Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 3411 - Chapter 3420

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 3411 - Chapter 3420

3427 Chapters

Bab 3430

Dari luar kelihatannya mereka berada di pihak yang sama. Patricia menatap Felicia dalam diam. Felicia adalah putri kandungnya, yang dilahirkannya setelah mengandungnya selama sepuluh bulan.Patricia punya empat anak. Tiga anak pertama adalah anak laki-laki. Bukan berarti dia tidak sayang anak laki-laki. Semuanya lahir dari rahimnya sendiri. Bagaimana mungkin Patricia tidak sayang mereka?Namun, keluarga Gatara memiliki aturannya sendiri yang membuat Patricia lebih suka dan sayang anak perempuan. Saat mengandung Felicia, dia tahu kalau dia mengandung seorang anak perempuan. Karena reaksinya selama kehamilan berbeda dengan saat dia mengandung tiga anak lainnya.Kemudian, dokter keluarga memeriksa denyut nadi Patricia dan mengatakan kalau Patricia mengandung anak perempuan. Akhirnya dia mendapatkan anak perempuan yang telah dinanti-nantikan olehnya. Saat melahirkan Felicia, usia Patricia sudah cukup tinggi untuk melahirkan. Dia pun berpikir, setelah melahirkan anak keempat, dia akan berhe
Read more

Bab 3431

“Ma, Mama mau ngomong apa, ngomong saja langsung. Nggak peduli kita sehati atau nggak, Mama boleh cerita apa saja.”Patricia mengatupkan bibirnya. Kemudian, ekspresi wajahnya seperti sedang menertawakan dirinya sendiri.“Felicia, kamu ngomong seperti ini, seolah-olah jadi putri kandungku membuat kamu sangat sedih. Kalau bisa memilih, kamu nggak akan memilih aku jadi mamamu, kan?”“Sebagai anak kami nggak bisa memilih. Nggak ada yang bisa memilih orang tua mereka sendiri,” kata Felicia.“Hal terburuk yang pernah aku lakukan dalam hidupku adalah kematian kedua tantemu,” ujar Patricia. “Aku nggak terima, nggak rela. Aku juga bisa. Kenapa bukan aku? Pria yang aku sukai meremehkan aku, yang meninggalkan penyesalan seumur hidupku. Mungkin saja, hari tuaku akan hancur di tangannya. Kenapa Langit begitu nggak adil?”Patricia tidak mengatakan secara langsung kalau dia yang membunuh kakak dan adiknya. Namun, dari ucapannya barusan, secara tidak langsung dia sudah mengakui kalau dia yang membunuh
Read more

Bab 3432

Pria itu tidak akan membiarkan Sofia mati sia-sia. Apa pun yang terjadi, pria itu akan membuktikan kalau Patricia yang membunuh mereka. Dia akan membongkar kejahatan Patricia dan menghancurkan reputasinya. Kemudian, Patricia harus mengembalikan semua yang telah diambilnya walau tangannya harus berlumuran darah. Semua harus dikembalikan ke tangan keturunan kakaknya.Patricia tidak terima, juga tidak rela. Kenapa dia tidak sebaik kakaknya? Hanya karena kakeknya lahir 18 tahun lebih awal darinya, jadi posisi kepala keluarga diberikan kepada kakaknya.“Apakah Mama pernah menyesal? Tante yang besarkan Mama, kan? Orang bilang, kakak itu seperti ibu. Ungkapan itu sangat tepat untuk Tante.”Sofia yang membesarkan Patricia dan adiknya. Sofia malah meninggal di tangan adik yang dibesarkannya. Sofia masih sangat percaya kepada adiknya itu.Patricia diam seribu bahasa. Ada kalanya, dia menyesal. Namun ada kalanya, dia merasa dirinya tidak salah. Setiap orang pasti lebih peduli pada dirinya sendiri
Read more

