Share

Bab 1123

“Sudah, Anggun, kita lanjutkan bahasan utamanya,” ujar Darren mencoba mengalihkan perhatian Nana.

“Iya. Maaf, Kak Nadira. Jadi malu,” ujar Nana sambil tertawa malu.

“Nggak apa-apa,” jawab Nadira sambil tersenyum dan menggelengkan kepala. Dia duduk kembali ke kursinya.

“Kak Nadira, sekarang kami sudah menjelaskan alasan Kak Eddy nggak bisa dihubungi. Kak Nadira dan Kak Eddy ada kesalahpahaman yang lainnya?” tanya Darren tanpa basa-basi.

Nana mengerjapkan mata besarnya dan menatap perempuan itu dengan serius. Melihat sikap penuh perhatian kedua orang itu, Nadira tidak sanggup memasang ekspresi sinis. Dia menghela napas pasrah dan tertawa masam.

“Yang Nana kasih tahu tadi hanya memberi tahu aku kalau sikap Eddy bukan demi menjadi penerus perusahaan dan mengesampingkanku. Akan tetapi nggak akan mengubah kenyataan kalau dia nggak akan pernah bisa berbagi denganku ketika menghadapi masalah.”

“Kalau dia percaya sedikit saja sama aku atau aku cukup berarti di hati dia, dia nggak akan kehilanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status