แชร์

Bab 713

ผู้เขียน: Anggur
“Beberapa hari lagi perusahaan kami akan ada acara tahunan. Nanti aku kasih kamu undangan. Pas acara kamu pakai baju pesta, ya. Aku jemput kamu ke sini atau kamu bawa mobil sendiri ke sana juga boleh,” ujar Stefan.

“Kenapa aku harus datang ke acara perusahaan kamu? Aku ‘kan bukan karyawan di sana,” jawab Olivia.

Olivia tidak suka menghadiri acara-acara semacam itu. Kalaupun dia datang, itu pasti hanya karena makanan yang disajikan di acara itu enak. Jika ternyata dia harus datang bersama Stefan, maka seperti yang Junia katakan, dia tidak akan bisa makan seenaknya. Acara semacam itu pasti tidak menyenangkan.

“Acara tahunan perusahaan boleh bawa keluarga, lho. Orang-orang bawa anggota keluarga semua. Kalau aku tidak bawa, rugi, dong,” jelas Stefan. Olivia diam sambil melihat Stefan, dia tak tahu harus berkata apa lagi.

“Aku harus bantu-bantu di perusahaan malam itu. Kalau kamu nunggu aku jemput, mungkin jadi akan agak terlambat. Aku harus selesai dulu di sana sebelum bisa jemput kamu so
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Ririn Indriani
Cerita sampinganya kepanjangan
goodnovel comment avatar
Asep Hidayat Firdaus
ceritanya kodikit dikit ya
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 714

    Daniel mendekat kemudian memberikan kincir angin mainan besar itu kepada Russel, namun Russel menolak. "Pak Daniel, Russel sudah punya banyak mainan." Odelina membantu menjelaskan."Ini bukan mainan apa-apa, kok. Tadi waktu lewat di depan toko mainan, saya lihat ada kincir angin bagus di pintu toko. Saya pikir Russel mungkin akan suka. Sekarang angin sedang kencang, jadi sekalian saya beli buat dia." Jika tidak karena itu, Daniel tidak akan masuk ke toko. Dia datang hanya untuk memberikan kincir angin mainan itu kepada Russel.Daniel memberikan kincir angin kepada Odelina, seraya berkata, "Tolong bantu Russel pegang, ya." Odelina pikir karena itu hanya mainan kincir angin biasa dan bukan barang mahal, jadi dia menerimanya dan berterima kasih. Odelina lalu memberikan kincir angin tersebut kepada Russel. Russel pun menerimanya.Daniel berkata, "Russel selalu takut sama saya. Saya beri dia kincir angin, dia tidak mau. Begitu kamu yang kasih, dia langsung terima." Odelina tertawa dan berka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 715

    Meski begitu, Rita masih merasa tidak lega.Daniel adalah seorang bos, meski penampilannya kurang menarik, tetapi pria itu kaya. Ketika saat itu dia dan putrinya menunggu Odelina yang masih bekerja, mereka menghabiskan sepanjang sore di depan gedung kantor Lumanto Group. Menurut Rony, Lumanto Group merupakan salah satu perusahaan terbesar di kota ini. Jauh lebih besar daripada perusahaan tempatnya bekerja. Rony bahkan bilang dengan kemampuannya, dia belum tentu bisa duduk di posisi manajerial di Lumanto Group. Siapa sangka, ternyata malah Odelina yang bisa masuk bekerja di Lumanto Group. Hal ini membuat Roni tidak senang. Dia sadar bahwa jika Odelina kembali bekerja, Odelina pasti bisa menjadi sosok yang hebat. Untungnya, sebagai pasangan yang sudah bercerai, dia tidak perlu khawatir tentang bagaimana jika ternyata mantan istrinya itu lebih hebat daripada dia.Yenny adalah sekretarisnya. Saat ini, perempuan itu hanya bisa bergantung pada Roni. Hal ini membuat Roni merasa ego kelaki-

