Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 3401 - Chapter 3410

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 3401 - Chapter 3410

3435 Chapters

Bab 3420

"Saya nggak punya nafsu makan, nggak mau makan. Kalian nggak perlu mengurus saya. Saya nggak memanggil kalian, jadi jangan masuk! Saya sedang sangat kesal."  Patricia berbicara dengan suara dingin, berjalan mondar-mandir di ruang tamu sambil terus merokok. Kepala pelayan dengan suara pelan mencoba membujuk, "Dari Ibu kembali, Ibu belum makan sama sekali. Kalau terus seperti ini dan nggak makan siang, bagaimana bisa?" "Saya bilang saya nggak lapar! Kalau saya mau makan, saya sendiri yang akan makan, tidak perlu kalian paksa. Pergilah! Jangan menunggu di sini!" Kepala Pelayan yang tidak berdaya hanya bisa berbalik dan pergi. Dia tidak tahu masalah apa yang sedang dihadapi Patricia, hingga suasana hatinya begitu buruk. Dulu, Patricia juga pernah mengalami masa-masa muram, tetapi saat itu selalu ada Cakra yang menemaninya, menghiburnya. Patricia bisa melampiaskan amarahnya kepada suaminya, dan setelah itu suasana hatinya pun membaik. Sekarang, tidak ada lagi Cakra yang menjadi tempatn
Read more

Bab 3421

"Kalau dia nggak memanggilku pulang, aku juga nggak berani kembali. Kalau aku pulang, itu hanya akan membuatnya makin marah. Telepon saja Felicia, suruh dia pulang dan melihat keadaan." Kepala Pelayan hanya menjawab dengan tidak berdaya, "Baiklah, saya akan menelepon Bu Patricia sekarang dan memintanya pulang." Setelah menutup telepon, Cakra mulai berpikir dalam-dalam. Kenapa Patricia begitu gelisah dan marah? Masalah apa yang bahkan Dikta pun tidak bisa selesaikan? Jangan-jangan... lelaki yang sebenarnya dicintai perempuan itu sudah ditemukan? Dan yang menemukannya bukan Patricia sendiri, melainkan seseorang dari Mambera?Kedua keponakan Patricia ada di Mambera. Keponakan yang lebih muda memang sudah meninggal lebih dari sepuluh tahun yang lalu, tetapi dia meninggalkan dua anak. Salah satunya adalah Odelina, yang kini berada di Cianter. Keponakan yang lebih tua adalah istri seorang pebisnis di Mambera. Sebagai istri pebisnis besar, dia juga seorang legenda di dunia bisnis Mambera.
Read more

Bab 3422

Namun, sepertinya tidak bisa lagi menghindar. "Ada apa?" tanya Felicia dengan nada dingin. Rika membawa secangkir kopi panas dan meletakkannya di hadapannya. Felicia mengangguk sebagai tanda terima kasih. Rika duduk di seberangnya, tetapi tidak memperhatikan isi teleponnya. Dia sibuk bekerja, fokus membaca dokumen-dokumen di tangannya. Tidak bisa dipungkiri, Rika memang sangat tenang dan berwibawa, benar-benar pantas menjadi CEO Aurora Group. "Bu, sebaiknya Anda segera pulang. Bu Patricia nggak mau makan sejak tadi malam hingga sekarang, dan suasana hatinya sangat buruk." Felicia terdiam sesaat sebelum berkata, "Kalau mamaku nggak mau makan, itu berarti dia belum merasa lapar. Jangan ganggu dia. Aku ada janji makan dengan klien. Kalau aku membatalkan, itu sama saja dengan memberikan klien itu ke Odelina." Felicia juga tidak berbohong. Setelah ini, dia memang akan makan bersama Rika, dan dia yang mentraktir. "Bukan karena nggak lapar, tapi karena suasana hatinya yang buruk, Bu. A
Read more

