Share

Bab 717

Author: Anggur
“Resepsinya mau di Mambera Hotel. Berapa coba harganya? Biaya resepsi juga harus dari kami. Ini sih bukan mantu namanya, dirampok,” Rita mengeluh, “Masalahnya ‘kan dia nggak bisa bertelur emas,” lanjutnya.

Odelina mengambil lap, kemudian mengelap meja. Odelina hanya mendengarkan begitu saja keluhan Rita, tidak menanggapi.

Mantan mertuanya ini berani membicarakan Yenny di depan Odelina hanya karena Yenny meminta banyak uang ke keluarga Pamungkas.

Jika saja Yenny sama bodohnya dengan Odelina dulu yang berinisiatif mengeluarkan uang untuk biaya renovasi, tidak meminta seserahan, dll, mungkin sekarang mantan mertuanya itu akan datang untuk pamer. Pamer bahwa Roni bisa mendapatkan istri yang lebih cantik dan muda setelah bercerai dengan Odelina.

Mungkin mantan mertuanya itu juga akan menyindir Odelina yang gemuk dan jelek, juga tidak ada yang mau padanya setelah bercerai dengan Roni.

“Odelina, kamu ngirit banget ya akhir-akhir ini? Makannya dikit? Kok Mama lihat kamu kurusan.” Rita men
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
ahahah rasain. tp emg merampok sih itu. untuk mahar aja udh 760 juta. belum lagi perhiasan, belum lagi biaya respsi. mungkin 2 milliar untuk nikahi yenny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 718

    “Odel, aku pulang dulu, ya. Lain waktu tengok Russel dan kamu lagi.” Setelah mengatakan kalimat itu, Rita segera pergi. Olivia menggendong Russel sambil mengikuti Rita. Setelah memastikan Rita menaiki taksi online, Olivia mencibir, “Dulu kayaknya nggak pernah tuh dia inisiatif jenguk Russel. Ngapain sekarang dia pura-pura jadi nenek yang baik?”Saat melihat mainan yang diberikan Rita pada Russel, Olivia mengambilnya kemudian bertanya, “Russel, kamu suka nggak mainan ini?”“Nggak suka.” Russel menggelengkan kepala, kemudian meneruskan, “Aku udah punya banyak banget mainan mobilan.” Semua mobil mainannya bahkan bisa jalan sendiri. Sedangkan mainan yang neneknya berikan tidak bisa. “Buang aja gimana?” tanya Olivia. Russel tampak berpikir sejenak lalu berkata, “Kasih buat Kak Aiden aja.”Russel berpikir jika Kak Aiden sudah punya mainan mobilan, dia tidak akan lagi merebut mainan Russel. “Russel, Kak Aiden sudah nggak akan rebut mainan Russel lagi, kok. Mainan mobilan ini kalau Russel n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 719

    Olivia berkata, “Wajar sih Kak kalau sekarang nggak kepikiran. Maksudku suatu saat nanti. Kakak ‘kan masih muda. Nggak mungkin gini terus selamanya, ‘kan?”“Memangnya kenapa? Kakak merasa sekarang enak, kok. Nggak perlu ngurusin laki-laki, nggak perlu musingin hubungan sama mertua. Mau ngapain, tinggal kerjain. Mau pakai uang gimana pun, bebas.” Setelah mendapatkan kembali kebebasannya, barulah Odelina mengerti mengapa belakangan semakin banyak wanita yang tidak ingin menikah.Olivia diam.“Oliv, nggak perlu khawatirkan Kakak. Kakak begini sekarang baik-baik aja, kok. Memangnya kamu nggak merasa Kakak jadi lebih bahagia setelah cerai?”Olivia mengangguk. “Kamu juga pasti berharap Kakak terus bahagia kayak sekarang, ‘kan?”“Tentu dong, Kak.” Olivia buru-buru menanggapi.“Kalau begitu jangan bahas tentang menikah-menikah lagi sama Kakak, ya. Aku baru saja bebas dari lautan pahit pernikahan, lho. Tapi Oliv, kamu juga nggak perlu takut sama pernikahan. Pernikahanmu dan pernikahan Kakak n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 720

