Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 2971 - Chapter 2980

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 2971 - Chapter 2980

3074 Chapters

Bab 2990

“Oke, hat-hati di jalan.”“Bye, Tante Olivia. Bye, Papa,” ujar Russel seraya melambaikan tangannya tak hanya kepada Olivia, tetapi juga kepada ayahnya.Tak lama Daniel dan Russel pun pergi meninggalkan area sekolah. Giselle juga memanfaatkan momen tersebut untuk diam-diam melarikan diri. Orang tua yang menjemput anaknya harus menyerahkan kartu jemput kepada guru, baru kemudian guru memanggilkan anak mereka dari dalam. Kalau Giselle terus di situ tanpa menjemput keponakannya, Olivia pasti akan curiga.Setelah mobil yang membawa Daniel dan Russel pergi jauh, Olivia juga kembali ke mobilnya dan dengan segera meninggalkan sekolah. Cuma Roni sendiri yang masih ada di sana dengan perasaan sedih dan kesepian.Dia merasa Russel makin lama makin menjauh dari hidupnya. Terkadang Roni ingin membawa perkara ini ke pengadilan untuk mengambil hak asuh Russel kembali. Orang tuanya tentu mendukung, tetapi itu hanya dorongan sesaat saja dan menghilang ketika Roni kembali berpikir dengan tenang. Kalau d
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Bab 2991

Olivia kembali duduk setelah memandangi pot tanaman dan bunga-bunganya. Kemudian dia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada kakaknya. “Kak, Kak Daniel sudah membawa Russel ke bandara. Mungkin malam ini, mereka sampai.”Odelina bergegas membalas pesan Olivia dengan panggilan telepon.“Ya, Kak.”“Aku sudah terima pesan Daniel. Aku akan menunggu mereka sekalian akan mengajak mereka makan bersama setibanya mereka di sini.”Dibutuhkan waktu terbang beberapa jam untuk tiba di Cianter dari Mambera. Oleh karena itu, Odelina memutuskan untuk makan malam sedikit terlambat agar bisa menunggu sekaligus makan bersama Russel dan Daniel. “Russel bilang, kalau papanya datang menjemput, ya?” tanya Odelina. “Aku bertemu dengan Roni ketika mengantar Russel ke sekolah. Dia bilang kalau dia baru mengantar tamu di sekitar sekolah Russel, makanya dia datang untuk bertemu dengan Russel tepat ketika Russel sudah masuk kelas.”Namun, Olivia tidak terlalu percaya perkataan Roni, jadi dia pun berkata
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Bab 2992

Olivia berusaha mengganti topik pembicaraan dan tidak lagi ingin membicarakan keluarga Pamungkas. Odelina langsung kehilangan senyumannya lalu berkata, “Apa kamu pikir, kakakmu ini Dewi yang bisa terbang? Mana mungkin semuanya bisa stabil hanya dalam sekejap mata?”“Perusahaan kan baru berdiri dan masih membutuhkan banyak pegawai.”“Kakak sih sama sekali nggak khawatir dengan bisnis di sini. Singkatnya, perusahaan kakak ini kan masih termasuk dalam bagian dari Sanjaya Group. Selain itu, masih ada Stefan dan Daniel yang selalu membantu Kakak. Jadi, kakak merasa seperti seorang pekerja paruh waktu di sini, ujar Odelina yang sengaja membangun bisnisnya untuk bersaing dengan Gatara Group. Olivia langsung tertawa seraya berkata, “Kakak bukan pekerja paruh waktu. Kakak itu bosnya. Kak, perusahaanmu nantinya akan memberikan akomodasi dan makanan untuk para pegawai, kan? Di sana pastinya nanti akan ada kantin, kan? Pokoknya Kakak jangan sampai lupa untuk menghubungi perusahaanku kalau perusa
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Bab 2993

