Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1491 - Bab 1500

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1491 - Bab 1500

2192 Bab

Bab 1491

“Apa yang ingin kamu lakukan? Siapa lagi yang ingin kalian celakai?” Chermiko terkejut, lalu berusaha untuk meronta.Lantaran dikurung selama beberapa hari, Chermiko sudah kehilangan tenaganya. Hanya saja, Chermiko adalah seorang lelaki bertubuh kekar. Rainie tidak sanggup melawannya. Dia kehabisan akal langsung menendang Chermiko.Tendangan itu kebetulan mengenai bagian pinggang Chermiko. Chermiko kesakitan hingga membungkukkan tubuhnya. Kemudian, terdengar suara Rainie. “Pengawal, seret dia ke halaman!”“Baik!” Seketika ada orang yang memasuki ruangan. Chermiko digotong, lalu diseret ke luar ruangan.Setelah melewati koridor yang panjang, kedua mata Chermiko disilaukan oleh cahaya lampu hingga dia tidak bisa melebarkan matanya. Kedua matanya masih tidak terbiasa dengan cahaya di luar sana. Sekarang sedang tengah malam. Sudah semalam ini, entah ke mana Chermiko akan dibawa. Rainie mengatakan dirinya tidak akan membunuhnya, ‘kan?Rasa bingung memenuhi hati Chermiko. Rainie malah melan
Baca selengkapnya

Bab 1492

Awalnya Chermiko masih tidak kepikiran siapa orang yang dimaksud Rainie. Namun setelah Rainie berbicara seperti itu, dia pun teringat dengan seseorang …. Yuna!Siapa lagi yang mengetahui jangkauan kamera CCTV selain orang yang sudah bekerja lama di laboratorium, apalagi datang menyelamatkannya. Orang itu pasti adalah Yuna.Kepikiran dengan sosok Yuna, Chermiko berusaha untuk meronta dan menjerit. Dia ingin mengeluarkan suara yang lebih keras mencoba mengingatkan Yuna agar dia bisa pergi.Chermiko juga tidak yakin Yuna akan datang atau tidak. Hanya saja, setidaknya dia masih belum menampakkan diri sekarang. Masih ada kesempatan bagi Chermiko untuk mengingatkannya.Rainie sedikit mengangguk. Orang yang berada di samping langsung maju untuk menendang perut Chermiko. Chermiko kesakitan hingga meringkuk dan keringat dingin membasahi tubuhnya.“Kamu kira kamu bisa mengubah nasibnya?” Rainie terdiam sejenak, lalu melanjutkan, “Oh ya, aku lupa beri tahu kamu belakangan ini tempat ini lagi dire
Baca selengkapnya

Bab 1493

Yuna menepis sentuhan Shane, berjalan mundur selangkah. Tatapannya masih tidak berpaling dari diri Shane.Tak disangka Shane datang dengan persiapan penuh. Sepertinya rencana Yuna untuk menyusup ke dalam laboratorium akan gagal. Namun, bagaimana jika Yuna mengancam Shane? Apa mungkin penelitian bisa dihentikan?Otak Yuna mulai berputar. Bagaimanapun, Shane adalah pemegang saham terbesar dari penelitian ini. Tanpa Shane, aliran dana pun akan berhenti. Penelitian pun tidak bisa dilanjutkan lagi.“Yuna, masalah ini sangatlah rumit, aku sarankan kamu jangan terlibat dalam masalah ini. Apalagi sekarang kamu lagi mengandung. Coba kamu lihat ….” Shane menatap perut Yuna sekilas. “Kalau Brandon masih hidup, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu melakukan hal berbahaya seperti ini.”“Apa maksudmu? Apa maksudmu kalau dia masih hidup?” Yuna merasa ada yang aneh dengan ucapan Shane. Dia langsung bertanya, “Apa wabah penyakit di Asia Selatan ada hubungannya dengan penelitian ini? Selain penelitian
Baca selengkapnya