    “Stefan juga punya vila atas namanya. Lokasinya ada di kawasan vila mewah. Vilanya gede banget. Halaman depan dan belakangnya luas. Pemandangan di sana juga bagus. Aku sudah cari tahu, harga vila di daerah itu paling nggak sampai puluhan miliar, lho.”Odelina masih diam. “Stefan bilang pendapatan tahunannya miliaran, biasanya juga nggak begitu ada pengeluaran, jadi dia punya banyak simpanan uang terus beli vila itu. Tapi masih kredit.”“Berapa cicilannya?” Odelina bertanya.“Aku nggak tanya, sih. Itu kan propertinya. Berapa pun cicilannya, itu urusan dia. Besok-besok kalau misalnya hubungan kami nggak bisa diteruskan, ya aku nggak akan minta vila itu.”“Ih, cepet telan ludah, bicara yang baik sekali lagi. Apanya yang nggak bisa diteruskan. Kamu dan Stefan baru saja mulai. Kalian harus baik-baik. Jangan kayak Kakak.” Odelina tidak ingin mendengar Olivia mengatakan hal buruk seperti itu. Pernikahannya sendiri memang gagal. Namun, Odelina sangat berharap adiknya dan Stefan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 721

    “Stefan sudah kembali dari perjalanan bisnis. Kalau kamu sempat, bawa dia datang ke sini kenalin ke Tante.”Odelina mengubah topik pembicaraan. Dia tidak tahu apakah Stefan memiliki hubungan dengan keluarga Adhitama. Namun, Yuna adalah nyonya keluarga Sanjaya. Yuna pasti pernah bertemu dengan tuan muda keluarga Adhitama. Asalkan Olivia membawa Stefan menemui Yuna, maka mereka semua akan tahu apakah Stefan telah menipu Olivia tentang identitasnya. Bi Lesti sedang mendengarkan dengan serius. Dalam hati dia berpikir dia harus mengingatkan Stefan ketika dia pulang ke rumah nanti malam. Lebih baik Stefan mengaku pada Olivia secepat mungkin.“Stefan bilang lewat Tahun Baru dia baru sempat. Dia akhir-akhir ini sibuk banget. Sebentar lagi dia juga akan mengadakan pesta tahunan perusahaan.”“Di perusahaan mereka boleh bawa keluarga ke pesta tahunan perusahaan, nggak? Stefan ajak kamu, nggak?”Olivia tidak pernah bekerja di perusahaan, jadi dia tidak tahu apa-apa. Namun, Odelina tahu jelas. Dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 722

    Olivia mengerti Amelia sulit untuk membuang perasaannya pada Tuan Muda Adhitama sekaligus dalam sekejap. Amelia sendiri sudah lama tidak mengganggu pria itu. Sekarang dia datang ke sini mungkin karena dia ingin melihat pria itu secara diam-diam.Mencintai seseorang yang tidak bisa dicintai dan dimiliki adalah sesuatu yang sangat menyakitkan.“Dulu aku pernah minum teh susu di sini beberapa kali. Aku rasa teh susu dan dessert di toko ini enak. Jadi aku datang ke sini lagi. Tapi sekarang rasanya biasa saja.”Amelia berbicara dengan sangat santai. Seolah-olah dia benar-benar datang untuk minum teh susu. Dia memang pernah minum teh susu di toko itu sebelumnya. Dulu, dia merasa minuman dan makanan di sana enak. Mungkin karena dia sedang menunggu seseorang.Sekarang Amelia merasa minuman di sana rasanya biasa saja. Karena dia tidak punya siapa-siapa lagi untuk ditunggu.“Kamu datang ke sini untuk jemput suamimu pulang kerja? Dia sudah kembali dari perjalanan bisnis. Kapan kamu bawa dia ke ru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 723

    Amelia mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat. Dia awalnya berada di belakang Jonas. Begitu menginjak habis pedal gasnya, mobilnya segera melewati rombongan Jonas. Namun tidak disangka, belum dua menit, mobilnya tiba-tiba berhenti.Ternyata bannya bocor. Mau tidak mau Amelia harus segera menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Kemudian, dia turun dari mobil untuk memeriksa bannya.Kenapa bisa tiba-tiba bocor? Pada saat Amelia turun dari mobil, Jonas yang ketinggalan di belakang langsung mengenali sosok Amelia. Sopir Jonas juga mengenali Amelia. Amelia pun meninggalkan kesan mendalam di hati sopir itu.“Berhenti.” Jonas meminta sopir untuk berhenti. Sopir pun cepat-cepat menepi dan berhenti, tepat di sebelah mobil Amelia.“Coba tanyakan pada Bu Amelia ada apa,” perintah Jonas kepada sopirnya.Amelia bisa muncul di sini kemungkinan besar demi Stefan. Jonas sudah lama tinggal di Kota Mambera. Oleh karena itu, dia tahu kalau Amelia pernah mengejar Stefan. Sekarang Stefan telah mengumumk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 724

