Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1461 - Bab 1470

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1461 - Bab 1470

2192 Bab

Bab 1461

Hanya saja, apa benar Yovi sepolos penampilannya? Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan di rumah? Kenapa dia bisa membuka gembok dengan mahirnya?Yuna membalikkan kepala melihat putranya yang berbaring di atas ranjang. Si kecil sedang tidur dengan pulasnya, seolah-olah semua masalah di dunia ini tidak ada hubungan dengan dirinya.Setelah itu, Yuna pergi menyelimuti Kenzi, lalu mengatur posisi kamera CCTV.Sebelumnya tidak dipasang kamera CCTV di dalam kamar anak. Hanya saja, setelah menyadari kemungkinan ada masalah dengan Yovi, Yuna pun langsung memasangnya.Awalnya Yuna berpikir untuk mengawasi Yovi dulu, baru memutuskan bagaimana menghukumnya. Namun sekarang ada begitu banyak masalah yang datang menyerbu, dimulai dari masalah penelitian di laboratorium, Brandon, dan mungkin ada mara bahaya yang masih tidak diketahui. Yuna ingin pergi ke Asia Selatan, tetapi dia tidak tenang untuk meninggalkan anaknya. Sepertinya akan lebih baik jika Yuna mencari alasan untuk memecat Yovi saja.Ketik
Baca selengkapnya

Bab 1462

Yuna menarik tangan Stella, lalu membawanya duduk di sofa. Dia menuangkan minuman dingin untuk Stella supaya Stella bisa menenangkan dirinya.Stella tidak ingin meminumnya, tetapi di bawah paksaan Yuna, dia membiarkan Stella menggenggam gelas minuman itu. Rasa dingin seketika menjalar dari telapak tangan Stella. Rasa gelisah di hatinya seketika mulai menghilang. Hanya saja, dia masih tak berhenti menangis.“Kak Yuna, boleh nggak kamu beri tahu aku, sebenarnya apa yang telah terjadi dengan Frans? Apa pun yang terjadi sama dia, aku pasti bisa menerimanya. Aku … hanya ingin tahu kabarnya saja. Kamu beri tahu aku, ya! Beri tahu aku, ya!” Stella sungguh emosional saat ini. Bahkan, air mata tak berhenti mengalir.Melihat sosok Stella yang seperti ini, Yuna juga tidak tahu bagaimana cara menenangkannya. Dia terpaksa menghela napas dengan ringan. “Jujur saja, aku sendiri juga nggak tahu.”“Mana mungkin? Frans, dia selalu bersama Pak Brandon. Apa Pak Brandon ada bilang ….”“Nggak!” sela Yuna. D
Baca selengkapnya

Bab 1463

“Kamu tenang dulu!” Kedengarannya Yuna sedang membujuk Stella. Namun sebenarnya Yuna sedang berusaha menenangkan diri sendiri.Hati Yuna sungguh bergejolak saat ini. Bahkan janin di dalam kandungannya juga bisa merasakannya dan ikut bergerak. Yuna mengusap perut untuk menenangkan janinnya, lalu berkata dengan menghirup napas dalam-dalam. “Biar aku lihat sebentar!”Yuna melihat cincin di tangan Stella dan kulit manusia di dalam saputangan dengan saksama, lalu menciumnya. “Kamu ditipu.”Stella terdiam di tempat.“Ini bukan punya Frans!” ucap Yuna dengan pasti. Dia lalu menjelaskan, “Ini bukan kulit manusia, melainkan kulit hewan.”“Kulit hewan?” Stella terkejut hingga kedua mata terbuka lebar. Dia memeriksa “kulit manusia” itu kembali dan bertanya dengan kaget, “Apa benar ini kulit hewan? Tapi aku rasa kulit ini mirip banget sama kulit manusia. Tulisan di atasnya mirip dengan tato di tubuh Frans.”“Tato bisa ditiru. Kulit ini juga dibuat hingga mirip dengan kulit manusia. Kulit seperti i
Baca selengkapnya

