“Kakek Juan ....”Baru saja Chermiko hendak bicara, Juan telah menyerahkan obat padanya dan berkata, “Minum sampai habis.”Suara Juan begitu kasar. Namun bagi Chermiko, obat ini adalah yang paling enak di dunia. Dia juga tidak bertanya obat apa itu. Dia langsung meminum semuanya dalam sekali teguk.Obat itu sangat panas, tapi Chermiko tidak peduli lagi. Dia menghabiskan obat itu dengan sangat cepat, lalu berdecak dan berkata, “Manis banget.”Juan memelototinya, “Sudah tambah dua kali lipat coptis di dalamnya. Manis banget? Aku rasa otakmu jadi bodoh setelah terbentur mobil.”Meskipun perasaannya terluka, Chermiko juga tidak peduli. Dia tetap tersenyum bahagia, “Kakek Juan, terima kasih sudah menyelamatkan aku.”“Sudah kubilang, aku nggak sesenggang itu. Nanti papamu akan datang jemput kamu, jangan bertele-tele. Jangan tinggal lama-lama di sini, lihat kamu saja bikin aku pusing.” Juan terdiam sejenak, lalu berkata lagi, “Oh ya, kasurku, seprai, selimut, nanti harus dibuang semuanya. Sur
Baca selengkapnya