Share

Bab 1492

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-15 18:00:01
Awalnya Chermiko masih tidak kepikiran siapa orang yang dimaksud Rainie. Namun setelah Rainie berbicara seperti itu, dia pun teringat dengan seseorang …. Yuna!

Siapa lagi yang mengetahui jangkauan kamera CCTV selain orang yang sudah bekerja lama di laboratorium, apalagi datang menyelamatkannya. Orang itu pasti adalah Yuna.

Kepikiran dengan sosok Yuna, Chermiko berusaha untuk meronta dan menjerit. Dia ingin mengeluarkan suara yang lebih keras mencoba mengingatkan Yuna agar dia bisa pergi.

Chermiko juga tidak yakin Yuna akan datang atau tidak. Hanya saja, setidaknya dia masih belum menampakkan diri sekarang. Masih ada kesempatan bagi Chermiko untuk mengingatkannya.

Rainie sedikit mengangguk. Orang yang berada di samping langsung maju untuk menendang perut Chermiko. Chermiko kesakitan hingga meringkuk dan keringat dingin membasahi tubuhnya.

“Kamu kira kamu bisa mengubah nasibnya?” Rainie terdiam sejenak, lalu melanjutkan, “Oh ya, aku lupa beri tahu kamu belakangan ini tempat ini lagi dire
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1493

    Yuna menepis sentuhan Shane, berjalan mundur selangkah. Tatapannya masih tidak berpaling dari diri Shane.Tak disangka Shane datang dengan persiapan penuh. Sepertinya rencana Yuna untuk menyusup ke dalam laboratorium akan gagal. Namun, bagaimana jika Yuna mengancam Shane? Apa mungkin penelitian bisa dihentikan?Otak Yuna mulai berputar. Bagaimanapun, Shane adalah pemegang saham terbesar dari penelitian ini. Tanpa Shane, aliran dana pun akan berhenti. Penelitian pun tidak bisa dilanjutkan lagi.“Yuna, masalah ini sangatlah rumit, aku sarankan kamu jangan terlibat dalam masalah ini. Apalagi sekarang kamu lagi mengandung. Coba kamu lihat ….” Shane menatap perut Yuna sekilas. “Kalau Brandon masih hidup, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu melakukan hal berbahaya seperti ini.”“Apa maksudmu? Apa maksudmu kalau dia masih hidup?” Yuna merasa ada yang aneh dengan ucapan Shane. Dia langsung bertanya, “Apa wabah penyakit di Asia Selatan ada hubungannya dengan penelitian ini? Selain penelitian

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1494

    “Aku tahu kamu tidak tenang. Tapi permasalahan sekarang tidak bisa ditangani olehmu,” ucap Shane, “Lagi pula, hari ini tujuanmu pasti tidak bisa tercapai.”Yuna mengerutkan keningnya. “Shane, aku tidak tahu kenapa kamu mesti bersama orang-orang itu atau kamu memang seperti mereka. Tapi apa pun alasannya, setidaknya kamu mesti memikirkan putramu. Apa kamu ingin dia punya ayah seperti ini?”Ibu dari anak sudah bermasalah. Sekarang ayahnya malah melakukan kejahatan. Bagaimana hidup anak di kemudian hari?Shane hanya menghela napas panjang. “Yuna, apa yang akan kamu lakukan kalau Kenzi dalam bahaya?”“Tentu saja aku akan menyelamatkannya!” jawab Yuna tanpa ragu.“Bagaimana kalau mereka menginginkan nyawamu?” tanya Shane lagi.“Aku rela melakukannya!” Yuna tidak ragu sama sekali. Sebagai seorang ibu, dia bersedia untuk berkorban demi anaknya.“Bagaimana kalau mereka menginginkan nyawa orang lain?”“Aku ….” Yuna tertegun sejenak.Jika mereka menginginkan nyawa Yuna, Yuna pasti akan memberika

