Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 891 - Bab 900

1347 Bab

Bab 891

Rachel berjalan menghampiri Ronald dan menepuk-nepuk punggung pria itu dengan lembut, sehingga Ronald pun akhirnya lebih tenang.Ronald mengerutkan bibir dan melanjutkan, “Rekaman CCTV-nya kemungkinan besar sudah dihancurkan. Kamu cari hacker untuk memulihkan rekamannya. Kalian harus menemukan Rendy.”Setelah menutup telepon, amarah Ronald belum juga mereda.“Jangan marah.” Rachel berkata lirih, “Bagaimana mungkin orang seperti Rendy rela dipenjara seumur hidup? Aku rasa dia sudah merencanakan pelariannya sejak hari pertama dia dipenjara.”Ronald memegang ujung jari Rachel yang dingin dan berkata dengan suara lembut, “Rachel, kalau kamu nggak bilang ingin berbicara dengan Rendy, aku mungkin besok atau lusa baru tahu kalau dia kabur.”“Ronald, sekarang bukan waktunya menyalahkan dirimu sendiri,” Rachel meyakinkan pria itu, “Kita harus memikirkan pria itu kira-kira bersembunyi di mana.”Ronald tampak serius. Dia mengatupkan rahangnya dan berkata, “Dia mungkin akan datang ke Suwanda.”Per
Baca selengkapnya

Bab 892

Rachel menggigit bibir bawahnya dengan keras, sampai bibir merahnya ada bekas putih karena digigit.“Aku akan hitung sampai tiga. Kalau kamu nggak setuju, maka aku terpaksa memerintahmu untuk pergi bermain dengan Ronald.”Rendy memasang senyum jahat di wajahnya. Dia memegang anting-anting di tangannya dan menggoyangkannya dengan pelan.Apabila dia menekan tombol kecil berwarna merah itu, ada suara yang akan dikirim ke otak Rachel melalui chip.Tidak peduli seberapa keras Rachel menolak, wanita ini hanya bisa menuruti perintah pada akhirnya.Bahkan, kalau diminta untuk mengangkat pisau di tangannya dan mengarahkannya ke Ronald, Rachel mungkin tidak punya pilihan selain melakukannya.Ronald sangat percaya padi Rachel, sehingga kalau wanita ini yang melakukannya, pria itu akan menyerah tanpa syarat.“Satu.”“Dua.”“....”“Oke, aku setuju.” Rachel menatap pria di depannya itu dan berkata, “Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu bahagia?”Rendy melirik ke tempat tidur besar di kamar itu
Baca selengkapnya

Bab 893

“Kamu harus memberiku waktu untuk membiasakan diri.” Rachel menunduk dengan sedih dan berkata, “Bagaimana mungkin aku bisa melakukannya dengan santai ….”Air mata menggenang di ujung matanya. Dia merasa sangat sedih.Tiba-tiba, hati Rendy melunak. Dia jelas-jelas tahu wanita ini sangat licik, tapi dia masih mundur selangkah karena hatinya tidak tega.Dia berkata, “Kalau begitu, biasakanlah perlahan-lahan.”Tangannya membelai rambut Rachel, dan ujung jarinya perlahan memijat kulit kepala wanita itu ....Dia memikirkan apa yang dia alami selama ini.Dia selalu hidup dalam persembunyian, tapi waktu yang dia habiskan ketika dipenjara siang dan malam membuatnya sadar bahwa meskipun dia selalu hidup dalam persembunyian, itu akan lebih baik daripada menjadi seperti orang mati.Dia terus mengusap bagian belakang kepala wanita itu dan berbisik, “Nyaman, nggak?”Rachel memejamkan mata dan mengangguk. Tubuhnya perlahan melemas, tanpa ada perlawanan.Rendy melepaskan sepatunya dan menimpa tubuh Ra
Baca selengkapnya

