Share

Bab 725

Olivia mencubit wajah Stefan dua kali, lalu menarik kembali tangannya. Melihat hal itu, Stefan pun menatap Olivia dengan lekat, lalu berkata dengan suara berat, “Aku bahkan sudan menundukkan kepalaku. Kenapa kamu nggak sekalian berikan aku ciuman?”

Olivia melihat ke sekeliling dengan cepat, lalu berbisik di telinga Stefan dengan nada manja, “Kita lagi di luar. Banyak orang lalu lalang. Ada Russel juga.”

Di dalam toko minuman juga ada banyak pelanggan. Olivia adalah orang yang berani di mulut. Dia tidak begitu berani dalam tindakan nyata.

Stefan mengerutkan kening, “Bagaimana kalau aku yang cium kamu?”

Olivia bahkan belum menjawabnya, pria itu sudah mendekat dan mencium bibir merahnya. Namun, pria itu tidak memperdalam ciumannya. Dia hanya mengecup bibir Olivia sebentar, lalu melepaskan ciumannya. Kemudian, dia berkata dengan penuh rasa sayang, “Ayo, kita pulang. Jangan biarkan Kak Odelina tunggu terlalu lama.”

Stefan menggendong Russel. Satu tangannya yang bebas menggandeng tangan Oliv
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status