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1495

    Yuna menatap punggung Shane sejenak, lalu membalikkan tubuhnya. Tak lama kemudian, Yuna pun tenggelam dalam kegelapan.Beberapa saat kemudian, Shane baru membalikkan tubuhnya dengan perlahan. Setelah melihat tidak ada orang di belakangnya lagi, Shane pun menghela napas.Menjadi panutan anak? Mana mungkin Shane tidak ingin menjadi panutan anaknya?…Rainie sedang duduk di halaman. Dua cangkir kopi sudah dihabiskannya. Kali ini, Rainie sudah kehilangan kesabarannya. Dia memicingkan matanya, tidak merasa ada yang salah dengan tebakannya. Jelas-jelas Yuna sudah mencurigai ada yang aneh dengan laboratorium ini. Mana mungkin Yuna tidak datang!Kali ini, giliran Chermiko menghela napas lega. Dia tidak meronta lagi, lalu berbaring di lantai untuk beristirahat.Detik demi detik berlalu. Chermiko berbaring di tempat dengan perasaan kalut. Di satu sisi, dia sungguh gembira lantaran Yuna tidak datang. Namun di sisi lain, dia merasa sedikit kecewa.Pada saat ini, terdengar suara buka pintu dari lua

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1496

    Chermiko tidak bersuara sama sekali, tetapi dari perbincangan mereka tadi, dia paham jika Yuna tidak datang. Langkah Yuna pun dihalangi oleh lelaki yang bernama Shane.Kenapa lelaki itu menghalangi langkah Yuna? Chermiko tidak tahu bagaimana hubungan mereka berdua. Namun bagus juga, setidaknya Yuna tidak perlu mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Chermiko.Perasaan Chermiko sangatlah kacau. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaannya. Sebenarnya hubungan Chermiko dengan Yuna tidak tergolong teman. Namun, jelas-jelas Yuna tahu Chermiko dalam bahaya, Yuna malah datang untuk menyelamatkannya. Dia ….“Kurung dia kembali!” Rainie membalikkan kepalanya. Dia baru kepikiran masih ada yang diabaikannya.Kali ini, Chermiko tidak meronta. Dia membiarkan kedua bawahan menyeretnya.…Setelah kembali ke rumah, Yuna melepaskan semua peralatannya, lalu menghela napas lega.Pakaian ketat yang dikenakannya sangat tidak nyaman hingga terasa sesak. Kali ini, Yuna menyadari bahwa tubuhnya bukan mi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1497

    Yuna sungguh merindukan Brandon! Dia sungguh merindukan lelaki itu. Bukan hanya rindu, Yuna juga merasa sangat khawatir. Semua rasa khawatir dan panik seketika berubah menjadi rasa pilu di hati. Air mata mulai membasahi matanya.Namun, Yuna berusaha menahan air matanya, tidak ingin Brandon menyadarinya. Dia lanjut bertanya, “Jawab, dong! Ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak hubungi aku selama ini? Apa kamu tahu aku … sungguh merindukanmu?”“Yuna, dengar apa kataku.” Brandon terengah-engah. Sepertinya dia kesulitan untuk berbicara. “Aku sudah kembali!”“Apa?” Yuna merasa sangat kaget. Seketika dia masih tidak berhasil untuk merespons.“Apa maksudmu? Kamu sudah pulang ke rumah? Kenapa aku nggak melihatmu? Apa kamu pulang ke perusahaan? Kamu lagi di mana? Biar aku pergi mencarimu!”Sambil berbicara, Yuna segera berdiri, bersiap-siap untuk keluar.Yuna ingin segera bertemu dengan Brandon!“Bukan, dengar ucapanku!” Brandon terdengar sedang terengah-engah. Yuna dapat merasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1498

    Pikiran Yuna menjadi kacau. “Terjadi … sesuatu?”“Aku susah menjelaskannya dari telepon,” balas Brandon dengan cepat, “Kamu jangan beri tahu masalah ini kepada Stella dulu. Aku masih mengutus orang untuk mencari keberadaan Frans. Kamu jaga dirimu dan anak dengan baik. Aku juga sudah menambah personel untuk melindungimu. Kamu mesti perhatian keselamatanmu. Jangan sering keluar rumah, apalagi ke tempat umum.”Sepertinya Brandon sangat lelah untuk mengatakan ucapan panjang lebar ini. “Brandon, sebenarnya gimana kondisimu saat ini?” Yuna tidak bisa menahan tangisnya lagi.“Jangan menangis!” Brandon merasa tidak tega. “Aku tahu kamu sangat tegar. Aku baik-baik saja. Kamu jangan menangis! Jaga dirimu dengan baik. Kamu tenang saja, aku akan segera kembali. Jangan takut!”“Kalau begitu, beri tahu aku, sebenarnya apa yang terjadi?” Tetiba Yuna kepikiran dengan apa yang belakangan ini terjadi di Asia Selatan. Dia segera berkata, “Apa kamu tertular wabah penyakit?”Sesuai dugaan, Brandon terdiam

