Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 1521 - Chapter 1530

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1521 - Chapter 1530

2192 Chapters

Bab 1521

Yuna merasa dirinya baru saja keluar dari kegelapan. Rasanya agak aneh ketika dia berhasil melihat cahaya terang di luar sana.Setelah berjalan ke luar gerbang, tampak pengawal Yuna masih senantiasa berjaga di luar sana. Begitu melihat keberadaan Yuna, mereka langsung menghampirinya. “Nyonya!”Yuna mengangguk sedikit kepalanya, lalu bertanya, “Apa ada yang terjadi selama aku di dalam?”“Tidak ada.” Para pengawal menggeleng mengisyaratkan semuanya aman-aman saja.Yuna sedikit mengangguk. “Ayo!”Saat ini, Yuna memalingkan kepalanya melirik gedung laboratorium sekilas. Cahaya matahari menyinari gedung itu. Cahaya matahari terasa sangat mencolok mata, tetapi Yuna tidak merasa hangat, melainkan merasa sangat dingin.Tak lama setelah Yuna pergi, Yuna menerima panggilan dari Juan. “Yuna, apa kamu baik-baik saja?” Juan sangat mencemaskannya.“Aku baik-baik saja.” Yuna mengurut keningnya. Dia hanya merasa agak capek. Perutnya sedikit bergerak seolah-olah si janin sedang merasa tidak tenang. Yun
Read more

Bab 1522

Kabar kepulangan Brandon seharusnya adalah kabar bagus. Namun, Yuna tidak kelihatan lega, malah semakin penat lagi. Itu berarti kondisi tidaklah bagus.“Sepertinya dia tertular wabah penyakit. Aku masih belum ketemu sama dia. Aku nggak tahu kondisinya saat ini.” Yuna menyesap teh hangat yang dituang Juan tadi.“Wabah penyakit?” Tangan Juan yang sedang memegang teko teh pun berhenti. Dia mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Dia sudah pulang? Maksudku, dia pulang ke rumah?”“Nggak.” Yuna menggeleng. “Dia tahu masalah ini nggak sederhana. Dia memikirkan keselamatanku dengan anak-anak, jadi dia nggak pulang ke rumah dan nggak akan bertemu denganku. Sekarang dia juga nggak lagi di Kota Kanita. Seharusnya dia lagi cari tempat terpencil untuk memulihkan kondisinya.”“Oh.” Juan menghela napas, lalu meletakkan teko teh. Dia duduk di hadapan Yuna, lalu bertanya, “Apa rencanamu?”“Aku ingin pergi mencarinya.”Kening Juan spontan berkerut. “Apa kamu gila?”“Aku ingin cari tahu gimana kondisi wab
Read more

Bab 1523

“Kalau begitu, kamu pakai pelindung diri. Wabah penyakit ini tidaklah sederhana. Menurutku, bisa jadi sumber penyakit itu adalah sejenis virus.” Juan menghela napas, lalu berkata.“Emm, aku juga merasa seperti itu.” Yuna mengangguk tanda dirinya setuju. “Aku merasa kemungkinan semua ini berhubungan dengan penelitian di laboratorium.”“Penelitian kalian?” Juan kembali merasa syok. Tetiba dia kepikiran dengan sesuatu. “Oh ya, jangan-jangan semua ini ulah … si Chermiko?”Juan kepikiran Chermiko yang selalu mengurung diri di dalam laboratorium. Jangan-jangan dialah pelakunya?Yuna pun tersenyum sembari menepuk keningnya. “Bukan! Dia nggak sehebat itu! Sepertinya dia sendiri juga nggak tahu!”“Apa kataku!” Juan menghela napas. Dia juga merasa pemikirannya sangat konyol.Juan tahu seberapa hebatnya bocah itu. Tidaklah memungkinkan bagi Chermiko untuk bisa menciptakan wabah penyakit yang merugikan seluruh orang di dunia.“Jadi, ada apa dengannya?” Juan menghela napas lega. Dia merasa seharusn
Read more

