Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1541 - Chapter 1550

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1541 - Chapter 1550

3345 Chapters

Bab 1560

“Aku tebak saja. Kemarin malam dua tantenya datang ribut-ribut ke rumahnya. Akhirnya Rosalina memerintah sekuriti untuk mengusir mereka. Aku yang menemani Rosalina dan mereka menasihatiku untuk berpisah dengan Rosalina. Katanya Rosalina itu buta.”“Aku nggak heran kalau mereka akan cari Mama. Apa yang mereka katakan sama Mama?”“Intinya dia bilang Rosalina nggak pantas bersanding denganmu karena buta. Selain itu Rosalina menggugat ibu kandungnya sendiri dan mencelakai ayah sambungnya. Dia berharap Mama akan melarang kalian bersama.”Meski lelaki itu bisa menebak bahwa tantenya Rosalina datang ke Vila Permai, wajahnya tetap berubah menggelap ketika mendengar ucapan ibunya. Bahkan dia saja tidak tega memarahi Rosalina, mereka justru mengatakan Rosalina buta.Kalau ketemu mereka lagi, Calvin pasti akan meminta anak buahnya untuk mengusir mereka berdua.“Ma, bagaimana cara Mama balas mereka?” tanya Calvin.“Mama bilang saja kalau sebagai orang tua, pandangan Mama cukup terbuka. Asal kamu s
Read more

Bab 1561

“Kamu harus semangat, siapa tahu tahun ini bisa menikahi Rosalina.”“Tahun ini aku pasti bisa jadiin Mama mertua,” sahut Calvin dengan penuh percaya diri.“Ya sudah, kamu lanjutkan dulu kesibukanmu. Mama mau ke tempat Om kamu dulu.”Calvin berdeham dan menunggu ibunya memutuskan sambungan telepon terlebih dahulu. Setelah percakapan di telepon sudah usai, Milla bangkit dan beranjak menuju kediaman kakak iparnya. Ketiga ipar keluarga Adhitama sangat akrab dan dekat. Saat tahu Stefan dan istrinya pulang, menantu Sarah yang kedua dan ketiga bersama-sama menghampiri mereka.Bagian rumah utama mendadak menjadi sangat ramai. Yang paling diminati tentu saja Russel yang lucu. Sandy ingin membawa bocah itu untuk bermain layangan karena angin yang cukup kencang.“Tugas liburanmu sudah selesai?” tanya Stefan.Dengan bangga Sandy menjawab, “Kemarin malam sudah aku selesaikan. Kalau belum selesai, aku nggak akan berani ke sini.”“Sepertinya tugasmu terlalu sedikit. Satu malam saja bisa selesai semua
Read more

Bab 1562

Memikirkannya saja sudah membuat Sandy ketakutan.“Aku main sehari saja,” ujar Sandy dengan pasrah. Dia tidak berani meminta libur lebih lama lagi.Wanda hanya diam dan menulikan telinganya ketika melihat anaknya yang paling bungsu dipaksa oleh para kakaknya. Sandy merupakan anak paling kecil di antara para kakaknya. Dia paling disayang dan dimanja serta memiliki delapan orang kakak yang mengurusnya. Dengan begitu, Wanda yang merupakan ibu kandungnya tidak perlu repot-repot mengurus putranya itu.“Russel, Ayo! Kita keluar untuk main layangan!”Sandy yang mendapatkan libur sebanyak sehari langsung membawa Russel bermain dengan puas. Daniel yang merasa tidak tenang dengan Sandy memutuskan untuk ikut juga. Dia harus tetap terus menaklukkan Russel agar bocah itu menyukainya. Dengan begitu maka tidak sulit jika dia ingin menggantikan posisi Roni sebagai ayah dari anak itu.“Milla, katanya kedua tantenya Rosalina datang mencarimu. Ada apa?” tanya Sarah pada menantunya.“Dua orang yang nggak
Read more