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1499

    “Kamu … apa kamu berada di ibu kota?” tanya Yuna dengan penuh hati-hati.“Bukan,” balas Brandon dengan langsung.“Aku mengerti.” Sebenarnya Yuna bisa menebaknya. Brandon sedang tertular wabah penyakit. Tentu saja dia mesti mengisolasi diri dan memulihkan kondisinya. Dia bisa bertanya juga demi memastikan saja.“Kamu jaga dirimu dengan baik. Aku dan Kenzi baik-baik saja. Kamu nggak usah khawatirin kami!” pesan Yuna dengan serius.Yuna juga tidak berbicara lagi. Sekarang Brandon butuh istirahat dengan cukup. Hanya saja, suara batuk dan napas berat Brandon membuat Yuna merasa sakit hati.Untungnya, Brandon sudah pulang dengan selamat. Yuna juga bisa lebih tenang. Jadwal pergi ke Asia Selatan juga bisa dikesampingkan.Hanya saja … telah terjadi sesuatu dengan Frans. Yuna juga tidak diperbolehkan untuk memberi tahu Stella. Hal inilah yang membuat Yuna merasa sakit kepala.…Terkadang semakin ingin menghindari sesuatu, malah semakin tidak bisa dihindari. Keesokan paginya, Stella datang denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1500

    Pada saat ini, mana mungkin Stella punya suasana hati untuk duduk? Dia sudah kehilangan kesabarannya. “Kak Yuna, apa … ada perubahan di sana?”Kedua mata Stella berlinangkan air mata. Dia menahan air mata agar tidak menetes.“Nggak, bukan!” Ketika melihat Stella yang seperti ini, Yuna memutuskan untuk tidak memberi tahu Stella dulu. Dia menggenggam tangannya, lalu berkata dengan tegas, “Ada yang ingin aku beri tahu, tapi kamu yang tenang dulu, ya? Biar aku selesaikan omonganku.”Stella memiliki firasat buruk. Hanya saja, dia mengangguk. “Oke, aku akan dengar semua ucapanmu! Katakanlah, aku bisa menerima semuanya.”Dari penampilannya, Stella kelihatan sangat tenang. Namun, saat Yuna menggenggam tangannya, dapat terasa bahwa tangannya sedang gemetar.Yuna menggenggam tangannya, lalu berkata dengan pelan, “Mereka sudah kembali.”“Siapa?” Stella masih tidak merespons. Dia terbengong sejenak, lalu segera tersenyum. “Benarkah? Mereka sudah kembali? Di mana? Kenapa mereka nggak pulang ke ruma

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2290

    “Terus gimana kalau dia sudah nggak berguna lagi?” tanya Chermiko.“.…”Seketika mereka langsung terdiam. Tidak ada yang thau pasti apa yang mereka lakukan, dan perasaan itu amat sangat membuat mereka tidak nyaman. ***Terlihat sekali betapa terburu-burunya Fred menanti Yuna bisa pilih kembali. Setiap hari dia meminta dokternya untuk memeriksa Yuna dan memberikannya berbagai macam obat yang sesungguhnya tidak diperlukan. Yuna tidak masalah dengan itu. Dia membiarkan mereka memasukkan berbagai macam vitamin dan obat ke tubuhnya. Namun satu-satunya permintaan dia adalah Juan harus tetap berada di sekitarnya. Dengan kata lain, Juan harus tetap berada di satu kamar yang sama. Karena hanya dengan begitulah dia bisa memastikan keamanan Juan.Karena takut Yuna akan melakukan percobaan bunuh diri untuk yang kedua kalinya, meski protes, Fred tetap memenuhi kemauannya karena dia tidak mau terjadi masalah lagi. Sudah cukup lama Yuna tidak berkesempatan untuk berdua saja dengan Juan di dalam satu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2289