    “Pak Jonas.”Amelia adalah putri keluarga Sanjaya. Dia telah lama mendengar tentang Ferda Group di Kota Aldimo. Dia juga tahu kalau Ferda Group sama seperti Adhitama Group yang memiliki aset ratusan triliun. Kedua keluarga tersebut menjadi keluarga terkaya di kota masing-masing.Ada satu hal yang membuat orang merasa kagum dari keluarga Junaidi. Sama seperti keluarga Adhitama, keluarga Junaidi juga keluarga yang sangat harmonis. Mereka benar-benar keluarga yang harmonis dan makmur.Yuna sering bilang kalau keluarga Adhitama bisa menjadi keluarga terkaya dan tetap di posisi keluarga nomor satu di Kota Mambera dalam jangka waktu lama. Hal itu dikarenakan cara didik keluarga mereka yang luar biasa. Anak cucu keluarga Adhitama dididik dengan baik. Mereka tidak akan bertarung melawan saudara sendiri demi keuntungan sendiri. Mereka justru saling mengasihi dan saling menghormati. Bahkan mereka tidak ingin mengambil alih bisnis keluarga.Stefan adalah cucu pertama. Sejak lahir, dia sudah dibes

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 725

    Olivia mencubit wajah Stefan dua kali, lalu menarik kembali tangannya. Melihat hal itu, Stefan pun menatap Olivia dengan lekat, lalu berkata dengan suara berat, “Aku bahkan sudan menundukkan kepalaku. Kenapa kamu nggak sekalian berikan aku ciuman?”Olivia melihat ke sekeliling dengan cepat, lalu berbisik di telinga Stefan dengan nada manja, “Kita lagi di luar. Banyak orang lalu lalang. Ada Russel juga.”Di dalam toko minuman juga ada banyak pelanggan. Olivia adalah orang yang berani di mulut. Dia tidak begitu berani dalam tindakan nyata.Stefan mengerutkan kening, “Bagaimana kalau aku yang cium kamu?”Olivia bahkan belum menjawabnya, pria itu sudah mendekat dan mencium bibir merahnya. Namun, pria itu tidak memperdalam ciumannya. Dia hanya mengecup bibir Olivia sebentar, lalu melepaskan ciumannya. Kemudian, dia berkata dengan penuh rasa sayang, “Ayo, kita pulang. Jangan biarkan Kak Odelina tunggu terlalu lama.”Stefan menggendong Russel. Satu tangannya yang bebas menggandeng tangan Oliv

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3486

    Namun, Felicia telah menyelamatkan nyawa Odelina. Felicia mengambil risiko mengkhianati ibunya dan memberitahu Odelina tentang rencana Patricia, yang akhirnya membuat mereka bisa bersiaga dan waspada terlebih dahulu terhadap Patricia.Yuna menghela napas panjang di dalam hati. Dia tidak menyangka masalah akan berkembang secepat ini. Dia membiarkan Odelina mengembangkan karier di Kota Cianter sehingga punya pijakan yang kokoh dulu. Setelah itu, baru bersaing dengan keluarga Gatara. Mereka akan menyingkirkan Patricia selangkah demi selangkah, lalu mengambil kembali semua yang sudah seharusnya menjadi milik mereka.“Felicia nggak pernah lakukan hal yang melanggar hukum. Aku rasa berkat terbesar yang Langit berikan kepada Patricia adalah dengan menganugerahinya seorang putri yang baik.”Apa pun yang dilakukan Patricia, Felicia tidak bersalah. Saat tragedi menimpa Sofia, Patricia masih belum menikah, tentu saja juga belum memiliki anak. Oleh karena itu, Felicia tidak tahu, apalagi terlibat.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3485

    "Odelina di Cianter masih baik-baik saja untuk sementara waktu, jadi besok aku akan membawa Om Setya ke sana." Dewi bertanya dengan penuh perhatian, "Apa kamu akan menghadapinya secara langsung?" Yuna terdiam sejenak, lalu berkata, "Ya, masalah ini harus diselesaikan. Dia membunuh orang tuaku, juga kakekku. Bahkan tanteku juga mati karena dia. Dia harus membayar atas perbuatannya." "Saat ini, kami nggak harus merebut kembali keluarga Gatara, tapi kami pasti akan membuat Patricia membayar harganya dan menghadapi hukuman hukum." Singkatnya, begitu Setya dan beberapa sesepuh lainnya terbang ke Cianter, saat itulah kehancuran Patricia akan dimulai. Dia bahkan akan membawa serta para jurnalis media untuk mengikuti perjalanan ini. Mereka akan mengekspos betapa kejam dan tidak berperasaannya Patricia. Dia bahkan tega membunuh kakak kandung yang telah membesarkannya. Patricia pantas mati! "Bukankah para sesepuh berencana pergi besok?" Yuna berkata, "Ya, mereka memang akan berangkat beso

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3484

    Yuna bisa mendengar dengan jelas bahwa Dewi benar-benar sangat melindungi keluarganya. Sebagai bibi dari Olivia, dia sebenarnya bukan bermaksud mengkritik keponakannya, hanya mengatakan bahwa Olivia masih muda dan belum secerdik Dewi. Namun, Dewi tidak suka mendengarnya, langsung membela Olivia. Memiliki ibu mertua yang begitu melindungi tetapi tetap bijaksana, Yuna merasa bahagia untuk keponakannya. Tidak seperti dirinya dulu saat menikah dengan keluarga Sanjaya, ibu mertuanya tidak menyukainya dan tidak puas dengannya serta selalu mencari-cari kesalahan, bahkan di tempat yang tidak ada kesalahannya. Hari-hari itu sangat sulit baginya. Jika bukan karena suaminya yang sangat baik padanya dan ayah mertua yang bijaksana serta selalu membelanya, dia mungkin tidak akan bisa bertahan di keluarga Sanjaya. Ditambah lagi, tidak lama setelah menikah Yuna hamil, jika tidak, mungkin dia benar-benar tidak akan bisa melewati masa sulit sebagai menantu baru. Sekarang jika mengingat masa itu, Yun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3483

    Kedua Wanita itu duduk di sofa di ruang tamu. Yuna bertanya, "Apakah Russel juga bersama Bu Sarah?" "Ya, sekarang Russel ikut ke mana pun mertuaku pergi, dia selalu membawanya.""Olivia juga kembali ke kantor hari ini. Katanya ada beberapa urusan penting yang harus diselesaikan. Setelah semuanya diatur dengan baik, besok dia akan membawa Russel dan ikut pergi ke Vila Ferda bersama Dokter Panca." Saat mengatakan ini, Dewi tiba-tiba melirik ke sekeliling dengan hati-hati, lalu bertanya kepada Yuna dengan suara pelan, "Yuna, apakah terjadi sesuatu di Cianter?" Ekspresi Yuna tetap tenang, "Kenapa kamu bertanya begitu?" "Kalau terjadi sesuatu di Cianter, kenapa nggak masuk berita atau heboh di media sosial?" Yuna masih berusaha mengelak. Dewi menatapnya dan berkata, "Yuna, kamu mungkin bisa membodohi anak-anak muda seperti Olivia, tapi jangan mencoba menyembunyikan sesuatu dariku. Aku mungkin nggak sekuat dirimu, tapi aku yang mengelola urusan rumah tangga keluarga Adhitama. Aku juga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3482

    "Biarkan saja mereka, hari ini adalah hari terakhir mereka bisa bersenang-senang seperti ini." Besok, para tetua itu akan meninggalkan Mambera. Dokter Panca akan terbang ke Vila Ferda milik keluarga Junaidi untuk merayakan Tahun Baru di rumah muridnya. Setya akan tinggal di rumah keluarga Sanjaya untuk menikmati masa tuanya. Sementara Rubah Perak dan yang lainnya akan kembali ke tempat mereka masing-masing. Setelah beberapa hari berada di luar, mereka merasa bahwa tidak peduli seberapa bagus dunia luar, rumah mereka tetap yang terbaik. Mereka memilih untuk pulang. Tahun Baru makin dekat, dan murid-murid mereka juga akan kembali dari berbagai daerah. Meskipun mereka tidak seberuntung nenek tua itu yang memiliki anak dan cucu yang banyak, mereka punya banyak murid dan murid-murid itu juga akan kembali. Suasananya pasti akan sangat ramai, bahkan lebih meriah daripada di Vila Permai. Dewi bangkit dan berjalan keluar rumah. Karena Yuna telah datang, dia harus menyambutnya. Begitu sampa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3481

