Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1531 - Chapter 1540

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1531 - Chapter 1540

3297 Chapters

Bab 1550

Di saat Rosalina dan Silvi tengah berbincang tentang usaha, kedua lelaki yang lain tidak saling berbincang dan hanya sibuk saling tatap. Sedangkan di sisi lain, Stefan membawa Olivia kembali ke Vila. Akan tetapi mobil mereka dihalangi oleh dua buah mobil di depan pintu masuk vila.Mobil itu bukan sengaja menghalanginya, melainkan parkir di posisi yang tidak tepat dan menghalangi jalan masuk mereka. Sekuriti yang berjaga langsung mengetahui majikannya kembali saat melihat mobil milik lelaki itu tiba.Dua orang sekuriti bergegas keluar dan menghampiri kedua mobil tersebut. Mereka mengetuk jendela mobil dan menunggu sopir mobil tersebut turun sambil berkata,“Tuan Muda kami sudah kembali, tolong pindahkan mobilnya. Setelah pelayan rumah kasih kabar, kalian baru bisa masuk.”Mobil tersebut merupakan mobil dari kedua tantenya Rosalina. Mereka berjanjian untuk bertemu dengan ibunya Calvin, Milla. Karena datang terlalu pagi, Milla masih belum bangun. Tanpa persetujuannya, pelayan rumah juga t
Read more

Bab 1551

“Odelina dan Russel juga datang. Aku sungguh datang untuk melihat Nenek.”Daniel duduk dan memilih untuk menonton Sarah berlatih Taici.“Dulu waktu Nenek masih ada, aku selalu minta nenekku untuk ikut Nenek latihan Taici. Tapi nenekku nggak mau mendengarkanku.”Neneknya Daniel seumuran dengan Sarah, tetapi kondisi fisik mereka berdua sungguh berbeda jauh. Sarah sampai saat ini masih sangat sehat dan tidak perlu ditemani oleh orang lain untuk bepergian. Bahkan perempuan itu masih bisa menghukum anak cucunya. Sedangkan neneknya sudah tutup usia sejak lama.“Nenekmu adalah perempuan anggun dan elegan yang sesungguhnya. Beda sama Nenek yang berandalan dan biasa saja.”“Kata siapa Nenek berandalan dan biasa saja? Jelas-jelas Nenek juga perempuan anggun dan elegan,” ujar Daniel.Sarah terkekeh dan berkata, “Waktu kakek buyut Nenek masih hidup, keluarga Nenek cukup terpandang. Waktu Nenek dilahirkan, keluarga bangkrut sampai rumah keluarga harus diserahkan ke pemerintah. Nenekmu itu anggun se
Read more

Bab 1552

Sarah menggandeng Russel untuk berjalan keluar dari gazebo sambil bertanya pada Stefan.“Dua tantenya Rosalina yang ada di depan itu sibuk menjelek-jelekkan Rosalina dan berniat untuk menguasai seluruh kekayaan keluarga Siahaan. Aku nggak perhatiin hal yang lebih detail karena itu urusan Calvin.”Rosalina kelak hanya akan menjadi adik iparnya saja. Selain permintaan adik iparnya sendiri, Stefan tidak akan ikut campur urusan keluarga Siahaan.“Calvin juga nggak begitu ikut campur, kan? Rosalina bisa menyelesaikannya, Calvin hanya perlu berdiri di belakang perempuan itu untuk menjadi pendukung Rosalina saja.”Sarah cukup puas dan percaya dengan cucu menantu pilihannya. Dia yakin Rosalina akan menyelesaikan urusan kekayaan keluarga Siahaan. Stefan diam dan tidak menjawab. Tidak butuh waktu lama bagi Sarah untuk mengganti topik pembicaraan.Cucunya yang kedua dan ketiga tidak perlu dia khawatirkan. Dia sudah memilih jodoh yang tepat dan mereka juga akan mengejar jodoh mereka sendiri. Hanya
Read more

