“Baiklah,” ujar lelaki itu sambil mengangkat tangan menyerah. Dia membuang rokok dan pemantik tersebut ke tempat sampah.“Sekarang harus bagaimana?” tanya Michael sambil menatap wajah polos adiknya. Tatapan lelaki itu terlihat tak berdaya.“Dalam urusan hati, Kakak beneran nggak bisa apa-apa. Kakak hanya bisa mengandalkan kamu.”“Aku ingin cari Kak Nadira buat ngobrol. Kita nggak perlu langsung bilang tentang masalah Anggun, tapi setidaknya aku bisa mengerti apa yang dia pikirkan. Aku selalu merasa dia minta berpisah bukan hanya semata Kak Eddy nggak menemaninya. Pasti ada hal lain yang membuatnya mati rasa.”“Iya, boleh. Kalau kamu masih belum bisa, berarti Kakak yang akan turun tangan,” ujar Michael dengan tatapan terlihat dingin.Michelle mendadak merinding dan berkata, “Kak, Kakak itu tim jaringan keamanan negara, nggak boleh menunjukkan ekspresi berbahaya seperti itu. Kakak tahu kalau Kakak terlihat sangat menakutkan dan berbahaya?”“Sembarangan!”Jelas-jelas dia tidak berbahaya!
“Tentu saja!” puji Darren dengan bangga.Sesaat kemudian mereka tiba di hotel tempat Nadira tinggal. Keduanya langsung bertemu dengan perempuan itu di lobi.“Darren? Nana? Kenapa kalian ada di sini?” tanya Nadira terkejut.“Kak Nadira? Kebetulan sekali, eh, maksudnya long time no see!” ujar Nana dengan tergagap.Darren mengelus kepala Nana untuk menenangkan perempuan itu dan kemudian menatap Nadira. Tatapannya berubah serius sambil berkata, “Kak Nadira, kami sengaja mencarimu.”“Mencariku? Ada apa?” tanya Nadira dengan raut dingin dan terlihat waspada.“Mungkin kita bisa ganti tempat untuk bicara?” ujar Darren.Sepuluh menit kemudian, mereka duduk di kafe seberang hotel. Nadira mengaduk kopinya dengan sendok kecil sambil menertawakan dirinya sendiri dan berkata, “Hari ini aku berjodoh sekali dengan keluarga Tanjaya. Dalam sehari ketemu tiga orang.”Selama tiga tahun mereka tidak saling berkomunikasi, mendadak adik kakak ini muncul di hadapannya. Jika mereka bilang tidak ada hubungannya
“Waktu itu semua orang di rumah terkejut. Papa marah besar dan semua keluarga menyalahkan diri mereka sendiri.”Suara Nana gemetar ketika mengingat kembali masa-masa kelamnya. Matanya yang berbinar tampak berkabut dan kehilangan binarnya.“Kakak sendiri yang menghukum orang itu dan menemukan banyak musuh. Waktu itu Kakak hidup dengan sangat sulit … semua orang yang ada di rumah juga sangat sulit.”“Cukup, Nana! Jangan katakan lagi. Semuanya sudah berlalu,” ujar Nadira dengan iba.“Aku nggak pernah melihat Kak Eddy begitu mati-matian. Dia sedang menyalahkan dirinya sendiri,” lanjut Nana yang masih berada dalam ingatannya. Yang membuatnya sulit terlepas dari bahaya pelecehan kala itu bukanlah penjahatnya, melainkan rasa bersalahnya pada keluarga.Nana mengepalkan kedua telapak tangannya dan dengan wajah memucat berkata, “Kak Eddy dan Kak Michael nggak tidur, Mama dan Kak Michelle suka menangis dalam diam. Kak Darren yang paling ceria malah selama setengah tahun nggak pernah tertawa lagi.