Bab 894

Rachel berdiri dan berjalan perlahan untuk menutup jendela balkon.Dia kemudian berjalan ke kamar mandi, menyalakan lampu dan melihat dirinya sendiri di cermin. Wajah cantiknya berlumuran darah, dan tank top putihnya ternoda merah.Matanya merah, rambutnya acak-acakan, dan dia tampak seperti iblis jahat yang merangkak keluar dari neraka.Bagaimana dia bisa jadi seperti ini ….Dia menundukkan kepalanya dan membasuh wajahnya dengan air dingin, lalu merasa sedikit lebih segar.Dia kembali ke kamar tidur, mengganti seprai dan selimut, lalu mengeluarkan anting-anting itu dan mengamatinya dengan cermat.Anting itu sama persis dengan yang dikirim sebelumnya. Kode program untuk perintah di dalamnya juga tidak jauh berbeda.Rachel bersandar di tempat tidur, tidak bisa tidur.Rendy adalah seorang iblis dan kedatangan pria itu malam ini tidak akan menjadi yang terakhir kalinya.Terlebih lagi, dia sudah melukai pria itu. Pria itu pasti akan kembali dan melakukan balas dendam yang lebih kejam lagi.
Baca selengkapnya

Bab 895

Tubuh dan pikiran Rachel terbelah menjadi dua, yang satu menjerit dan ingin mendorong Ronald menjauh, yang satu lagi ingin menempel erat pada pria itu.Cahaya bulan bersinar terang, dan malam itu pun berlalu ….Ketika terbangun di pagi hari, Rachel masih terlihat lelah.Ronald memeluknya dan berkata dengan lembut, “Aku akan membuatkan sarapan untukmu, apa pun yang kamu inginkan.”Rachel bersandar di pelukannya dan berkata dengan suara sedikit serak, “Seharusnya nggak ada yang aneh denganku tadi malam, ‘kan?”Ronald mencium bibirnya dan berkata, “Rachel, kamu hebat. Kamu sudah melawan biochip-nya. Kamu membuatku sangat bangga.”“Yang benar?” Rachel tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, apa kita bisa tidur bersama mulai sekarang?”Ronald mengatupkan bibirnya.Meski Rachel menang melawan biochip tadi malam, caranya terlalu menyakitkan dan dia tidak ingin melihatnya lagi.“Boleh tidur bersama, tapi nggak boleh ....” Dia berhenti sejenak dan berkata, “Tidur baik-baik dan jangan menggodaku l
Baca selengkapnya

Bab 896

Zico tampak sangat marah.Dia bahkan tidak perlu berpikir lagi rencana siapa yang proyek ini halangi. Bibinya pasti adalah dalang dari semua masalah ini.Dia benar-benar tidak mengerti kenapa bibinya terus menerus membuat masalah untuknya.Bibinya itu sudah mengadu domba Pak Gandhi dan Pak Wira sebelumnya, kemudian merekrut manajer proyek mereka. Hari ini, wanita itu juga menyuap orang-orang ini untuk datang dan memaksa mereka untuk menghentikan pekerjaan.Jelas-jelas proyek petrokimia memiliki peluang untuk menang, lalu mengapa bibinya itu masih begitu kejam?Zico mengepalkan tangannya, berbalik badan dan hendak pergi.Dia baru berjalan satu langkah, tapi langsung melihat ada dua orang yang berjalan dari ruang tunggu ke arahnya. Dia membelalakkan matanya karena terkejut. “Kak, kenapa Kakak datang di sini?”Rachel tersenyum dan berkata, “Kalau aku nggak datang, bagaimana aku bisa tahu kalau ada orang yang ternyata mengganggu proyek kita?”Dia menatap pria berperut buncit itu dengan taj
Baca selengkapnya

Bab 897

Rachel memandang Zico dan berkata dengan lembut, “Bukannya aku sudah bilang padamu, telepon aku kalau ada masalah. Kamu selalu mengiyakan dengan cepat, tapi ternyata nggak bilang apa-apa.”Zico mengerutkan kening dan berkata, “Kak, kenapa aku harus meneleponmu untuk masalah sepele seperti ini? Apa kamu sudah merasa lebih baik?”“Aku nggak kenapa-apa.” Rachel tersenyum dan berkata, “Masih ada 12 hari lagi sebelum masa penilaian berakhir. Bersabarlah dan jangan lengah.”Zico mengangguk dengan kuat.Dari luar, kelihatannya seperti Rachel dan Hanna yang sedang bersaing untuk memperebutkan posisi pewaris. Namun, kenyataannya adalah, ini adalah persaingan antara dirinya dan Hanna.Jika dia kalah, dia dan ayahnya tidak akan pernah bisa dihormati dan disegani di dalam keluarga Adijaya seumur hidup mereka.“Lain kali kalau ada masalah lagi, jangan disembunyikan,” ujar Ronald dengan nada datar. “Aku kakak iparmu. Kamu bisa menghubungiku kapan saja.”Zico mengangguk patuh dan berkata, “Aku menger
Baca selengkapnya