Bab 1494

“Aku tahu kamu tidak tenang. Tapi permasalahan sekarang tidak bisa ditangani olehmu,” ucap Shane, “Lagi pula, hari ini tujuanmu pasti tidak bisa tercapai.”Yuna mengerutkan keningnya. “Shane, aku tidak tahu kenapa kamu mesti bersama orang-orang itu atau kamu memang seperti mereka. Tapi apa pun alasannya, setidaknya kamu mesti memikirkan putramu. Apa kamu ingin dia punya ayah seperti ini?”Ibu dari anak sudah bermasalah. Sekarang ayahnya malah melakukan kejahatan. Bagaimana hidup anak di kemudian hari?Shane hanya menghela napas panjang. “Yuna, apa yang akan kamu lakukan kalau Kenzi dalam bahaya?”“Tentu saja aku akan menyelamatkannya!” jawab Yuna tanpa ragu.“Bagaimana kalau mereka menginginkan nyawamu?” tanya Shane lagi.“Aku rela melakukannya!” Yuna tidak ragu sama sekali. Sebagai seorang ibu, dia bersedia untuk berkorban demi anaknya.“Bagaimana kalau mereka menginginkan nyawa orang lain?”“Aku ….” Yuna tertegun sejenak.Jika mereka menginginkan nyawa Yuna, Yuna pasti akan memberika
Baca selengkapnya

Bab 1495

Yuna menatap punggung Shane sejenak, lalu membalikkan tubuhnya. Tak lama kemudian, Yuna pun tenggelam dalam kegelapan.Beberapa saat kemudian, Shane baru membalikkan tubuhnya dengan perlahan. Setelah melihat tidak ada orang di belakangnya lagi, Shane pun menghela napas.Menjadi panutan anak? Mana mungkin Shane tidak ingin menjadi panutan anaknya?…Rainie sedang duduk di halaman. Dua cangkir kopi sudah dihabiskannya. Kali ini, Rainie sudah kehilangan kesabarannya. Dia memicingkan matanya, tidak merasa ada yang salah dengan tebakannya. Jelas-jelas Yuna sudah mencurigai ada yang aneh dengan laboratorium ini. Mana mungkin Yuna tidak datang!Kali ini, giliran Chermiko menghela napas lega. Dia tidak meronta lagi, lalu berbaring di lantai untuk beristirahat.Detik demi detik berlalu. Chermiko berbaring di tempat dengan perasaan kalut. Di satu sisi, dia sungguh gembira lantaran Yuna tidak datang. Namun di sisi lain, dia merasa sedikit kecewa.Pada saat ini, terdengar suara buka pintu dari lua
Baca selengkapnya

Bab 1496

Chermiko tidak bersuara sama sekali, tetapi dari perbincangan mereka tadi, dia paham jika Yuna tidak datang. Langkah Yuna pun dihalangi oleh lelaki yang bernama Shane.Kenapa lelaki itu menghalangi langkah Yuna? Chermiko tidak tahu bagaimana hubungan mereka berdua. Namun bagus juga, setidaknya Yuna tidak perlu mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Chermiko.Perasaan Chermiko sangatlah kacau. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaannya. Sebenarnya hubungan Chermiko dengan Yuna tidak tergolong teman. Namun, jelas-jelas Yuna tahu Chermiko dalam bahaya, Yuna malah datang untuk menyelamatkannya. Dia ….“Kurung dia kembali!” Rainie membalikkan kepalanya. Dia baru kepikiran masih ada yang diabaikannya.Kali ini, Chermiko tidak meronta. Dia membiarkan kedua bawahan menyeretnya.…Setelah kembali ke rumah, Yuna melepaskan semua peralatannya, lalu menghela napas lega.Pakaian ketat yang dikenakannya sangat tidak nyaman hingga terasa sesak. Kali ini, Yuna menyadari bahwa tubuhnya bukan mi
Baca selengkapnya

Bab 1497

Yuna sungguh merindukan Brandon! Dia sungguh merindukan lelaki itu. Bukan hanya rindu, Yuna juga merasa sangat khawatir. Semua rasa khawatir dan panik seketika berubah menjadi rasa pilu di hati. Air mata mulai membasahi matanya.Namun, Yuna berusaha menahan air matanya, tidak ingin Brandon menyadarinya. Dia lanjut bertanya, “Jawab, dong! Ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak hubungi aku selama ini? Apa kamu tahu aku … sungguh merindukanmu?”“Yuna, dengar apa kataku.” Brandon terengah-engah. Sepertinya dia kesulitan untuk berbicara. “Aku sudah kembali!”“Apa?” Yuna merasa sangat kaget. Seketika dia masih tidak berhasil untuk merespons.“Apa maksudmu? Kamu sudah pulang ke rumah? Kenapa aku nggak melihatmu? Apa kamu pulang ke perusahaan? Kamu lagi di mana? Biar aku pergi mencarimu!”Sambil berbicara, Yuna segera berdiri, bersiap-siap untuk keluar.Yuna ingin segera bertemu dengan Brandon!“Bukan, dengar ucapanku!” Brandon terdengar sedang terengah-engah. Yuna dapat merasa
Baca selengkapnya