“Setidaknya, berikanlah dia waktu untuk berkencan.”Odelina tersenyum lalu berkata, “Kamu jangan terlalu memaksanya, sampai dia nggak punya waktu untuk berkencan.”“Nggak begitu, kok. Aku juga mengawasi berbagai macam masalah yang ada di perusahaan, sedangkan Amelia mengurus cabang-cabang kami yang baru saja.”“Lagi pula, perusahaan kami punya banyak pegawai. Dia hanya perlu membubuhkan tanda tangannya dan memberikan semua urusan perusahaan ke pihak manajemen. Semua itu nggak akan mempengaruhi waktu berkencannya.”Odelina kembali berkata, “Baguslah kalau begitu. Kalian diskusikan dulu semuanya matang-matang, baru kalian atur semuanya dengan baik. Olivia, Kakak masih ada kerjaan, jadi Kakak tutup ya teleponnya.”“Oke, Kak. Aku juga lagi menunggu Stefan keluar kantor karena kami mau pulang bersama.”Stefan biasanya tidak ada pertemuan apa pun di Jumat malam. Jadi, dia memiliki waktu untuk pulang bersama istrinya. Olivia dan Odelina mengakhiri panggilan telepon mereka. Kemudian Olivia men
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Bab 2994

“Tentu saja dia antusias. Dia pergi berlibur sekaligus bertemu sama ibunya.”Akhir pekan ini adalah momen yang paling dinanti dan menyenangkan bagi Russel. Dia menantikan momen Daniel mengganti posisi Roni sebagai ayahnya dan mereka bertiga pergi bersama layaknya sebuah keluarga yang utuh. Jadi, aneh rasanya kalau sampai Russel tidak antusias dengan kepergiannya ini. “Russel nggak mengucapkan selamat tinggal padaku ketika dia pergi. Aku pasti akan merindukannya 2 hari ini,” ujar Stefan mengeluh dengan sikap Russel yang tidak memedulikannya. Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Russel juga nggak akan mengucapkan selamat tinggal padaku dan langsung saja pergi dengan Daniel kalau bukan karena aku membawakan kopernya.”“Itu caranya menghemat waktu agar tidak terlalu malam sampai di Cianter. Lagi pula kakakku juga sudah menunggu mereka di sana agar bisa makan malam bersama.”Stefan membelai perut Olivia lalu bertanya dengan lembut, “Apa mungkin bayi kecil kita mendengar perkataan ki
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Bab 2995

Raut wajah Stefan seketika berubah sedih lalu dia pun berkata, “Aku akan membantumu mengurusnya kalau kamu nggak bisa.”“Olivia, aku selalu berharap kamu akan hidup tanpa beban selamanya.”Olivia tiba-tiba saja membelai wajah tampan Stefan seraya berkata, “Sayang, aku selalu merasa berterima kasih pada Nenek setiap kali aku melihatmu. Karena Nenek sudah menikahkanku dengan laki-laki luar biasa sepertimu. Aku juga berterima kasih kepada keluargamu karena mereka selalu mendukungku dan nggak pernah menganggapku nggak pantas untukmu.”“Aku juga tahu kalau kamu sangat baik padaku dan nggak mau aku kelelahan.”“Tapi, aku sadar kalau aku harus mengambil tanggung jawab yang cukup besar sebagai istri dari pewaris keluarga Adhitama setelah menikah denganmu. Aku pun bersedia melakukan semuanya dengan sepenuh hatiku. Lagi pula, kamu sudah cukup sibuk dengan pekerjaanmu, jadi mana mungkin kamu masih harus membantuku juga?”Kemudian Olivia kembali berkata dengan penuh percaya diri, “Aku yakin kalau
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Bab 2996

“Kita bisa pergi ke utara setelah bayi kita lahir kalau memang kamu mau melihat salju.”“Oke.”Sepasang suami istri ini jarang sekali pergi berlibur karena mereka sangat sibuk bekerja. Sesampainya di rumah, mereka melihat mobil Nenek terparkir di area rumah. Stefan bergegas menghampiri mobil neneknya setelah dia turun dari mobil lalu berkata, “Nek, lama sekali Nenek baru pulang. Padahal Nenek bilang kalau Nenek mau menjaga Olivia selama dia hamil. Tapi, Nenek justru sering pergi entah ke mana.”“Nenek memang berbeda dari orang tua lainnya. Padahal Nenek sudah berumur, tapi masih saja suka pergi ke mana-mana. Selain itu, Nenek juga nggak bisa berbicara lama-lama ketika aku menelepon Nenek.”Nenek sama sekali tidak marah dengan keluhan Stefan, dia justru tersenyum seraya berkata, “Memangnya kenapa kalau Nenek masih suka bepergian? Itu artinya, badan Nenek masih sehat. Kalian seharusnya pusing kalau Nenek hanya bisa tiduran di atas kasur tanpa bisa melakukan apa pun.”“Semoga saja Nenek
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Bab 2997