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 716

    “Hai, Russel!”Rita masuk ke dalam toko dengan senyum merekah. Dia mengambil sebuah mainan dari tasnya, kemudian berkata pada Russel, “Russel, lihat Nenek beliin mainan, nih.”“Nenek.”Russel tidak mengerti apa yang terjadi di antara para orang dewasa di sekitarnya. Dia tetap berinteraksi dengan normal kepada semuanya. Odelina dendam dan benci kepada keluarga Pamungkas. Namun, setelah bercerai, dia sudah lebih legawa. Selama keluarga Pamungkas tak cari masalah dengannya, Odelina sudah lebih tenang saat berhadapan dengan mereka. Odelina tidak mengatakan sesuatu yang buruk tentang keluarga mantan suaminya di depan Russel. Bagaimanapun, Roni Pamungkas adalah ayah kandung Russel. Odelina menurunkan Russel dari gendongannya. Rita mendekat kemudian berjongkok di depan Russel. Dia memberikan mainan yang dibawanya kepada Russel, sambil hendak mengambil mainan kincir angin yang diberikan Daniel tadi. Rita merasa terancam. Dia merasa Daniel sedang ingin masuk ke dalam hidup Odelina melalui R

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 717

    “Resepsinya mau di Mambera Hotel. Berapa coba harganya? Biaya resepsi juga harus dari kami. Ini sih bukan mantu namanya, dirampok,” Rita mengeluh, “Masalahnya ‘kan dia nggak bisa bertelur emas,” lanjutnya. Odelina mengambil lap, kemudian mengelap meja. Odelina hanya mendengarkan begitu saja keluhan Rita, tidak menanggapi. Mantan mertuanya ini berani membicarakan Yenny di depan Odelina hanya karena Yenny meminta banyak uang ke keluarga Pamungkas. Jika saja Yenny sama bodohnya dengan Odelina dulu yang berinisiatif mengeluarkan uang untuk biaya renovasi, tidak meminta seserahan, dll, mungkin sekarang mantan mertuanya itu akan datang untuk pamer. Pamer bahwa Roni bisa mendapatkan istri yang lebih cantik dan muda setelah bercerai dengan Odelina. Mungkin mantan mertuanya itu juga akan menyindir Odelina yang gemuk dan jelek, juga tidak ada yang mau padanya setelah bercerai dengan Roni. “Odelina, kamu ngirit banget ya akhir-akhir ini? Makannya dikit? Kok Mama lihat kamu kurusan.” Rita men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 718

    “Odel, aku pulang dulu, ya. Lain waktu tengok Russel dan kamu lagi.” Setelah mengatakan kalimat itu, Rita segera pergi. Olivia menggendong Russel sambil mengikuti Rita. Setelah memastikan Rita menaiki taksi online, Olivia mencibir, “Dulu kayaknya nggak pernah tuh dia inisiatif jenguk Russel. Ngapain sekarang dia pura-pura jadi nenek yang baik?”Saat melihat mainan yang diberikan Rita pada Russel, Olivia mengambilnya kemudian bertanya, “Russel, kamu suka nggak mainan ini?”“Nggak suka.” Russel menggelengkan kepala, kemudian meneruskan, “Aku udah punya banyak banget mainan mobilan.” Semua mobil mainannya bahkan bisa jalan sendiri. Sedangkan mainan yang neneknya berikan tidak bisa. “Buang aja gimana?” tanya Olivia. Russel tampak berpikir sejenak lalu berkata, “Kasih buat Kak Aiden aja.”Russel berpikir jika Kak Aiden sudah punya mainan mobilan, dia tidak akan lagi merebut mainan Russel. “Russel, Kak Aiden sudah nggak akan rebut mainan Russel lagi, kok. Mainan mobilan ini kalau Russel n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 719

    Olivia berkata, “Wajar sih Kak kalau sekarang nggak kepikiran. Maksudku suatu saat nanti. Kakak ‘kan masih muda. Nggak mungkin gini terus selamanya, ‘kan?”“Memangnya kenapa? Kakak merasa sekarang enak, kok. Nggak perlu ngurusin laki-laki, nggak perlu musingin hubungan sama mertua. Mau ngapain, tinggal kerjain. Mau pakai uang gimana pun, bebas.” Setelah mendapatkan kembali kebebasannya, barulah Odelina mengerti mengapa belakangan semakin banyak wanita yang tidak ingin menikah.Olivia diam.“Oliv, nggak perlu khawatirkan Kakak. Kakak begini sekarang baik-baik aja, kok. Memangnya kamu nggak merasa Kakak jadi lebih bahagia setelah cerai?”Olivia mengangguk. “Kamu juga pasti berharap Kakak terus bahagia kayak sekarang, ‘kan?”“Tentu dong, Kak.” Olivia buru-buru menanggapi.“Kalau begitu jangan bahas tentang menikah-menikah lagi sama Kakak, ya. Aku baru saja bebas dari lautan pahit pernikahan, lho. Tapi Oliv, kamu juga nggak perlu takut sama pernikahan. Pernikahanmu dan pernikahan Kakak n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 720

    “Stefan juga punya vila atas namanya. Lokasinya ada di kawasan vila mewah. Vilanya gede banget. Halaman depan dan belakangnya luas. Pemandangan di sana juga bagus. Aku sudah cari tahu, harga vila di daerah itu paling nggak sampai puluhan miliar, lho.”Odelina masih diam. “Stefan bilang pendapatan tahunannya miliaran, biasanya juga nggak begitu ada pengeluaran, jadi dia punya banyak simpanan uang terus beli vila itu. Tapi masih kredit.”“Berapa cicilannya?” Odelina bertanya.“Aku nggak tanya, sih. Itu kan propertinya. Berapa pun cicilannya, itu urusan dia. Besok-besok kalau misalnya hubungan kami nggak bisa diteruskan, ya aku nggak akan minta vila itu.”“Ih, cepet telan ludah, bicara yang baik sekali lagi. Apanya yang nggak bisa diteruskan. Kamu dan Stefan baru saja mulai. Kalian harus baik-baik. Jangan kayak Kakak.” Odelina tidak ingin mendengar Olivia mengatakan hal buruk seperti itu. Pernikahannya sendiri memang gagal. Namun, Odelina sangat berharap adiknya dan Stefan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 721

    “Stefan sudah kembali dari perjalanan bisnis. Kalau kamu sempat, bawa dia datang ke sini kenalin ke Tante.”Odelina mengubah topik pembicaraan. Dia tidak tahu apakah Stefan memiliki hubungan dengan keluarga Adhitama. Namun, Yuna adalah nyonya keluarga Sanjaya. Yuna pasti pernah bertemu dengan tuan muda keluarga Adhitama. Asalkan Olivia membawa Stefan menemui Yuna, maka mereka semua akan tahu apakah Stefan telah menipu Olivia tentang identitasnya. Bi Lesti sedang mendengarkan dengan serius. Dalam hati dia berpikir dia harus mengingatkan Stefan ketika dia pulang ke rumah nanti malam. Lebih baik Stefan mengaku pada Olivia secepat mungkin.“Stefan bilang lewat Tahun Baru dia baru sempat. Dia akhir-akhir ini sibuk banget. Sebentar lagi dia juga akan mengadakan pesta tahunan perusahaan.”“Di perusahaan mereka boleh bawa keluarga ke pesta tahunan perusahaan, nggak? Stefan ajak kamu, nggak?”Olivia tidak pernah bekerja di perusahaan, jadi dia tidak tahu apa-apa. Namun, Odelina tahu jelas. Dia

บทล่าสุด

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3587

    Dia bisa memakai perhiasan kapan saja dia mau, dan tidak memakainya jika tidak ingin. Dia memiliki koleksi perhiasan pribadi yang sangat banyak, apalagi dengan tambahan perhiasan yang diberikan oleh ibu mertuanya. Perempuan itu tidak kekurangan perhiasan. Bahkan, dia sangat menyukai perhiasan, terutama batu giok. Di dalam koleksinya, terdapat banyak sekali perhiasan giok berharga. Setelah tiga menantu perempuan masuk ke keluarga, dia membagikan sebagian koleksi perhiasannya kepada mereka. Selain itu, untuk sembilan cucu menantu, dia juga telah menyiapkan hadiah perhiasan. Namun, dia tetap menyimpan beberapa untuk dirinya sendiri—sebagai warisan terakhir. Dia berharap akan memiliki seorang cicit perempuan suatu hari nanti. Jika dia benar-benar mendapatkan cicit perempuan, maka semua perhiasan simpanannya itu akan diberikan kepada cicitnya sebagai mas kawin. "Ma, lihat siapa yang datang!" Menantu sulungnya tiba-tiba berkata dengan penuh semangat. Sarah sengaja menunjukkan ekspresi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3586

    Baik memesan makanan dari menu maupun menikmati prasmanan, semuanya sangat lezat, membuat para tamu sangat puas. Tidak heran jika hotel-hotel di bawah naungan Adhitama Group selalu ramai. Banyak orang datang hanya untuk makan, bukan menginap. Para tamu yang menginap di hotel bisa mendapatkan diskon 30 persen saat makan di restoran hotel. Di lantai satu, selain restoran, ada juga kafe, toko oleh-oleh khas Mambera, taman bermain anak-anak, serta area membaca. Di area membaca, terdapat beberapa rak buku besar yang penuh dengan berbagai jenis buku. Saat hujan, tamu bisa menghabiskan waktu seharian di hotel tanpa merasa bosan. Pelayan itu tersenyum. "Baiklah, aku akan mencari Bu Fenny. Silakan lanjutkan urusanmu." Nana tersenyum dan pergi. Pelayan itu pun kembali ke pekerjaannya. Nana berjalan sambil menikmati pemandangan. Dengan santai, dia menghabiskan 40 menit sebelum akhirnya sampai di rumah utama.Meskipun Rosalina yang mengundangnya, tetapi karena Nenek Sarah ada di rumah, sebag

