“Kalau begitu, dia ....” Wajah Dessy menjadi pucat pasi.Dessy baru saja merasa sedikit lega ketika mendengar kalau putranya mungkin saja masih hidup. Namun, begitu dia mendengar Juan berbicara soal mayat dan mayat, hatinya sudah tidak tahan lagi.“Aku sudah suruh orang untuk cari dia. Kalau ada kabar, aku akan langsung beritahu kalian.” Juan duduk dan meminum tehnya. Dia terdiam sejenak, lalu mendongakkan kepala dan mendapati Jordan dan yang lainnya sedang menatapnya. Dia pun berkata dengan ketus, “Lihat apa! Sudah kubilang aku akan beritahu kalian kalau sudah ada kabar ....”“Juan, terima kasih.” Jordan berkata dengan terharu, “Aku tahu kamu pasti nggak akan diam saja nggak mau bantu.”“Terima kasih, Om Juan.” Satya juga berkata dengan penuh rasa terima kasih.Juan mengibaskan tangannya dengan sikap ketus, “Sudah, sudah, cukup basa-basi kalian. Yang penting kalian nggak usah sering-sering datang ke sini ganggu aku. Aku nggak sanggup lihat kalian merengek begini. Kamu juga, Jordan. Su
Read more