Bab 898

“Pergi!”“Keluar!” Rachel menggigit ujung lidahnya dan berusaha mengucapkan kata-kata itu dari sela-sela giginya.Ronald memeluknya erat-erat dan berkata, “Rachel, nggak apa-apa. Aku ada di sini untuk melindungimu. Nggak akan terjadi apa-apa. Kamu nggak perlu menahannya ....”Rachel dikendalikan oleh sebuah chip dan perintah dari chip itu kebanyakan adalah menyuruhnya untuk menyakiti orang-orang sekitar yang menyayanginya.Dia tidak keberatan kalau terluka sedikit. Dia tidak bisa melihat Rachel menderita seperti ini.“Pergi! Aku suruh kamu pergi! “ Rachel menatapnya dengan mata merah. “Ronald, aku benar-benar nggak bisa menahannya lagi kalau kamu nggak pergi.”Suara Rendy terdengar semakin jelas di benaknya.“Rachel, keluarkan belati yang ada di bawah bantalmu, arahkan ke leher Ronald, lalu tusuk ke dalam!”“Nggak!” Rachel menggelengkan kepalanya kesakitan.Ronald masih berada di hadapannya, memegangi bahunya dan membujuknya dengan suara lembut.Suara di kepala dan telinganya seolah me
Baca selengkapnya

Bab 899

“Nggg. Nggg. Nggg!”Ponsel Rachel tiba-tiba bergetar.Rachel melirik nama penelepon dan melihat itu adalah panggilan video dari anak-anaknya.Ronald mengangkat telepon itu dan empat wajah kecil muncul di layar.“Ma, kami libur hari ini.” Eddy yang pertama berbicara.“Mama, kata Bu Guru, kami libur sebulan. Apa kami boleh pergi mencari Mama?” tanya Darren sambil mengerjapkan matanya yang besar.Rachel tersenyum pahit.Rendy si iblis itu baru saja kembali ke Suwanda. Dia mana berani pergi menemui anak-anak.Kalau sampai ketahuan Rendy, bisa-bisa anak-anaknya ini dianggap penghambat rencana oleh pria itu.“Mama sangat sibuk akhir-akhir ini. Mama rasa nanti nggak akan punya waktu untuk bermain dengan kalian.” Rachel tersenyum lembut dan berkata, “Sepuluh hari lagi malam tahun baru. Nanti Mama dan Papa akan pulang untuk menemani kalian di malam tahun baru. Oke?”Michelle memiringkan kepalanya dan bertanya, “Aku belum pernah merayakan tahun baru sebelumnya.”Michael berkata, “Kita pernah mer
Baca selengkapnya

Bab 900

Dalam ingatan Rachel, Michael selalu berperilaku baik dan pengertian. Anaknya yang satu ini tidak pernah menangis sejak dia berumur dua tahun.Namun, sekarang, Michael yang berperilaku baik dan pengertian ini menangis begitu keras hingga kehabisan napas. Air mata mengalir deras di wajahnya.Rachel segera berjalan menghampiri anak itu dan berlutut di depannya, mengangkat tangannya untuk menyeka air mata di wajahnya.“Michael, Mama ada di sini dan akan selalu bersamamu. Jangan menangis. Jangan menangis.” Dia menggendong anak itu dan menepuk punggungnya dengan lembut.“Mama, Mama …,” Ujar Michael lagi dan lagi, lalu perlahan menjadi tenang.Rachel menggandengnya ke di sofa dan duduk di sana, tersenyum dan berkata dengan lembut, “Apa kamu tahu kenapa Papa menyuruhmu ke sini?”Michael mengangguk dan berkata dengan suara serak, “Membantu Mama memecahkan kode program chip di tubuh Mama.”Rachel menghela napas.Benar saja, Michael sudah mengetahuinya. Anak ini ….Tangannya dengan lembut mengus
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8889909192
...
135
DMCA.com Protection Status