Bab 1498

Pikiran Yuna menjadi kacau. “Terjadi … sesuatu?”“Aku susah menjelaskannya dari telepon,” balas Brandon dengan cepat, “Kamu jangan beri tahu masalah ini kepada Stella dulu. Aku masih mengutus orang untuk mencari keberadaan Frans. Kamu jaga dirimu dan anak dengan baik. Aku juga sudah menambah personel untuk melindungimu. Kamu mesti perhatian keselamatanmu. Jangan sering keluar rumah, apalagi ke tempat umum.”Sepertinya Brandon sangat lelah untuk mengatakan ucapan panjang lebar ini. “Brandon, sebenarnya gimana kondisimu saat ini?” Yuna tidak bisa menahan tangisnya lagi.“Jangan menangis!” Brandon merasa tidak tega. “Aku tahu kamu sangat tegar. Aku baik-baik saja. Kamu jangan menangis! Jaga dirimu dengan baik. Kamu tenang saja, aku akan segera kembali. Jangan takut!”“Kalau begitu, beri tahu aku, sebenarnya apa yang terjadi?” Tetiba Yuna kepikiran dengan apa yang belakangan ini terjadi di Asia Selatan. Dia segera berkata, “Apa kamu tertular wabah penyakit?”Sesuai dugaan, Brandon terdiam
Baca selengkapnya

Bab 1499

“Kamu … apa kamu berada di ibu kota?” tanya Yuna dengan penuh hati-hati.“Bukan,” balas Brandon dengan langsung.“Aku mengerti.” Sebenarnya Yuna bisa menebaknya. Brandon sedang tertular wabah penyakit. Tentu saja dia mesti mengisolasi diri dan memulihkan kondisinya. Dia bisa bertanya juga demi memastikan saja.“Kamu jaga dirimu dengan baik. Aku dan Kenzi baik-baik saja. Kamu nggak usah khawatirin kami!” pesan Yuna dengan serius.Yuna juga tidak berbicara lagi. Sekarang Brandon butuh istirahat dengan cukup. Hanya saja, suara batuk dan napas berat Brandon membuat Yuna merasa sakit hati.Untungnya, Brandon sudah pulang dengan selamat. Yuna juga bisa lebih tenang. Jadwal pergi ke Asia Selatan juga bisa dikesampingkan.Hanya saja … telah terjadi sesuatu dengan Frans. Yuna juga tidak diperbolehkan untuk memberi tahu Stella. Hal inilah yang membuat Yuna merasa sakit kepala.…Terkadang semakin ingin menghindari sesuatu, malah semakin tidak bisa dihindari. Keesokan paginya, Stella datang denga
Baca selengkapnya

Bab 1500

Pada saat ini, mana mungkin Stella punya suasana hati untuk duduk? Dia sudah kehilangan kesabarannya. “Kak Yuna, apa … ada perubahan di sana?”Kedua mata Stella berlinangkan air mata. Dia menahan air mata agar tidak menetes.“Nggak, bukan!” Ketika melihat Stella yang seperti ini, Yuna memutuskan untuk tidak memberi tahu Stella dulu. Dia menggenggam tangannya, lalu berkata dengan tegas, “Ada yang ingin aku beri tahu, tapi kamu yang tenang dulu, ya? Biar aku selesaikan omonganku.”Stella memiliki firasat buruk. Hanya saja, dia mengangguk. “Oke, aku akan dengar semua ucapanmu! Katakanlah, aku bisa menerima semuanya.”Dari penampilannya, Stella kelihatan sangat tenang. Namun, saat Yuna menggenggam tangannya, dapat terasa bahwa tangannya sedang gemetar.Yuna menggenggam tangannya, lalu berkata dengan pelan, “Mereka sudah kembali.”“Siapa?” Stella masih tidak merespons. Dia terbengong sejenak, lalu segera tersenyum. “Benarkah? Mereka sudah kembali? Di mana? Kenapa mereka nggak pulang ke ruma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
148149150151152
...
220
DMCA.com Protection Status