Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1471 - Chapter 1480

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1471 - Chapter 1480

2192 Chapters

Bab 1471

“Emm ….” Profesor Delon merasa agak ragu. Kemudian, terdengar suara Chermiko, “Pak Delon, aku tahu pasti ada orang yang lagi memantaumu. Kalau kamu lapor polisi, sepertinya kamu akan dalam bahaya. Aku tahu tidaklah mungkin kalau kamu mencari anggota keluargaku. Jadi, Yuna adalah pilihan yang tepat. Dia punya hubungan erat dengan penelitian ini. Kamu boleh mengatakan kamu ingin tukar pikiran dengan Yuna atau ada sedikit masalah dengan data sebelumnya. Sepertinya tidak akan ada yang mencurigaimu kalau kamu mencarinya.”“Yuna menguasai seni bela diri. Suaminya itu Brandon. Keluarga Setiawan memiliki kekuasaan yang sangat besar di ibu kota. Hanya Yuna yang bisa membantuku dan membantumu!”Entah karena roti atau air itu, pikiran Chermiko menjadi sangat jernih sekarang.Melihat raut wajah Delon, Chermiko melepaskan lengan yang mengapit lehernya, lalu berusaha untuk membujuknya, “Pak Delon, aku tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi dengan penelitian kalian. Berhubung kamu tidak boleh mengata
Read more

Bab 1472

Mobil melaju ke dalam vila. Mereka mulai masuk ke jalan yang agak terpencil, tidak tampak ada kendaraan lain di jalan itu.Yuna mengendarai mobil dengan kecepatan normal. Hanya saja, dia merasa ada mobil yang sedang mengikutinya. Jarak yang tidak tergolong jauh itu pun menarik perhatian Yuna.Awalnya Yuna tidak memedulikannya, tapi tak peduli ke mana Yuna mengarahkan mobilnya, mobil di belakang selalu membuntutinya, tidak menyalipnya. Kening Yuna tampak berkerut. Yuna merasa ada yang aneh. Dia pun menoleh melirik putranya sekilas. Tampak putranya sedang duduk santai dengan memasang sabuk pengaman.“Kenzi, duduk yang bagus, ya! Mama mau ngebut!” ucap Yuna dengan nada bercanda. Dia tidak ingin putranya merasa takut.“Emm!” Kenzi mengangguk dengan kuat. Salah satu tangannya memegang sabuk pengaman.Yuna melihat Kenzi sekilas. Kemudian, dia melirik mobil di belakang dari kaca spion tengah. Dia menginjak pedal gas, lalu laju mobil mulai bertambah. Mobil yang di belakang juga mempercepat l
Read more

Bab 1473

Awalnya mobil itu menjaga jarak dengan mobil Yuna. Tetiba mobil itu malah mengebut. Sepertinya mobil itu bukan ingin menyalip mobil Yuna, melainkan ingin menabraknya.Yuna memicingkan matanya, lalu berkata, “Nak, duduk yang bagus!”Disusul, Yuna menginjak pedal gas hingga kandas. Mobil melaju kencang. Dia mengendarai mobil dengan penuh konsentrasi.“Kenapa? Kenapa?” Terdengar suara aneh dari ujung telepon, Juan pun langsung bertanya.“Nggak kenapa-napa. Sepertinya mobil di belakang ingin nabrak mobilku. Jadi, aku tambah kecepatan!” balas Yuna dengan tenang.“Tabrak?” jerit Juan, “Apa itu namanya tidak kenapa-napa?”Kemudian, terdengar Juan sedang menelepon yang lain, “Kalian sudah sampai belum? Kenapa lambat sekali? Yang cepat! Kalau terjadi apa-apa samamereka, jangan harap kalian bisa hidup lagi!”Yuna tidak pernah mendengar Juan yang begitu marah. Meskipun Juan marah, paling-paling dia hanya akan mengusir saja, dia juga tidak akan mengancam orang dengan nyawa mereka.“Pak Tua, yang t
Read more