Bab 1524

“Pak Tua!” Tetiba Yuna memanggilnya dengan wajah serius, “Masalah ini sangat penting! Apa kamu ingin melihat satu-satunya cucumu mati begitu saja!”Juan yang digalaki itu bagai anak kecil yang baru dinasihati saja, mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya Juan juga merasa khawatir dengan Chermiko. Dia hanya sedang bersandiwara saja.“Kalau begitu … baiklah,” gumam Juan, “Laboratorium apaan itu! Malah melakukan hal seperti ini!”Sebenarnya Yuna juga berpikir seperti ini. Jika Yuna tahu penelitian itu akan melakukan hal yang membahayakan nyawa manusia, dia juga tidak akan bergabung dalam penelitian waktu itu.“Sebenarnya aku merasa laboratorium itu hanyalah salah satu markas mereka saja. Mereka seharusnya bukan hanya memiliki satu markas saja.” Setelah berpikir, Yuna pun berkata.“Apa?” Juan merasa syok.“Pengendalian keamanan di dalam negara kita cukup ketat. Sebenarnya aku curiga sumber virus kali ini memang berkaitan dengan laboratorium, hanya saja belum pasti virus itu berasal dari laborat
Read more

Bab 1525

Dapat terlihat rasa gugup dari tatapan Shane. Dia mengangkat kepalanya. “Kalian jangan sentuh dia! Kalian pernah janji sama aku! Asalkan aku bekerja sama dengan kalian, kalian berjanji tidak akan melukainya!”“Tapi kamu tidak menurut. Jadi, jangan salahkan kami.” Si lelaki berdiri. Bentuk tubuhnya memang sangat kerdil. Dia bahkan melompat ketika menuruni bangku.Si lelaki berjalan ke hadapan Shane. Dia malah hampir setinggi dengan Shane yang sedang setengah berjongkok. Si lelaki menatap kedua mata Shane. Suara dengan bentuk tubuhnya sungguh bertolak belakang. Si lelaki terlihat bagai anak kecil yang masih belum berkembang sempurna saja.“Shane, jangan kira aku tidak tahu apa yang ada di benakmu! Kamu kira Setiawan Group yang kecil itu bisa menyelamatkan putramu?” Terdengar kekesalan dari ucapan si lelaki. Kedua mata di balik topeng itu kelihatan sangat galak.“Aku tahu mereka dan aku tidak bisa menyelamatkan putraku. Aku selalu mendengar ucapan kalian. Aku berbuat seperti ini juga demi
Read more

Bab 1526

Saat Edgar sedang pulang untuk mengambil barang, tampak sebuah mobil sedang berhenti terlentang di depan rumahnya. Keningnya spontan berkerut.Fahrel menuruni mobil, lalu berlari ke sisinya dengan tersenyum menyanjung. “Kak Edgar, Kak ….”Meskipun Edgar merasa tidak sabar, pada akhirnya dia tetap menurunkan jendela mobilnya. “Ada masalah apa?”“Aku sungguh minta maaf atas masalah Bella. Semua itu salah Rainie. Aku sudah marahin dia! Awalnya aku ingin dia minta maaf langsung sama Bella, tapi belakangan ini dia sibuk sekali. Kak Edgar tenang saja, aku pasti akan beri pelajaran kepadanya. Bella, dia … baik-baik saja, ‘kan?” tanya Fahrel dengan penuh hati-hati.“Dia baik-baik saja,” balas Edgar dengan dingin, “Apa masih ada urusan lain?”Berhubung Edgar sudah berinisiatif untuk bertanya, Fahrel juga tidak berbasa-basi lagi. “Mengenai masalah vaksin ….”“Kita bahas masalah pekerjaan di kantor saja,” tolak Edgar dengan mentah-mentah. Kelihatan sekali dia tidak ingin membahas masalah itu.“Ak
Read more

Bab 1527

“Kenapa aku mesti diam? Oh, sekarang kakakku sudah tiada, jadi begini caramu memperlakukan anggota keluarganya? Aku itu adik satu-satunya kakakku. Waktu itu, kamu sudah berjanji untuk menjagaku. Apa begini caramu menjagaku? Edgar, aku kira kamu sangat baik. Cih! Ternyata kamu sama saja dengan anggota pemerintahan yang lain, sama-sama berhati busuk.”“Oh, aku mengerti …. Kamu telah mencari istri baru, jadi kamu sudah melupakan istri lamamu, ‘kan? Apa kamu lupa kalau bukan karena kakakku melahirkan anak untukmu, mana mungkin dia akan kehilangan nyawanya? Sia-sia kakak memperlakukanmu dengan begitu baik. Kak, buka matamu lebar-lebar. Lelaki ini ….”“Fahrel!” Jeritan Edgar mengagetkan Fahrel. Semua omongan yang hendak dilontarkannya pun langsung ditelannya kembali.“Asal kamu tahu, kalau kamu omong kosong lagi, aku akan suruh pengacaraku untuk menggugatmu! Proyek vaksinasi dijalankan sesuai dengan prosedur. Kalau kamu merasa tidak puas, kamu bisa menyelidiki masalah ini atau menggugatku! J
Read more

