Di dalam rumah sakit, luka Bella sudah diperban. Dia menatap ayahnya yang sibuk itu, lalu berkata, “Papa, aku baik-baik saja, serius!”Edgar duduk di samping ranjang, menatap sang putri dengan lembut. “Aku tahu.”“Jadi kenapa Papa ….”“Kamu butuh istirahat,” ucap Edgar, “Istirahatlah dengan baik. Jangan pikirkan apa pun. Serahkan semuanya sama Papa!”“Pa ….” Awalnya Bella hendak mengatakan sesuatu. Tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu mengurungkan niatnya.“Kenapa?” tanya Edgar dengan suara lembut.Edgar yang sekarang hanyalah seorang ayah yang ramah. Dia bukan lagi lelaki berwibawa dan galak seperti di saat bekerja.“Nggak kenapa-napa.” Bella tersenyum, lalu berkata, “Maaf telah membuatmu khawatir.”“Dasar bodoh! Kenapa kamu bicara seperti ini sama Papa?” Edgar menyelimuti Bella. Sebenarnya kondisi Bella tidak perlu sampai dirawat di rumah sakit. Hanya saja, Edgar bersikeras meminta dokter untuk memantau kondisinya. Dokter juga tidak berani menolak.“Papa, aku sudah sering membuatmu kha
Read more