadar dengan semua keributan yang dibuatnya, dirinya pasti tidak akan bisa memanfaatkan Olivia. Namun sebaliknya, dia justru akan menjadi bahan tertawaan warga desa.Nenek Puspa mulai berusaha menenangkan dirinya seraya berkata, “Odelina, Olivia, benar apa yang dibilang Tantemu itu. Kita kan satu keluarga, jadi lebih baik kita duduk dan membicarakan semuanya baik-baik.”“Nenek juga nggak mau bertengkar sama kalian lagi. Kita tunggu Kakek pulang saja, ya. Lagi pula, rumah ini kan juga rumah Nenek.”Olivia mencibir lalu berkata, “Aku juga nggak mau bertengkar ataupun berdebat sama Nenek. Jadi, sampai jumpa di pengadilan.”Inti dari gugatan yang diajukan Olivia adalah mengenai pembagian harta warisan. Berdasarkan apa yang dikatakan tantenya, rumah ini adalah milik kedua orang tua Odelina dan Olivia setelah mereka menikah. Jadi, sebagi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1028

    “Jadi, kita nggak bisa mewarisinya?” tanya Nenek Puspa dengan mata terbelalak.Lalu dia kembali berkata, “Rumah ini dibangun anakku kandungku sendiri. Lalu aku nggak bisa mewarisinya?” “Aku kan sudah bilang kalau Nenek bisa mewarisinya, tapi nggak sepenuhnya. Nenek hanya bisa mewarisi seperempat dari harta warisan Om,” jawab Hendra dengan sabar karena dia takut neneknya akan kembali bertengkar dengan Olivia.“Aku nggak peduli. Rumah ini milikku dan kakekmu. Kami berdua yang tinggal di sini, jadi terserah kami kepada siapa kami akan memberikannya. Memangnya apa yang bisa mereka lakukan kalau aku kalah di pengadilan? Apa mereka akan menangkapku dan memasukkanku ke penjara?” tanya Nenek Puspa dengan penuh kebencian di matanya. “Mereka pasti akan mengusir Nenek kalau memang terpaksa harus melakukannya. Kalau Nenek menolak, maka Nenek akan masuk penjara kayak aku waktu itu. Semua itu sangat menakutkan, Nek. Nenek jangan sampai melanggar hukum, ya,” ujar Hendra berusaha menakuti Neneknya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1029

    Yuna dan Amelia juga terlihat sedih setelah mendengar cerita tentang kenangan pahit Olivia dan Odelina. Bahkan mata Yuna juga sudah mulai berkaca-kaca. Nasib kedua kakak beradik ini pastinya tidak akan semalang yang mereka ceritakan kalau saja Yuna dan Amelia segera menemukan mereka. Walaupun dia tidak bisa mengubah takdir kematian adiknya, setidaknya dia bisa melindungi kedua keponakannya. Mereka harus diperlakukan kejam dan dingin oleh manusia-manusia itu di usia yang masih sangat muda. “Olivia, kamu tenang saja. Semuanya sudah berlalu,” ujar Stefan sambil memeluk Olivia dengan perasaannya yang sedih. Tahun lalu, Stefan menemani Olivia menghadapi perdebatan tentang buku diari kakaknya yang dia posting di twitter. Stefan hanya berani membaca buku harian itu satu kali. Dia merasa sangat sedih dengan kehidupan yang dijalani istrinya dahulu. Walaupun Stefan bukan orang sentimental, matanya langsung berkaca-kaca setelah membaca buku harian itu. Terkadang, orang yang paling jahat dan b

