Pernikahan karena balas budi sama sekali tidak pernah terlintas di benakku. Aku seorang putri kyai yang menikahi berandalan. Apa aku akan sanggup bertahan?
Lihat lebih banyak🌹Cinta itu lebih dari sekedar kata kata manis, ia harus dibuktikan dengan tindakan nyata. **************Pov MonalisaAku terkejut mendengar pertanyaan mas Arya. Pak Hanan siapa? Tapi melihat pandangan mas Arya kepada kang Faiq aku jadi teringat sesuatu. Bukankah nama belakang kang Faiq adalah Hanan, lalu? "Bagaimana bisa anda berada di sini?" mas Arya mengulang pertanyaannya. "Apakah bapak tidak tahu jika saya berada di sini sedari tadi? bahkan saat ibu dan kekasih anda ini menghina ning Mona dan keluarganya." Aku masih belum bisa mencerna apa yang terjadi. Apalagi saat melihat wajah mas Arya yang tiba tiba memucat. "Dia siapa mas?" tanya Alea. Pertanyaannya mewakili rasa penasaranku. "Dia pak Hanan, calon CEO penerus sekaligus putra pak Ghozi." CEO? Hanan? Pak Ghozi? Kalimat itu terngiang ngiang di otakku. Tinggal di kota lumayan lama, membuatku sering mendengar celotehan teman temanku tentang CEO yang jadi tumpuan kehaluan mereka. Tidak salah lagi, Ghozi Al Hanan pemilik
Pov Faiq Aku dibesarkan dalam lingkup kemewahan. Apa yang aku pinta akan terkabul dalam hitungan menit. Hingga di umur yang ke 23, bunda keberatan dengan sikapku yang cenderung manja. Memang benar. Sebagai anak dari pengusaha sukses Ghozi Al Hanan pemilik perusahaan besar HNN Groub, watak seorang atasan sudah melekat di jiwaku. Bahkan banyak yang bilang jika menatap wajahku pun sudah menunjukkan sebuah wibawa sendiri. Entah, aku pun tak paham seperti apa maksudnya. Namun untungnya selain didikan ayah yang keras, aku juga dibandingi dengan sifat lembut milik bunda. Bunda adalah wanita yang selalu mengingatkanku untuk menunduk ke bawah, begitu juga dengan harta dan raga yang kita punya hanyalah titipan sang pencipta. Entah tidak ada angin atau hujan, ayah tiba tiba memasukkanku ke dalam sebuah pesantren yang berada di pelosok desa. Ayah juga melarangku untuk membongkar identitasku yang sebenarnya. Apalagi bunda, beliau terlihat begitu bersemangat mengamini keputusan ayah. Yang ter
🌹Kadang jatuh cinta itu unik. Semakin kamu berusaha melupakan, semakin erat pula rasa itu berpegangan di hatimu. **********"Tadi umimu mendengar perbincanganmu dengan suamimu,"Aku terpaku mendengar perkataan abah. Pantas saja tadi umi menatapku dengan pandangan nanar. Aku bingung, apakah harus jujur saja tentang rumah tanggaku selama ini? Tidak, aku tidak mau menambah beban pikiran beliau lagi. Aku mencoba tersenyum, agar abah mengerti jika keadaanku tidak seburuk itu. Yang harus aku syukuri sekarang adalah, perasaanku yang belum mencintai suamiku. "Gakpapa bah, Mona baik baik saja kok. Doakan Mona ya," ucapku. Abah mengangguk, tapi dengan pandangan yang tak yakin. ********Kami bertiga duduk melingkar di meja makan. Abah belum juga mulai memimpin doa. "Kemana Faiq? kenapa gak ikut makan bersama kita?" "Tadi udah Mona suruh, tapi katanya baru saja makan di pesantren tadi." Jawabku. "Panggilkan kesini ! wong tadi sebelum berangkat aja dia masih tidur kok, makan dalam mimpi
