Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1551 - Chapter 1560

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1551 - Chapter 1560

3301 Chapters

Bab 1570

Selama perjalanan pulang, dia terus mengucapkan terima kasih pada lelaki itu.Yogi terkekeh dan berkata, “Hanya bantuan sederhana. Kita bisa dibilang keluarga jauh, kamu jangan sungkan.”Di depan pintu masuk, Yogi berhenti dan menatap Amelia sambil mengeluarkan sebuah kartu nama untuk diberikan pada perempuan itu.“Ini kartu namaku.”Amelia menerimanya dan membaca kartu nama tersebut. Ternyata lelaki itu menjabat sebagai wakil CEO di Aksari Group. Yang menjadi CEO nya adalah kakak kandungnya sendiri. Amelia menerima kartu nama tersebut dan berkata,“Terima kasih sudah mengantarkan mamaku pulang. Kalau Pak Yogi ada waktu, biar aku yang traktir makan.”Yogi terkekeh dan berkata, “Baik, aku pergi dulu.”Amelia mengantarkan lelaki itu dan melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan. Dia menunggu hingga mobil Yogi menghilang. Pemandangan tersebut tidak luput dari tatapan Jonas. Liburan kali ini lelaki itu tidak kembali ke Vila Ferda. Dia bilang pada keluarganya bahwa dirinya baru membeli
Read more

Bab 1571

“Seharusnya iya. Tapi aku nggak pernah bertemu dengannya karena keluarga Aksari lumayan tertutup,” ujar Amelia. Jonas membulatkan mulutnya karena dia juga tidak begitu memperhatikan keluarga Aksari.Usaha keluarga Aksari tidak ada di Mambera dan tidak ada hubungan kerja sama dengan Ferda Group. Mereka semua sangat misterius sehingga Jonas juga tidak akan memperhatikan keluarga Aksari. Akan tetapi, mulai saat ini sepertinya dia harus mencari tahu tentang Yogi.Entah mengapa Jonas merasa lelaki itu akan menjadi saingannya dalam mendapatkan hati Amelia. Sedangkan perempuan itu masih belum tahu jika Jonas sudah waspada pada Yogi.“Liburan ini kamu nggak pulang?” tanya Amelia.“Hanya dua hari saja, aku malas bolak balik. Renovasi di sini juga harus aku pantau,” ujar Jonas.Dia menatap Amelia dalam-dalam dan berkata lagi, “Aku lebih berharap bisa membawamu pulang.”Amelia hanya tersenyum dan tidak merespons apa pun. Mereka berdua masih belum tentu cocok, masih belum saatnya bertemu orang tua
Read more

Bab 1572

Akan tetapi dia juga tahu bahwa mertuanya tidak rela putrinya menikah jauh. Sebaik apa pun Jonas, dia merupakan orang dari Kota Aldimo dan jauh sekali dari Mambera. Bahkan untuk mencapai kota tersebut harus menggunakan pesawat selama tiga jam!Kalau saja keluarga Aksari menetap di Mambera, maka keluarga Sanjaya akan merestui hubungan Jonas dan Amelia dan tidak akan membuat rencana seperti ini. Aksa mencubit pelan tangan Tiara dan memberi kode untuk tidak membocorkannya. Biarkan mereka memperhatikan dulu untuk sementara waktu.Yang paling disayangi oleh Aksa adalah adiknya. Dia merasa Jonas lelaki yang baik, tetapi dia pribadi juga tidak rela jika adiknya menikah dan pindah jauh. Jika adiknya masih ada pilihan lain di Mambera, maka dia tidak akan mendukung Jonas membawa adiknya pergi.Tekanan Jonas sangat besar sekali. Meski keduanya saling mencintai, tidak semudah itu untuk bersatu. Tidak terbersit pemikiran apa pun dalam benak Amelia. Dia merasa keluarganya harus berterima kasih pada
Read more

