All Chapters of Kembalinya Istri Sah sang CEO: Chapter 1111 - Chapter 1120

1347 Chapters

Bab 1111

“Ehem! Kakak nggak sadap Kak Eddy, tapi Kakak Cuma melihat Nadira saja.”Michael menongak dan menunjuk ke satu arah, semuanya melihat ke arah yang ditunjuk dan nyaris berteriak histeris. Tidak jauh dari sana tampak sosok perempuan cantik yang merupakan mantan kekasih tercinta Eddy, Nadira!Perempuan itu mengenakan potongan kemeja dan celana panjang yang sederhana serta riasan tipis. Saat ini perempuan itu tengah berdiri di ruang tunggu sambil memegang tablet di tangannya. Setelah melirik jam tangannya sekilas, dia mencari tempat duduk dan mulai membereskan pekerjaan.“Wah! Ekspresi Kak Nadira waktu serius sangat memikat sekali!” ujar Nana.“Dia berubah banyak. Terlihat lebih dewasa dan rasional,” ujar Michelle ikut berkomentar.Nadira ketika tiga tahun yang lalu atau bahkan lebih awal lagi terlihat sangat ceria dan cantik. Perempuan itu hadir di kehidupan Eddy dan masuk dalam dunianya hingga tidak bisa keluar lagi dari sana.Sedangkan sekarang, Nadira terlihat lebih anggun, dewasa, dan
Read more

Bab 1112

Nadira menyimpan tabletnya dan bangkit berdiri. Sikapnya yang tenang dan lembut serta raut wajahnya yang diam membuat hati Eddy terasa perih. Hatinya muncul kegundahan dan perasaan gusar yang membuat langkah kakinya berhenti.Para tim asisten juga ikut terdiam dan melihat tangan lelaki itu menarik-narik dasi yang melingkar di lehernya. Wajahnya juga terlihat semakin dingin.“Maaf semuanya, permisi. Istri saya menjemput saya, tolong kasih jalan,” ujar lelaki itu dengan suara berat.Kalimat tersebut membuat sekelilingnya menjadi sunyi dan mendadak gempar dan penuh akan suara terkejut.“Istri? Ternyata lelaki yang begitu tampan ini sudah menikah?!”“Ayo, kita nggak ada kesempatan,” ujar kerumunan itu dan bubar secara perlahan.Para tim asisten Eddy menghela napas lega. Sebelum sempat mencerna siapa istri dari majikan mereka ini, lelaki itu sudah melangkah keluar dan berdiri di hadapan Nadira.Pakaian yang dikenakan oleh mereka terlihat sangat serasi, tetapi jarak di antara keduanya terasa
Read more

Bab 1113

Karena lelaki ingin bertemu, maka Nadira menyanggupinya. Dia sudah bukan Nadira yang dulu, polos dan juga ceria. Kalau sekarang dia tidak memiliki keberanian untuk berhadapan dengan Eddy, lalu bagaimana dia bisa melupakan perasaannya yang dulu?Mendengar nada bicara perempuan itu yang dingin membuat Eddy terdiam. Sebersit sorot sedih melintas di mata lelaki itu. Dia mencoba menyimpan emosinya dan berkata “Aku lapar.”Itu adalah satu-satunya cara untuk menghindari permintaan Nadira membahas pekerjaan. Nadira meliriknya aneh karena tidak menyangka lelaki itu bisa dengan tenang dan santai mengatakan kalimat seperti itu.Eddy yang dulu akan bersikap baik-baik saja dan tidak akan membagikan perasaannya pada orang lain. Dia tidak akan pernah menunjukkan kelemahannya pada orang lain. Nadira tercenung, tetapi dia tidak menolak permintaan Eddy.Bagaimana pun lelaki itu adalah bos besar dari kerja sama mereka kali ini. Nadira tidak mungkin tidak menyetujui permintaan makan lelaki itu dan meminta
Read more

