Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1451 - Bab 1460

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1451 - Bab 1460

2192 Bab

Bab 1451

Orang itu sudah pasti bukan Profesor Delon. Siapa dia?Seketika terlintas wajah Rainie di benak Chermiko. Pekerja wanita di laboratorium tidaklah banyak. Bisa bergadang di jam segini dan mengenakan sepatu hak tinggi, sepertinya hanya Rainie saja.Kenapa Rainie mencari Profesor Delon pada saat seperti ini?Entah apa yang dipikirkan Chermiko. Dia pun langsung melangkah mundur dan menutup pintu ruangan.Baru saja Chermiko menutup pintu ruang istirahat, suara sepatu hak tinggi memasuki ruang kantor Delon. Kemudian, terdengar suara langkah kaki orang lain. “Pak Delon, tadi kamu juga dengar sendiri apa kata Bos. Aku sarankan pemikiranmu jangan terlalu konservatif. Proyek ini sudah dikembangkan hingga tahap ini, nggak bisa dihentikan sesukamu saja. Lagi pula, kamu juga sudah lihat hasil penelitiannya. Jangan-jangan kamu nggak ingin lihat penelitianmu ini berhasil?”Wanita itu memang adalah Rainie. Hanya saja, apa yang sedang dikatakan Rainie?Bos? Berhenti? Siapa yang ingin menghentikan pene
Baca selengkapnya

Bab 1452

Belum sempat Chermiko mencerna omongan mereka, terdengar suara sinis Rainie dari luar sana. Dia seolah-olah sedang memperingati Delon saja. “Pak Delon, nggak masalah kalau pemikiranmu tertutup, soalnya kamu juga sudah berumur, ‘kan? Tapi kamu harus mengerti satu hal. Penelitian ini bukan milik kamu seorang diri saja. Nggak mungkin kamu bisa menghentikannya, apalagi memilih untuk mundur. Kamu berbeda dengan Yuna. Terlalu banyak yang sudah kamu ketahui!”Chermiko tidak mendengar balasan dari Delon. Hanya terdengar suara hela napas yang sangat panjang saja.Sepertinya Delon sungguh kehabisan akal. Hanya saja, hal yang paling mengejutkan Chermiko adalah tak disangka Rainie berani berbicara seperti ini terhadap Delon, dia bahkan berani mengancam Delon. Sebenarnya siapa “bos” yang mereka maksud? Apa masih ada bos lain lagi selain investor? Tetiba Chermiko merasa dirinya tidak mengetahui apa-apa soal penelitian.Padahal Chermiko sudah melakukan penelitian dalam waktu panjang. Dia mengira keb
Baca selengkapnya

Bab 1453

Pencahayaan di dalam ruangan menjadi terang dalam seketika. Keberadaan Chermiko pun terpampang jelas di hadapan Delon.“Kamu ….” Delon terkejut hingga kedua mata terbuka lebar. Dia sungguh tidak menyangka Chermiko akan berada di sini.“Pak Delon, aku!” Suara Chermiko terdengar kecil. Dia langsung menunjukkan isyarat tangan di depan mulutnya. Dia sungguh takut akan kedengaran oleh Rainie. Bagaimana jika Rainie kembali nantinya? Semuanya akan semakin merepotkan.“Cher … Chermiko?” Untung saja Delon mengecilkan suaranya. Dia juga tidak bermaksud untuk menjerit.“Pak Delon, ini aku, Chermiko,” ulang Chermiko sekali ini. “Heh ….” Delon menghela napas, lalu melihat ke luar ruangan. Kemudian, dia segera masuk dan mengunci pintu kamar. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”“Aku ….” Chermiko tersenyum getir. Kenapa Chermiko bisa ada di sini? Chermiko sendiri juga ingin tahu kenapa dirinya bisa ada di sini dan mendengar semua yang tidak seharusnya dia dengar!Chermiko menepuk-nepuk dadanya. Saat ini,
Baca selengkapnya