Bab 1573

Jonas tidak peduli dengan sikap Yuna. Namanya mengejar cinta, dia harus memutuskan urat malunya. Dengan raut penuh perhatian dia bertanya, “Tante, kakinya yang keseleo sudah diolesi obat? Aku juga beliin beberapa salep buat Tante.”Mendengar ucapan lelaki itu membuat Amelia langsung membuka beberapa kantong plastik tersebut. Dia menemukan sebuah kantong kecil dengan tulisan apotek. Dia melihat isi dalamnya yang terdapat berbagai macam salep untuk kaki luka dan keseleo.“Jonas, di rumahku ada obat-obat yang cukup lengkap. Mamaku juga sudah dioles salep.”Meski Amelia berkata demikian, dia tetap menyerahkan obat tersebut pada ibunya. Hatinya menghangat dengan sikap pemuda itu. Jonas menghargai keluarganya berarti sama saja artinya lelaki itu menghargainya. Ternyata rasanya ada orang yang berlawan jenis memperhatikanmu sungguh menyenangkan.Dulu ketika dia mengejar Stefan, lelaki itu enggan meliriknya apalagi menghargainya.“Baguslah kalau sudah pakai obat. Kalau obatnya nggak ampuh, coba
Read more

Bab 1574

Teringat dengan kakak pertamanya saat awal pernikahan dan setelah kakak iparnya mengetahui identitas asli sang kakak, perempuan itu langsung meminta cerai. Mertua kakaknya juga meminta mereka bercerai. Namun lelaki itu tidak merasa tersinggung dan menyerah. Dia membuktikannya melalui sikapnya bahwa lelaki itu tulus.Setelah menghapuskan berbagai kekhawatiran mertuanya, sekarang mereka berdua hidup dengan bahagia dan harmonis. Jonas juga bukan pertama kalinya mendapat sorot sinis dari Yuna. Biasanya Yuna akan menjaga sikapnya agar Amelia tidak menyadari, sekarang sepertinya dia sudah tidak peduli.Jonas pikir sepertinya Yuna sudah membulatkan tekadnya untuk menghalanginya bersatu dengan Amelia. Lelaki itu menegak minumannya dengan perlahan dan memberikan perhatian kecil pada Yuna. Dia menghabiskan waktu selama setengah jam untuk menghabiskan satu gelas air hangat.Setelah meletakkan gelasnya kembali, Jonas berkata, “Tante, maaf mengganggu. Aku pulang dulu mau lihat pekerjaan renovasi.”
Read more

Bab 1575

“Harus! Lebih cepat lebih baik. Jangan sampai mereka berdua tenggelam terlalu dalam, apalagi adikmu. Setiap dia memikirkan Stefan, perasaannya pasti masih sedih. Jangan pikir Mama nggak mengetahuinya.”Hanya saja saat ini Stefan sudah menjadi keponakan menantunya, Yuna tidak bisa berkata apa pun lagi. Oleh karena itu, jika sangat tidak terpaksa sekali maka Stefan tidak akan datang ke kediaman keluarga Sanjaya.“Ma, Amelia sudah melupakan Stefan. Aku lihat dia cukup santai ketika berhadapan dengan Stefan.”Setelah diam sejenak, lelaki itu kembali menambahkan, “Ma, apakah kaki Mama yang keseleo murni hanya kecelakaan saja? Lalu ada apa dengan Yogi? Mama mau menjodohkan Amelia dan Yogi?”“Yogi itu adik sepupunya Stefan. Meski mereka cukup tertutup, keluarga Adhitama dan Aksari besanan dan itu nggak bisa dipungkiri.”Yuna terdiam dan menoleh ke arah pintu masuk. Setelah memastikan bahwa putrinya tidak masuk, dia baru berkata, “Di seluruh kota Mambera, yang cocok dengan kita nggak banyak. Y
Read more

Bab 1576

“Kamu yang pertama buatku, kamu juga satu-satunya perempuan yang membuat hatiku bergetar.”Jonas mengatakan kalimat tersebut dengan sungguh-sungguh dan tulus. Dia semakin lama semakin menyukai Amelia.“Jonas, aku nggak pernah meragukan perasaanmu. Aku hanya merasa semua ini terlalu mendadak dan aku membutuhkan waktu untuk berpikir.”“Aku tahu,” jawab Jonas penuh pengertian. Dia juga tidak berani memaksa perempuan itu.“Aku pulang dulu. Kamu lanjutkan kesibukanmu dulu,” ujar Amelia dengan sedikit malu karena ditatap seperti itu oleh Jonas.Ternyata Amelia bisa malu juga. Dia yang biasanya terus terang dan mudah menyinggung perasaan orang lain tidak percaya ternyata dia bisa tersipu. Jonas tidak menahannya dan menemani Amelia keluar dari rumahnya. Dia mengantarkan perempuan itu sampai depan rumahnya dan berhenti di sana hingga Amelia masuk dan sosoknya menghilang dari pandangan Jonas.Lelaki itu berbalik pergi sambil mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Stefan. Karena Yogi adalah adi
Read more