Bab 1114

Untuk pertama kalinya Nadira melihat emosi lelaki itu lepas kendali. Dia tercenung sesaat dan kemudian terkekeh sambil berkata, “Kamu bilang apa? Aku meninggalkanmu?”Dengan sorot tajam dan dingin, perempuan itu berkata, “Kamu itu penerus Tanjaya Group! Memangnya aku siapa yang berani meninggalkanmu?!”“Nadira!” ujar Eddy dengan nada menggeram.Eddy pikir karena dia kurang dewasa dan tidak bisa mencintai orang lain sehingga membuat Nadira terluka dan jatuh cinta pada orang lain. Namun ternyata semua itu bohong. Perempuan itu mencampakkannya dengan alasan yang bohong! Eddy dibuat bagai seonggok sampah yang dibuang begitu saja.“Pak Eddy, tolong jaga-““Jangan panggil aku ‘Pak Eddy’!” potong Eddy dengan marah.“Nadira, aku nggak menyalahkan apa yang pernah kamu perbuat dulu, tapi kamu harus kasih aku satu alasan! Alasan kamu menjatuhkan aku hukuman tanpa sebab dan alasan!”Tubuh Nadira bergetar karena marah. Dia mendongak dan menatap lelaki di hadapannya. Kedua bola mata lelaki itu tampa
Read more

Bab 1115

Mereka tidak boleh ikut campur urusan ini karena merupakan masalah pribadi Eddy. Lelaki itu juga tidak ingin sakit hatinya dalam hal percintaan diketahui oleh adik-adiknya. Michael menghela napas berat dan memejamkan mata sambil berkata, “Kakak tahu.”Dia tidak akan menyentuh Nadira dan ikut campur masalah ini. Mereka seharusnya percaya dengan Eddy kalau lelaki itu pasti bisa bangkit kembali.“Sebenarnya aku merasa Kak Nadira ada alasannya sendiri,” ujar Nana.Nana terlihat sedikit tidak enak hati karena ucapannya seperti berpihak pada orang yang menyakiti Eddy. Akan tetapi entah kenapa Nana merasa bahwa Nadira ada alasannya sendiri.“Anggun ngomong apa? Kamu masih terlalu polos. Kamu itu seperti sosok Kak Eddy yang lain,” ujar Darren. Artinya jika Eddy dibohongi, maka Nana juga ikut dibohongi.“Sebenarnya aku juga setuju dengan perkataannya Anggun,” kata Michelle dengan sedikit ragu.“Dulu kita semua bisa lihat sebaik apa Kak Nadira pada Kak Eddy. Nggak mungkin itu hanya sebuah kepuas
Read more

Bab 1116

Tok! Tok! Tok!Pintu kamar berbunyi sebanyak tiga kali. Namun tidak ada respons apa pun. Eddy duduk di depan meja kerjanya tanpa menghidupkan lampu kamar. Dia hanya diam sambil menatap lampu kota di jendela.Orang di luar sana tampak tidak menyerah dan mengetuk pintu kamar lagi. Eddy menarik tatapannya dan menoleh ke arah pintu. Dia sudah menitip pesan sehingga asistennya tidak akan mengganggunya jika tidak ada hal genting. Kemungkinan sesuatu telah terjadi karena ketukan tersebut terus menerus.Keningnya berkerut dan lelaki itu bangkit berdiri. Dia menegakkan punggungnya dan mengangkat dagu. Lelaki itu kembali pada sosok CEO yang dingin dan tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam kesedihan dalam waktu yang lama.Ada banyak orang yang membutuhkan dirinya di belakang sana. Eddy harus kuat dan tidak ada yang tidak bisa dia lakukan.“Bagaimana ini? di dalam nggak ada suara dan gelap gulita. Kak Eddy nggak mungkin tidur, kan?” ujar Darren sambil mencoba mengintip bagian dalam kamar.Miche
Read more

Bab 1117

Setelah itu dia mengelus perutnya sambil memasang wajah memelas. Eddy tidak bisa menolaknya lagi dan melangkah mendekatinya sambil menoleh ke arah Darren dan bertanya, “Kamu mau ikut?”Eddy menggeleng dan berkata, “Nggak, terima kasih, Kak! Selamat makan!”Setelah itu dia melayangkan lirikan penuh arti pada Nana dan pergi dengan cepat dari sana. Eddy hanya menggelengkan kepalanya melihat punggung adiknya itu.“Kak, aku buat makanan kesukaan Kakak, ayo cobain dulu!” ujar Nana sambil membuka kotak makan.Dia menghirup makanan tersebut dalam-dalam dan memasang senyum lebar sambil berkata, “Wangi sekali! Pasti sangat enak!”“Kamu buat makanan kesukaan Kakak atau kesukaan kamu sendiri?” tanya Eddy dengan alis terangkat dan tersenyum tipis.“Yang kita suka! Hahaha! Siapa suruh kita saudara kandung!” kata Nana sambil membagikan nasi dan menyendokkan sayur.Setelah keduanya sudah kenyang, Nana membaringkan tubuhnya di sofa sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit.“Nggak sanggup lagi! p
Read more

