Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 691 - Chapter 700

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 691 - Chapter 700

3267 Chapters

Bab 710

Pengawal mereka mengikuti mereka berjalan dalam diam. Para pengawal juga tidak bersuara. Kalau bukan karena mereka mengeluarkan suara saat berjalan, orang-orang akan mengira mereka melihat hantu saat melihat mereka seperti itu di tengah malam begini.Sebelum memasuki lift, Aksa berhenti.“Stefan,” ujarnya dengan suara rendah.Stefan menoleh ke arahnya.Aksa tidak bersuara lagi. Setelah diam beberapa saat, dia akhirnya berkata, “Jangan selalu merebut klienku.”Stefan berkata dengan acuh tak acuh, “Selama kamu belum ada kontrak dengan mereka, mereka masih bisa membatalkan kerja sama dengan kalian. Terkadang, keadaan bahkan masih bisa berubah meskipun sudah tanda tangan kontrak. Di dalam bisnis memang seperti itu. Kamu nggak bisa bilang aku merebut klienmu. Aku cuma bisa bilang, Sanjaya Group kurang hebat, makanya klien memilih Adhitama Group.”“Bisnis ya bisnis. Jangan saling mengalah.”Aksa berkata, “Stefan, berani sekali kamu.”Stefan masih berkata dengan cuek, “Tentu saja aku berani,
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more

Bab 711

Siapa yang datang sepagi ini?Setelah turun dari lantai atas, Olivia mengambil kunci kemudian membuka pintu utama rumah. Saat keluar, Olivia melihat seseorang membawa dua bungkusan di tangan yang berdiri di depan gerbang vila. Sekilas, dia terlihat seperti kurir pengantar makanan. “Pagi, Mbak Oliv!”Pak Darion tersenyum menyapa. "Oh, hai, Pak Darion! Selamat pagi," balas Olivia.Olivia tidak menyangka ternyata manajer Mambera Hotel yang berdiri di sana. Pak Darion mengangkat bungkusan yang dipegangnya sambil tersenyum lebar. "Pak Stefan menelepon saya semalam. Dia pesan dua porsi sarapan dan minta saya antar sarapan ini di jam segini. Makanya saya ke sini pagi-pagi mengganggu Mbak Oliv."Olivia berpikir dalam hati, entah kapan Stefan meminta Pak Darion untuk mengantarkan sarapan ke sana padahal semalaman dia bersama Stefan. Selain itu juga, orang Mambera Hotel yang mengirim makanan.Meski Stefan bekerja di Adhitama Group dan bisa mendapatkan diskon di Mambera Hotel, tapi bukan berart
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more

Bab 712

Karena sekarang belum punya anak, mereka berdua memang masih bebas. Namun saat nanti punya anak, pengeluaran akan semakin banyak. Membesarkan anak memerlukan biaya yang sangat besar. Jika tidak, bagaimana mungkin anak disebut dengan monster penelan uang. “Aku ‘kan juga punya pemasukan, jadi seharusnya aku juga punya tanggung jawab untuk keluarga ini. Biar aku saja yang bayar beberapa pengeluaran rumah tangga. Kamu berhemat. Kalau tabungannya sudah cukup, lunasi saja cicilannya lebih awal. Makin cepat lunas, makin cepat lega, ‘kan?”Olivia tidak bilang ingin membantu melunasi cicilan rumah. Vila ini adalah properti yang memang sudah dimiliki Stefan sejak sebelum mereka menikah. Stefan yang selama ini membayar cicilannya, seperti kakak Olivia dan suaminya dulu. Meskipun mereka baru saja menjadi pasangan suami istri yang sah dan sedang dalam masa-masa yang sangat manis, Olivia ingin menghindari nasib seperti kakaknya. Vila itu adalah milik Stefan. Olivia tidak akan merasa berhak atas
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more

