Share

Bab 1492

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Awalnya Chermiko masih tidak kepikiran siapa orang yang dimaksud Rainie. Namun setelah Rainie berbicara seperti itu, dia pun teringat dengan seseorang …. Yuna!

Siapa lagi yang mengetahui jangkauan kamera CCTV selain orang yang sudah bekerja lama di laboratorium, apalagi datang menyelamatkannya. Orang itu pasti adalah Yuna.

Kepikiran dengan sosok Yuna, Chermiko berusaha untuk meronta dan menjerit. Dia ingin mengeluarkan suara yang lebih keras mencoba mengingatkan Yuna agar dia bisa pergi.

Chermiko juga tidak yakin Yuna akan datang atau tidak. Hanya saja, setidaknya dia masih belum menampakkan diri sekarang. Masih ada kesempatan bagi Chermiko untuk mengingatkannya.

Rainie sedikit mengangguk. Orang yang berada di samping langsung maju untuk menendang perut Chermiko. Chermiko kesakitan hingga meringkuk dan keringat dingin membasahi tubuhnya.

“Kamu kira kamu bisa mengubah nasibnya?” Rainie terdiam sejenak, lalu melanjutkan, “Oh ya, aku lupa beri tahu kamu belakangan ini tempat ini lagi dire
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1493

    Yuna menepis sentuhan Shane, berjalan mundur selangkah. Tatapannya masih tidak berpaling dari diri Shane.Tak disangka Shane datang dengan persiapan penuh. Sepertinya rencana Yuna untuk menyusup ke dalam laboratorium akan gagal. Namun, bagaimana jika Yuna mengancam Shane? Apa mungkin penelitian bisa dihentikan?Otak Yuna mulai berputar. Bagaimanapun, Shane adalah pemegang saham terbesar dari penelitian ini. Tanpa Shane, aliran dana pun akan berhenti. Penelitian pun tidak bisa dilanjutkan lagi.“Yuna, masalah ini sangatlah rumit, aku sarankan kamu jangan terlibat dalam masalah ini. Apalagi sekarang kamu lagi mengandung. Coba kamu lihat ….” Shane menatap perut Yuna sekilas. “Kalau Brandon masih hidup, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu melakukan hal berbahaya seperti ini.”“Apa maksudmu? Apa maksudmu kalau dia masih hidup?” Yuna merasa ada yang aneh dengan ucapan Shane. Dia langsung bertanya, “Apa wabah penyakit di Asia Selatan ada hubungannya dengan penelitian ini? Selain penelitian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1494

    “Aku tahu kamu tidak tenang. Tapi permasalahan sekarang tidak bisa ditangani olehmu,” ucap Shane, “Lagi pula, hari ini tujuanmu pasti tidak bisa tercapai.”Yuna mengerutkan keningnya. “Shane, aku tidak tahu kenapa kamu mesti bersama orang-orang itu atau kamu memang seperti mereka. Tapi apa pun alasannya, setidaknya kamu mesti memikirkan putramu. Apa kamu ingin dia punya ayah seperti ini?”Ibu dari anak sudah bermasalah. Sekarang ayahnya malah melakukan kejahatan. Bagaimana hidup anak di kemudian hari?Shane hanya menghela napas panjang. “Yuna, apa yang akan kamu lakukan kalau Kenzi dalam bahaya?”“Tentu saja aku akan menyelamatkannya!” jawab Yuna tanpa ragu.“Bagaimana kalau mereka menginginkan nyawamu?” tanya Shane lagi.“Aku rela melakukannya!” Yuna tidak ragu sama sekali. Sebagai seorang ibu, dia bersedia untuk berkorban demi anaknya.“Bagaimana kalau mereka menginginkan nyawa orang lain?”“Aku ….” Yuna tertegun sejenak.Jika mereka menginginkan nyawa Yuna, Yuna pasti akan memberika

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1495

    Yuna menatap punggung Shane sejenak, lalu membalikkan tubuhnya. Tak lama kemudian, Yuna pun tenggelam dalam kegelapan.Beberapa saat kemudian, Shane baru membalikkan tubuhnya dengan perlahan. Setelah melihat tidak ada orang di belakangnya lagi, Shane pun menghela napas.Menjadi panutan anak? Mana mungkin Shane tidak ingin menjadi panutan anaknya?…Rainie sedang duduk di halaman. Dua cangkir kopi sudah dihabiskannya. Kali ini, Rainie sudah kehilangan kesabarannya. Dia memicingkan matanya, tidak merasa ada yang salah dengan tebakannya. Jelas-jelas Yuna sudah mencurigai ada yang aneh dengan laboratorium ini. Mana mungkin Yuna tidak datang!Kali ini, giliran Chermiko menghela napas lega. Dia tidak meronta lagi, lalu berbaring di lantai untuk beristirahat.Detik demi detik berlalu. Chermiko berbaring di tempat dengan perasaan kalut. Di satu sisi, dia sungguh gembira lantaran Yuna tidak datang. Namun di sisi lain, dia merasa sedikit kecewa.Pada saat ini, terdengar suara buka pintu dari lua

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1496

    Chermiko tidak bersuara sama sekali, tetapi dari perbincangan mereka tadi, dia paham jika Yuna tidak datang. Langkah Yuna pun dihalangi oleh lelaki yang bernama Shane.Kenapa lelaki itu menghalangi langkah Yuna? Chermiko tidak tahu bagaimana hubungan mereka berdua. Namun bagus juga, setidaknya Yuna tidak perlu mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Chermiko.Perasaan Chermiko sangatlah kacau. Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaannya. Sebenarnya hubungan Chermiko dengan Yuna tidak tergolong teman. Namun, jelas-jelas Yuna tahu Chermiko dalam bahaya, Yuna malah datang untuk menyelamatkannya. Dia ….“Kurung dia kembali!” Rainie membalikkan kepalanya. Dia baru kepikiran masih ada yang diabaikannya.Kali ini, Chermiko tidak meronta. Dia membiarkan kedua bawahan menyeretnya.…Setelah kembali ke rumah, Yuna melepaskan semua peralatannya, lalu menghela napas lega.Pakaian ketat yang dikenakannya sangat tidak nyaman hingga terasa sesak. Kali ini, Yuna menyadari bahwa tubuhnya bukan mi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1497

