Share

Bab 897

Rachel memandang Zico dan berkata dengan lembut, “Bukannya aku sudah bilang padamu, telepon aku kalau ada masalah. Kamu selalu mengiyakan dengan cepat, tapi ternyata nggak bilang apa-apa.”

Zico mengerutkan kening dan berkata, “Kak, kenapa aku harus meneleponmu untuk masalah sepele seperti ini? Apa kamu sudah merasa lebih baik?”

“Aku nggak kenapa-apa.” Rachel tersenyum dan berkata, “Masih ada 12 hari lagi sebelum masa penilaian berakhir. Bersabarlah dan jangan lengah.”

Zico mengangguk dengan kuat.

Dari luar, kelihatannya seperti Rachel dan Hanna yang sedang bersaing untuk memperebutkan posisi pewaris. Namun, kenyataannya adalah, ini adalah persaingan antara dirinya dan Hanna.

Jika dia kalah, dia dan ayahnya tidak akan pernah bisa dihormati dan disegani di dalam keluarga Adijaya seumur hidup mereka.

“Lain kali kalau ada masalah lagi, jangan disembunyikan,” ujar Ronald dengan nada datar. “Aku kakak iparmu. Kamu bisa menghubungiku kapan saja.”

Zico mengangguk patuh dan berkata, “Aku menger
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status