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3585

    Sejujurnya, dia juga diperlakukan seperti harta berharga yang disayangi oleh keluarganya ketika di rumahnya. Di tempat gurunya, para senior dan saudara-saudari seperguruannya juga sangat baik padanya. Belum pernah ada yang menunjukkan wajah dingin padanya. Hanya Samuel yang selalu memasang wajah dingin setiap kali melihatnya, seolah-olah dia berhutang miliaran kepadanya dan belum melunasinya. Nana juga tahu alasan di balik sikap Samuel yang tampak sopan dan ramah di depan para tetua tetapi bersikap dingin padanya di belakang mereka. Semua itu hanya karena dia mengira Nenek Sarah ingin menjodohkan mereka. Namun, Nana tidak akan repot-repot mendekati lelaki itu. Memangnya dia pikir dirinya uang yang akan disukai semua orang?Meskipun dia pernah menyukai Samuel, setelah mendengar kata-katanya, dia memaksa dirinya sendiri untuk belajar melepaskan perasaan itu. Namun, bagaimanapun juga, mereka tetap saja sulit untuk benar-benar menghindari satu sama lain. Pelayan itu berpikir Nana takut

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3584 

    Russel memanggil Olivia. Liam juga menyapa Olivia, lalu duduk bersama Russel di sebelah Mulan sambal menyaksikan Archie minum susu formula. Russel bermain dengan jari-jari kakinya, lalu Archie menendang ke arahnya. Russel tertawa cekikikan. Adiknya masih kecil dan tidak terlalu kuat, jadi tendangannya tidak terasa sakit. Setelah kedua anak kecil itu kenyang, mereka diserahkan kepada pengasuh. Pengasuh menggendong mereka dan meletakkannya di kereta bayi, lalu mendorong mereka keluar untuk berjalan-jalan.Hal ini dilakukan agar nanti ketika majikannya itu pergi, kedua bayi itu tidak akan menangis. Mulan dan Olivia berencana membawa anak-anak bermain ke taman bermain anak-anak, tetapi mereka tidak membawa si kembar karena masih terlalu kecil. Taman bermain terlalu ramai, sehingga dikhawatirkan mereka tidak bisa merawatnya dengan baik. Di Vila Ferda suasananya sangat ramai, sementara di Vila Permai, suasananya masih tenang. Keluarga Adhitama untuk saat ini belum ada anak kecil. Anak pa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3583

    “Yang namanya anak kecil memang begitu. Di umur segini dia pasti penasaran banget sama setiap barang yang dia pegang. Begitu kamu ganti baju yang lebih meriah dikit juga mereka pasti bakal terus menatap kamu,” kata Olivia tersenyum. “Merawat anak kecil memang merepotkan, tapi waktu mereka bermanja sewaktu di gendong dan manggil kamu ‘Mama’ dengan nada yang menggemaskan, kamu merasa bahagia.”Sambil memeluk Archie yang lagi-lagi memanjat meja, Mulan menyahut, “Benar juga. Setelah aku sibuk kerja seharian dan pulang ke rumah, rasa capekku langsung hilang begitu aku memeluk mereka. Rasanya capek yang aku rasakan selama seharian terbayar.”Mulan menunduk untuk mencium wajah anaknya. Saat dicium, Archie juga balas tersenyum ke Mulan, lalu memeluk lehernya dan menggesekkan wajahnya. Olivia sangat iri melihat kedekatan mereka berdua.“Olivia, kamu jangan iri, ya. Beberapa bulan lagi anak kamu sudah lahir. Kamu juga bakal merasa bahagia. Semoga anak kamu nggak bandel saja,” ucap Mulan tertawa.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3582