Bab 1474

Ada dua orang di dalam mobil itu. Satunya mengendarai mobil, sedangkan yang satunya lagi melakukan penembakan.Si lelaki mengenakan kacamata hitam untuk menutupi wajahnya, jadi tidak bisa kelihatan wajah aslinya. Hanya saja, pistol yang diarahkan ke sisi mereka tampak sangat mengerikan.Saat kedua mobil saling berpapasan, lelaki yang duduk di samping bangku pengemudi mengarahkan pistol ke sisi Yuna. Yuna menggenggam erat setir mobil dengan kedua tangannya. Saat peluru ditembakkan, dia langsung membanting setir mobil. Apa pun yang terjadi, Yuna mesti menjamin keselamatan putranya!Si lelaki tampak tidak berekspresi. Jari tangannya mulai menarik pelatuk pistol ….Yuna menggertakkan giginya. “Nak, duduk dengan bagus!”Kemudian, Yuna kembali memutar setir mobil, lalu menginjak pedal gas hingga kandas. Mobil sedang melaju hendak menabrak mobil yang menguntitnya. Seketika, terdengar suara tabrakan yang sangat kuat.“Bammm!”Mobil Yuna menabrak kuat mobil di hadapannya hingga mobil mundur ke
Read more

Bab 1475

Perlu diketahui, selama beberapa tahun ini, Juan tidak pernah berjalan keluar vila. Namun hari ini adalah pengecualian.Yuna menghentikan mobilnya. Saat dia hendak membuka sabuk pengamannya, Juan malah mengibaskan tangannya. “Jangan bergerak! Jangan bergerak! Bawa mobilmu ke dalam! Di luar tidak aman.”Yuna sungguh kehabisan kata-kata.“Kakek, kita sudah aman sekarang. Orang jahat sudah kabur.” Kenzi bersandar di atas jendela, lalu berkata dengan gembira.“Oke, oke, kita bicarakan di dalam!” Juan sungguh kaget ketika melihat mobil Yuna yang hancur itu.Mobil telah hancur seperti ini. Itu berarti kondisi mereka sangat berbahaya tadi. Seandainya anggota Juan tidak datang tepat waktu atau seandainya Yuna tidak menguasai seni bela diri, Juan juga tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi.Setelah masuk ke rumah, Juan masih saja merasa tidak tenang. Dia menggendong Kenzi, lalu memeriksa dengan saksama. Setelah memastikan tidak ada luka sama sekali, dia baru merasa tenang.“Bagus, bagu
Read more

Bab 1476

Yuna merasa ada yang aneh dengan ucapan Juan. Dia pun tertegun sejenak. “Chermiko? Ada apa dengan dia?”“Dia tidak kenapa-napa, dia baik-baik saja! Sekarang dia sudah semakin hebat saja, beraninya memutuskan panggilanku. Sekarang ponselnya malah tidak aktif! Bagus, semakin hebat saja! Kalau dia hebat, tidak usah ke tempatku lagi!” Ketika mengungkit masalah ini, Juan juga merasa sangat marah. Kedua pipi digembungkan. Kenzi merasa sangat lucu. Dia pun mencubit pipi gembung Juan.“Hei, hei, dasar kamu ini! Kenapa kamu saja seperti ibumu! Padahal kamu baru mengalami hal yang sangat berbahaya, kamu malah tidak sedikit pun merasa takut, malah …. Hei, hei, jangan cabut janggutku!” Juan tak berhenti mengoceh.Hanya saja, Yuna malah menyadari ada yang aneh. Dia pernah berhubungan dengan Chermiko. Meski hubungan mereka berdua tidak tergolong akrab, setidaknya dia memahami Chermiko.Mungkin saja Chermiko bersikap tidak sopan terhadap orang lain. Namun, Chermiko selalu bersikap sopan terhadap Juan
Read more

Bab 1477

“Berani!” balas Juan dengan spontan.Hanya saja, setelah mengatakan ucapan itu, tatapan Juan ketika melihat Yuna pun berubah. Dia juga menyadari ada yang aneh.Tadi Juan sedang emosi, dia merasa bocah itu sudah merasa hebat sekarang hingga berani memutuskan panggilan, bahkan mematikan ponselnya. Juan juga tidak berpikir kebanyakan. Namun, setelah mendengar penjelasan Yuna, dia seketika merasa sepertinya masalah tidak sesederhana yang dipikirkannya.“Emm ….” Juan mengerutkan keningnya. “Jadi, apa alasannya?”“Apa kamu sudah hubungi orang tuanya? Kenapa dia tutup ponsel selama dua hari ini?” tanya Yuna.Sesuai dugaan, Juan menggeleng dengan kuat. “Tidak! Mana mungkin aku tanya mereka! Kami sudah lama tidak pernah berhubungan. Untuk apa aku cari tahu masalah bocah itu dari mereka? Lagi pula, apa hubungannya masalah ini sama aku? Tidak diangkat, ya dibiarkan saja! Hidupku juga masih berwarna tanpa dia!”“Bukan, gimana kalau terjadi sesuatu sama dia? Jelas-jelas kamu tahu ada yang menjangga
Read more