    Ronny juga tidak bodoh. Dia bisa langsung bisa menebak dan berkata, "Kakak pasti membantuku menutupinya sedikit, jadi ketika Yohanna menyelidiki dua kali, dia tetap nggak bisa menemukan semuanya dengan jelas." Dewi terdiam sejenak sebelum berkata, "Jadi saat nanti kami ke sana untuk menjengukmu, apakah perlu kami ikut menyembunyikannya?" Tanpa berpikir panjang, Ronny langsung menolak. Dia menjawab, "Nggak perlu disembunyikan, tapi juga nggak perlu sengaja diekspos. Kalau dia tahu, ya sudah, kalau belum tahu juga nggak masalah. Cepat atau lambat, dia pasti akan tahu." "Baiklah kalau begitu." "Oh iya, Mama bilang ada tamu penting yang datang ke rumah kita?" Dewi mengangguk dan menceritakan tentang kedatangan Dokter Panca dan yang lainnya kepada putra bungsunya. Ronny mendengarkan dengan penuh penyesalan, "Sayang sekali, aku sedang bepergian dengan Yohanna untuk urusan bisnis, jadi nggak bisa pulang. Mama, tolong bantu aku bicara yang baik-baik di depan para tetua itu, biar mereka m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3480

    Ronny terdiam sejenak, lalu berkata, "Ma, kalau dia terlahir di keluarga kita, bagaimana mungkin Mama bisa mendapatkan menantu perempuan seperti dia? Kalau Mama merasa kasihan padanya, nanti setelah dia menikah dengan aku, Mama bisa memperlakukannya dengan baik, anggap saja dia seperti putri kandung Mama sendiri." "Sama seperti bagaimana Mama memperlakukan Kak Olivia." Dalam pandangan Ronny, orang tuanya memperlakukan kakak iparnya seperti putri sendiri. Meskipun mereka tidak sering berinteraksi dan tidak tinggal bersama, setiap kali kakak dan kakak iparnya pulang ke rumah saat perayaan besar, hubungan mereka tetap harmonis tanpa ada konflik antara ibu mertua dan menantu.Ronny merasa bahwa orang tuanya adalah mertua yang sangat baik. Mereka tidak pernah ikut campur dalam kehidupan rumah tangga anak-anak mereka, tidak pernah membicarakan keburukan menantu perempuan di depan anak laki-laki mereka, dan selalu menjaga jarak yang cukup, karena jarak bisa menciptakan keindahan dalam hub

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3479

    "Rasa kagum adalah awal dari perasaan suka." Dewi memberi semangat kepada putra bungsunya sembari berkata, "Perlakukan dia dengan baik, buatkan makanan enak untuknya. Setelah perutnya terbiasa dengan masakanmu, perlahan-lahan dia nggak akan bisa lepas darimu. Bukankah itu berarti kamu sudah berhasil mengejar istrimu?" "Entah bagaimana, nenekmu bisa memilihkan seorang gadis yang begitu pemilih dalam hal makanan untukmu." "Rasanya nenekmu memang memilih calon istri untuk kalian yang semuanya pecinta kuliner. Mungkin karena beliau sendiri adalah seorang pecinta makanan, sangat pemilih soal makanan, jadi menantu-menantunya juga harus seperti itu." Dewi berkata dengan nada sedikit tidak berdaya. Olivia, Rosalina, dan Rika semuanya sangat suka makan. Jika sembilan bersaudara ini menikah dengan istri yang semuanya pecinta kuliner, setiap kali berkumpul saat perayaan tahun baru, pasti akan berubah menjadi surga makanan. Dewi hanya membayangkan suasana itu dan sudah tidak bisa menahan taw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3478

    Makin muda maka makin sedikit orang yang mengenalnya. Misalnya, adik bungsunya, Sandy, bahkan di sekolahnya sendiri, hampir tidak ada yang tahu bahwa dia adalah anak bungsu dari keluarga Adhitama. Bahkan di kalangan kelas atas, hanya segelintir orang yang pernah bertemu dengannya. Nenek mereka sangat melindungi cucu-cucunya. Sebelum mereka memasuki dunia kerja, beliau tidak akan membiarkan kekuatan eksternal mana pun mengganggu kehidupan mereka. Ketika mereka sudah tidak ingin melanjutkan pendidikan dan mulai mencari pekerjaan, barulah nenek akan membawa mereka ke berbagai acara sosial, memperkenalkan mereka ke publik, agar orang-orang tahu bahwa mereka adalah salah satu anak dari keluarga Adhitama. Namun, apakah orang-orang akan mengingat mereka atau tidak, itu tergantung pada seberapa besar kemampuan mereka dan seberapa besar pengaruh mereka di Mambera. Jika mereka memilih untuk memulai karier dari bawah, nenek juga tidak akan membawa mereka ke acara sosial. Mereka akan dibiarka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status