Bab 1553

Stefan bungkam dan tidak berbicara. Ini semua merupakan tanggung jawab dan tantangan yang harus dihadapi oleh Olivia. Perempuan itu menoleh menatap suaminya yang diam dan berkata,“Kalau begitu aku harus memanfaatkan waktu selama beberapa hari ini untuk belajar. Aku akan tanya dengan kalian kalau ada yang nggak dimengerti.”Olivia tahu sebagai nyonya muda di keluarga Adhitama, dia harus mengemban beberapa tanggung jawab. Namun Olivia tidak menyangka kalau dia harus memegang kendali atas aset keluarga. Selain itu dia juga tidak menyangka kalau nantinya dirinya harus mengurus Vila Permai yang begitu luas.Dia ingat saat pertama kali bertemu dengan Mulan, perempuan itu tengah mengurus Vila Ferda.Sepertinya dia akan sama seperti Mulan yang nantinya akan mendapat tugas untuk mengurus pekerjaan mertua. Saat ini Mulan sudah sangat paham dan menguasainya, sedangkan Olivia masih belum mulai.Selain itu, Mulan ada dasarnya meski dia bukan berasal dari keluarga kaya, setidaknya keluarga Mundita
Read more

Bab 1554

Meski pernikahan belum diadakan, keluarga Adhitama sudah mulai meminta adiknya mengurus usaha keluarga. Dengan begitu artinya mereka percaya dengan adiknya ini. Odelina akhirnya bisa sepenuhnya merasa tenang karena adiknya jauh lebih beruntung dari dirinya.Dimulai dari pernikahan yang bertujuan membuat Odelina tenang sehingga memutuskan menikah kilat dengan Stefan, hingga akhirnya sekarang mereka berdua saling mencintai. Odelina yakin kehidupan mereka akan bahagia.Yang paling penting, sebagai keluarga terkaya nomor satu, keluarga Adhitama tidak pernah keberatan dengan latar belakang Olivia. Hal ini tentu merupakan hal yang sangat sulit.Olivia memeluk lengan mertuanya sambil berkata dengan nada manja, “Ma, kami baru saja pulang, aku nggak boleh senang-senang dulu?”Dewi menyentil keningnya dengan sayang dan berkata, “Memangnya kamu masih belum cukup bersenang-senang? Akhir-akhir ini kamu juga nggak begitu sibuk. Selain jaga toko, kebun sayurmu juga ada yang mengurus. Kalian yang seba
Read more

Bab 1555

“Pembukuan lama sudah disalin ulang, lebih mudah dibaca kembali.”Dewi menjelaskan sambil menunjuk komputer yang ada di meja sambil berkata, “Pembukuannya terlalu banyak. Terlalu repot kalau kamu harus baca satu-satu. Di komputer juga ada salinannya, lebih mudah kamu lihat.”Olivia menatap rak buku tersebut sambil berusaha keras menekan rasa terkejutnya dan bertanya, “Ma, ini semua usaha keluarga kita?”“Iya.”“Nenek bilang hanya beberapa properti yang disewakan dan juga toko retail. Usaha kecil yang perlu aku urus.”Melihat begitu banyak pembukuan, Olivia merasa dirinya tidak akan sanggup memahami seluruh usaha keluarga Adhitama dalam waktu beberapa hari. Olivia juga bukan orang yang memahami pembukuan dan tentu saja merupakan hal yang baru.“Benar, hanya usaha kecil saja. Kamu hanya perlu tahu ada di mana dan siapa yang mengurus usaha itu. Setiap bulan untung atau rugi, akan ada yang mengirimkan laporan keuangan setiap bulannya. Tapi kamu harus mempelajarinya di belakang itu biar ngg
Read more

Bab 1556

“Kalau ada yang kurang dimengerti, kamu boleh tanya kami dan juga Stefan. Dia juga tahu urusan rumah,” kata Dewi. Olivia mengangguk dan merasa lega mengingat ada Stefan yang membantunya.“Sekarang kamu mau turun atau masih mau di sini?” tanya Dewi.Olivia berpikir sejenak dan berkata, “Kakakku dan Pak Daniel sudah datang, karena hari ini ada tamu jadi aku ikut Mama turun dulu. Bukunya ada banyak sekali, aku juga nggak bisa membacanya hingga tuntas dalam sekejap. Nanti malam aku cari waktu untuk ke sini lagi.”Dewi mengangguk dan keduanya keluar dari ruang baca. Dewi tidak lupa mengunci pintu ruang baca kembali dan berkata,“Ruang baca itu ruang yang penting. Biasanya nggak ada orang lain yang diizinkan masuk. Kebersihan di ruangan juga kita sendiri yang bertanggung jawab. Selama kamu nggak ada di rumah, Mama yang akan membereskannya. Nanti setelah kamu dan Stefan pindah ke Vila Permai, Mama serahkan semua ke kamu.”“Iya, Ma.”Pantas saja Stefan tidak ingin dia segera pindah ke sini. Ka
Read more

