Share

Bab 1519

Penulis: Awan
“Gimana kita bisa mengetahuinya sebelum penelitian berhasil? Mungkin rugi itu cuma menurutmu saja?” balas Rainie.

Pada saat ini, terdengar suara bunyi lift. Mereka pun telah tiba.

Yuna tidak membalas lagi. Pintu lift dibuka. Baru saja Yuna hendak melangkah keluar, malah tampak seseorang berdiri di luar sana menghalangi langkah mereka berdua.

“Shane?” Yuna merasa kaget.

Setelah melihat keberadaan Shane, kening Rainie tampak berkerut. “Shane, apa lagi yang ingin kamu lakukan?”

“Bu Yuna sudah bukan anggota laboratorium lagi. Tidak seharusnya dia berada di sini.” Shane tidak menjawab pertanyaan Rainie. Shane menatap Yuna, lalu berkata sepatah demi sepatah.

Yuna berusaha memendam amarah di hatinya. Dia juga sedang menatap Shane. “Aku datang untuk mengambil barangku yang ketinggalan di sini. Kenapa? Memangnya nggak boleh, ya, Bos?”

Yuna sengaja menekankan kata terakhirnya. Sebenarnya apa yang ingin dilakukan Shane? Kenapa dia selalu menghalanginya?

“Ketinggalan apa? Hingga perlu ambil di sin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1520

    “Shane, sepertinya aku baru benar-benar kenal sama kamu. Kamu sungguh berwibawa, ya!” Yuna menatap Shane dengan mendengus dingin. Dia mundur kembali ke dalam lift, lalu melanjutkan, “Benar apa katamu. Aku sudah meninggalkan tempat ini, nggak seharusnya aku datang lagi. Aku akan segera pergi. Kalian juga nggak usah berantem lagi.”“Jangan!” Rainie merasa syok hendak menarik tangan Yuna. Namun, Yuna malah menepis tangannya.“Dia nggak berhak buat keputusan di sini!” Rainie merasa sangat marah. Dia menatap Yuna, lalu berkata, “Bukannya kamu ingin lihat ruanganku? Kenapa? Apa kamu nggak ingin cari barangmu lagi? Kamu nggak ingin lihat apa yang ingin kamu lihat?”Ucapan Rainie mengandung banyak godaan. Yuna tersenyum datar. “Tadi sih ingin, tapi sekarang aku nggak ingin lagi! Benar apa kata Pak Shane, ada banyak rahasia di dalam laboratorium. Nggak seharusnya aku banyak bertanya. Aku permisi dulu!”Seusai berbicara, Yuna langsung menekan tombol di dalam lift.“Jangan pergi!” Rainie berusah

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1521

    Yuna merasa dirinya baru saja keluar dari kegelapan. Rasanya agak aneh ketika dia berhasil melihat cahaya terang di luar sana.Setelah berjalan ke luar gerbang, tampak pengawal Yuna masih senantiasa berjaga di luar sana. Begitu melihat keberadaan Yuna, mereka langsung menghampirinya. “Nyonya!”Yuna mengangguk sedikit kepalanya, lalu bertanya, “Apa ada yang terjadi selama aku di dalam?”“Tidak ada.” Para pengawal menggeleng mengisyaratkan semuanya aman-aman saja.Yuna sedikit mengangguk. “Ayo!”Saat ini, Yuna memalingkan kepalanya melirik gedung laboratorium sekilas. Cahaya matahari menyinari gedung itu. Cahaya matahari terasa sangat mencolok mata, tetapi Yuna tidak merasa hangat, melainkan merasa sangat dingin.Tak lama setelah Yuna pergi, Yuna menerima panggilan dari Juan. “Yuna, apa kamu baik-baik saja?” Juan sangat mencemaskannya.“Aku baik-baik saja.” Yuna mengurut keningnya. Dia hanya merasa agak capek. Perutnya sedikit bergerak seolah-olah si janin sedang merasa tidak tenang. Yun

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1522

    Kabar kepulangan Brandon seharusnya adalah kabar bagus. Namun, Yuna tidak kelihatan lega, malah semakin penat lagi. Itu berarti kondisi tidaklah bagus.“Sepertinya dia tertular wabah penyakit. Aku masih belum ketemu sama dia. Aku nggak tahu kondisinya saat ini.” Yuna menyesap teh hangat yang dituang Juan tadi.“Wabah penyakit?” Tangan Juan yang sedang memegang teko teh pun berhenti. Dia mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Dia sudah pulang? Maksudku, dia pulang ke rumah?”“Nggak.” Yuna menggeleng. “Dia tahu masalah ini nggak sederhana. Dia memikirkan keselamatanku dengan anak-anak, jadi dia nggak pulang ke rumah dan nggak akan bertemu denganku. Sekarang dia juga nggak lagi di Kota Kanita. Seharusnya dia lagi cari tempat terpencil untuk memulihkan kondisinya.”“Oh.” Juan menghela napas, lalu meletakkan teko teh. Dia duduk di hadapan Yuna, lalu bertanya, “Apa rencanamu?”“Aku ingin pergi mencarinya.”Kening Juan spontan berkerut. “Apa kamu gila?”“Aku ingin cari tahu gimana kondisi wab

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1523

    “Kalau begitu, kamu pakai pelindung diri. Wabah penyakit ini tidaklah sederhana. Menurutku, bisa jadi sumber penyakit itu adalah sejenis virus.” Juan menghela napas, lalu berkata.“Emm, aku juga merasa seperti itu.” Yuna mengangguk tanda dirinya setuju. “Aku merasa kemungkinan semua ini berhubungan dengan penelitian di laboratorium.”“Penelitian kalian?” Juan kembali merasa syok. Tetiba dia kepikiran dengan sesuatu. “Oh ya, jangan-jangan semua ini ulah … si Chermiko?”Juan kepikiran Chermiko yang selalu mengurung diri di dalam laboratorium. Jangan-jangan dialah pelakunya?Yuna pun tersenyum sembari menepuk keningnya. “Bukan! Dia nggak sehebat itu! Sepertinya dia sendiri juga nggak tahu!”“Apa kataku!” Juan menghela napas. Dia juga merasa pemikirannya sangat konyol.Juan tahu seberapa hebatnya bocah itu. Tidaklah memungkinkan bagi Chermiko untuk bisa menciptakan wabah penyakit yang merugikan seluruh orang di dunia.“Jadi, ada apa dengannya?” Juan menghela napas lega. Dia merasa seharusn

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1524

    “Pak Tua!” Tetiba Yuna memanggilnya dengan wajah serius, “Masalah ini sangat penting! Apa kamu ingin melihat satu-satunya cucumu mati begitu saja!”Juan yang digalaki itu bagai anak kecil yang baru dinasihati saja, mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya Juan juga merasa khawatir dengan Chermiko. Dia hanya sedang bersandiwara saja.“Kalau begitu … baiklah,” gumam Juan, “Laboratorium apaan itu! Malah melakukan hal seperti ini!”Sebenarnya Yuna juga berpikir seperti ini. Jika Yuna tahu penelitian itu akan melakukan hal yang membahayakan nyawa manusia, dia juga tidak akan bergabung dalam penelitian waktu itu.“Sebenarnya aku merasa laboratorium itu hanyalah salah satu markas mereka saja. Mereka seharusnya bukan hanya memiliki satu markas saja.” Setelah berpikir, Yuna pun berkata.“Apa?” Juan merasa syok.“Pengendalian keamanan di dalam negara kita cukup ketat. Sebenarnya aku curiga sumber virus kali ini memang berkaitan dengan laboratorium, hanya saja belum pasti virus itu berasal dari laborat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1525

    Dapat terlihat rasa gugup dari tatapan Shane. Dia mengangkat kepalanya. “Kalian jangan sentuh dia! Kalian pernah janji sama aku! Asalkan aku bekerja sama dengan kalian, kalian berjanji tidak akan melukainya!”“Tapi kamu tidak menurut. Jadi, jangan salahkan kami.” Si lelaki berdiri. Bentuk tubuhnya memang sangat kerdil. Dia bahkan melompat ketika menuruni bangku.Si lelaki berjalan ke hadapan Shane. Dia malah hampir setinggi dengan Shane yang sedang setengah berjongkok. Si lelaki menatap kedua mata Shane. Suara dengan bentuk tubuhnya sungguh bertolak belakang. Si lelaki terlihat bagai anak kecil yang masih belum berkembang sempurna saja.“Shane, jangan kira aku tidak tahu apa yang ada di benakmu! Kamu kira Setiawan Group yang kecil itu bisa menyelamatkan putramu?” Terdengar kekesalan dari ucapan si lelaki. Kedua mata di balik topeng itu kelihatan sangat galak.“Aku tahu mereka dan aku tidak bisa menyelamatkan putraku. Aku selalu mendengar ucapan kalian. Aku berbuat seperti ini juga demi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1526

    Saat Edgar sedang pulang untuk mengambil barang, tampak sebuah mobil sedang berhenti terlentang di depan rumahnya. Keningnya spontan berkerut.Fahrel menuruni mobil, lalu berlari ke sisinya dengan tersenyum menyanjung. “Kak Edgar, Kak ….”Meskipun Edgar merasa tidak sabar, pada akhirnya dia tetap menurunkan jendela mobilnya. “Ada masalah apa?”“Aku sungguh minta maaf atas masalah Bella. Semua itu salah Rainie. Aku sudah marahin dia! Awalnya aku ingin dia minta maaf langsung sama Bella, tapi belakangan ini dia sibuk sekali. Kak Edgar tenang saja, aku pasti akan beri pelajaran kepadanya. Bella, dia … baik-baik saja, ‘kan?” tanya Fahrel dengan penuh hati-hati.“Dia baik-baik saja,” balas Edgar dengan dingin, “Apa masih ada urusan lain?”Berhubung Edgar sudah berinisiatif untuk bertanya, Fahrel juga tidak berbasa-basi lagi. “Mengenai masalah vaksin ….”“Kita bahas masalah pekerjaan di kantor saja,” tolak Edgar dengan mentah-mentah. Kelihatan sekali dia tidak ingin membahas masalah itu.“Ak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1527

    “Kenapa aku mesti diam? Oh, sekarang kakakku sudah tiada, jadi begini caramu memperlakukan anggota keluarganya? Aku itu adik satu-satunya kakakku. Waktu itu, kamu sudah berjanji untuk menjagaku. Apa begini caramu menjagaku? Edgar, aku kira kamu sangat baik. Cih! Ternyata kamu sama saja dengan anggota pemerintahan yang lain, sama-sama berhati busuk.”“Oh, aku mengerti …. Kamu telah mencari istri baru, jadi kamu sudah melupakan istri lamamu, ‘kan? Apa kamu lupa kalau bukan karena kakakku melahirkan anak untukmu, mana mungkin dia akan kehilangan nyawanya? Sia-sia kakak memperlakukanmu dengan begitu baik. Kak, buka matamu lebar-lebar. Lelaki ini ….”“Fahrel!” Jeritan Edgar mengagetkan Fahrel. Semua omongan yang hendak dilontarkannya pun langsung ditelannya kembali.“Asal kamu tahu, kalau kamu omong kosong lagi, aku akan suruh pengacaraku untuk menggugatmu! Proyek vaksinasi dijalankan sesuai dengan prosedur. Kalau kamu merasa tidak puas, kamu bisa menyelidiki masalah ini atau menggugatku! J

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status