Bab 1464

“Kamu jangan panik dulu.” Yuna menekan punggung tangan Stella, lalu berkata dengan suara ringan, “Berhubung kulit ini kulit palsu, itu berarti pengirim barang ini nggak benar-benar melukai Frans. Belum pasti Frans ada di tangannya. Bisa jadi dia memungut cincin ini dari suatu tempat. Frans pintar dalam melindungi diri sendiri. Meski dia nggak sanggup melawan mereka, dia pasti bisa melindungi diri sendiri.”“Kalaupun Frans benar-benar ada di tangan mereka. Mereka nggak usah mengirim barang palsu ini untuk menakutimu.” Yuna menggoyang kulit hewan di tangannya. Tidak dipungkiri, tekstur dari kulit hewan ini memang sungguh mirip dengan kulit manusia, wajar kalau Stella tertipu.“Emm.” Setelah mendengar analisis Yuna, Stella merasa semuanya sungguh masuk akal. “Iya, Frans baik-baik saja. Dia pasti baik-baik saja! Tapi Kak Yuna, kamu janji sama aku, biarkan aku ikut ke Asia Selatan.”“Apa kamu tahu gimana kondisi Asia Selatan saat ini?”“Ngapain kamu ke sana?” potong Yuna.“Buat cari Frans!
Baca selengkapnya

Bab 1465

Yuna menghibur Stella sejenak, baru menyuruhnya pulang. Saat Yuna kembali ke rumah, tampak Yovi sedang berdiri di dalam ruang tamu.Entah sejak kapan Yovi berdiri di sana, Yuna bahkan tidak merasakannya sama sekali.Melihat sosok Yovi, Yuna yakin dia ingin mengatakan sesuatu. Dia melirik Yovi sekilas, lalu berjalan duduk di sofa. “Katakanlah! Apa yang ingin kamu katakan?”Yovi memiringkan tubuhnya, lalu berbicara sembari berhadapan dengan Yuna. “Bukannya Nyonya yang ingin bicara sama aku?”Tangan Yuna yang sedang memegang gelas pun terhenti. Beberapa saat kemudian, Yuna menyesap teh dengan perlahan. “Oh? Apa ada yang ingin aku bicarakan sama kamu?”“Apa tidak ada?” Suara Yovi terdengar sangat rendah. Dia menunduk dengan menggenggam kedua tangannya. “Kamu itu sangat pintar.” Yuna meletakkan gelasnya, lalu menatap Yovi. Dia menggeser tubuhnya, lalu menaruh bantal di belakang pinggangnya. “Aku nggak ingin mengatakan apa-apa. Aku lebih ingin dengar omonganmu.”“Apa yang ingin didengar Nyo
Baca selengkapnya

Bab 1466

Tingkah mendadak Yovi membuat Yuna terbengong di tempat. Hanya saja, dia tidak menghalangi Yovi, melainkan hanya melihat dia berlutut di tempat.“Maaf, aku nggak bermaksud untuk ngajar yang nggak-nggak sama Den Kenzi. Tapi dia terlalu pintar. Dia itu anak terpintar yang pernah aku temui. Kalau gara-gara masalah ini, Nyonya merasa aku nggak cocok untuk menjaga Den, aku bisa mengundurkan diri,” ucap Yovi dengan menunduk. Dia seperti sedang mengakui kesalahannya saja.“Aku nggak lagi salahin kamu,” balas Yuna. Dia terdiam sejenak, lalu melanjutkan, “Hanya saja … apa kamu kira ini yang ingin aku dengar?”“Jadi, Nyonya ingin dengar apa lagi?” Yovi mengangkat kepalanya menatap majikannya dengan syok. Dia tidak mengerti apa yang dimaksud Yuna.Yuna tidak berbicara, melainkan hanya menatap mata Yovi saja. Dapat terasa tatapan tulus dan bingung dari kedua matanya. Sepertinya Yovi benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dikatakan Yuna. Dia juga tidak kelihatan ingin mengelak.Tatapan kedua or
Baca selengkapnya

Bab 1467

Suara sepatu hak tinggi terdengar nyaring. Chermiko memang tidak bisa melihat wajah orang tersebut, tetapi dia bisa menebak siapa orangnya.Chermiko mengangkat kepalanya. Dia hanya bisa melihat bayangan yang buram. Suara langkah kaki terdengar semakin keras.Rainie mengenakan sepatu dengan hak tinggi yang sangat tipis. Dia berjalan ke hadapan Chermiko, lalu berjongkok sembari menyerahkan sebotol air dan roti untuknya.Rainie tidak bersuara sama sekali. Dia hanya memalingkan kepalanya untuk mengamati sosok Chermiko. Saat melihat bagian kaki yang terluka terikat kain, dia spontan tertawa.“Hampir saja aku lupa kamu bisa mengobati dirimu sendiri. Gimana? Apa kamu sudah mengeluarkan pelurumu?” Suara tawa di tempat yang gelap ini terasa sangat mengerikan.“Aku juga tidak menyangka seorang mahasiswi unggul tamatan ilmu kedokteran akan melakukan hal yang melanggar hati nurani!” Chermiko mendengus dingin, lalu berkata dengan nada menyindir.“Bagus, ternyata kamu masih ada tenaga untuk marah, i
Baca selengkapnya