“Kami semua adalah hasil dari ajaran Nenek. Itu artinya Nenek nggak suka sama hasil dari ajaran Nenek kalau Nenek nggak suka sama aku.”Nenek hanya bisa terdiam. Cucu tertuanya sudah semakin pandai bersilat lidah. Semua ini pasti karena dirinya yang telah menikahkan Stefan dengan Olivia. Di sisi lain, Olivia terus saja tertawa setiap kali melihat Stefan dan Nenek bertengkar seperti ini. “Olivia, kita nggak perlu pedulikan dia. Dia hanyalah laki-laki berwajah datar dan dingin yang nggak bisa diajak bercanda. Kamu adalah satu-satunya orang yang bisa tahan hidup dengannya. Perempuan lain pasti sudah kabur meninggalkannya. Bahkan anak kecil saja akan menangis ketakutan kalau melihatnya di malam hari.”“Nggak kok, Nek. Stefan adalah orang yang sangat baik. Dia sama sekali nggak dingin. Bahkan dia itu sangat lembut dan perhatian padaku. Dia adalah laki-laki baik yang sudah membuatku bahagia.”Raut wajah kesal Stefan seketika berubah gembira lalu dia pun berkata, “Istriku juga sangat baik p
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Bab 2998

“Ma, aku akan mengajak Dewi berbelanja nanti. Dia bisa membeli apa pun selama dia bahagia,” ujar Handi cepat. Kemudian Nenek duduk dan berkata, “Kamu harus menjadi teladan yang baik bagi anak dan cucumu. Kamu sebentar lagi akan menjadi seorang Kakek.”“Ma, aku akan selalu menjadi panutan bagi Stefan dan Ronny.”“Kamu dan Stefan bantu Ronny saja di dapur.”“Ma, kita sudah bisa makan. Ronny sendiri yang memasak malam ini,” ujar Handi penuh rasa bangga. Nenek hanya melirik putra sulungnya tanpa berbicara sama sekali. Handi hanya bisa tersenyum pahit sambil melirik Stefan. Kemudian kedua ayah dan anak itu langsung bergegas menuju dapur. Nenek tersenyum lalu berkata kepada Dewi dan Olivia, “Nanti, kita belanja bersama, ya. Nenek sudah lama nggak pergi belanja. Lagi pula, Nenek harus belikan banyak rok cantik untuk cicit Nenek yang ada di perut Olivia.”Dewi dengan cepat ikut berkata, “Benar, kita harus membeli banyak rok.”“Nek, bayiku belum lahir. Lagi pula, bayi ini belum tentu perempu
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

Bab 2999

Olivia menuangkan air untuk Nenek dan ibu mertuanya seraya berkata, “Aku dengar kalau Ricky akan berlibur bersama Rika selama setengah bulan.”“Nenek mungkin bisa jalan-jalan kalau pergi sekarang, tapi Nenek nggak akan bisa datang untuk melamar Rika. Karena tidak baik jika lamaran dilaksanakan tanpa adanya mempelai perempuan.”Nenek terdiam sejenak lalu berkata, “Kalau begitu, kita baru akan melamar setelah mereka kembali. Kita bisa pergi ke sana untuk berkenalan dengan keluarga Arahan terlebih dahulu.”Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Memangnya Nenek nggak cukup mengenal mereka?”“Kami lebih sering mengobrol di telepon dan jarang sekali mengobrol secara langsung.”Olivia tidak lagi bisa berkomentar. Karena para tetua dari kedua keluarga ini memang lebih sering berbicara melalui telepon daripada secara langsung. Faktor utamanya adalah karena jarak yang cukup jauh. “Sudah waktunya makan!” teriak Stefan setelah keluar dari dapur. Nenek dan para menantu perempuannya duduk meng
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more
PREV
1
...
296297298299300
...
308
DMCA.com Protection Status