    “Aku nggak bisa kasih makan dia. Dikasih susu bubuk juga maunya kamu yang kasih. Kalau aku yang kasih, dia malah menolak seolah-olah aku mau kasih dia makan racun saja. Dasar pilih kasih,” ujar Yose mengeluhkan anaknya yang memiliki standar ganda.Padahal susu bubuk juga dia yang seduh, tetapi Archie tidak mau minum dan hanya mau minum ketika Mulan yang memberikannya. Kalau Mulan sedang tidak ada di rumah akan lebih mudah bagi Yose, karena begitu Archie lapar, dia akan minum terlepas dari siapa saja yang memberikannya. Meski cengeng, Archie ini cukup pintar.“Nanti biar aku yang kasih dia minum, kamu bawa Audrey balik ke kamar saja dulu. Di luar dingin,” kata Mulan.Mulan lihat-lihat Archie sudah mengenakan jaket tebal, jadi seharusnya dia tidak akan kedinginan meski berada di luar. Lantas Yose pun membawa Audrey masuk ke dalam, sembari sesekali menunduk untuk mencium pipi putri kesayangannya.Ketika menyaksikan Yose menggendong pergi Audrey, Olivia berkata kepada Mulan seraya terkekeh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3581

    “Aku takut … aku takut mereka terluka atau kenapa-napa di sana. Aku juga membenci diri sendiri karena nggak bisa membantu. Yang aku bisa paling cuma menjaga Russel supaya kakakku nggak perlu khawatir selama dia di sana.”Situasi Olivia saat ini sama seperti Daniel. Khawatir, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk membantu. Daniel bahkan sampai tidak berani menghubungi Odelina arena takut malah akan mengganggu.Mulan mengulurkan tangan menjabat tangan Olivia dan mengatakan sesuatu untuk menenangkan hatinya, “Mereka pasti baik-baik saja. Sebesar apa pun masalahnya pasti bisa mereka lewati.”Olivia mengerutkan bibir mengangguk, dan menggenggam pula tangan Mulan dengan erat. Seketika, kesunyian sesaat itu dipecahkan oleh suara tangisan yang tentunya sudah tidak asing lagi di telinga, yang kemudian diikuti oleh suara Yose yang berusaha untuk menghibur Archie.“Sudah, sudah, jangan nangis lagi. Ayo kita cari Mama. Bangun-bangun nggak lihat Mama langsung nangis. Cowok itu nggak boleh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3580

    Mulan hanya khawatir Olivia masih belum terbiasa dengan lingkungan di vila ini, makanya sewaktu melihat Olivia sedang jalan-jalan di halaman, Mulan langsung menghampiri Olivia dan meninggalkan suami serta putranya yang masih belum bangun. Nanti saat Archie terbangun dan melihat ibunya sudah tidak ada, dia pasti akan memperlihatkan bakat menangisnya dan membuat seisi rumah terbangun. Tanpa alarm sekalipun, suara tangisan Archie di setiap harinya sudah cukup untuk membuat semua orang yang ada di dalam vila ini terbangun dari alam mimpi.Di siang hari biasanya pengasuh dan Yolanda yang merawat anak-anak. Mulan dan Yose sibuk kerja dan hanya sempat menemani anak-anak di pagi dan malam hari. Namun setiap kali Archie membuka mata di pagi hari dan tidak menemukan ibunya, dia pasti akan menangis untuk waktu yang sangat lama. Yose sampai mengeluh anaknya selalu menempel ke ibunya sampai-sampai dia sendiri tersingkirkan.Mulan hanya bisa menanggapi itu dengan pasrah. Dia tidak masalah tentang Yo

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3579

    Hanya saja biasanya belum sampai dua menit bermain, mereka mulai berebut mainan. Sebagai kakak, Archie selalu mengalah kepada Audrey dan pada akhirnya pun menangis juga dan menarik perhatian orang dewasa. Kadang kala saat kalah dari Audrey, Archie akan menerjang adiknya. Mereka sudah bisa duduk, dan ketika perkelahian antara mereka memanas, salah satu akan menjungkal ke belakang. Archie sering menggunakan trik ini dan berhasil membuat adiknya terjatuh.Archie juga sering kali menggigit Audrey. Mereka berdua yang belum memiliki gigi pun saling menggigit satu sama lain. Sakit atau tidak hanya mereka berdua yang tahu. Entah itu saling dorong mendorong atau menggigit, pada akhirnya perkelahian kecil mereka selalu diakhiri dengan tangisan Archie.Saat Audrey terbangun dan melihat ibunya ada di samping, dia pasti akan mengikuti. Audrey ini nakalnya bukan main. Meski jarang menangis, bukan berarti dia tidak bisa menangis. Ketika dia merindukan ibunya atau ketika Mulan tidak mau dia mengikuti,

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status