    Yuna sungguh merindukan Brandon! Dia sungguh merindukan lelaki itu. Bukan hanya rindu, Yuna juga merasa sangat khawatir. Semua rasa khawatir dan panik seketika berubah menjadi rasa pilu di hati. Air mata mulai membasahi matanya.Namun, Yuna berusaha menahan air matanya, tidak ingin Brandon menyadarinya. Dia lanjut bertanya, “Jawab, dong! Ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak hubungi aku selama ini? Apa kamu tahu aku … sungguh merindukanmu?”“Yuna, dengar apa kataku.” Brandon terengah-engah. Sepertinya dia kesulitan untuk berbicara. “Aku sudah kembali!”“Apa?” Yuna merasa sangat kaget. Seketika dia masih tidak berhasil untuk merespons.“Apa maksudmu? Kamu sudah pulang ke rumah? Kenapa aku nggak melihatmu? Apa kamu pulang ke perusahaan? Kamu lagi di mana? Biar aku pergi mencarimu!”Sambil berbicara, Yuna segera berdiri, bersiap-siap untuk keluar.Yuna ingin segera bertemu dengan Brandon!“Bukan, dengar ucapanku!” Brandon terdengar sedang terengah-engah. Yuna dapat merasa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1498

    Pikiran Yuna menjadi kacau. “Terjadi … sesuatu?”“Aku susah menjelaskannya dari telepon,” balas Brandon dengan cepat, “Kamu jangan beri tahu masalah ini kepada Stella dulu. Aku masih mengutus orang untuk mencari keberadaan Frans. Kamu jaga dirimu dan anak dengan baik. Aku juga sudah menambah personel untuk melindungimu. Kamu mesti perhatian keselamatanmu. Jangan sering keluar rumah, apalagi ke tempat umum.”Sepertinya Brandon sangat lelah untuk mengatakan ucapan panjang lebar ini. “Brandon, sebenarnya gimana kondisimu saat ini?” Yuna tidak bisa menahan tangisnya lagi.“Jangan menangis!” Brandon merasa tidak tega. “Aku tahu kamu sangat tegar. Aku baik-baik saja. Kamu jangan menangis! Jaga dirimu dengan baik. Kamu tenang saja, aku akan segera kembali. Jangan takut!”“Kalau begitu, beri tahu aku, sebenarnya apa yang terjadi?” Tetiba Yuna kepikiran dengan apa yang belakangan ini terjadi di Asia Selatan. Dia segera berkata, “Apa kamu tertular wabah penyakit?”Sesuai dugaan, Brandon terdiam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1499

    “Kamu … apa kamu berada di ibu kota?” tanya Yuna dengan penuh hati-hati.“Bukan,” balas Brandon dengan langsung.“Aku mengerti.” Sebenarnya Yuna bisa menebaknya. Brandon sedang tertular wabah penyakit. Tentu saja dia mesti mengisolasi diri dan memulihkan kondisinya. Dia bisa bertanya juga demi memastikan saja.“Kamu jaga dirimu dengan baik. Aku dan Kenzi baik-baik saja. Kamu nggak usah khawatirin kami!” pesan Yuna dengan serius.Yuna juga tidak berbicara lagi. Sekarang Brandon butuh istirahat dengan cukup. Hanya saja, suara batuk dan napas berat Brandon membuat Yuna merasa sakit hati.Untungnya, Brandon sudah pulang dengan selamat. Yuna juga bisa lebih tenang. Jadwal pergi ke Asia Selatan juga bisa dikesampingkan.Hanya saja … telah terjadi sesuatu dengan Frans. Yuna juga tidak diperbolehkan untuk memberi tahu Stella. Hal inilah yang membuat Yuna merasa sakit kepala.…Terkadang semakin ingin menghindari sesuatu, malah semakin tidak bisa dihindari. Keesokan paginya, Stella datang denga

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1500

    Pada saat ini, mana mungkin Stella punya suasana hati untuk duduk? Dia sudah kehilangan kesabarannya. “Kak Yuna, apa … ada perubahan di sana?”Kedua mata Stella berlinangkan air mata. Dia menahan air mata agar tidak menetes.“Nggak, bukan!” Ketika melihat Stella yang seperti ini, Yuna memutuskan untuk tidak memberi tahu Stella dulu. Dia menggenggam tangannya, lalu berkata dengan tegas, “Ada yang ingin aku beri tahu, tapi kamu yang tenang dulu, ya? Biar aku selesaikan omonganku.”Stella memiliki firasat buruk. Hanya saja, dia mengangguk. “Oke, aku akan dengar semua ucapanmu! Katakanlah, aku bisa menerima semuanya.”Dari penampilannya, Stella kelihatan sangat tenang. Namun, saat Yuna menggenggam tangannya, dapat terasa bahwa tangannya sedang gemetar.Yuna menggenggam tangannya, lalu berkata dengan pelan, “Mereka sudah kembali.”“Siapa?” Stella masih tidak merespons. Dia terbengong sejenak, lalu segera tersenyum. “Benarkah? Mereka sudah kembali? Di mana? Kenapa mereka nggak pulang ke ruma

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

DMCA.com Protection Status