Share

Bab 1117

Setelah itu dia mengelus perutnya sambil memasang wajah memelas. Eddy tidak bisa menolaknya lagi dan melangkah mendekatinya sambil menoleh ke arah Darren dan bertanya, “Kamu mau ikut?”

Eddy menggeleng dan berkata, “Nggak, terima kasih, Kak! Selamat makan!”

Setelah itu dia melayangkan lirikan penuh arti pada Nana dan pergi dengan cepat dari sana. Eddy hanya menggelengkan kepalanya melihat punggung adiknya itu.

“Kak, aku buat makanan kesukaan Kakak, ayo cobain dulu!” ujar Nana sambil membuka kotak makan.

Dia menghirup makanan tersebut dalam-dalam dan memasang senyum lebar sambil berkata, “Wangi sekali! Pasti sangat enak!”

“Kamu buat makanan kesukaan Kakak atau kesukaan kamu sendiri?” tanya Eddy dengan alis terangkat dan tersenyum tipis.

“Yang kita suka! Hahaha! Siapa suruh kita saudara kandung!” kata Nana sambil membagikan nasi dan menyendokkan sayur.

Setelah keduanya sudah kenyang, Nana membaringkan tubuhnya di sofa sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit.

“Nggak sanggup lagi! p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status