Bab 1118

“Sebelum Nadira dan Kak Eddy putus, dia pernah hilang selama setengah bulan. Sebelum itu usaha ayahnya bangkrut dan ayahnya sering mabuk. Waktu itu dia menyetir dalam keadaan mabuk dan membawa adiknya. Akhirnya keduanya jatuh ke dalam sungai,” kata Michael.“Apa?!” Cerita tersebut membuat Nana terkejut.“Seingatku latar belakang Kak Nadira seharusnya lumayan bagus. Meski mamanya meninggal lebih awal, setidaknya hubungannya dengan papanya dan adiknya sangat baik. Papanya sangat menyayangi mereka sehingga sifat Kak Nadira juga lebih lembut dan ceria,” ujar Darren.Setelah itu dia menghela napas dan kembali berkata, “Sayangnya dia bisa tiba-tiba berubah.”Nana ikut mengangguk dan matanya tampak memerah sambil berkata, “Siapa yang bisa sanggup menghadapi hal menyedihkan seperti itu? Saat itu usianya belum 20 tahun, kan?”“Kak Eddy tahu tentang ini?” tanya Michelle.Karena kejadian ini terjadi setelah putus dengan Eddy, apa yang lelaki itu lakukan?“Seharusnya saat itu Kak Eddy nggak tahu.
Read more

Bab 1119

Melihat wajah dingin lelaki itu membuat Michelle menggenggam tangan lelaki itu sambil menggeleng dan berkata, “Kak Michael, pikiran Kakak terlalu negatif. Karena cinta makanya bisa ada benci dan luka. Aku rasa selama Kak Eddy menghilang, Nadira juga melewati masa-masa yang sulit,”“Dia pasti ada alasan sendiri makanya setengah bulan kemudian meminta putus dengan Kak Eddy. Yang terluka dalam hubungan ini nggak hanya Kak Eddy seorang saja.”Michael menahan emosinya dan akhirnya dia tidak bisa mengatakan apa pun.“Aku merasa apa yang Kak Michelle katakan cukup masuk akal,” ujar Nana sambil mengangguk.“Aku ingin sekali tanya sama Kak Nadira. Apa alasan dia sehingga begitu yakin putus dengan Kak Eddy? sikapnya di kafe tadi sudah menunjukkan kalau dia nggak bisa melupakan Kak Eddy.”“Anggun! Kamu nggak boleh tanya, Kakak nggak mengizinkan kamu ikut campur!” ujar Michael dengan tegas.“Apa?” Nana terkejut. Dia mendongak menatap Michael dan menatap lelaki itu tidak mengerti. Michelle dan Darr
Read more

Bab 1120

“Baiklah,” ujar lelaki itu sambil mengangkat tangan menyerah. Dia membuang rokok dan pemantik tersebut ke tempat sampah.“Sekarang harus bagaimana?” tanya Michael sambil menatap wajah polos adiknya. Tatapan lelaki itu terlihat tak berdaya.“Dalam urusan hati, Kakak beneran nggak bisa apa-apa. Kakak hanya bisa mengandalkan kamu.”“Aku ingin cari Kak Nadira buat ngobrol. Kita nggak perlu langsung bilang tentang masalah Anggun, tapi setidaknya aku bisa mengerti apa yang dia pikirkan. Aku selalu merasa dia minta berpisah bukan hanya semata Kak Eddy nggak menemaninya. Pasti ada hal lain yang membuatnya mati rasa.”“Iya, boleh. Kalau kamu masih belum bisa, berarti Kakak yang akan turun tangan,” ujar Michael dengan tatapan terlihat dingin.Michelle mendadak merinding dan berkata, “Kak, Kakak itu tim jaringan keamanan negara, nggak boleh menunjukkan ekspresi berbahaya seperti itu. Kakak tahu kalau Kakak terlihat sangat menakutkan dan berbahaya?”“Sembarangan!”Jelas-jelas dia tidak berbahaya!
Read more
PREV
1
...
110111112113114
...
135
DMCA.com Protection Status