Share

Bab 1124

Nadira menarik napas dalam-dalam dan dia tertawa paksa sambil berkata, “Terdengar bodoh kalau diceritakan kembali. Meski sudah melewati setengah bulan masa tersulit, aku tetap mencari alasan untuk Eddy.”

“Dia nggak sengaja, dia nggak tahu. Kalau dia tahu tentang ini, dia pasti akan menemaniku. Meski dia nggak ada rasa denganku, setidaknya dia nggak akan pergi meninggalkanku  di saat seperti ini. Eddy bukan orang yang seperti itu.”

“Bahkan aku khawatir  apakah terjadi sesuatu padanya. Aku benci dengan Yang Kuasa apakah dia mau merebut semua yang kumiliki baru bisa merasa puas. Tapi tiba-tiba aku nggak sengaja mendengar pembicaraan dari pasien di kamar samping.” Mata Nadira berubah menjadi dingin.

“Kamar sebelah itu adalah kamar VIP. Terkadang ada bodyguard yang menjaga. Waktu aku lewat, aku mendengar kata ‘Keluarga Tanjaya’ dan langkah kakiku otomatis berhenti. Dalam kepalaku seperti ada suara yang memintaku untuk mendengar percakapan mereka agar mengetahui kebenarannya,”

“Sampai akhirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status