Bab 3423

"Memang benar kamu adalah perempuan, tapi kamu sama sekali nggak terlihat seperti perempuan. Ada begitu banyak gadis yang mengagumimu. Setelah mereka tahu kamu seorang perempuan, hati mereka hancur. Beberapa bahkan masih belum bisa lupa dan tetap menyimpan perasaan untukmu." Rika terdiam sejenak sebelum berkata, "Aku nggak pernah memberi mereka kesempatan, juga nggak pernah mendekati mereka. Kalau mereka suka aku, itu bukan sesuatu yang bisa aku kendalikan." Dulu, Rika yang dikenal sebagai Riko memang terkenal dingin dan tidak pernah tertarik pada wanita. Di Cianter, reputasinya sudah menyebar luas. Banyak yang menduga dia adalah seorang homoseksual atau mungkin impoten, sehingga tidak pernah tertarik pada wanita. Sekarang, orang-orang akhirnya tahu bahwa dia memang seorang perempuan. Tentu saja dia tidak tertarik pada perempuan. "Itu benar, ini bukan salahmu. Kami hanya nggak bisa mengendalikan hati kami sendiri yang selalu berdebar saat melihatmu. Sejujurnya, saat pertama kali be
Read more

Bab 3424

Rika tersenyum dan berkata, “Masih banyak waktu di lain hari, akan ada banyak kesempatan.” Setelah terdiam sejenak, dia melanjutkan, “Kalau kamu nggak ada status sebagai pewaris keluarga Gatara, sebenarnya itu akan jauh lebih baik.” Status sebagai pewaris keluarga Gatara bagi Felicia bagaikan gunung yang berat di pundaknya, menekannya hingga sulit bernapas. Felicia juga tersenyum, tetapi tidak menanggapi. Dia lalu menjawab panggilan dari ibunya. “Felicia, pulanglah sebentar. Mama ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu.” “Baik.” Setelah Felicia menyetujui, ibunya langsung menutup telepon. Dia memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana, lalu menyesap habis kopinya. Setelah meletakkan cangkirnya, dia berdiri dan meminta maaf kepada Rika. “Lain kali, aku akan mentraktirmu makan.” Rika mengantarnya keluar. Dia bahkan ikut turun hingga ke lantai satu dan memperhatikan Felicia masuk ke dalam mobil. Setelah itu, barulah Rika berjalan menuju mobilnya sendiri. Orang tuanya su
Read more

Bab 3425

"Kamu memang nggak minum banyak, tapi tetap saja minum alkohol. Lagi pula, itu minuman keras. Itu sudah termasuk mengemudi dalam keadaan mabuk. Demi keamanan, lebih baik kamu pesan sopir pengganti saja. Kalau kamu nggak mau aku yang mengantarmu pulang, kamu bisa minta tolong siapa pun di hotel ini untuk mengantarkanmu," kata Lea. Di hotel ini, banyak staf yang bisa mengemudi. Ronald berpikir sejenak, lalu berkata, "Baiklah, aku akan minta seseorang mengantarku pulang. Aku nggak akan menyetir sendiri. Kamu juga belum makan banyak, pasti belum kenyang. Kembalilah dan lanjutkan makan." Lea tersenyum. "Aku nggak rakus. Aku sudah cukup kenyang. Aku ke sini lebih karena ingin berkumpul dengan teman-teman saja." "Kamu hanya libur hari ini?" Ronald mengangguk. "Kakakku baru saja pulang, jadi aku bisa beristirahat sebentar. Setelah ini, aku akan sibuk sampai kelelahan." Dulu, sebelum Rika dan Ricky menjalin hubungan, Ronald masih bisa bersantai. Semua tanggung jawab ditanggung oleh kakakny
Read more

Bab 3426

Ronald tidak merasa kalau dia telah memperlakukan Lea secara berbeda. Dia tahu kalau Lea tidak makan banyak karena Lea duduk tepat di depannya. Dia bisa melihat setiap gerak-gerik Lea. Lea pun bisa melihat semua gerak-gerik Ronald. Jadi wajar saja jika Lea perhatian padanya. Bagaimanapun juga, mereka sudah berteman lama.Ronald telah melihat Lea gonta-ganti pacar dua atau tiga kali. Setiap kali Lea putus dengan pacarnya, sepertinya disebabkan oleh masalah kecil yang akhirnya memicu pertengkaran dan berakhir dengan putus.Saat Lea sudah punya pacar, Ronald tidak akan mengajak Lea keluar agar pacar Lea tidak salah paham. Ronald sangat tahu posisinya, bisa menjaga batasan. Namun, mantan-mantan pacar Lea selalu memasang wajah cemberut dan bersikap cuek ketika bertemu dengan Ronald. Seolah-olah, mereka putus dengan Lea karena Ronald.“Pak Ronald juga sudah di usia menikah. Kalau bertemu gadis baik, lebih baik cepat menikah. Jangan main-main terus dan buat Pak Riko khawatir.”Ahmad adalah se
Read more