Bab 1577

Stefan mendapatkan kembali suaranya. Dia terkekeh dan berkata, “Jonas, kalimatmu ini membuat aku yang mendengarnya jadi kebingungan.”“Bagaimana mungkin Yogi jadi sainganmu? Tiga tahun yang lalu dia baru berpisah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama lima tahun. Sampai saat ini dia masih lajarng.”Yogi memang mengetahui tentang Amelia, tetapi mereka tidak pernah ada interaksi. Bisa dijamin Yogi tidak akan jatuh hati pada Amelia. Otomatis lelaki itu tidak akan menjadi saingannya Jonas.“Hari ini dia baru bertemu dengan Amelia. Terlalu dini bila mengatakan dia naksir dengan Amelia. Aku hanya khawatir saja karena sikapnya Bu Yuna yang membuatku merasa berbahaya. Oleh karena itu aku mencari tahu tentang Pak Yogi.”“Jonas, kamu ngomong yang jelas sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Stefan.“Kamu mau tahu apa tentang dia?”Jonas menceritakan apa yang terjadi pada Stefan dan berkata, “Aku hanya perlu tahu kalau dia memang sepupu kamu, belum menikah dan belum memiliki kekasih saja sud
Read more

Bab 1578

“Yogi yang antar tantemu pulang. Setelah itu Jonas melihat Amelia tengah mengantar Yogi pulang dari rumahnya. Dia ketakutan dan menganggap Yogi sebagai saingan. Makanya langsung telepon aku nanya semua informasi dasar tentang Yogi.”“Tanteku kakinya parah, nggak?” tanya Olivia.“Keseleo dan sudah dikasih salep. Nggak ada masalah apa pun. Mereka juga ada dokter keluarga sendiri. Jonas bilang dokter keluarga hanya diam saja, seharusnya nggak masalah. Kamu nggak perlu khawatir.”Olivia tetap mengirimkan pesan untuk bertanya pada Amelia. Setelah itu dia menghubungi tantenya untuk memastikan bahwa Yuna hanya keseleo biasa saja. Setelah istirahat beberapa hari makan akan kembali normal.“Jonas memang peduli sekali dengan Amelia makanya bisa bersikap seperti itu.“Sebenarnya, siapa pun itu pasti akan melakukan hal yang sama selama orang yang dia suka ada interaksi dengan lawan jenis lainnya,” ujar Stefan.Dulu Stefan juga melakukan hal yang sama ketika kejadian Albert. Buktinya lelaki itu mem
Read more

Bab 1579

Setelah mengakhiri panggilannya dengan Stefan, Jonas kembali memperhatikan tukang yang sedang bekerja. Pada saat yang sama, dia menelepon toko bunga dan meminta orang di toko bunga untuk mengantarkan buket mawar besar nanti malam.Waktu berlalu dengan cepat. Dalam sekejap mata, matahari telah terbenam di ufuk barat. Orang toko bunga mengantarkan buket bunga mawar sesuai dengan instruksi Jonas. Setelah Jonas membayar harga bunga, dia pun berjalan menuju vila keluarga Sanjaya sambil membawa buket bunga itu.Jarak kedua rumah sangat dekat, hanya butuh waktu kurang dari dua menit untuk berjalan kaki ke sana. Sesampainya di sana, Jonas hendak menekan bel. Namun, dia melihat Aksa keluar dari rumah. Oleh karena itu, dia pun tidak jadi menekan bel dan menunggu Aksa datang.Dua menit kemudian.Aksa telah berdiri di depan Jonas. Keduanya memiliki tinggi badan yang hampir sama, juga sama-sama memiliki aura yang mengesankan. Keduanya saling menatap satu sama lain.“Bunga ini ... sangat menyilaukan
Read more
PREV
1
...
154155156157158
...
331
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status