Bab 1557

Rosalina merupakan calon istri pilihan Sarah untuk Calvin. Oleh karena itu, Milla menjadi jauh lebih memperhatikan keadaan keluarga Siahaan. Dia sedikit penasaran kenapa kedua tantenya Rosalina bisa tiba-tiba datang.Saat kedua tantenya Rosalina masuk ke rumah, Milla sudah selesai sarapan dan tengah duduk di sofa sambil membaca majalah. Pak Bahri yang langsung membawa mereka berdua menemui Milla.“Bu, Bu Cahaya dan Bu Intan datang.”Milla mengangguk sambil menutup majalah yang dia baca. Setelah itu dia bangkit berdiri dan tersenyum pada kedua orang tersebut.“Bu Milla,” sapa kedua perempuan itu. Mereka berdua berjanjian untuk datang, tetapi justru berakhir harus menunggu di luar selama beberapa jam. Salah mereka juga karena datang terlalu awal. Mereka pikir Milla sama seperti mereka yang harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan.Ternyata Milla justru baru bangun!“Silakan duduk,” ujar Milla mempersilakan mereka.Cahaya menarik adiknya mendekat dan memperkenalkan dirinya, “Bu, saya ta
Read more

Bab 1558

Intan ikut menimpali, “Benar, dia nggak pantas dan sepertinya keluarga Adhitama juga nggak akan menerima orang buta, kan? Dia bahkan sudah melakukan hal kurang ajar dengan menggugat ibu kandungnya sendiri. Sikapnya itu semakin membuatnya nggak pantas untuk Calvin.”Ternyata kedatangan mereka untuk hal ini. Milla akhirnya mengerti dengan tujuan kedatangan mereka. Kedua perempuan ini tidak bisa melihat hubungan Calvin dan Rosalina yang harmonis dan ingin merusaknya.Apakah mereka berdua sungguh tante kandungnya Rosalina?“Itu pandangan kalian terhadap hubungan keponakan kalian, Rosalina dengan Calvin?” tanya Milla dengan senyuman yang mulai lenyap.“Kalian beranggapan Rosalina nggak pantas dengan anak saya? Kalian menganggap sikapnya buruk? saya sudah mendengar cerita tentang gugatannya terhadap ibu kandungnya. Saya dengar kalau ayah kandungnya mati di tangan ibunya. Dia membunuh keluarga sendiri demi keadilan, seharusnya lukanya lebih parah.”“Saya merasa kalian yang menjadi tantenya se
Read more

Bab 1559

Setelah Milla selesai berbicara, dia menatap kedua perempuan di hadapannya yang terdiam. Mereka menangkap maksud Milla yang mengatakan bahwa dia tidak keberatan dengan Rosalina yang tidak bisa melihat.Mereka pernah mendengar tentang para orang tua keluarga Adhitama yang berpikiran terbuka. Namun mereka tidak menyangka akan sampai pada tahap seperti ini.Calvin begitu luar biasa, lelaki itu suka dengan orang buta tetapi ibunya tidak keberatan. Apakah mertua dari kalangan konglomerat begitu berhati besar?“Ada yang ingin disampaikan oleh Bu Cahaya dan Bu Intan?” tanya Milla dengan santun.“Kalau nggak ada lagi, saya juga nggak menahan kalian lagi karena saya harus keluar,” lanjut Milla sambil mengusir secara halus.Dengan cepat Cahaya berkata, “Kami nggak ada apa-apa lagi, karena Bu Milla nggak keberatan dengan perempuan yang nggak bisa melihat, maka kami juga nggak akan ikut campur. Maaf sudah merepotkan Ibu.”Setelah mengatakan itu dia bangkit berdiri bersamaan dengan Intan. Keduanya
Read more
PREV
1
...
152153154155156
...
330
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status