Share

Bab 3421

Penulis: Anggur
"Kalau dia nggak memanggilku pulang, aku juga nggak berani kembali. Kalau aku pulang, itu hanya akan membuatnya makin marah. Telepon saja Felicia, suruh dia pulang dan melihat keadaan."

Kepala Pelayan hanya menjawab dengan tidak berdaya, "Baiklah, saya akan menelepon Bu Patricia sekarang dan memintanya pulang."

Setelah menutup telepon, Cakra mulai berpikir dalam-dalam. Kenapa Patricia begitu gelisah dan marah? Masalah apa yang bahkan Dikta pun tidak bisa selesaikan?

Jangan-jangan... lelaki yang sebenarnya dicintai perempuan itu sudah ditemukan? Dan yang menemukannya bukan Patricia sendiri, melainkan seseorang dari Mambera?

Kedua keponakan Patricia ada di Mambera. Keponakan yang lebih muda memang sudah meninggal lebih dari sepuluh tahun yang lalu, tetapi dia meninggalkan dua anak. Salah satunya adalah Odelina, yang kini berada di Cianter.

Keponakan yang lebih tua adalah istri seorang pebisnis di Mambera. Sebagai istri pebisnis besar, dia juga seorang legenda di dunia bisnis Mambera.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3422

    Namun, sepertinya tidak bisa lagi menghindar. "Ada apa?" tanya Felicia dengan nada dingin. Rika membawa secangkir kopi panas dan meletakkannya di hadapannya. Felicia mengangguk sebagai tanda terima kasih. Rika duduk di seberangnya, tetapi tidak memperhatikan isi teleponnya. Dia sibuk bekerja, fokus membaca dokumen-dokumen di tangannya. Tidak bisa dipungkiri, Rika memang sangat tenang dan berwibawa, benar-benar pantas menjadi CEO Aurora Group. "Bu, sebaiknya Anda segera pulang. Bu Patricia nggak mau makan sejak tadi malam hingga sekarang, dan suasana hatinya sangat buruk." Felicia terdiam sesaat sebelum berkata, "Kalau mamaku nggak mau makan, itu berarti dia belum merasa lapar. Jangan ganggu dia. Aku ada janji makan dengan klien. Kalau aku membatalkan, itu sama saja dengan memberikan klien itu ke Odelina." Felicia juga tidak berbohong. Setelah ini, dia memang akan makan bersama Rika, dan dia yang mentraktir. "Bukan karena nggak lapar, tapi karena suasana hatinya yang buruk, Bu. A

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3423

    "Memang benar kamu adalah perempuan, tapi kamu sama sekali nggak terlihat seperti perempuan. Ada begitu banyak gadis yang mengagumimu. Setelah mereka tahu kamu seorang perempuan, hati mereka hancur. Beberapa bahkan masih belum bisa lupa dan tetap menyimpan perasaan untukmu." Rika terdiam sejenak sebelum berkata, "Aku nggak pernah memberi mereka kesempatan, juga nggak pernah mendekati mereka. Kalau mereka suka aku, itu bukan sesuatu yang bisa aku kendalikan." Dulu, Rika yang dikenal sebagai Riko memang terkenal dingin dan tidak pernah tertarik pada wanita. Di Cianter, reputasinya sudah menyebar luas. Banyak yang menduga dia adalah seorang homoseksual atau mungkin impoten, sehingga tidak pernah tertarik pada wanita. Sekarang, orang-orang akhirnya tahu bahwa dia memang seorang perempuan. Tentu saja dia tidak tertarik pada perempuan. "Itu benar, ini bukan salahmu. Kami hanya nggak bisa mengendalikan hati kami sendiri yang selalu berdebar saat melihatmu. Sejujurnya, saat pertama kali be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3424

    Rika tersenyum dan berkata, “Masih banyak waktu di lain hari, akan ada banyak kesempatan.” Setelah terdiam sejenak, dia melanjutkan, “Kalau kamu nggak ada status sebagai pewaris keluarga Gatara, sebenarnya itu akan jauh lebih baik.” Status sebagai pewaris keluarga Gatara bagi Felicia bagaikan gunung yang berat di pundaknya, menekannya hingga sulit bernapas. Felicia juga tersenyum, tetapi tidak menanggapi. Dia lalu menjawab panggilan dari ibunya. “Felicia, pulanglah sebentar. Mama ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu.” “Baik.” Setelah Felicia menyetujui, ibunya langsung menutup telepon. Dia memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana, lalu menyesap habis kopinya. Setelah meletakkan cangkirnya, dia berdiri dan meminta maaf kepada Rika. “Lain kali, aku akan mentraktirmu makan.” Rika mengantarnya keluar. Dia bahkan ikut turun hingga ke lantai satu dan memperhatikan Felicia masuk ke dalam mobil. Setelah itu, barulah Rika berjalan menuju mobilnya sendiri. Orang tuanya su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3425

    "Kamu memang nggak minum banyak, tapi tetap saja minum alkohol. Lagi pula, itu minuman keras. Itu sudah termasuk mengemudi dalam keadaan mabuk. Demi keamanan, lebih baik kamu pesan sopir pengganti saja. Kalau kamu nggak mau aku yang mengantarmu pulang, kamu bisa minta tolong siapa pun di hotel ini untuk mengantarkanmu," kata Lea. Di hotel ini, banyak staf yang bisa mengemudi. Ronald berpikir sejenak, lalu berkata, "Baiklah, aku akan minta seseorang mengantarku pulang. Aku nggak akan menyetir sendiri. Kamu juga belum makan banyak, pasti belum kenyang. Kembalilah dan lanjutkan makan." Lea tersenyum. "Aku nggak rakus. Aku sudah cukup kenyang. Aku ke sini lebih karena ingin berkumpul dengan teman-teman saja." "Kamu hanya libur hari ini?" Ronald mengangguk. "Kakakku baru saja pulang, jadi aku bisa beristirahat sebentar. Setelah ini, aku akan sibuk sampai kelelahan." Dulu, sebelum Rika dan Ricky menjalin hubungan, Ronald masih bisa bersantai. Semua tanggung jawab ditanggung oleh kakakny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3426