Bab 1528

Fahrel masih merasa kesal. Beberapa saat kemudian, dia merevisi ucapannya, “Aku memang tidak punya bukti!”Setelah dipikir-pikir, Fahrel semakin emosi saja. Sudah bertahun-tahun Fahrel mengikuti di sisi Edgar. Ditambah lagi, hubungan kedua orang tergolong sangat dekat. Namun, Fahrel masih saja tidak berhasil mendapatkan bukti apa pun. Dia bahkan tidak memiliki cara untuk mengancam Edgar, hanya bisa berusaha menjilatnya.Setelah bertahun-tahun, Edgar masih saja tidak menghargainya! Apa Edgar mengira dirinya hanyalah seekor anjing saja? Di mana hatinya?“Sebenarnya apa yang dia katakan? Bukankah dia sudah berjanji sebelumnya? Apa dia benar-benar menerima sogokan Setiawan Group?” tanya Susan dengan penuh hati-hati.“Mana aku tahu!” balas Fahrel dengan kesal. Dia menendang bangku kecil di samping, lalu duduk di sofa. Keningnya tampak sangat berkerut. Tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Di mana Rainie?”“Sudah kembali ke laboratorium.” Susan mengangkat kedua tangannya, lalu kembal
Read more

Bab 1529

“Apa yang bisa tidak kita ketahui? Apa kamu tidak paham dengan putrimu? Dia hanyalah seorang kutu buku. Kerjaannya hanya belajar dan melakukan penelitian saja. Dia berbeda dengan wanita-wanita di luar sana! Aku rasa Edgar telah mengelabuimu.” Susan sangat membela putrinya. Dia tidak menerima jika putrinya dianggap bermasalah.Sesungguhnya, Fahrel juga tidak mengerti. Istrinya memang sangat memanjakan putrinya, tapi ucapan Susan tadi memang benar. Rainie sangat jarang berhubungan dengan Edgar, begitu pula dengan Bella.Sejak kecil, Rainie tidak suka bermain bersama Bella. Setelah dewasa, mereka juga tidak menggeluti dunia yang sama. Hubungan mereka pun semakin jauh lagi. Mana mungkin juga Rainie telah menyinggung Edgar maupun Bella?“Apa kita benar-benar gagal dalam mendapatkan proyek itu?” Ketika melihat Edgar tidak menjawab pertanyaannya, Susan memberanikan diri untuk bertanya lagi.Lantaran mendengar kata “proyek”, raut wajah Fahrel langsung berubah muram. “Semuanya sudah ditetapkan!
Read more

Bab 1530

Sewaktu Shane meninggalkan kantor, Rainie masih belum pergi. Dia membalikkan kepala untuk melihat sekilas. Berhubung Bos tidak bersuara, dia juga tidak bisa berkata apa-apa dan terpaksa meninggalkan tempat.Setelah Shane pergi, Rainie baru berjalan maju. “Bos, kenapa dia dilepaskan begitu saja? Jelas-jelas Bos tahu Shane punya maksud lain. Hatinya nggak sepenuhnya di dalam organisasi ini ….”“Jadi, gimana dengan kamu?” Si lelaki bertopeng menatap Rainie dengan dingin. Dapat terlihat rasa tidak percaya di dalam tatapannya.Rainie menggigit bawah bibirnya. “Setidaknya tujuan aku dan Bos itu sama. Aku hanya fokus dalam penelitian. Penelitian ini bisa mengubah kehidupan semua orang di dunia ini. Hasil akhirnya akan keluar dari tanganku sendiri. Aku juga sama seperti Bos, sama-sama sangat menantikannya!”“Oh ya?” Si lelaki bertopeng tersenyum, lalu tiba-tiba bertanya, “Apa kamu sudah menemukan barang di dalam tempat pensilmu?”Tak disangka, Bos juga mengetahui masalah ini. Bagaimanapun, mas
Read more
PREV
1
...
151152153154155
...
220
DMCA.com Protection Status