Namun pada saat yang sama, ucapan Kenzi telah mengingatkan Yuna. Bahkan, anak kecil saja menyadari detail ini, bisa jadi orang lain juga menyadarinya?Yuna berpikir sejenak, lalu membalikkan tubuhnya untuk menatap Kenzi. “Kalau begitu, hari ini kita nggak ke rumah Kakek dulu. Mama bawa kamu ke tempat lain. Nanti sore, kita baru ke rumah Kakek, oke?”“Oke!” Yang penting Kenzi jalan-jalan. Mengenai ke mana perginya mereka, Kenzi juga tidak memedulikannya.Yuna tersenyum. “Patuh sekali!”Mesin mobil dinyalakan. Dia mengatur bangku pengemudi, lalu melirik kaca spion tengah sekilas. Kebetulan Yuna bisa melihat ke arah pintu rumah.Tidak ada siapa pun di depan pintu. Pintu juga sudah dalam keadaan ditutup. Yuna mengalihkan pandangannya, lalu berkata, “Duduk yang bagus, ya!”Kemudian, mobil melaju dengan sangat kencang.…Yuna dan Kenzi sangatlah santai. Mereka duluan pergi ke mal untuk membelikan beberapa potong pakaian dan mainan. Saking banyaknya belanjaan mereka, bagasi mobil sangatlah pe
Baca selengkapnya