“Sudah, Anggun, kita lanjutkan bahasan utamanya,” ujar Darren mencoba mengalihkan perhatian Nana.“Iya. Maaf, Kak Nadira. Jadi malu,” ujar Nana sambil tertawa malu.“Nggak apa-apa,” jawab Nadira sambil tersenyum dan menggelengkan kepala. Dia duduk kembali ke kursinya.“Kak Nadira, sekarang kami sudah menjelaskan alasan Kak Eddy nggak bisa dihubungi. Kak Nadira dan Kak Eddy ada kesalahpahaman yang lainnya?” tanya Darren tanpa basa-basi.Nana mengerjapkan mata besarnya dan menatap perempuan itu dengan serius. Melihat sikap penuh perhatian kedua orang itu, Nadira tidak sanggup memasang ekspresi sinis. Dia menghela napas pasrah dan tertawa masam.“Yang Nana kasih tahu tadi hanya memberi tahu aku kalau sikap Eddy bukan demi menjadi penerus perusahaan dan mengesampingkanku. Akan tetapi nggak akan mengubah kenyataan kalau dia nggak akan pernah bisa berbagi denganku ketika menghadapi masalah.”“Kalau dia percaya sedikit saja sama aku atau aku cukup berarti di hati dia, dia nggak akan kehilanga
Nadira menarik napas dalam-dalam dan dia tertawa paksa sambil berkata, “Terdengar bodoh kalau diceritakan kembali. Meski sudah melewati setengah bulan masa tersulit, aku tetap mencari alasan untuk Eddy.”“Dia nggak sengaja, dia nggak tahu. Kalau dia tahu tentang ini, dia pasti akan menemaniku. Meski dia nggak ada rasa denganku, setidaknya dia nggak akan pergi meninggalkanku di saat seperti ini. Eddy bukan orang yang seperti itu.”“Bahkan aku khawatir apakah terjadi sesuatu padanya. Aku benci dengan Yang Kuasa apakah dia mau merebut semua yang kumiliki baru bisa merasa puas. Tapi tiba-tiba aku nggak sengaja mendengar pembicaraan dari pasien di kamar samping.” Mata Nadira berubah menjadi dingin.“Kamar sebelah itu adalah kamar VIP. Terkadang ada bodyguard yang menjaga. Waktu aku lewat, aku mendengar kata ‘Keluarga Tanjaya’ dan langkah kakiku otomatis berhenti. Dalam kepalaku seperti ada suara yang memintaku untuk mendengar percakapan mereka agar mengetahui kebenarannya,”“Sampai akhirn
Nadira terdiam kemudian terkekeh sambil berkata, “Kamu bilang dia cinta denganku? Menurutmu apakah mungkin?”Nadira tertawa dengan mata memerah dan kembali berkata, “Kalau dia mencintaiku, kenapa nggak pernah berinisiatif duluan? Kalau dia mencintaiku, kenapa dia langsung menghilang begitu saja tanpa meninggalkan pesan? Kalau dia cinta denganku, kenapa harus bersikap awas dengan semua kedekatanku dan harus menghindar?”“Kamu bilang dia cinta denganku, tetapi aku nggak pernah melihat rasa itu dari matanya. Semua sikapnya juga nggak cukup membuktikan. Cinta yang sesungguhnya apakah harus menghindar? Aku nggak akan percaya.”Ucapan Nadira membuat Darren dan Nana terdiam. Eddy sudah melukai hati perempuan ini sehingga membuat Nadira begitu tidak percaya diri. Dia begitu yakin kalau Eddy tidak mencintainya sehingga sikap yang diambil oleh Nadira juga begitu tegas.Mereka akhirnya mengerti kalau keputusan berpisah yang diambil oleh Nadira bukan hanya semata-mata sebuah kesalahpahaman atau si
“Nana, aku nggak mau mencoba lagi. Aku dan dia berasal dari dua dunia yang berbeda dan ditakdirkan nggak akan ada akhir,” kata Nadira dengan mata memerah tetapi terdengar yakin.Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Nadira bangkit berdiri dan berkata pada dua orang di hadapannya, “Sudah larut dan aku mau istirahat, kalian juga kembalilah. Jangan mencariku lagi, terima kasih.”Ketika dia berbalik dan mendongak, matanya bertemu dengan sosok lelaki yang berada di luar jendela. Mendadak keadaan di sekeliling mereka menjadi sangat hening dan sunyi.“Kak …” Nana bangkit berdiri ketika melihat Eddy. Dia terdiam karena tidak tahu harus memberikan respons seperti apa. Darren tidak terkejut sama sekali. Tangannya menekan sebuah logam hitam yang tak kasat mata. Logam tersebut sama dengan sambungan pendengar yang ada di telinga Eddy. Darren membiarkan Eddy mendengar semua percakapan mereka tadi.Setelah saling berpandangan sesaat, Eddy melangkah mendekat dengan sorot yang sulit dijelaskan dan pe
Nana mengeluarkan ponselnya dan terlihat notifikasi yang bermunculan. Ada pesan dari Selena yang menanyakan keadaannya. Ada asistennya Laura yang mengirimkan foto liburannya, dan ada Jason dan teman-teman lainnya yang mengirimkan pesan padanya.”Nana membalasnya satu persatu dan menjelaskan pada Jason perihal cutinya selama beberapa hari ini. sampai pesan terakhir, dia membelalakkan matanya.“Kapan kembali?”Dua kata singkat yang terlihat biasa saja. Akan tetapi orang yang mengirimkannya adalah Yoko, manajer dari Kevin. Kenapa lelaki itu bisa tahu dia cuti? Selain itu kenapa harus menanyakan berapa lama dia akan kembali? Aneh sekali.Kening Nana berkerut karena tidak mengerti. Akan tetapi dia tetap membalas pesan tersebut tanpa ragu.“Sekitar lima hari lagi.”Setelah pesan tersebut berhasil dikirimkan, Nana kembali menambahkan, “Terima kasih atas perhatiannya, tapi aku nggak akan melalaikan pekerjaan, tenang saja.”Tidak lama kemudian Yoko kembali membalas pesannya.Hanya satu kata yan
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget