Share

Bab 1654

Penulis: Awan
“Om, kenapa Om bicara seperti itu?! Om itu senior dan Chermiko juga memanggil Om dengan panggilan Kakek. Om nggak suka ketemu kami, kami juga nggak pernah berani mengusik Om. Kalau Om nggak mengakui kami sebagai keluarga, kami juga nggak berani mengaku-ngaku. Tapi apa salah Chermiko?”

Juan meliriknya dan mendengus sinis sambil berkata, “Terserah! Dulu papamu yang bilang begitu pada saya. Sekarang saya berikan kembali, lalu apa salahnya?”

Satya terdiam dan menoleh ke arah ayahnya. Jordan menunduk hingga tidak ada yang bisa melihat ekspresinya. Lelaki tua itu menghela napas panjang kemudian mendongak dan berkata,

“Juan, kamu masih nggak mau memaafkan aku?”

“Karena sudah putus hubungan, maka harusnya putus hingga bersih. Apa yangharus dimaafkan?”

Dia menatap wajah lucu Kenzi dan tersenyum. Namun matanya tetap terlihat kecewa dan sedih.

Kenzi juga menatapnya, dia tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh orang dewasa. Akan tetapi, tatapan Juan terlihat tidak bahagia.

Kenzi mengulurkan tanga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1655

    Karena ada Jordan yang memulai, pada akhirnya Satya dan Dessy juga ikut bersujud. Suara kepala yang beradu dengan lantai ketika bersujud seketika bergema di seluruh ruangan.Kenzi spontan mengedipkan matanya. Dia ingin bertanya mengapa orang-orang itu bersujud. Akan tetapi, dia langsung mengerutkan bibirnya dan tidak bersuara ketika melihat kakeknya sangat marah.“Kamu berdiri, kalian semua cepat berdiri! Cepat berdiri!” bentak Juan. Suaranya begitu keras sehingga semua orang langsung tercengang dan mendongakkan kepala untuk melihatnya.“Jordan, Jordan. Kamu ini .... Bagus sekali!”Juan sangat marah sehingga di berdiri, lalu berjalan mondar-mandir, “Sudah tua begini, kamu pakai cara seperti ini? Kamu kira kalau kamu begini, aku pasti akan setuju bantu kamu?”“Nggak, aku benar-benar mohon sama kamu. Aku sudah nggak punya pilihan lagi. Kami sudah periksa rekaman CCTV, tapi masih saja belum temukan keberadaannya. Sudah berhari-hari, kamu juga tahu sifat Chermiko. Dia nggak pernah buat ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1656

    “Kalau begitu, dia ....” Wajah Dessy menjadi pucat pasi.Dessy baru saja merasa sedikit lega ketika mendengar kalau putranya mungkin saja masih hidup. Namun, begitu dia mendengar Juan berbicara soal mayat dan mayat, hatinya sudah tidak tahan lagi.“Aku sudah suruh orang untuk cari dia. Kalau ada kabar, aku akan langsung beritahu kalian.” Juan duduk dan meminum tehnya. Dia terdiam sejenak, lalu mendongakkan kepala dan mendapati Jordan dan yang lainnya sedang menatapnya. Dia pun berkata dengan ketus, “Lihat apa! Sudah kubilang aku akan beritahu kalian kalau sudah ada kabar ....”“Juan, terima kasih.” Jordan berkata dengan terharu, “Aku tahu kamu pasti nggak akan diam saja nggak mau bantu.”“Terima kasih, Om Juan.” Satya juga berkata dengan penuh rasa terima kasih.Juan mengibaskan tangannya dengan sikap ketus, “Sudah, sudah, cukup basa-basi kalian. Yang penting kalian nggak usah sering-sering datang ke sini ganggu aku. Aku nggak sanggup lihat kalian merengek begini. Kamu juga, Jordan. Su

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1657

    Chermiko terbangun dari mimpi buruk lagi. Dia membuka matanya dan menatap langit-langit sambil diam terpaku. Dia sudah terbiasa. Siang dan malam, terus berulang begitu saja. Faktanya, sekarang Chermiko sendiri bahkan tidak tahu mimpi buruk itu tidur atau bangun. Mungkin, bangun barulah mimpi buruk baginya.Bagaimanapun saat tidur, dia tahu kalau itu hanya mimpi, masih ada harapan untuk bangun. Namun saat membuka mata, dia hanya akan menghadapi siksaan yang tiada akhir. Dia masih ingat apa yang Shane katakan padanya. Hanya saja setelah memikirkannya berulang kali, dia tetap masih tidak yakin harus percaya padanya atau tidak. Setelah menunggu dua hari, tetap saja tidak ada tanda-tanda akan pergi. Apakah Shane mempermainkannya lagi?Akan tetapi, apa gunanya bagi Shane mempermainkan dirinya seperti ini? Apakah Shane menganggap ini seperti permainan menangkap mangsa?Pada saat Chermiko tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka. Berbeda dari biasanya, kali ini diirin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1658

    Oleh karena itu, Rainie terus melakukan percobaan dan penyesuaian obat. Meski begitu, dia masih belum bisa yakin seratus persen akan efek obatnya.“Kamu tahu apa obat yang aku berikan padamu?” Rainie mendekat sedikit dan bertanya dengan suara pelan.Chermiko tidak bicara, hanya menurunkan tatapan matanya. Rainie kembali tersenyum dan berbisik di telinga Chermika, “Itu ... racun.”Seulas senyum aneh merekah di bibir merah Rainie. Namun, kata-kata Rainie tersebut tidak memancing reaksi apa pun dari Chermiko. Pria itu duduk tak bergerak dalam kondisi terikat, seolah-olah telah kehilangan nyawanya.Karena tak kunjung mendapat jawaban, Rainie pun mulai merasa bosan. Dia berdecak lalu berkata, “Tapi kamu tenang saja, racun ini nggak membahayakan nyawa. Dia bisa buat kamu lebih kuat. Begitu kamu melewatinya, kamu akan kebal terhadap semua jenis racun. Dengan begitu, kamu bakal lebih gampang jadi dokter genius, bukan?”Chermiko mendongakkan kepala dan menatap Rainie. Sorot matanya seolah berka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1659

    Chermiko kelihatannya hanya diam saja saat dibawa pergi. Padahal dia diam-diam mulai mengingat jalan di bawah kakinya serta suara-suara yang ada di sekitarnya. Sesaat kemudian, dia merasa seperti masuk ke dalam lift, lalu lift itu turun ke bawah. Bukan naik, tapi turun. Berarti tempat di mana dia berada ada di lantai atas? Namun sebentar saja lift telah tiba. Maka itu artinya, lantai tempat dia berada tadi tidak terlalu tinggi.Setelah Chermiko dibawa keluar, dia mendengarkan dengan saksama. Dia tidak mendengar suara sepatu hak tinggi. Kecuali dua orang yang membawanya, dia tidak mendengar suara lain. Apakah Rainie tidak mengikutinya?Chermiko diam-diam menganalisis dan menilai di dalam hati, hingga dia didorong ke dalam mobil. Sejak mesin mobil menyala, dia diam-diam menghitung waktu dalam hati. Shane bilang sekitar 20 menit setelah mobil jalan ....Chermiko tidak bisa melihat apa-apa, dia juga tidak punya jam tangan. Namun baginya sekarang, menghitung waktu bukanlah suatu hal yang s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1660

    Prang!Mobil itu mendarat ke jalan beraspal hingga menimbulkan suara yang keras. Tubuh Chermiko juga kehilangan keseimbangan dan ikut berguling di dalam mobil.Setelah mobil berhenti terguling, Chermiko melihat ke luar jendela mobil, mendambakan kebebasan. Namun pada saat yang sama, ada suara dengungan dan tangisan yang bercampur di telinganya. Suara-suara itu membuat otaknya menjadi linglung.Entah berapa lama berlalu, Chermiko merasa tubuhnya diseret keluar dari mobil. Dia hanya merasa panas di kepalanya, seolah-olah ada sesuatu yang mengalir ke bawah. Pemandangan di depan matanya juga buram. Ada api, ada orang, juga ada suara teriakan, sirine ambulans dan mobil polisi yang bercampur aduk menjadi satu. Chermiko merasa dirinya telah mendengar banyak suara, tapi semuanya juga tidak terdengar jelas. Setelah itu, Chermiko tidak tahu apa-apa lagi.***Yuna baru saja selesai menyimpan obat yang sudah dimasak. Setelah menyeka tangannya, dia hendak keluar. Tiba-tiba, dia mendengar suara lan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1661

    “Semua gara-gara kamu!” Malvin berkata dengan nada keras, “Kalau bukan karena kamu, anak ini nggak perlu menderita seperti ini, sekarang dia nggak akan sekarat begini! Kamu masih saja buat onar di sini!”“Aku nggak buat onar! Aku mau periksa denyut nadinya. Minggir!” kata Yuna dengan dingin.“Nggak usah! Periksa denyut nadi, periksa apanya?! Hanya dengan mengandalkan beberapa jarimu itu, memangnya lebih berguna daripada alat-alat kami? Yang kamu lakukan itu hanya tipuan. Sejak awal aku sudah bilang pengobatan tradisional kalian itu nggak bisa diandalkan. Sekarang kondisinya sudah jadi seperti ini, kamu masih mau buat alasan apa?!” umpat Malvin.Beberapa dokter pengobatan tradisional yang juga berada di sana merasa tidak terima dengan ucapan Malvin. Mereka pun segera membalas, “Eh, kamu bilang hanya tipuan? Kenapa pengobatan tradisional nggak bisa diandalkan?”“Memang nggak bisa diandalkan!”“Kalian dokter modern nggak bisa apa-apa tanpa alat. Kalau nggak operasi ya berarti tunggu mati

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1662

    Sesaat kemudian, Yuna baru berdiri tegak dan menatap Liman, “Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan Dokter.”“Bagaimana kondisi anak itu?” Liman mengerutkan kening dan langsung bertanya.“Untuk saat ini sudah stabil,” kata Yuna dengan halus. Kemudian, dia membungkuk dan mencubit kedua sisi pipi si anak dengan satu tangan. Setelah itu, dia tiba-tiba memasukkan sesuatu ke dalam mulut si anak dengan tangan lainnya.Gerakan Yuna begitu cepat begitu mendadak. Yang lainnya bahkan tidak sempat menghentikannya. Salah satu dari mereka langsung berseru, “Kamu masukkan apa ke dalam mulutnya?!”“Dokter Liman, aku ingin bicara berdua dengan Dokter.” Yuna berbalik dan menatap Liman, lalu berkata dengan nada datar.Liman belum menjawab, Malvin yang berdiri di samping langsung tertawa sinis, “Mau ngomong apa sampai nggak bisa ngomong di sini saja, harus ngomong berdua? Kita yang ada di sini semuanya rekan kerja. Dokter Liman juga bilang kalau kita semua berada di garis yang sama. Apakah masih ada

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status