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1030

    Istri Fadli langsung bertanya kepada ibu mertuanya, “Apa kalian memiliki sertifikat rumah ini? Kalian seharusnya sudah mengganti nama kepemilikan rumah ini menjadi nama kalian.”Mungkin saja, kedua orang tua Olivia menggunakan nama kakek dan nenek Hermanus untuk rumah ini dengan tujuan untuk menghormati mereka. Jadi, kedua kakak beradik itu tidak akan bisa mengambil rumah itu, sekalipun orang tua mereka yang membangunnya. “Aku nggak bisa menemukan sertifikat itu. Kami juga nggak ngerti mengenai masalah-masalah seperti itu. Yang terpenting bagi kami, kamilah orang yang tinggal di situ. Memangnya siapa yang berani mengusir kami dari rumah anak kami sendiri? Pasti dua orang perempuan kurang ajar itu yang sudah mengambil sertifikat rumah ini,” ujar Nenek Puspa penuh kebencian. “Nek, Kak Olivia keluar lagi,” ujar Hendra cepat. Hendra merasa tubuhnya menegang ketika melihat Olivia dan Stefan keluar dari dalam rumah. Dia benar-benar takut dengan sepupunya itu. “Hendra, sini!” panggil Oliv

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1031

    Odelina merasa kalau saran adiknya cukup bagus.Jadi, dia menganggukkan kepala seraya berkata, “Oke, kita lakukan saranmu.” Stefan melihat jam tangannya lalu berkata, “Kita sudah hampir sampai, nih. Lebih baik sekarang kita makan dulu saja, ya. Kita orang dewasa mungkin masih belum lapar, tapi tidak dengan Russel yang masih kecil. Dia pasti sudah lapar.”Olivia juga tidak menyadari kalau waktu sudah hampir menunjukkan waktu makan siang ketika dia melihat jam tangannya. “Oke, kita makan dulu saja. Aku juga sudah lama nggak makan makanan daerah sini,” balas Olivia sambil menganggukkan kepalanya. “Kita harus cepat menyiapkan gugatan yang akan kita ajukan sesampainya di kota nanti,” ujar Olivia kepada kakaknya. Odelina hanya terdiam tanpa mengucapkan apa pun. Olivia teringat kalau lusa kakaknya pasti akan disibukkan mengurus tokonya. Jadi dengan penuh kebijaksanaan Olivia pun berkata, “Kak, serahkan saja urusan ini padaku. Aku tahu kok kalau Kakak masih harus mengurus toko Kakak. Jad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1032

    Roni baru saja datang ketika melihat toko belum dibuka. Dia sempat berbalik dan ingin pergi dari tempat itu ketika dia melihat Odelina datang bersama Russel dengan menggunakan kendaraan listrik. “Odelina!” seru Roni lantang. Sebenarnya, Odelina ingin memutar balikkan kendaraannya dan pergi menjauh ketika mendengar panggilan Roni. Roni dan keluarganya selalu saja menghantui dirinya dan Russel. Padahal Roni tidak pernah terlihat merindukan Odelina dan anaknya ketika mereka belum bercerai. Odelina akhirnya membatalkan niatnya untuk memutar balik setelah melihat wajah Russel yang bahagia bertemu dengan ayahnya. Lagi pula, Odelina bukanlah penjahat, jadi dirinya juga tidak perlu menghindar dari Roni. Roni berjalan menuruni tangga dan bergegas menghampiri Odelina yang sedang memarkirkan kendaraannya. “Russel!” panggil Roni sambil menurunkan Russel dari kendaraan listrik ibunya. “Russel, kangen sama Papa nggak?” tanya Roni sambil tersenyum. “Kangen, dong,” jawab Russel.Kemudian Roni