Bab 1468

“Jadi, maksudmu, adik sepupumu itu adalah kelinci percobaanmu?” tanya Chermiko dengan kaget.Rainie membalas, “Malahan dia seharusnya merasa bangga lantaran bisa menjadi kelinci percobaanku! Kalau bukan karena dia memiliki papa yang berkuasa, memangnya dia bisa dibandingkan sama aku!”Dari ucapan Rainie tadi, Chermiko dapat mencium bau … cemburu?Rasa cemburu, dengki, dan dendam! Setiap ucapan yang dilontarkan Rainie penuh dengan amarah. Dia memang membenci Bella!“Kamu iri dengan adik sepupumu itu?” Terlintas pemikiran ini di benak Chermiko.“Aku? Iri sama dia?” Suara Rainie terdengar melengking. Tetiba dia membalikkan badannya berjalan kembali ke sisi Chermiko. Rainie langsung membungkukkan tubuhnya mencengkeram kerah pakaian Chermiko.“Aku lebih pintar daripada dia dan juga lebih cantik daripada dia! Bahkan, postur tubuhku juga lebih bagus daripada dia. Aku lebih unggul berkali-kali lipat dari dia. Untuk apa aku cemburu sama dia? Apa kamu gila!”“Karena ….” Ketika melihat ekspresi g
Baca selengkapnya

Bab 1469

Chermiko mengangkat kepalanya, lalu tersenyum. Dia tersenyum lantaran merasa dirinya sangat bodoh dan lugu. Setelah itu, Chermiko membuat tutup botol di tangannya. Dia mencium aroma cairan itu.Aroma yang menyegarkan itu membuat hati yang gelisah menjadi lebih tenang. Ini adalah hasil dari eksperimennya sendiri. Chermiko sungguh tidak menyangka dirinya akan menggunakan hasil penelitian itu pada dirinya sendiri.Selain meredakan kegelisahan dan memberikan ketenangan batin, rasa sakit yang dirasakan juga mulai berkurang. Hingga saat ini, tidak ada efek lain yang signifikan. Tutup botol kembali ditutup. Kedua matanya seketika menjadi muram.Pada saat ini, pintu ruangan kembali terbuka. Hanya saja, kali ini tidak terdengar suara sepatu hak tinggi, langkah kakinya terdengar bagai dilambatkan saja. Chermiko spontan menyandarkan tubuh di balik dinding. Dia menyipitkan matanya lantaran tidak bisa melihat dengan jelas. “Siapa?”“Stt!” Ketika orang itu berjalan ke hadapan Chermiko, dia baru bi
Baca selengkapnya

Bab 1470

Delon menatap Chermiko dengan tatapan kaget. “Tidak! Tidak! Tidak boleh!”Ucapan Delon terbata-bata. Sepertinya dia sungguh kaget saat ini.Chermiko malah tersenyum. Tentu saja dia tahu Delon tidak berani melepaskannya. Saat Chermiko mencoba untuk melarikan diri tadi, Delon hanya berdiri di tempat dan tidak bersuara sama sekali. Jadi, mana mungkin Delon berani untuk melepaskannya sekarang?Lagi pula, meskipun Delon benar-benar membukakan pintu ini, Chermiko juga tahu ada banyak orang yang menjaga di luar sana. Sepertinya selain terbang, Chermiko tidak akan bisa meninggalkan laboratorium ini.Menjengkelkan sekali!Chermiko malah dikurung di sini! Ketika kepikiran kerja kerasnya hingga bergadang demi penelitian ini, dia merasa dirinya sangat bodoh.Seandainya saja Chermiko menguasai seni bela diri seperti yang di dalam TV, seperti terbang ke atas genteng atau … karate!Tetiba Chermiko kepikiran dengan teknik menotok yang dilakukan Yuna waktu itu. Betul! Yuna bisa ilmu bela diri!Kedua ma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
145146147148149
...
220
DMCA.com Protection Status