Share

Bab 1116

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar berbunyi sebanyak tiga kali. Namun tidak ada respons apa pun. Eddy duduk di depan meja kerjanya tanpa menghidupkan lampu kamar. Dia hanya diam sambil menatap lampu kota di jendela.

Orang di luar sana tampak tidak menyerah dan mengetuk pintu kamar lagi. Eddy menarik tatapannya dan menoleh ke arah pintu. Dia sudah menitip pesan sehingga asistennya tidak akan mengganggunya jika tidak ada hal genting. Kemungkinan sesuatu telah terjadi karena ketukan tersebut terus menerus.

Keningnya berkerut dan lelaki itu bangkit berdiri. Dia menegakkan punggungnya dan mengangkat dagu. Lelaki itu kembali pada sosok CEO yang dingin dan tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam kesedihan dalam waktu yang lama.

Ada banyak orang yang membutuhkan dirinya di belakang sana. Eddy harus kuat dan tidak ada yang tidak bisa dia lakukan.

“Bagaimana ini? di dalam nggak ada suara dan gelap gulita. Kak Eddy nggak mungkin tidur, kan?” ujar Darren sambil mencoba mengintip bagian dalam kamar.

Miche
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status