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1033

    “Kamu pesan sekeranjang bunga untukku? Istrimu pasti marah banget sama aku kalau sampai dia tahu kamu kasih aku bunga. Dia pasti akan berpikir kalau aku sudah merayu suaminya. Konyol sekali, ya. Kenapa juga aku harus menggoda laki-laki kayak kamu? Lagi pula, ngapain aku godain mantan suami aku sendiri? Kayak nggak ada laki-laki lain yang lebih baik dari kamu,” ujar Odelina sinis.Roni merasa sangat malu setelah mendengar perkataan Odelina. Bagi Odelina, Roni adalah seorang laki-laki kurang ajar. Jadi, dia tidak akan mungkin akan kembali dengan Roni. Roni benar-benar tidak mengerti dengan cara berpikir ibu dan saudarinya. Dahulu, mereka memperlakukan Odelina seperti sampah. Lalu sekarang mereka justru ingin Roni menikah kembali dengan Odelina. Memangnya mereka anggap apa Odelina ini? Seseorang yang bisa dipanggil ketika mereka menginginkannya lalu mereka juga akan menendangnya ketika mereka tidak lagi membutuhkannya.“Odelina, aku akui kalau aku salah padamu. Tapi semua itu kan sudah b

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3298

    Ketika liburan musim panas tahun depan tiba, Jordan berencana mengikuti ujian SIM. Saat ini, setiap kali dia keluar rumah, dia hanya bisa naik taksi atau meminta sopir keluarga untuk mengantarnya. Rosalina mengatur agar sopir keluarga mengantar adiknya menemui Giselle. Setelah sopir membawa Jordan pergi, Rosalina juga diam-diam mengirim orang untuk mengikuti adiknya. Tujuannya adalah untuk mencari tahu di mana sebenarnya Giselle tinggal sekarang.Dia tidak percaya begitu saja saat Giselle mengatakan bahwa dia tidak memiliki tempat tinggal tetap. Jika keadaannya benar-benar separah itu, Giselle pasti sudah datang untuk membuat keributan. Bahkan jika Giselle tidak berada di Mambera, dengan temperamennya, dia pasti sudah datang ke Vila Permai untuk membuat masalah. Tidak mungkin dia diam saja seperti sekarang. Sekitar setengah jam kemudian, Jordan sudah tiba di kafe tempat Jordan dan Giselle berjanjian. Saat turun dari mobil, Jordan berkata kepada sopir, "Nanti aku akan pulang send

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3297

    Rosalina tersenyum dan berkata, "Kamu mau makan apa? Aku minta dia buatkan untukmu." "Asalkan masakan Kak Calvin, aku pasti suka," jawab Jordan dengan cepat. "Kalau begitu sudah beres. Selama dia ada di rumah, dia yang selalu memasak. Koki di rumah kita setiap hari khawatir pekerjaannya akan direbut oleh kakak iparmu," kata Rosalina sambil tertawa. Jordan tertawa terbahak-bahak. "Kak, kamu benar-benar beruntung." Kalau bukan karena kakaknya menikah dengan putra keluarga Adhitama, Jordan tidak akan tahu bahwa Calvin begitu pandai memasak. "Aku juga merasa sangat beruntung," jawab Rosalina. Seandainya bisa punya anak lebih awal, itu akan lebih sempurna. Dokter Dharma juga bilang, dua tahun lagi dia bisa hamil secara normal. Selama dia masih memiliki kesempatan untuk menjadi seorang ibu, dia tidak khawatir. Selama ada takdir, bayi pasti akan datang mencarinya dan Calvin."Istriku, sudah bangun? Cuci tangan, ayo makan!" seru Calvin dari dapur. "Datang!" sahut Rosalina. Jor

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3296

    Semua ini disebabkan oleh kedua orang tua Rosalina. Biar mereka menyalahkan saja diri mereka sendiri.Rosalina tersenyum dan berkata, "Makin buruk suasana hati mereka, makin bahagia hatiku. Baiklah, besok aku akan menemani Jordan menjenguk mereka di penjara. Bagaimanapun juga, salah satu dari mereka adalah om dan ibu kandungku sendiri. Secara emosional dan moral, aku harus melihat mereka." "Mereka makin nggak mau melihatku, aku justru makin ingin melihat mereka." Calvin berkata, "Kalau begitu, besok aku akan meminta izin sama Kak Stefan, lalu mengantar kalian ke sana. Aku juga mau ikut melihat." Mungkin Sinta akan marah besar. Putri yang paling dia sayangi tidak menikah dengan Calvin, tetapi putri yang paling dia benci justru menjadi permata hati lelaki itu. Mengingat bagaimana Rosalina pernah disakiti, Calvin tertawa dingin. Bahkan jika kedua orang itu sudah menerima hukuman mereka, dia tidak ingin mereka hidup nyaman. Biarkan saja kedua orang itu marah dan merasa tertekan sep