Bab 713

“Beberapa hari lagi perusahaan kami akan ada acara tahunan. Nanti aku kasih kamu undangan. Pas acara kamu pakai baju pesta, ya. Aku jemput kamu ke sini atau kamu bawa mobil sendiri ke sana juga boleh,” ujar Stefan. “Kenapa aku harus datang ke acara perusahaan kamu? Aku ‘kan bukan karyawan di sana,” jawab Olivia.Olivia tidak suka menghadiri acara-acara semacam itu. Kalaupun dia datang, itu pasti hanya karena makanan yang disajikan di acara itu enak. Jika ternyata dia harus datang bersama Stefan, maka seperti yang Junia katakan, dia tidak akan bisa makan seenaknya. Acara semacam itu pasti tidak menyenangkan.“Acara tahunan perusahaan boleh bawa keluarga, lho. Orang-orang bawa anggota keluarga semua. Kalau aku tidak bawa, rugi, dong,” jelas Stefan. Olivia diam sambil melihat Stefan, dia tak tahu harus berkata apa lagi.“Aku harus bantu-bantu di perusahaan malam itu. Kalau kamu nunggu aku jemput, mungkin jadi akan agak terlambat. Aku harus selesai dulu di sana sebelum bisa jemput kamu so
last updateLast Updated : 2023-07-06
Read more

Bab 714

Daniel mendekat kemudian memberikan kincir angin mainan besar itu kepada Russel, namun Russel menolak. "Pak Daniel, Russel sudah punya banyak mainan." Odelina membantu menjelaskan."Ini bukan mainan apa-apa, kok. Tadi waktu lewat di depan toko mainan, saya lihat ada kincir angin bagus di pintu toko. Saya pikir Russel mungkin akan suka. Sekarang angin sedang kencang, jadi sekalian saya beli buat dia." Jika tidak karena itu, Daniel tidak akan masuk ke toko. Dia datang hanya untuk memberikan kincir angin mainan itu kepada Russel.Daniel memberikan kincir angin kepada Odelina, seraya berkata, "Tolong bantu Russel pegang, ya." Odelina pikir karena itu hanya mainan kincir angin biasa dan bukan barang mahal, jadi dia menerimanya dan berterima kasih. Odelina lalu memberikan kincir angin tersebut kepada Russel. Russel pun menerimanya.Daniel berkata, "Russel selalu takut sama saya. Saya beri dia kincir angin, dia tidak mau. Begitu kamu yang kasih, dia langsung terima." Odelina tertawa dan berka
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more

Bab 715

Meski begitu, Rita masih merasa tidak lega.Daniel adalah seorang bos, meski penampilannya kurang menarik, tetapi pria itu kaya. Ketika saat itu dia dan putrinya menunggu Odelina yang masih bekerja, mereka menghabiskan sepanjang sore di depan gedung kantor Lumanto Group. Menurut Rony, Lumanto Group merupakan salah satu perusahaan terbesar di kota ini. Jauh lebih besar daripada perusahaan tempatnya bekerja. Rony bahkan bilang dengan kemampuannya, dia belum tentu bisa duduk di posisi manajerial di Lumanto Group. Siapa sangka, ternyata malah Odelina yang bisa masuk bekerja di Lumanto Group. Hal ini membuat Roni tidak senang. Dia sadar bahwa jika Odelina kembali bekerja, Odelina pasti bisa menjadi sosok yang hebat. Untungnya, sebagai pasangan yang sudah bercerai, dia tidak perlu khawatir tentang bagaimana jika ternyata mantan istrinya itu lebih hebat daripada dia.Yenny adalah sekretarisnya. Saat ini, perempuan itu hanya bisa bergantung pada Roni. Hal ini membuat Roni merasa ego kelaki-
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more

Bab 716

“Hai, Russel!”Rita masuk ke dalam toko dengan senyum merekah. Dia mengambil sebuah mainan dari tasnya, kemudian berkata pada Russel, “Russel, lihat Nenek beliin mainan, nih.”“Nenek.”Russel tidak mengerti apa yang terjadi di antara para orang dewasa di sekitarnya. Dia tetap berinteraksi dengan normal kepada semuanya. Odelina dendam dan benci kepada keluarga Pamungkas. Namun, setelah bercerai, dia sudah lebih legawa. Selama keluarga Pamungkas tak cari masalah dengannya, Odelina sudah lebih tenang saat berhadapan dengan mereka. Odelina tidak mengatakan sesuatu yang buruk tentang keluarga mantan suaminya di depan Russel. Bagaimanapun, Roni Pamungkas adalah ayah kandung Russel. Odelina menurunkan Russel dari gendongannya. Rita mendekat kemudian berjongkok di depan Russel. Dia memberikan mainan yang dibawanya kepada Russel, sambil hendak mengambil mainan kincir angin yang diberikan Daniel tadi. Rita merasa terancam. Dia merasa Daniel sedang ingin masuk ke dalam hidup Odelina melalui R
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more

