"Saya nggak punya nafsu makan, nggak mau makan. Kalian nggak perlu mengurus saya. Saya nggak memanggil kalian, jadi jangan masuk! Saya sedang sangat kesal." Patricia berbicara dengan suara dingin, berjalan mondar-mandir di ruang tamu sambil terus merokok. Kepala pelayan dengan suara pelan mencoba membujuk, "Dari Ibu kembali, Ibu belum makan sama sekali. Kalau terus seperti ini dan nggak makan siang, bagaimana bisa?" "Saya bilang saya nggak lapar! Kalau saya mau makan, saya sendiri yang akan makan, tidak perlu kalian paksa. Pergilah! Jangan menunggu di sini!" Kepala Pelayan yang tidak berdaya hanya bisa berbalik dan pergi. Dia tidak tahu masalah apa yang sedang dihadapi Patricia, hingga suasana hatinya begitu buruk. Dulu, Patricia juga pernah mengalami masa-masa muram, tetapi saat itu selalu ada Cakra yang menemaninya, menghiburnya. Patricia bisa melampiaskan amarahnya kepada suaminya, dan setelah itu suasana hatinya pun membaik. Sekarang, tidak ada lagi Cakra yang menjadi tempatn
Read more