Bab 1454

“Jangan!”Setelah mendengar ucapan ini, Delon yang dari tadi membelakanginya langsung membalikkan tubuhnya. Dia mengira Chermiko telah mengeluarkan ponsel untuk melapor polisi.Namun setelah melihat hanya terdapat tabung di tangan Chermiko, Delon langsung menghela napas lega.Sikap Delon membuat Chermiko mengerti. “Pak Delon, apa benar mereka mengancammu? Kamu itu senior, penelitian ini juga adalah jerih payahmu. Kita tahu tujuan awal penelitianmu ini baik. Seandainya mereka benar-benar ingin melakukan hal ilegal, kita serahkan kepada polisi saja. Biar polisi saja yang menghukum mereka!”“Semuanya tidak segampang yang kamu pikirkan! Kamu masih muda, kamu tidak tahu betapa seriusnya masalah ini.” Delon mendorong Chermiko dengan kedua tangannya. “Pergilah! Cepat tinggalkan tempat ini. Jangan datang untuk sementara waktu ini! Aku akan meliburkan kamu. Kamu tidak usah ikut campur dalam masalah penelitian lagi!”“Mana mungkin aku tidak ikut campur!” Chermiko semakin keras kepala lagi. “Pak
Baca selengkapnya

Bab 1455

Delon terdiam.“Semua itu hanyalah proyek nggak berguna. Apa? Mengurangi penderitaan pengguna? Kalau benar-benar ingin terlepas dari penderitaan, ya mati saja? Setelah mati, mereka pun nggak akan menderita lagi!” ucap Rainie dengan acuh tak acuh.Chermiko sungguh syok! Sebagai seseorang yang menggeluti dunia pengobatan, kenapa Rainie bisa berbicara seperti ini? Kenapa darahnya dingin sekali?Rainie mendorong Delon ke samping, lalu berjalan ke hadapan Chermiko. “Awalnya aku nggak peduli kamu ingin bergabung dengan proyekku atau nggak. Tapi berhubung kamu sendiri ingin terlibat dalam masalah ini, kamu pun nggak diperbolehkan untuk pergi lagi! Gimana? Kamu mau bergabung, ‘kan?”Chermiko merasa sangat asing dengan wanita di hadapannya. Sebelumnya dia merasa Rainie cukup imut dan pintar. Namun sekarang, ternyata tersembunyi seorang iblis di balik paras indahnya.“Kalau proyek itu membahayakan nyawa manusia, maaf, aku tidak akan bergabung!” balas Chermiko dengan tegas.Rainie pun tersenyum.
Baca selengkapnya

Bab 1456

“Berhenti!”Tetiba tangan Chermiko ditarik. Rainie menghalangi langkahnya. Dia berhenti di tempat, lalu mengangkat sedikit kepalanya. Raut wajahnya terlihat sangat dingin. “Pergi begitu saja? Berhubung kamu sudah tahu masalah ini. Apa kamu masih bisa pergi?”“Kenapa? Apa kamu ingin halangi aku?” Chermiko menunduk melihat tangan yang ditarik si wanita. Tangan si wanita putih dan juga mulus. Kuku juga dipotong dengan sangat rapi. Sayangnya, tangan yang indah itu malah melakukan hal yang busuk.Chermiko mencoba untuk memutar pergelangan tangannya. Alhasil Rainie pun melonggarkannya. Dia tahu Rainie tidak seperti Yuna yang menguasai seni bela diri. Dia hanyalah wanita biasa saja. Jika Chermiko hendak pergi, tidak ada yang bisa menghalanginya, kecuali masih ada orang lain yang ingin menghalangi langkahnya. Chermiko melengkungkan ujung bibirnya ke atas. Dia cukup familier dengan tempat ini. Jadi, tidaklah sulit baginya untuk melarikan diri.“Dengan kekuatanmu?” Chermiko tersenyum. Tetiba di
Baca selengkapnya

Bab 1457

“Tutup mulutmu!” Tetiba emosi Rainie membeludak. Dia mengangkat tangannya melayangkan tamparan keras. “Masalah ini nggak ada hubungannya sama kamu!”Selesai menampar, pikiran Rainie semakin jernih lagi. Dia berkata dengan tersenyum sinis, “Kalau kamu nggak percaya, kamu boleh coba!”Sebenarnya Chermiko juga sedang bertaruh. Dia merasa senjata di tangan Rainie bukanlah barang asli. Dia pasti mengeluarkannya demi menakuti Chermiko saja.Di mana mereka sekarang? Mereka sedang berada di laboratorium! Mereka sedang berada di negara hukum!Seandainya Rainie benar-benar menembak dan membunuhnya, masalah ini pasti akan menjadi heboh. Sebab, sekarang sudah waktunya masuk kerja. Rekan kerja lainnya pasti sedang perjalanan ke laboratorium. Apa mungkin Rainie membunuh mereka semua?Chermiko tidak percaya semua anggota laboratorium yang lain mengetahui motif asli mereka. Dengan berpikir seperti ini, Chermiko pun membulatkan tekadnya, lalu melirik Rainie yang berada di samping sembari tersenyum. “Ay
Baca selengkapnya