Bab 717

“Resepsinya mau di Mambera Hotel. Berapa coba harganya? Biaya resepsi juga harus dari kami. Ini sih bukan mantu namanya, dirampok,” Rita mengeluh, “Masalahnya ‘kan dia nggak bisa bertelur emas,” lanjutnya. Odelina mengambil lap, kemudian mengelap meja. Odelina hanya mendengarkan begitu saja keluhan Rita, tidak menanggapi. Mantan mertuanya ini berani membicarakan Yenny di depan Odelina hanya karena Yenny meminta banyak uang ke keluarga Pamungkas. Jika saja Yenny sama bodohnya dengan Odelina dulu yang berinisiatif mengeluarkan uang untuk biaya renovasi, tidak meminta seserahan, dll, mungkin sekarang mantan mertuanya itu akan datang untuk pamer. Pamer bahwa Roni bisa mendapatkan istri yang lebih cantik dan muda setelah bercerai dengan Odelina. Mungkin mantan mertuanya itu juga akan menyindir Odelina yang gemuk dan jelek, juga tidak ada yang mau padanya setelah bercerai dengan Roni. “Odelina, kamu ngirit banget ya akhir-akhir ini? Makannya dikit? Kok Mama lihat kamu kurusan.” Rita men
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more

Bab 718

“Odel, aku pulang dulu, ya. Lain waktu tengok Russel dan kamu lagi.” Setelah mengatakan kalimat itu, Rita segera pergi. Olivia menggendong Russel sambil mengikuti Rita. Setelah memastikan Rita menaiki taksi online, Olivia mencibir, “Dulu kayaknya nggak pernah tuh dia inisiatif jenguk Russel. Ngapain sekarang dia pura-pura jadi nenek yang baik?”Saat melihat mainan yang diberikan Rita pada Russel, Olivia mengambilnya kemudian bertanya, “Russel, kamu suka nggak mainan ini?”“Nggak suka.” Russel menggelengkan kepala, kemudian meneruskan, “Aku udah punya banyak banget mainan mobilan.” Semua mobil mainannya bahkan bisa jalan sendiri. Sedangkan mainan yang neneknya berikan tidak bisa. “Buang aja gimana?” tanya Olivia. Russel tampak berpikir sejenak lalu berkata, “Kasih buat Kak Aiden aja.”Russel berpikir jika Kak Aiden sudah punya mainan mobilan, dia tidak akan lagi merebut mainan Russel. “Russel, Kak Aiden sudah nggak akan rebut mainan Russel lagi, kok. Mainan mobilan ini kalau Russel n
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more

Bab 719

Olivia berkata, “Wajar sih Kak kalau sekarang nggak kepikiran. Maksudku suatu saat nanti. Kakak ‘kan masih muda. Nggak mungkin gini terus selamanya, ‘kan?”“Memangnya kenapa? Kakak merasa sekarang enak, kok. Nggak perlu ngurusin laki-laki, nggak perlu musingin hubungan sama mertua. Mau ngapain, tinggal kerjain. Mau pakai uang gimana pun, bebas.” Setelah mendapatkan kembali kebebasannya, barulah Odelina mengerti mengapa belakangan semakin banyak wanita yang tidak ingin menikah.Olivia diam.“Oliv, nggak perlu khawatirkan Kakak. Kakak begini sekarang baik-baik aja, kok. Memangnya kamu nggak merasa Kakak jadi lebih bahagia setelah cerai?”Olivia mengangguk. “Kamu juga pasti berharap Kakak terus bahagia kayak sekarang, ‘kan?”“Tentu dong, Kak.” Olivia buru-buru menanggapi.“Kalau begitu jangan bahas tentang menikah-menikah lagi sama Kakak, ya. Aku baru saja bebas dari lautan pahit pernikahan, lho. Tapi Oliv, kamu juga nggak perlu takut sama pernikahan. Pernikahanmu dan pernikahan Kakak n
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more
PREV
1
...
6869707172
...
327
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status