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3295

    Rosalina berhenti sejenak, menoleh ke sekitar untuk memastikan tidak ada orang di dekatnya. Setelah yakin, dia merangkul leher Calvin dan langsung mencium bibirnya. Sejak pulang tadi, dia memang sudah ingin memberikan suaminya sebuah ciuman dalam. Namun, karena baru saja masuk rumah dan adiknya juga langsung ikut masuk, dia merasa tidak enak melakukannya. Calvin, yang lebih merindukan istrinya, langsung memeluknya kembali dan memperdalam ciuman itu. Setelah ciuman selesai, Calvin mendekatkan bibirnya ke telinga istrinya dan berbisik, “Sayang, aku belum puas. Ini baru seperti hidangan pembuka saja.” “Jordan ada di rumah... nanti malam saja,” Rosalina menjawab dengan suara pelan. “Dia memang ada di rumah, tapi dia nggak akan masuk ke kamar kita. Setelah kita kembali nanti, kalau dia ada di lantai bawah, kita langsung naik ke atas. Kalau dia di atas, kita kunci pintu kamar. Dia cukup tahu diri untuk nggak sembarangan mengetuk pintu.” “Aku tidak bisa menunggu sampai malam, aku su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3294

    “Setelah bertemu dengan dia dan memastikan dia baik-baik saja, aku akan mulai bekerja. Nanti saat liburan tahun baru, aku akan pulang. Kakak nggak perlu mengirim seseorang untuk menjemputku. Aku bisa pesan tiket lebih awal sendiri,” kata JordanPemuda itu merasa dirinya sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Rosalina mengangguk. “Selain para eksekutif perusahaan yang tahu siapa kamu, para karyawan biasa nggak akan mengenalimu. Selama kamu nggak mengungkapkan identitasmu, nggak ada yang akan tahu. Bekerjalah dengan baik, bicara seperlunya, kerjakan tugasmu, dan perhatikan bagaimana orang lain bekerja. Belajar dan amati.” “Baik,” jawab Jordan. Dia pernah bertemu dengan para eksekutif perusahaan sebelumnya. Bagaimanapun, dia adalah satu-satunya putra orang tua mereka, dan semua sisa aset keluarga setelah mereka dihukum telah dialihkan atas namanya. Namun, karena dia masih bersekolah dan tidak terlibat langsung dalam urusan perusahaan, para karyawa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3293

    Rosalina berkata, “Lebih baik kamu bekerja di perusahaan keluarga kita saja. Perusahaan itu juga ada bagianmu. Gunakan liburan untuk bekerja, kumpulkan pengalaman kerja. Setelah lulus nanti, kalau tidak berniat melanjutkan pendidikan, kamu bisa mulai dari posisi dasar.” “Lebih baik kamu merasakan susahnya bekerja sejak dini.” Adhitama Group memiliki standar yang sangat tinggi. Bahkan para tuan muda keluarga Adhitama sendiri tidak bisa langsung bekerja di kantor pusat saat pertama kali terjun ke dunia kerja. Rosalina tidak ingin adiknya menggunakan status adik iparnya Calvin untuk masuk Adhitama Group. Hal itu bisa menimbulkan pembicaraan buruk dan dianggap tidak adil bagi banyak orang. Meskipun, memang di dunia ini keadilan tidak selalu ada. Namun, dia tetap memutuskan agar adiknya bekerja di Siahaan Group. Bagaimanapun, perusahaan itu juga ada bagian untuk Jordan. “Bukannya sebentar lagi tahun baru? Kalau tiket kereta cepat sulit didapat, bagaimana?” kata Calvin, menunjukkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3292