Bab 3427

Rumah keluarga Gatara.Patricia sudah capek berjalan bolak-balik, jadi dia duduk di sofa. Asbak di depannya sudah penuh dengan puntung rokok.“Bu Patricia.”Pengurus rumah tangga datang dari luar, lalu berjalan ke belakang Patricia dan menyapa dengan hormat.“Ada apa?” tanya Patricia dengan dingin.“Pak Cakra pulang. Apakah boleh kasih Pak Cakra masuk?”Wajah Patricia seketika menjadi muram. “Aku nggak suruh dia pulang. Siapa yang suruh dia pulang?”Pengurus rumah tangga berkata dengan hati-hati, “Bu Patricia sedang dalam suasana hati yang buruk. Pak Cakra pulang jadi bisa bicara dengan Bu Patricia. Dulu setiap kali Ibu dalam suasana hati yang buruk, Pak Cakra yang selalu temani Ibu. Nggak peduli apa pun salah Pak Cakra, beliau tetap suami Ibu, sudah menikah dengan Ibu selama puluhan tahun dan punya banyak anak cucu pula. Jadi kenapa nggak dimaafkan saja?”Patricia menoleh dan memelototi pengurus rumah tangga. Si pengurus rumah tangga spontan menundukkan kepala, tidak berani membalas t
Read more

Bab 3428

Di saat si pengurus rumah tangga berbalik dan hendak pergi, Patricia tiba-tiba memanggilnya dan memberi perintah, “Biarkan dia masuk.”Patricia sedang dalam suasana hati yang buruk. Bagus juga ada orang yang bisa dia marahi untuk melampiaskan amarahnya.“Baik, Bu. Saya keluar beritahu Pak Cakra dulu.”Pengurus rumah tangga sangat gembira melihat Patricia mendengarkan sarannya. Dia pun bergegas keluar untuk membukakan pintu bagi Cakra.Cakra yang turun dari mobil melihat si pengurus rumah tangga datang. Dia langsung bertanya, “Patricia sudah makan?”“Belum, Pak. Bu Patricia nggak makan apa pun. Dia hanya minum air dan merokok.” Usai berkata, si pengurus rumah tangga menghela napas. “Entah masalah apa yang sedang dihadapinya, sampai buat Bu Patricia nggak nafsu makan.”Pengurus rumah tangga ini belum lama menjabat sebagai pengurus rumah tangga, tapi dia sudah lama bekerja di rumah keluarga Gatara. Ini pertama kalinya dia melihat Patricia dalam kesulitan seperti itu.Cakra terdiam sejenak
Read more

Bab 3429

“Pa, Ma.”Felicia berjalan mendekat, lalu menyapa kedua orang tuanya. Begitu Cakra melihat Felicia datang, dia seperti melihat penyelamatnya datang. Dia langsung bicara dengan Felicia. “Fel, cepat bujuk mamamu. Dia nggak mau makan apa pun. Biar ada masalah sebesar apa pun, juga tetap harus makan. Habis makan baru ada tenaga untuk selesaikan masalah,” kata Cakra sambil memasang raut wajah sedih dan tidak tega.“Iya, Fel. Cepat bantu bujuk Mama. Mama nggak mau makan dan minum,” timpal Ivan dan adik-adiknya yang lain.Namun, Ivan tampak sedikit takut ketika melihat Felicia pulang. Karena masalah dia mengatur orang untuk menabrak Odelina. Dia takut Felicia tahu dan akan melaporkannya kepada ibu mereka.Tanpa menunggu Felicia duduk dan bicara, Patricia sudah berdiri dan berkata dengan tegas, “Felicia, kamu ikut Mama ke atas. Kalian semua nggak boleh pergi ke ruang kerja ganggu kami tanpa izin dariku.”Usai berkata, Patricia meninggalkan suami dan putranya yang sedang menunjukkan perhatian p
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status