🌹Jika kamu mencintai seseorang, maka biarkan dia pergi. Jika kembali, berarti dia milikmu. **********"Sebenarnya itu hanya seseorang yang tidak Mona kenal, bahkan wajahnya pun Mona tidak paham. Dia datang katanya kasihan sama Mona yang berteduh di gezebo rusak. Kalau abah gak percaya bisa periksa ponsel Mona kok," ucapku akhirnya. Entah ide dari mana bibirku bisa merangkai kebohongan semulus itu. Biasanya saat hendak berbohong pasti aku sudah gelagapan terlebih dahulu. Berulang kali aku mengucap istigfar di dalam hati dengan kebohongan yang ku buat ini. "Emangnya kamu gak pergi sama nak Arya?" tanya Abah lagi. "Em.. "Saya masih bekerja bah, Mona juga sudah izin jika mau keluar sebentar kok, " tiba tiba mas Arya menyela begitu saja. "Baiklah, abah harap diantara kalian tidak ada yang berbohong. Dan jika kamu sudah bosan dengan Mona, kamu bisa mengembalikannya baik baik kepada abah. Jangan sampai kamu sakiti dia." Mas Arya mengangguk mendengar penuturan Abah. Mungkin Abah belu
🌹Allah tidak akan menguji melebihi batas kemampuanmu. ***********Mataku terbelalak melihatnya. Bagaimana bisa ada fotoku yang sedang duduk di gazebo taman dengan kang Faiq yang memegang payung di belakangnya? tapi untungnya muka kang Faiz tidak terlihat jelas. Siapapun yang melihatnya pasti akan langsung salah paham. Aku buru buru menghubungi ummi untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya. Namun sayangnya, nomor ummi tidak aktif. Saat aku kirim pesan pun hanya centang satu. Air mataku kembali tumpah. Membayangkan bagaimana keadaan abah dan ummi saat ini. Bagaimana jika foto itu tersebar sampai di tangan para wali santri. Menjelaskan pun percuma, mereka akan lebih mempercayai apa yang di lihatnya. Siapa sebenarnya yang mengambil gambar itu, dan bahkan mengirimnya kepada ummi. Tiba tiba fikiranku melayang kepada kejadian tadi. Bagaimana jika semua ini hanya akal akalan kang Faiq saja? Aku buru buru menepis pikiran buruk itu, kang Faiq tidak sepicik itu. Lagian untuk apa juga ia
🌹Adakah orang yang mencicipi manisnya cinta lalu menginginkan yang bukan halalnya. ***********"Yang pertama, aku menerima perjodohan ini karena warisan. Aku tidak akan mendapat warisan jika menolak perjodohan ini. Yang kedua, ayah menjodohkanku denganmu hanya untuk popularitas, ia ingin dikenal banyak orang jika putranya menikahi putri seorang kyai. Jadi so, jangan menganggap kamu penting di keluarga kami," ucap mas Arya sambil menyeringai dan berlalu pergi. Meninggalkan aku yang diam terpaku. Hatiku benar benar sakit, aku merasa menjadi perempuan tidak berguna. Ku usap dengan kasar air mataku yang mengalir begitu saja. Aku beranjak keluar dari rumah. Jangan sampai mas Arya melihatku menangis atau aku akan lebih dihinakan. Ku langkahkan kakiku tak tentu arah. Hingga akhirnya sebuah taman menjadi pilihanku untuk berhenti. Aku duduk di sebuah gazebo yang jauh dari kebisingan. Meratapi betapa sulitnya takdir yang ku dapatkan. Bulir bulir air hujan yang menerobos lewat lubang atap
🌹Kelak kamu akan mengerti, jika memilih pasangan itu bukan hanya tentang cinta. Tapi tentang siapa yang akan menemani ibadahmu sampai menutup mata. *************""Maaf tuan....," "Ssssttttt,"Aku baru sadar jika di belakang kang Faiq ada dua orang berpakaian serba hitam layaknya bodyguard yang sering aku lihat di film film. "Mereka siapa kang?" Aku merutuki kekepoanku sehingga lancang bertanya seperti itu. "Oh mereka hanya orang orang yang tidak jelas, ngikutin aja dari tadi. Oh iya, aku pergi dulu ya, kalau terjadi apa2 sama kamu langsung hubungi aku saja!"Ucapnya sambil terburu buru, namun ia masih sempat meninggalkan sebuah kartu nama kepadaku. Sebenarnya aku sedikit bingung dengan ucapannya tadi, terjadi apa2 seperti apa yang dia maksud? Jika terjadi apa2 pun aku pasti akan langsung menghubungi mas Arya selaku suamiku. Ku pandangi kartu nama itu sejenak. Tertera nama Faiq Ahmad Al Hanan beserta nomor telefonnya. Aku baru tahu namanya seindah itu. Ku lanjutkan kegiatan be