    “Cepat sekali sudah libur musim dingin.” Rosalina memeriksa adiknya. Melihat adiknya tidak terlihat kurus, malah tampak lebih tegap dan sedikit lebih dewasa dibanding sebelumnya, dia merasa sangat puas dengan perubahan adiknya setelah masuk universitas. “Iya, begitu libur, aku langsung beres-beres barang dan naik kereta cepat untuk pulang. Begitu sampai di rumah dan melihat mobil Kakak ada di sini, aku tanya ke pengurus rumah. Katanya Kakak baru pulang dari kantor. Kakak, semuanya baik-baik saja, 'kan?” Bisnis keluarga Siahaan juga ada sebagian untuk Jordan, tetapi dia sangat percaya pada kakaknya sehingga pemuda tu hanya bertanya sekilas. Dalam hal bisnis, dia masih belum paham dan tidak punya pengalaman, jadi dia tidak banyak bertanya. “Semuanya berjalan lancar. Yang penting kamu sudah pulang. Cuci tangan dulu, kita makan bersama. Kakak juga baru saja sampai rumah.” Beberapa menit kemudian, setelah Calvin mengambilkan beberapa lauk untuk istrinya dengan sumpit khusus, dia be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3291

    Rosalina tersenyum kecil, “Kalau Papa dan Mama dengar ucapanmu, mereka pasti sedih dan bilang kalau kamu nggak punya hati.” “Kenapa Papa dan Mama nggak sayang kamu? Justru karena mereka sayang sama kamu, mereka jadi baik sekali padaku. Ini yang disebut 'karena cinta seseorang, maka mencintai hal-hal yang berkaitan dengannya’.” Memang benar, mertua sangat menyayanginya, tetapi itu juga karena dia adalah menantu mereka. Kedua mertuanya sangat menyayangi anak laki-lakinya, dan berharap keluarga kecilnya Bahagia. Oleh karena itu, mereka sangat baik pada Rosalina. Rosalina berpikir, Tuhan masih baik padanya. Setelah menderita lebih dari dua puluh tahun, akhirnya dia diberi kehangatan. Tuhan mengizinkannya menikah dengan Calvin dadn memiliki mertua yang menyayanginya seperti anak kandung. Di sisa hidupnya, dia tidak perlu khawatir lagi menghadapi badai kehidupan. Ada keluarga suaminya yang menjadi sandarannya serta melindunginya dari segala masalah. Perempuan itu sangat berterima ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3290

    Calvin ingin menjemput Rosalina di bandara, tapi Rosalina tidak mengizinkannya pergi. Rosalina pulang bersama pengawalnya. Rosalina bilang dia sudah bisa melihat. Calvin tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya lagi. Biar dia bisa jadi lebih mandiri.Baiklah, Calvin hanya bisa menuruti apa kata istrinya. Kebetulan dia juga sangat sibuk. Rosalina perhatian padanya, tidak butuh Calvin jemput di bandara. Calvin pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan pulang untuk menunggu Rosalina.Calvin sudah menyiapkan satu meja penuh dengan makanan favorit istrinya. Rosalina sudah makan di pesawat. Namun sesampainya di rumah, dia sudah lapar lagi. Jarak bandara dan rumahnya agak jauh.Entah kapan hujan yang menetes di luar berhenti. Akan tetapi, ada air di mana-mana. Langit masih mendung. Suhu lebih rendah dibandingkan tadi pagi.Begitu mendengar suara mobil, Calvin langsung keluar untuk menyambut Rosalina. Tepat saat Rosalina keluar dari mobil, Calvin pun segera menuruni tangga sambil tersenyum. “Sud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status