Bab 3433

“Felicia, Mama hanya ingin kamu tidur sebentar. Mama nggak akan bunuh kamu. Mama akan lakukan sesuatu yang nggak kamu sukai. Maaf, Mama buat kamu malu. Maaf kamu sudah terlahir jadi anak Mama. Kalau Mama nggak lakukan hal-hal itu, kamu pasti bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.”Patricia mengambil tisu dan menyeka air matanya. Dia menghela napas sambil melihat putrinya yang sedang tidur. Dia tahu kalau Felicia sebenarnya sangat unggul. Namun karena punya ibu seperti dia, Felicia jadi bimbang dan menderita. Apa yang patut diketahui, apa yang tidak patut diketahui, Felicia sudah tahu semuanya.Namun, Felicia tidak dapat berbuat apa-apa, juga tidak bisa berkata apa pun pada Patricia karena statusnya. Siapa suruh Felicia terlahir sebagai putri kandungnya?Setelah melihat Felicia dalam diam selama beberapa menit, Patricia menata kembali perasaannya. Dia mengambil ponsel Felicia. Dia ingin menghubungi Vandi dengan ponsel Felicia. Akan tetapi, Felicia menggunakan kata sandi. Patricia menc
Read more

Bab 3434

Sedangkan wajah Patricia tampak tidak senang. Tanpa perlu bertanya pun Ivan tahu kalau Patricia dan Felicia mungkin bertengkar. Jangan-jangan Felicia sudah jadi korban kekejaman ibunya?Ivan yang ketakutan segera menarik kembali pandangannya dan berkata dengan hati-hati kepada sang ibu, “Ma, sekalipun Mama mau bicara dengan Felicia, Mama tetap harus makan.”“Pergi!” bentak Patricia.Ivan langsung berbalik dan hendak kabur. Karena gerakannya terlalu cepat, dia terjatuh. Nampan yang dipegangnya beserta semua makanan jatuh ke lantai. Makanan pun berserakan di mana-mana. Ivan terlihat sangat menyedihkan.Kemudian, Ivan mendengar suara pintu yang dibanting dengan keras. Setelah itu, dia baru berani menoleh kembali dan melihat pintu itu sebentar, lalu dia cepat-cepat bangun. Dia tidak berani langsung pergi. Dia harus membersihkan makanan di lantai dulu.Ivan membersihkan kekacauan di lantai dengan terburu-buru lalu bergegas turun ke bawah. Cakra dan kedua putranya juga merasa gugup ketika me
Read more

Bab 3435

Julio dan Erwin saling memandang satu sama lain. Ekspresi mereka juga telah berubah. Felicia adalah satu-satunya adik perempuan kandung mereka. Awalnya Patricia tidak begitu baik pada Felicia. Namun dalam enam bulan terakhir, Patricia semakin percaya dengan Felicia dan secara bertahap memberinya lebih banyak kekuasaan. Tidak disangka, Patricia tega menyakiti Felicia.“Felicia nggak akan mati. Sekejam-kejamnya mamamu, dia nggak akan bunuh felicia. Kalau bunuh kita, kemungkinannya lebih besar.”Aturan keluarga Gatara sudah jelas, yang menyebabkan orang yang jadi kepala keluarga selalu lebih sayang anak perempuan daripada anak laki-laki. Penerus lebih penting daripada nyawanya sendiri.Saat Fani mati, tidak peduli seberapa marah atau jahatnya Patricia, dia juga tidak melakukan apa pun pada Felicia.“Kalau begitu, kenapa Felicia nggak bergerak?”Ivan juga tidak ingin Felicia mati. Bukan karena dia sayang adiknya, lebih seperti sedih karena mangsanya mati. Jika Felicia benar-benar dibunuh o
Read more

Bab 3436

“Papa tahu sesuatu? Mama habis melakukan perjalanan jauh. Pulang-pulang, dia bahkan nggak pergi ke perusahaan. Suasana hatinya nggak bagus, sampai nggak makan pula. Baru satu hari, Mama mau .... Sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Erwin.“Iya, Pa. Sudah di saat seperti ini, nggak perlu tutupi dari kami lagi. Cepat beritahu kami, Pa. Kami baru bisa cari cara untuk hadapinya,” kata Julio ikut menimpali.Bahkan Ivan juga sangat bingung. Karena ibunya sama sekali tidak mengatakan apa pun setelah kembali dari perjalanan jauh. Dia hanya tahu suasana hati ibunya sedang tidak bagus, kelihatan sangat cemas. Namun, mereka tidak tahu apa yang terjadi.Meskipun ayah mereka tidak ikut campur, bagaimanapun juga Cakra telah menikah dengan Patricia selama puluhan tahun. Mungkin saja benar-benar ada hal yang disembunyikan dari mereka.Cakra terdiam sejenak, lalu berkata, “Lebih baik kalian nggak usah tahu. Pokoknya, siapa pun bisa celakai kalian, hanya Papa yang nggak akan celakai kalian. Kalian dengar
Read more