    Ronald tidak merasa kalau dia telah memperlakukan Lea secara berbeda. Dia tahu kalau Lea tidak makan banyak karena Lea duduk tepat di depannya. Dia bisa melihat setiap gerak-gerik Lea. Lea pun bisa melihat semua gerak-gerik Ronald. Jadi wajar saja jika Lea perhatian padanya. Bagaimanapun juga, mereka sudah berteman lama.Ronald telah melihat Lea gonta-ganti pacar dua atau tiga kali. Setiap kali Lea putus dengan pacarnya, sepertinya disebabkan oleh masalah kecil yang akhirnya memicu pertengkaran dan berakhir dengan putus.Saat Lea sudah punya pacar, Ronald tidak akan mengajak Lea keluar agar pacar Lea tidak salah paham. Ronald sangat tahu posisinya, bisa menjaga batasan. Namun, mantan-mantan pacar Lea selalu memasang wajah cemberut dan bersikap cuek ketika bertemu dengan Ronald. Seolah-olah, mereka putus dengan Lea karena Ronald.“Pak Ronald juga sudah di usia menikah. Kalau bertemu gadis baik, lebih baik cepat menikah. Jangan main-main terus dan buat Pak Riko khawatir.”Ahmad adalah se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3427

    Rumah keluarga Gatara.Patricia sudah capek berjalan bolak-balik, jadi dia duduk di sofa. Asbak di depannya sudah penuh dengan puntung rokok.“Bu Patricia.”Pengurus rumah tangga datang dari luar, lalu berjalan ke belakang Patricia dan menyapa dengan hormat.“Ada apa?” tanya Patricia dengan dingin.“Pak Cakra pulang. Apakah boleh kasih Pak Cakra masuk?”Wajah Patricia seketika menjadi muram. “Aku nggak suruh dia pulang. Siapa yang suruh dia pulang?”Pengurus rumah tangga berkata dengan hati-hati, “Bu Patricia sedang dalam suasana hati yang buruk. Pak Cakra pulang jadi bisa bicara dengan Bu Patricia. Dulu setiap kali Ibu dalam suasana hati yang buruk, Pak Cakra yang selalu temani Ibu. Nggak peduli apa pun salah Pak Cakra, beliau tetap suami Ibu, sudah menikah dengan Ibu selama puluhan tahun dan punya banyak anak cucu pula. Jadi kenapa nggak dimaafkan saja?”Patricia menoleh dan memelototi pengurus rumah tangga. Si pengurus rumah tangga spontan menundukkan kepala, tidak berani membalas t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3428

    Di saat si pengurus rumah tangga berbalik dan hendak pergi, Patricia tiba-tiba memanggilnya dan memberi perintah, “Biarkan dia masuk.”Patricia sedang dalam suasana hati yang buruk. Bagus juga ada orang yang bisa dia marahi untuk melampiaskan amarahnya.“Baik, Bu. Saya keluar beritahu Pak Cakra dulu.”Pengurus rumah tangga sangat gembira melihat Patricia mendengarkan sarannya. Dia pun bergegas keluar untuk membukakan pintu bagi Cakra.Cakra yang turun dari mobil melihat si pengurus rumah tangga datang. Dia langsung bertanya, “Patricia sudah makan?”“Belum, Pak. Bu Patricia nggak makan apa pun. Dia hanya minum air dan merokok.” Usai berkata, si pengurus rumah tangga menghela napas. “Entah masalah apa yang sedang dihadapinya, sampai buat Bu Patricia nggak nafsu makan.”Pengurus rumah tangga ini belum lama menjabat sebagai pengurus rumah tangga, tapi dia sudah lama bekerja di rumah keluarga Gatara. Ini pertama kalinya dia melihat Patricia dalam kesulitan seperti itu.Cakra terdiam sejenak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3429

    “Pa, Ma.”Felicia berjalan mendekat, lalu menyapa kedua orang tuanya. Begitu Cakra melihat Felicia datang, dia seperti melihat penyelamatnya datang. Dia langsung bicara dengan Felicia. “Fel, cepat bujuk mamamu. Dia nggak mau makan apa pun. Biar ada masalah sebesar apa pun, juga tetap harus makan. Habis makan baru ada tenaga untuk selesaikan masalah,” kata Cakra sambil memasang raut wajah sedih dan tidak tega.“Iya, Fel. Cepat bantu bujuk Mama. Mama nggak mau makan dan minum,” timpal Ivan dan adik-adiknya yang lain.Namun, Ivan tampak sedikit takut ketika melihat Felicia pulang. Karena masalah dia mengatur orang untuk menabrak Odelina. Dia takut Felicia tahu dan akan melaporkannya kepada ibu mereka.Tanpa menunggu Felicia duduk dan bicara, Patricia sudah berdiri dan berkata dengan tegas, “Felicia, kamu ikut Mama ke atas. Kalian semua nggak boleh pergi ke ruang kerja ganggu kami tanpa izin dariku.”Usai berkata, Patricia meninggalkan suami dan putranya yang sedang menunjukkan perhatian p

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status