Share

Bab 1528

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Fahrel masih merasa kesal. Beberapa saat kemudian, dia merevisi ucapannya, “Aku memang tidak punya bukti!”

Setelah dipikir-pikir, Fahrel semakin emosi saja. Sudah bertahun-tahun Fahrel mengikuti di sisi Edgar. Ditambah lagi, hubungan kedua orang tergolong sangat dekat. Namun, Fahrel masih saja tidak berhasil mendapatkan bukti apa pun. Dia bahkan tidak memiliki cara untuk mengancam Edgar, hanya bisa berusaha menjilatnya.

Setelah bertahun-tahun, Edgar masih saja tidak menghargainya! Apa Edgar mengira dirinya hanyalah seekor anjing saja? Di mana hatinya?

“Sebenarnya apa yang dia katakan? Bukankah dia sudah berjanji sebelumnya? Apa dia benar-benar menerima sogokan Setiawan Group?” tanya Susan dengan penuh hati-hati.

“Mana aku tahu!” balas Fahrel dengan kesal. Dia menendang bangku kecil di samping, lalu duduk di sofa. Keningnya tampak sangat berkerut. Tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Di mana Rainie?”

“Sudah kembali ke laboratorium.” Susan mengangkat kedua tangannya, lalu kembal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1529

    “Apa yang bisa tidak kita ketahui? Apa kamu tidak paham dengan putrimu? Dia hanyalah seorang kutu buku. Kerjaannya hanya belajar dan melakukan penelitian saja. Dia berbeda dengan wanita-wanita di luar sana! Aku rasa Edgar telah mengelabuimu.” Susan sangat membela putrinya. Dia tidak menerima jika putrinya dianggap bermasalah.Sesungguhnya, Fahrel juga tidak mengerti. Istrinya memang sangat memanjakan putrinya, tapi ucapan Susan tadi memang benar. Rainie sangat jarang berhubungan dengan Edgar, begitu pula dengan Bella.Sejak kecil, Rainie tidak suka bermain bersama Bella. Setelah dewasa, mereka juga tidak menggeluti dunia yang sama. Hubungan mereka pun semakin jauh lagi. Mana mungkin juga Rainie telah menyinggung Edgar maupun Bella?“Apa kita benar-benar gagal dalam mendapatkan proyek itu?” Ketika melihat Edgar tidak menjawab pertanyaannya, Susan memberanikan diri untuk bertanya lagi.Lantaran mendengar kata “proyek”, raut wajah Fahrel langsung berubah muram. “Semuanya sudah ditetapkan!

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1530

    Sewaktu Shane meninggalkan kantor, Rainie masih belum pergi. Dia membalikkan kepala untuk melihat sekilas. Berhubung Bos tidak bersuara, dia juga tidak bisa berkata apa-apa dan terpaksa meninggalkan tempat.Setelah Shane pergi, Rainie baru berjalan maju. “Bos, kenapa dia dilepaskan begitu saja? Jelas-jelas Bos tahu Shane punya maksud lain. Hatinya nggak sepenuhnya di dalam organisasi ini ….”“Jadi, gimana dengan kamu?” Si lelaki bertopeng menatap Rainie dengan dingin. Dapat terlihat rasa tidak percaya di dalam tatapannya.Rainie menggigit bawah bibirnya. “Setidaknya tujuan aku dan Bos itu sama. Aku hanya fokus dalam penelitian. Penelitian ini bisa mengubah kehidupan semua orang di dunia ini. Hasil akhirnya akan keluar dari tanganku sendiri. Aku juga sama seperti Bos, sama-sama sangat menantikannya!”“Oh ya?” Si lelaki bertopeng tersenyum, lalu tiba-tiba bertanya, “Apa kamu sudah menemukan barang di dalam tempat pensilmu?”Tak disangka, Bos juga mengetahui masalah ini. Bagaimanapun, mas

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1531

    “Benarkah?” Si lelaki tersenyum. Dia tidak tahu apakah ucapan Rainie bisa dipercaya atau tidak. Namun, dia juga tidak mempertanyakan hal itu lagi. Dia berjalan ke sisi jendela, memandang pemandangan di luar sana. “Tender untuk proyek vaksinasi sudah berakhir. Ayahmu tidak berhasil memenangkan tender. Dia tidak berhasil mendapatkan keuntungan besar itu.”Rainie tidak mengerti kenapa Bos tiba-tiba mengungkit masalah itu? Jadi, dia tidak melanjutkan omongannya.“Edgar adalah ommu, sedangkan papamu adalah adik iparnya. Proyek yang seharusnya jatuh ke tangan papamu malah tidak berhasil didapatkannya. Ommu itu memang sadis!” Bos tersenyum sinis sembari menggeleng.“Edgar memang selalu seperti itu,” balas Rainie dengan datar, “Hanya saja, orang tuaku masih saja nggak menyadarinya.”“Jadi, apa kamu menyadarinya?” Si lelaki membalikkan tubuhnya, lalu bertanya pada Rainie, “Keluargamu sudah hampir bangkrut! Berhubung tidak mendapatkan proyek itu, aliran dana perusahaan papamu akan terputus. Kelu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1532

    Betapa besar kekuatan barang itu? Sesungguhnya, Rainie sendiri juga tidak berani memastikannya.Barang itu hanyalah produk baru yang berhasil diteliti Rainie. Dia menyimpannya dengan baik lantaran hasil itu adalah jerih payahnya. Rainie sendiri juga tidak bisa memastikan kestabilan dan efek samping dari produk itu. Sekarang Bos sudah mengetahui keberadaan produk itu. Dia bahkan ingin Rainie menggunakannya di diri Edgar. Saat ini hati Rainie sungguh gugup.“Kenapa? Tidak tega?” Bos mentertawakannya, lalu berkata, “Aku kira kamu tidak punya hati?”“Bukannya tidak tega, aku hanya tidak tega dengan jerih payahku,” balas Rainie.“Kalau kamu bisa berhasil membuat botol pertama, kamu pasti bisa membuat botol kedua, ketiga, dan seterusnya. Kenapa kamu malah merasa tidak tega? Setelah kamu berhasil mengendalikan Edgar, kamu akan mendapatkan markas vaksinasi. Pada saat itu, ada ruang penelitian yang lebih besar lagi untukmu. Kita juga akan mendapatkan aliran dana yang melimpah. Untuk apa kamu p

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1533

    Yuna tertegun sejenak, lalu melanjutkan, “Ponselku disadap. Kamu nggak usah khawatir. Aku sudah ganti nomor telepon dan sudah memperketat pengamanan ponselku. Aku juga sudah ganti ponsel baru. Seharusnya nggak akan terjadi apa-apa.”“Aku tahu kamu khawatir sama aku dan juga anak. Tapi kamu juga mesti tahu, bukan berarti kita nggak ketemu, bahaya itu akan menghilang. Lagi pula, bahaya ini juga bukan disebabkan olehmu. Jadi, biarkan aku ketemu sama kamu!”Entah ucapan Yuna berhasil meluluhkan hati Brandon atau Brandon tidak ingin menghalanginya lagi, Brandon berhenti sejenak, lalu berkata, “Kamu harus perhatikan keselamatanmu. Bawa pengawal juga. Kalau kamu bertemu bahaya, segera pulang, jangan memaksakan diri.”“Emm,” balas Yuna. Dia takut akan mengganggu waktu istirahat Brandon. Dia juga tidak berani banyak bicara, lalu mengakhiri panggilan. Beberapa saat kemudian, Brandon mengirim alamat kemari.Sesuai dengan lacakan Yuna tadi, lokasi tempat tinggal Brandon memang seperti titik yang d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1534

    “Kakimu terluka?” Pada saat ini, Shane baru menyadari ada perban di kakinya. Bekas darah juga sudah mengering.“Semua ini berkatmu!” Chermiko mendengus. Dia merasa Shane sedang pura-pura baik saja.Shane mengangkat-angkat alisnya. “Bukan aku.”“Bukannya kalian satu komplotan?” Chermiko merasa sangat geram. Dia merasa Shane tidak ada bedanya dengan Rainie.Awalnya Shane hendak menjulurkan tangannya, tetapi dia mengurungkan niatnya. “Kalau kamu berbicara seperti itu, aku pergi dulu. Kamu tinggal di sini saja.”Chermiko masih saja tidak ingin mengalah. Hanya saja, ketika melihat Shane benar-benar hendak pergi. Dia pun terpaksa menurunkan egonya. “Sebentar!”Shane menghentikan langkahnya, lalu membalikkan tubuhnya untuk melihat Chermiko.“Aku pergi bersamamu.” Chermiko berusaha untuk berdiri, lalu berjalan di belakang Shane dengan kaki pincangnya.Ketika berjalan ke sisi pintu, ada dua orang yang menghalangi langkahnya. “Tuan Shane ….”“Kenapa? Apa kalian ingin menghalangiku?” Raut wajah S

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1535

    Jika tahu Chermiko cerewet sekali, Shane pasti tidak akan membawanya keluar.Setelah digalaki, Chermiko pun tidak berbicara lagi. Namun, rasa penasaran di hatinya masih belum memudar. Apalagi ketika melihat Shane mengendarai mobil dengan pemandangan yang familier nan asing di luar sana. “Sekarang kita mau ke mana? Apa kamu akan antar aku ke rumah? Apa kamu tahu alamat rumahku? Atau kita pergi lapor polisi dulu? Gimana kalau kita ke kantor polisi dulu, mungkin lukaku perlu di ….”“Kata siapa aku akan menyelamatkanmu?”Shane melirik Chermiko dari kaca spion tengah. Ujung bibirnya tampak melengkung ke atas.“Kalau kamu bukan ingin menyelamatkanku, kamu ingin bawa aku ke mana?” Chermiko masih merasa bingung. Seandainya Shane bukan ingin menyelamatkannya, kenapa Shane mengeluarkannya? Jangan-jangan … Shane ingin membunuhnya di tempat lain?Kepikiran dengan kemungkinan ini, Chermiko segera meningkatkan kewaspadaannya. Dia melebarkan kedua mata untuk melihat Shane. “Apa yang ingin kamu lakuka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1536

    Jalan raya semakin sempit dan sinyal semakin lemah, Yuna mulai masuk ke dalam hutan. Tak lama kemudian, dia menemukan sebuah rumah kayu di ujung sana.Bagaimana mendeskripsikannya, ya? Rumah kayu itu bagai rumah kayu yang ada di dalam dongeng saja lantaran berada di dalam hutan. Namun, rumah kayu ini tidak seindah kenyataannya.Tampaknya rumah kayu ini sudah lapuk. Bahkan, ada lumut hijau di atas genteng sana. Jika tidak diperhatikan dengan saksama, tidaklah gampang untuk menemukan rumah kayu ini. Di depan sana dikelilingi oleh pagar yang sederhana. Kelihatannya bagai rumah petani biasa saja.Setelah melihat alamat di atas ponsel, Yuna mengangkat kepalanya melihat rumah di depan sana. Dia juga sudah memastikan tidak ada rumah lain di sekitar tempat ini. Mobil dihentikan. Saat tiba di depan pintu, Yuna menyadari sepertinya rumah ini tidak sesederhana penampilannya.Di atas sana dipasang beberapa kamera CCTV dan juga sistem pengamanan. Kali ini, Yuna benar-benar merasa lega. Setidaknya

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

DMCA.com Protection Status