    Setelah pembicaraan berakhir, Shane langsung mengetuk kamar Brandon dan Chermiko.“Dia mau resep obat itu,” katanya kepada mereka.Mereka berdua saling bertukar pandang sesaat, dan Chermiko berkata, “Mimpi.”“Dia benar-benar tamak juga ya ternyata,” timpal Brandon.“Jadi kita sebaiknya gimana?” tanya Shane.“Obat itu sejak awal memang nggak ada. Kalau kamu tanya kita harus gimana, apa kita perlu kasih obat palsu?” sahut Chermiko.Obat itu hanyalah karangan dan tidak pernah ada secara nyata, mau bagaimana caranya mereka memberikannya kepada Rainie? Namun di saat itu Brandon bilang kepada mereka, “Kurasa … bisa saja.”“Eh?”“Sekarang aku kasih kamu satu resep, aku bilang ini resep obat untuk bisa menghilang. Apa kamu bisa tahu kalau resep itu palsu?” tanya Brandon.“Nggak akan bisa, kecuali aku tes langsung melalui eksperimen,” jawab Chermiko. Dia tahu apa yang Brandon maksud, tetapi dia menepisnya, “Nggak bisa begitu! Dia pasti langsung tahu begitu aku selesai bereksperimen.”“Tapi pali

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2288

    “Nggak ada apa-apa. Di sini tenan-tenang saja. Gimana anakku?”Seketika itu Rainie terdiam sesaat. Bahkan ketika di bawah pengaruh hipnotis pun Shane masih tidak bisa melupakan anaknya. Kalau Rainie memberi tahu kalau anaknya sudah mati, dia pasti akan menggila dan bisa jadi terlepas dari pengaruhnya.“Aku masih cari cara, tapi kamu tahu sendiri aku nggak bisa keluar dengan bebas. Aku nggak bisa ke Yuraria. Kalaupun aku mau menolong, aku nggak bisa. Waktu itu kamu ada bilang soal obat yang bisa bikin menghilang. Itu gimana?”“Aku nggak ngerti. Maksudnya apa?”“Kamu pernah bilang mereka menemukan komposisi obat itu, terus mereka teliti, bukan? Hasilnya gimana?”Meskipun Rainie merasa itu tidak masuk akal, Shane tidak punya alasan untuk membohonginya. Dan karena Shane sudah bilang begitu, mungkinkah memang ada kemungkinan? Rainie tidak berhasil meneliti obat tersebut, tetapi jika mereka mendapat kemajuan, siapa tahu itu bisa menjadi inspirasi untuk Rainie, dan dia bisa memanfaatkan Shane

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2287

    “Tapi gimana kalau gagal?” tanya Rainie.Berdasarkan histori dan data-data yang Rainie lihat di lab, dia tidak yakin eksperimen Fred akan berhasil. Akan tetapi dia tidak berani berkata jujur karena Fred tidak pernah mau menerima yang namanya kegagalan. Membuat Fred kecewa tidak akan memberikan hal baik, tetapi … Rainie sendiri sesungguhnya berharap eksperimen itu gagal.Jika berhasil, Fred akan senang, tetapi itu tidak ada untungnya bagi Rainie. Jika gagal, Fred pasti akan mencobanya lagi, dan di saat itu dia mau tidak mau akan bergantung kepada Rainie.“Kerja yang benar, nanti pasti kuberi imbalan yang sesuai!” kata Fred. “Terus awasi Ross, sama si Shane itu juga. Oh ya, akhir-akhir ini apa Shane ada mencari anaknya lagi?”“Ada, sih. Dia bahkan sudah tahu anaknya ada di istana kerajaan Yuraria, tapi dia nggak bisa apa-apa juga,” balas Rainie.“Ya, dia nggak akan berani macam-macam! Berhubung kamu juga sudah berhasil mengendalikan pikiran dia, kasih tahu dia kalau anaknya sudah mati. B

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

DMCA.com Protection Status