Bab 1478

Ronald yang dimaki pun terdiam.“Emm, mungkin dia lagi lakukan penelitian di ruangan eksperimen. Jadi, dia tutup ponselnya.” Ronald berpikir sejenak, lalu menjelaskan, “Kenapa? Apa Chermiko melakukan kesalahan lagi?” Ketika mendengar suara kesal Juan, Ronald pun bertanya dengan penuh hati-hati.“Melakukan penelitian? Sudah berapa lama dia melakukan penelitian? Bukan … putramu, apa kamu tidak menghubunginya?” Juan menyindir.Ronald pun tersenyum sembari menjelaskan, “Bukan, Om Juan, begini, Chermiko anaknya punya pemikiran sendiri. Dia sungguh mirip sama kamu. Dia selalu sangat konsentrasi ketika melakukan sesuatu. Sebelumnya aku juga pernah telepon dia, tapi dia bilang dia lagi meneliti, tidak bisa angkat teleponku. Mungkin dia lagi sibuk. Setelah dia punya waktu nanti, dia pasti akan hubungi kami.”“Aku dan ibunya juga sudah terbiasa. Jadi, kami jarang telepon dia, kecuali ada hal penting.” Ronald melanjutkan, “Gimana kalau begini saja, Om ada urusan apa? Biar aku sampaikan kepadanya.
Read more

Bab 1479

Ronald mengangguk. “Hanya bisa begini saja!”Di sisi lain, Juan mengakhiri panggilan dengan emosi tinggi. Dia sungguh menyesal telah menghubungi Ronald. Pada akhirnya, malah tidak ada jawaban apa-apa.Tak lama kemudian, Yuna dan Kenzi berjalan keluar. Ketika melihat wajah marah Juan, dia pun sudah menduganya. “Tidak terhubung, ‘kan?”“Entah apa kerjaan orang tuanya itu! Padahal anak mereka sudah tidak pulang selama beberapa hari, mereka malah tidak khawatir sama sekali. Mereka sama sekali si tua itu saja, sama-sama tidak berperasaan!” Juan bahkan memaki abangnya sendiri.“Chermiko sudah lama nggak pulang ke rumah?” Yuna menemukan inti permasalahan. Dia merasa semakin aneh lagi.“Emm.” Juan pun berjongkok, lalu bermain dengan Kenzi. Setiap kali bertemu dengan si kecil, suasana hatinya pun membaik.“Sudah lama Chermiko nggak pulang. Apa orang tuanya nggak khawatir?”“Khawatir apaan!” Juan melanjutkan, “Kata mereka hal ini sangat wajar. Chermiko sudah dewasa, tidak perlu diatur lagi. Suda
Read more

Bab 1480

Pada saat ini, tetiba ponsel Yuna berdering.Mereka berdua saling bertatapan, lalu terdiam sejenak. Yuna mengeluarkan ponselnya. Dia pun terkejut ketika menyadari ada panggilan dari Delon.Padahal mereka baru saja membahas masalah laboratorium, sekarang Yuna malah ditelepon Delon. Sejak Yuna meninggalkan meninggalkan laboratorium, dia tidak pernah berhubungan dengan Delon lagi. Apalagi sebelumnya mereka pernah bertengkar parah lantaran Yuna ingin menghancurkan data penelitian. Jadi, kenapa Delon bisa menghubunginya?Setelah berpikir sejenak, Yuna baru mengangkat panggilan, “Pak Delon.”“Yuna, apa kamu punya waktu? Ada yang ingin aku obrolan denganmu … secara langsung!” Suara Delon sangatlah serius. Dapat terdengar suara ricuh dari ujung telepon. Sepertinya dia tidak sedang di laboratorium.“Kapan?” tanya Yuna.“Sekarang, apa kamu punya waktu?”Tak disangka Delon akan begitu buru-buru. Sepertinya ada hal serius yang ingin dia katakan.“Masalah apa?” tanya Yuna.“Emm ….” Sepertinya Delon
Read more
PREV
1
...
146147148149150
...
220
DMCA.com Protection Status