Bab 3437

“Pa, lebih baik tunggu Mama yang atur saja. Aku rasa bukan begitu. Tante sudah meninggal puluhan tahun yang lalu. Usianya 18 tahun lebih tua dari Mama. Asistennya seharusnya juga belasan atau bahkan 20 tahun lebih tua dari Mama. Kalau masih hidup, usianya sudah sekitar sembilan puluhan, kan?”“Orang tua usia segitu, jalan saja harus ada yang bantu. Apa yang bisa dia lakukan? Ingatannya pasti sudah buruk. Seberapa banyak yang dia ingat tentang hal yang terjadi puluhan tahun yang lalu? Lagi pula, sekalipun dia masih hidup, masih sehat, bisa bicara, apakah orang lain akan percaya apa yang dia katakan? Apakah dia punya bukti kalau Mama yang bunuh Tante?”Ivan tidak ingin membawa anak-anaknya kembali ke kampung halaman ayahnya. Meskipun mereka bertiga tidak dapat meneruskan bisnis keluarga Gatara, mereka memiliki banyak properti di Kota Cianter. Toko, pabrik kecil, beberapa vila, apartemen dan sebagainya. Semua itu cukup untuk membuat mereka hidup dengan nyaman di Kota Cianter.Jika mereka
Read more

Bab 3438

“Aku pergi lihat.”Ivan tidak bilang biarkan Vandi masuk. Dia ingin keluar untuk melihat dulu. Baru sampai di depan pintu, dia berpapasan dengan Vandi yang berjalan masuk. Dengan statusnya, pelayan di rumah keluarga Gatara tidak ada yang bisa melarangnya untuk masuk. Tidak ada yang berani juga.Pengurus rumah tangga hanya datang untuk melapor dulu. Dia juga tidak bisa menghentikan Vandi. Status Vandi akan sama dengan Dikta kelak. Dia akan menjadi orang istimewa di keluarga Gatara. Dia orang yang paling dipercaya oleh kepala keluarga, juga menjadi tangan kanan kepala keluarga. Semua yang mereka lakukan sudah mewakili kepala keluarga. Menghentikan mereka sama saja dengan menghentikan kepala keluarga. Siapa yang tidak ingin hidup lagi?“Pak Vandi kenapa datang ke sini?” Ivan tersenyum dan menanyakan maksud kedatangan Vandi.Vandi tidak menjawab. Dia langsung berjalan melewati Ivan dan melangkah dengan cepat ke dalam rumah. Dia melewati ruang keluarga, lalu langsung naik ke lantai atas.
Read more

Bab 3439

Setelah mendengar jawaban Vandi, Ivan spontan ingin mengikuti Vandi. Dia pun melangkahkan kakinya hendak menyusul.“Jangan ikut!” kata Vandi dengan dingin.Ivan spontan menghentikan langkah kakinya. Mereka hanya bisa melihat Vandi menggendong Felicia menuruni tangga.Sesaat kemudian, mereka mendengar suara mobil pergi. Mereka tahu Vandi yang membawa Felicia pergi. Cakra menyuruh ketiga putranya turun ke bawah dulu. Sedangkan dia berjalan ke depan ruang kerja. Setelah terdiam cukup lama, dia baru mengangkat tangan dan mengetuk pintu.“Pergi! Jangan ganggu aku!” Suara bentakan Patricia terdengar dari dalam ruang kerja.Patricia sedang duduk di meja kerjanya sambil memegang ponsel dan memberi perintah kepada asistennya, “Dikta, aku nggak peduli kamu pakai cara apa. Aku hanya ingin Odelina mati!”Patricia dalam suasana hati yang buruk ketika dia memutuskan untuk bertarung habis-habisan dengan keponakannya. Setelah mendengar suara ketukan pintu, amarahnya langsung meledak. Berpikir pakai lu
Read more
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status