Bab 1563

Dewi berkata, "Nasib anak itu sangat malang, dia nggak akan mendapatkan cobaan yang sangat kejam.”Meski menantunya tidak memiliki latar belakang keluarga yang ternama, setidaknya Olivia sehat. Perempuan itu juga terus mengalami kemajuan. Sebelumnya Dewi memang sedikit tidak puas dengan Olivia. Akan tetapi jika dibandingkan dengan Rosalina, dia juga sudah tidak keberatan lagi.Selain itu, mereka sudah bersama dalam waktu yang cukup lama. Kedua menantu dan mertua itu sudah memiliki hubungan yang erat." Dia sedang menyusun rencana besar. Kalian anak-anak muda pergi bermain saja, nggak perlu menemani kami yang sudah tua ini," kata Nenek sambil mengusir cucu-cucunya untuk bermain.Stefan membawa Olivia keluar untuk mencari Russel. Sedangkan Odelina yang tidak ingin bertemu dengan Daniel memutuskan untuk tinggal di rumah bersama dengan para orang tua dan mendengarkan percakapan mereka. Meski dia tidak bisa ikut dalam perbincangan tersebut, dia tidak merasa minder.Odelina tahu bahwa dia be
Read more

Bab 1564

Sarah tersenyum dan berkata, “Nenek sudah tahu dari dulu, awalnya Daniel nggak mau mengakui bahwa dia menyukaimu. Dia beranggapan bahwa dia menyukai Russel, dan bersikap baik padamu karena kamu adalah ibunya Russel. Mungkin awalnya dia memang menyukai anak ini, tetapi secara perlahan-lahan dia mulai menyukaimu.”Wajah Odelina memerah dan dia berkata, “Nenek, aku nggak ada perasaan apa pun pada Pak Daniel. Dia mengungkapkan perasaannya padaku, tapi aku menolaknya dengan halus.”“Alasannya karena ibunya? Sebenarnya dia bukan orang yang jahat, tetapi penganut pasangan yang harus dari latar belakang yang sama. Sejujurnya, pernikahan dengan latar belakang yang sama merupakan pilihan terbaik. Kita juga nggak boleh menyalahkan dia karena mempertahankan prinsip tersebut,” ujar Sarah.“Aku juga beranggapan bahwa pernikahan yang sederajat adalah pilihan yang baik. Aku dan Pak Daniel sangat berbeda dan aku nggak pernah memikirkan akan ada hubungan apa pun dengan dia. Aku hanya seorang penyewa bia
Read more

Bab 1565

Sarah menghela napas dan tidak membicarakan hal baik tentang Daniel lagi. Dia juga tidak bisa menjamin apakah lelaki itu akan baik pada Odelina selama-lamanya.“Roni dan keluarganya masih mengganggumu?” tanya Sarah mencoba mengalihkan topik pembicaraan.“Olivia meminta kakek dan nenek kami untung datang dan menyewakan tempat tinggal di lantai yang sama dengan tempat tinggal keluarganya Roni. Setiap mereka keluar, pasti akan melewati rumah kakek dan nenek kami. Dengan adanya mereka, sekarang mantan mertuaku juga jarang sekali muncul di hadapanku.”Sarah terkekeh dan berkata, “Ini salah satu cara yang bagus juga. Meski hubunganmu dengan kakek dan nenekmu nggak baik, setidaknya kamu tetap cucu kandung mereka. Perselisihan mereka dengan keluarga Roni tentu saja merupakan sebuah bantuan bagimu.”“Olivia menyerahkan uang sewa rumah yang diberikan oleh Om kami pada Kakek dan Nenek. Bahkan dia memberikan tempat tinggal dan uang bulanan. Tentu saja mereka akan membantuku,” kata Odelina.Dia pri
Read more

Bab 1566

“Om Daniel,” panggil Russel sambil menarik layangan dan berjalan ke hadapan Daniel. Lelaki itu tersenyum sambil membawa bocah itu ke dalam pelukannya. Dia mengulurkan tangan dan menerima tali layangan sambil bertanya, “Senang nggak?”“Senang. Kata Om Sandy, nanti dia mau menemaniku ke taman bermain.”Russel sudah kedua kalinya datang ke Vila Permai. Dia ingat bahwa rumah Om-nya terdapat sebuah taman bermain yang sangat luas dan menyenangkan. Dengan sorot penuh sayang Daniel berkata, “Om Daniel juga bisa menemani Russel ke taman bermain.”“Om orang dewasa, sedangkan Om Sandy bukan. Om Sandy yang menemani Russel saja.”Orang dewasa tidak sama seperti anak kecil yang gemar bermain. Daniel hanya mengelus kepala Russel dengan lembut sambil terkekeh dan menjawab, “Russel mau buang Om Daniel setelah ada Om Sandy?”“Om Daniel hanya bisa main lego,” ujar Russel.Daniel hanya terdiam mendengar ucapan bocah itu. Dia menyukai Russel, tetapi lelaki itu tidak cukup mahir mengambil hati bocah itu. Se
Read more