🌹Jika dia milikku dekatkanlah, jika bukan bantulah aku untuk menghapuskan namanya************"Heh kamu ...!"Aku hampir saja tersedak mendengar sentakan di belakangku. Sejak kapan mas Arya di situ? bukankah ia tadi sudah naik ke atas? "Ada apa mas,""Uang bulanan kamu akan rutin aku transfer ke atm itu. Jadi gunakan baik2 dan jangan repotin aku lagi," ucapnya sambil melemparkan sebuah kartu ke arahku. Aku memungutnya, "terimakasih mas."Lagi lagi ia berlalu begitu saja tanpa menghiraukan ucapanku. Ku tatap kartu yang sekarang berada di genggamanku. Aku bersyukur mas Arya masih memberi nafkah untukku. ******Pagi harinya aku bangun lebih awal guna menyiapkan sarapan untuk mas Arya. Dengan adanya bahan yang terbatas, nasi goreng akan menjadi pelarian yang termudah. Ku hidangkan sepiring nasi goreng telur mata sapi dan susu hangat di meja. Aku memilih susu hangat karena yang ku tahu, tidak semua laki laki bisa minum kopi di pagi hari. Ku lihat mas Arya turun dari lantai atas, ia
🌹 Orang yang kamu ingat ketika bahagia adalah orang yang kamu cintai, sedangkan orang kamu ingat saat sedih dialah yang mencintaimu. *******Aku terbangun ketika jam di dinding menunjukkan pukul 16.00. Ternyata aku tertidur karena kelelahan saat bebenah tadi. Bergegas aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri serta wudhu. Namun airnya ternyata mati, mungkin karena kamar ini lama tidak berpenghuni. Terlihat dari banyaknya debu saat aku masuk tadi. Aku memutuskan untuk untuk mencari kamar mandi di luar. Tapi fokusku teralih saat mendengar seperti seseorang yang sedang mengobrol. Ku cari asal dari mana suara itu berasal. Ibu mertua dan? aku mencoba mendekat untuk memastikan punggung siapa yang sedang duduk berhadapan dengan Ibunya mas Arya. Lho, bukannya itu wanita tadi? kekasihnya mas Arya. "Bu," aku mendekat berniat menyalami ibu mertuaku. Soalnya dia langsung pulang saat selesai akad tadi. "Oh, ini dia istri pemalas, suaminya kelaparan malah ditinggal tidur. Untung saja A
🌹Mungkin sekarang kamu mencintainya dalam Diam, Layaknya cinta Fatimah kepada Ali. Mungkin sekarang bagimu untuk memilikinya adalah hal yang tidak mungkin, tapi bukankah mudah bagi Allah untuk membolak-balikan hati seluruh manusia?*********"Menikahlah dengan den Arya nduk, Abah akan selalu mendoakan kebaikan untukmu,"Aku yang sedang duduk bergelendotan di lengan ummi pun menoleh mendengar perkataan Abah. "Maksud abah apa ya?""Kemarin, juragan Harja melamarmu kesini. Beliau berharap anaknya mendapat istri yang dapat mendidiknya ke jalan yang lebih baik,""Tapi bukan harus Mona kan bah? Mona tidak mencintai mas Arya,""Maafkan abah nduk, tapi abah sudah menerima lamaran itu. Abah sungkan menolaknya karena banyaknya bantuan yang juragan Harja berikan ke pesantren ini."Air mataku pun menetes begitu saja. Jadi maksud abah semua ini tentang balas budi. Ku tolehkan kepala bermaksud meminta bantuan kepada ummi, namun hanya anggukan dan tatapan sendu yang aku dapatkan. *******Aku Mon
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen