Share

Bab 2991

Penulis: Anggur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-07 18:00:00
Olivia kembali duduk setelah memandangi pot tanaman dan bunga-bunganya. Kemudian dia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada kakaknya.

“Kak, Kak Daniel sudah membawa Russel ke bandara. Mungkin malam ini, mereka sampai.”

Odelina bergegas membalas pesan Olivia dengan panggilan telepon.

“Ya, Kak.”

“Aku sudah terima pesan Daniel. Aku akan menunggu mereka sekalian akan mengajak mereka makan bersama setibanya mereka di sini.”

Dibutuhkan waktu terbang beberapa jam untuk tiba di Cianter dari Mambera. Oleh karena itu, Odelina memutuskan untuk makan malam sedikit terlambat agar bisa menunggu sekaligus makan bersama Russel dan Daniel.

“Russel bilang, kalau papanya datang menjemput, ya?” tanya Odelina.

“Aku bertemu dengan Roni ketika mengantar Russel ke sekolah. Dia bilang kalau dia baru mengantar tamu di sekitar sekolah Russel, makanya dia datang untuk bertemu dengan Russel tepat ketika Russel sudah masuk kelas.”

Namun, Olivia tidak terlalu percaya perkataan Roni, jadi dia pun berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2992

    Olivia berusaha mengganti topik pembicaraan dan tidak lagi ingin membicarakan keluarga Pamungkas. Odelina langsung kehilangan senyumannya lalu berkata, “Apa kamu pikir, kakakmu ini Dewi yang bisa terbang? Mana mungkin semuanya bisa stabil hanya dalam sekejap mata?”“Perusahaan kan baru berdiri dan masih membutuhkan banyak pegawai.”“Kakak sih sama sekali nggak khawatir dengan bisnis di sini. Singkatnya, perusahaan kakak ini kan masih termasuk dalam bagian dari Sanjaya Group. Selain itu, masih ada Stefan dan Daniel yang selalu membantu Kakak. Jadi, kakak merasa seperti seorang pekerja paruh waktu di sini, ujar Odelina yang sengaja membangun bisnisnya untuk bersaing dengan Gatara Group. Olivia langsung tertawa seraya berkata, “Kakak bukan pekerja paruh waktu. Kakak itu bosnya. Kak, perusahaanmu nantinya akan memberikan akomodasi dan makanan untuk para pegawai, kan? Di sana pastinya nanti akan ada kantin, kan? Pokoknya Kakak jangan sampai lupa untuk menghubungi perusahaanku kalau perusa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2993

    “Setidaknya, berikanlah dia waktu untuk berkencan.”Odelina tersenyum lalu berkata, “Kamu jangan terlalu memaksanya, sampai dia nggak punya waktu untuk berkencan.”“Nggak begitu, kok. Aku juga mengawasi berbagai macam masalah yang ada di perusahaan, sedangkan Amelia mengurus cabang-cabang kami yang baru saja.”“Lagi pula, perusahaan kami punya banyak pegawai. Dia hanya perlu membubuhkan tanda tangannya dan memberikan semua urusan perusahaan ke pihak manajemen. Semua itu nggak akan mempengaruhi waktu berkencannya.”Odelina kembali berkata, “Baguslah kalau begitu. Kalian diskusikan dulu semuanya matang-matang, baru kalian atur semuanya dengan baik. Olivia, Kakak masih ada kerjaan, jadi Kakak tutup ya teleponnya.”“Oke, Kak. Aku juga lagi menunggu Stefan keluar kantor karena kami mau pulang bersama.”Stefan biasanya tidak ada pertemuan apa pun di Jumat malam. Jadi, dia memiliki waktu untuk pulang bersama istrinya. Olivia dan Odelina mengakhiri panggilan telepon mereka. Kemudian Olivia men

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2994

    “Tentu saja dia antusias. Dia pergi berlibur sekaligus bertemu sama ibunya.”Akhir pekan ini adalah momen yang paling dinanti dan menyenangkan bagi Russel. Dia menantikan momen Daniel mengganti posisi Roni sebagai ayahnya dan mereka bertiga pergi bersama layaknya sebuah keluarga yang utuh. Jadi, aneh rasanya kalau sampai Russel tidak antusias dengan kepergiannya ini. “Russel nggak mengucapkan selamat tinggal padaku ketika dia pergi. Aku pasti akan merindukannya 2 hari ini,” ujar Stefan mengeluh dengan sikap Russel yang tidak memedulikannya. Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Russel juga nggak akan mengucapkan selamat tinggal padaku dan langsung saja pergi dengan Daniel kalau bukan karena aku membawakan kopernya.”“Itu caranya menghemat waktu agar tidak terlalu malam sampai di Cianter. Lagi pula kakakku juga sudah menunggu mereka di sana agar bisa makan malam bersama.”Stefan membelai perut Olivia lalu bertanya dengan lembut, “Apa mungkin bayi kecil kita mendengar perkataan ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2995

    Raut wajah Stefan seketika berubah sedih lalu dia pun berkata, “Aku akan membantumu mengurusnya kalau kamu nggak bisa.”“Olivia, aku selalu berharap kamu akan hidup tanpa beban selamanya.”Olivia tiba-tiba saja membelai wajah tampan Stefan seraya berkata, “Sayang, aku selalu merasa berterima kasih pada Nenek setiap kali aku melihatmu. Karena Nenek sudah menikahkanku dengan laki-laki luar biasa sepertimu. Aku juga berterima kasih kepada keluargamu karena mereka selalu mendukungku dan nggak pernah menganggapku nggak pantas untukmu.”“Aku juga tahu kalau kamu sangat baik padaku dan nggak mau aku kelelahan.”“Tapi, aku sadar kalau aku harus mengambil tanggung jawab yang cukup besar sebagai istri dari pewaris keluarga Adhitama setelah menikah denganmu. Aku pun bersedia melakukan semuanya dengan sepenuh hatiku. Lagi pula, kamu sudah cukup sibuk dengan pekerjaanmu, jadi mana mungkin kamu masih harus membantuku juga?”Kemudian Olivia kembali berkata dengan penuh percaya diri, “Aku yakin kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2996

    “Kita bisa pergi ke utara setelah bayi kita lahir kalau memang kamu mau melihat salju.”“Oke.”Sepasang suami istri ini jarang sekali pergi berlibur karena mereka sangat sibuk bekerja. Sesampainya di rumah, mereka melihat mobil Nenek terparkir di area rumah. Stefan bergegas menghampiri mobil neneknya setelah dia turun dari mobil lalu berkata, “Nek, lama sekali Nenek baru pulang. Padahal Nenek bilang kalau Nenek mau menjaga Olivia selama dia hamil. Tapi, Nenek justru sering pergi entah ke mana.”“Nenek memang berbeda dari orang tua lainnya. Padahal Nenek sudah berumur, tapi masih saja suka pergi ke mana-mana. Selain itu, Nenek juga nggak bisa berbicara lama-lama ketika aku menelepon Nenek.”Nenek sama sekali tidak marah dengan keluhan Stefan, dia justru tersenyum seraya berkata, “Memangnya kenapa kalau Nenek masih suka bepergian? Itu artinya, badan Nenek masih sehat. Kalian seharusnya pusing kalau Nenek hanya bisa tiduran di atas kasur tanpa bisa melakukan apa pun.”“Semoga saja Nenek

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2997

    “Kami semua adalah hasil dari ajaran Nenek. Itu artinya Nenek nggak suka sama hasil dari ajaran Nenek kalau Nenek nggak suka sama aku.”Nenek hanya bisa terdiam. Cucu tertuanya sudah semakin pandai bersilat lidah. Semua ini pasti karena dirinya yang telah menikahkan Stefan dengan Olivia. Di sisi lain, Olivia terus saja tertawa setiap kali melihat Stefan dan Nenek bertengkar seperti ini. “Olivia, kita nggak perlu pedulikan dia. Dia hanyalah laki-laki berwajah datar dan dingin yang nggak bisa diajak bercanda. Kamu adalah satu-satunya orang yang bisa tahan hidup dengannya. Perempuan lain pasti sudah kabur meninggalkannya. Bahkan anak kecil saja akan menangis ketakutan kalau melihatnya di malam hari.”“Nggak kok, Nek. Stefan adalah orang yang sangat baik. Dia sama sekali nggak dingin. Bahkan dia itu sangat lembut dan perhatian padaku. Dia adalah laki-laki baik yang sudah membuatku bahagia.”Raut wajah kesal Stefan seketika berubah gembira lalu dia pun berkata, “Istriku juga sangat baik p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2998

    “Ma, aku akan mengajak Dewi berbelanja nanti. Dia bisa membeli apa pun selama dia bahagia,” ujar Handi cepat. Kemudian Nenek duduk dan berkata, “Kamu harus menjadi teladan yang baik bagi anak dan cucumu. Kamu sebentar lagi akan menjadi seorang Kakek.”“Ma, aku akan selalu menjadi panutan bagi Stefan dan Ronny.”“Kamu dan Stefan bantu Ronny saja di dapur.”“Ma, kita sudah bisa makan. Ronny sendiri yang memasak malam ini,” ujar Handi penuh rasa bangga. Nenek hanya melirik putra sulungnya tanpa berbicara sama sekali. Handi hanya bisa tersenyum pahit sambil melirik Stefan. Kemudian kedua ayah dan anak itu langsung bergegas menuju dapur. Nenek tersenyum lalu berkata kepada Dewi dan Olivia, “Nanti, kita belanja bersama, ya. Nenek sudah lama nggak pergi belanja. Lagi pula, Nenek harus belikan banyak rok cantik untuk cicit Nenek yang ada di perut Olivia.”Dewi dengan cepat ikut berkata, “Benar, kita harus membeli banyak rok.”“Nek, bayiku belum lahir. Lagi pula, bayi ini belum tentu perempu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2999

    Olivia menuangkan air untuk Nenek dan ibu mertuanya seraya berkata, “Aku dengar kalau Ricky akan berlibur bersama Rika selama setengah bulan.”“Nenek mungkin bisa jalan-jalan kalau pergi sekarang, tapi Nenek nggak akan bisa datang untuk melamar Rika. Karena tidak baik jika lamaran dilaksanakan tanpa adanya mempelai perempuan.”Nenek terdiam sejenak lalu berkata, “Kalau begitu, kita baru akan melamar setelah mereka kembali. Kita bisa pergi ke sana untuk berkenalan dengan keluarga Arahan terlebih dahulu.”Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Memangnya Nenek nggak cukup mengenal mereka?”“Kami lebih sering mengobrol di telepon dan jarang sekali mengobrol secara langsung.”Olivia tidak lagi bisa berkomentar. Karena para tetua dari kedua keluarga ini memang lebih sering berbicara melalui telepon daripada secara langsung. Faktor utamanya adalah karena jarak yang cukup jauh. “Sudah waktunya makan!” teriak Stefan setelah keluar dari dapur. Nenek dan para menantu perempuannya duduk meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status