Bab 1458

Rainie melihat Chermiko sekilas, lalu tersenyum.Senyuman di wajah Rainie sangatlah cerah. Ketika kepikiran dengan kesadisan Rainie tadi, Chermiko pun merasa merinding ketakutan.“Sekarang kamu ingin bergabung?” tanya Rainie dengan perlahan. Dia tidak lagi tersenyum. “Sudah terlambat!”Disusul, Rainie berdiri, lalu menunduk untuk menatapnya. Dia berkata dengan dingin, “Kurung dia! Tunggu perintah Bos!”Delon yang bagai transparan itu belum sempat merespons. Namun ketika dihadapkan dengan tatapan sinis Rainie, Delon baru tersadar dari bengongnya. “Aku? Oh, oh ….”Delon berjalan maju sembari mengerutkan keningnya. Hanya saja, sepertinya agak sulit bagi Delon yang sudah berumur untuk menyeret Chermiko yang berat itu meski dia sedang terluka.“Bukan kamu!” Rainie menepuk-nepuk tangannya. Dalam sesaat, beberapa orang berjubah praktikum dan bermasker muncul di hadapan mereka semua.Mereka berjalan maju lekas menggotong Chermiko ke ujung koridor.“Sebentar!” Tiba-tiba Rainie bersuara.Rainie
Baca selengkapnya

Bab 1459

Ruang bawah tanah ini sangatlah kosong, membuat Chermiko merasa sedikit takut. Dia meraba-raba tubuhnya sendiri, lalu mengeluarkan sebuah korek api, pisau buah, gunting kuku, dan juga … sampel yang baru berhasil ditelitinya.Terima kasih ya Tuhan membiarkan Chermiko memiliki kebiasaan membawa pisau buah ke mana-mana. Pisau itu sangatlah berguna pada saat seperti ini.Chermiko menyobek celananya dengan pisau, lalu melihat bagian yang terkena tembakan. Darah memang sudah mengering, tetapi luka itu terlihat begitu mengerikan. Ini adalah kali pertama dalam hidupnya Chermiko mengalami luka tembakan.Dulu, saat Chermiko masih menjadi dokter, pernah sekali dia mengobati seorang anggota mafia yang sadis. Meskipun tertembak, dia juga tidak mau pergi ke rumah sakit. Dalam suatu kebetulan, Chermiko membantu mengeluarkan peluru dari tubuh pasien, menyelamatkan nyawanya.Chermiko hampir saja melupakan masalah itu. Tidak pernah terbayangkan bahwa suatu hari nanti dia akan mengeluarkan peluru dari tu
Baca selengkapnya

Bab 1460

Rainie sedang duduk bersandar di dalam ruang kerja pribadinya. Saat dia baru memejamkan mata hendak beristirahat, terdengar suara getar ponsel.Biasanya Rainie selalu mengatur mode getar ketika melakukan eksperimen. Dia berdiri, pergi mencari ponselnya. Alhasil, tidak ditemukan satu pun panggilan maupun pesan dari ponselnya.Suara getar masih tak berhenti. Rainie memalingkan kepalanya untuk mencari. Pada akhirnya dia mengeluarkan ponsel lainnya dari saku jaket. Dia baru teringat bahwa ponsel Chermiko sedang berada di tangannya.Terlintas tulisan “Kakek Juan” di atas tampilan ponselnya. Rainie berpikir beberapa saat, pada akhirnya dia memilih untuk mengangkat teleponnya.Setelah panggilan tersambung, Juan tidak langsung berbicara. Setiap kalinya dia terbiasa untuk mendengar sanjungan Chermiko dulu. Jadi, dia tidak bersuara sama sekali, menunggu sapaan dari Chermiko.Namun, Rainie tidak tahu pemikiran Juan. Dia pun tidak berbicara, menunggu pihak lawan duluan bersuara.Dalam seketika, su
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
144145146147148
...
220
DMCA.com Protection Status