Bab 1567

“Kamu jangan kasih tekanan terlalu besar untuk dirimu sendiri. Nenek memang sudah bilang padamu, tetapi pada aktualnya kamu akan mengurus ini semua sekitar beberapa tahun kemudian. Sepintar dan sehebat apa pun, mereka akan menghabiskan waktu beberapa tahun baru bisa menguasai semuanya.”“Kalau kamu ada waktu, lebih banyak baca pembukuan ini. Biar tahu dulu keluarga kita ada usaha di mana saja dan bidang usahanya apa saja. Yang lainnya boleh perlahan-lahan baru diketahui.”Olivia mengangguk dan berkata, “Mama juga bilang seperti itu. Minimal butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk menguasai semuanya.”“Semua toko dan properti bisa dikembangkan menjadi begitu banyak juga berkat setiap tuan rumah perempuan yang sudah pernah memegang kendali. Uang yang dihasilkan menjadi berlipat ganda, mereka membeli toko baru dan juga rumah. Selain itu juga bisa diinvestasikan ke dalam produk keuangan lainnya yang bisa menghasilkan uang lagi.”“Dengar ucapanmu justru membuatku semakin tertekan. Aku nggak
Read more

Bab 1568

Olivia menjauh dari bahu lelaki itu dan menatapnya ingin tahu sambil bertanya, “Apa kata Ahli Spiritual? Apakah Bram bisa diobati? Atau dia hanya berbohong saja?”“Dari apa yang Ardian cari tahu, Bram nggak bohong dan nggak mungkin berani berbohong tentang hal itu. Sehebat apa pun Bram, yang menjadi pengendali di keluarga Ardaba masih papanya. Papanya nggak lepas tangan secara penuh dan Bram nggak akan bisa lari dari genggaman papanya.”“Dia beneran sakit mental?”Stefan mengangguk saja. Hal itu diketahui karena lelaki itu terus menanyakannya pada Sarah hingga pada akhirnya Sarah memberi tahu Stefan.“Lalu apa kata Ahli Spiritual?”Bram merupakan lelaki yang hebat, tetapi dia justru terkena penyakit mental. Orang seperti itu hanya akan sembuh jika ditakdirkan untuk sembuh. Dengan begitu dia baru bisa mengakhiri masa lajangnya dan hidup normal. Sekarang Bram terlihat sangat normal, dia hanya tidak akan merespons pada perempuan saja.“Katanya dia akan bertemu dengan orang yang berjodoh,
Read more

Bab 1569

Olivia mengingat tugas utamanya saat ini adalah mengetahui seluruh usaha keluarga suaminya sebagai persiapan untuk menjadi calon tuan rumah perempuan. Perhatiannya terbagi, sehingga dia tidak lagi memikirkan perihal hamil atau tidak.Stefan memeluknya lagi dengan erat sambil berbisik pelan di telinganya. Wajah perempuan itu langsung memerah malu. Dia mencubit paha lelaki itu dengan pelan dan dibalas dengan rintihan kesakitan Stefan, “Sayang, kamu ingin membunuh suamimu sendiri, ya?”“Nggak perlu berlebihan, aku bahkan nggak mengeluarkan tenaga. Teriakanmu sudah seperti aku membunuhmu.”Stefan terbahak mendengar respons perempuan itu.Di waktu yang sama, Yuna tengah dibawa masuk oleh kepala pelayannya bersama dengan seorang lelaki asing. Melihat pemandangan itu membuat Amelia yang sedang bersiap-siap untuk pergi keluar melemparkan tasnya ke sofa, kemudian menghampiri ibunya dengan cepat sembari bertanya dengan cemas, "Mama, apa yang terjadi?”Seingatnya ibunya hanya bilang mau pergi jal
Read more
PREV
1
...
153154155156157
...
335
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status