Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1481 - Bab 1490

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1481 - Bab 1490

2192 Bab

Bab 1481

“Sudahlah, Pak Tua, kamu jangan cerewet lagi! Aku harus segera pergi sekarang, aku buru-buru!” Kepikiran Delon sedang menunggunya, Yuna harus segera pulang. Dia juga tidak sabaran ingin mengetahui apa yang telah terjadi.Entah kenapa Yuna memiliki firasat bahwa Delon mencarinya ingin membahas masalah Chermiko atau suatu rahasia yang berhubungan dengan laboratorium. Dengan berpikir seperti itu, langkah kaki Yuna semakin cepat lagi.“Eh, kunci, kunci mobil!” Juan membuang barang di tangan, lalu mengejar langkah Yuna. “Mobilmu sudah hancur seperti ini, bagaimana kamu bisa mengendarainya lagi! Bawa mobilku saja!”Yuna sungguh terharu. “Pak Tua ….”“Sudahlah, aku tahu! Pergi sana! Kamu memang keras kepala! Pokoknya kamu mesti sadar dengan apa yang kamu lakukan! Jangan lupa, kamu itu seorang anak perempuan, ada anak di dalam kandunganmu. Kenzi dan anak di dalam kandunganmu tidak bisa meninggalkanmu. Jangan berharap aku akan membantumu untuk membesarkan anakmu!”Meski Juan berbicara seperti i
Baca selengkapnya

Bab 1482

Yuna segera pergi ke rumah sakit. Hanya saja, dia terlambat satu langkah. Saat Yuna tiba, Delon sudah dikabarkan meninggal dunia.Yuna pergi melihatnya sekilas. Wajahnya berlumuran darah. Wajahnya juga sudah rusak parah. Hanya saja, Yuna masih bisa mengenalinya. Saat ini, Delon memejamkan kedua matanya, tidak bisa mendengar suara di dunia luar. Dia juga tidak bisa merebut laptop dan juga data penelitiannya lagi.“Pak Delon ….” Suara Yuna terdengar gemetar. Dia mengulurkan tangannya. Jari tangannya tampak gemetar.“Apa kamu anggota keluarganya?” tanya dokter, kemudian menutup wajah Delon dengan kain putih.Yuna menggeleng. Tetiba dia kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Apa anggota keluarganya masih belum datang?”“Kami tidak menemukan ponselnya. Jadi, kami tidak bisa menghubungi anggota keluarganya. Apa kamu kenal dengan anggota keluarganya? Apa kamu bisa menghubungi mereka?”Waktu itu, dokter sedang sibuk menyelamatkan pasien. Saat Delon diantar ke rumah sakit, hanya ditemukan SIM di da
Baca selengkapnya

Bab 1483

Yuna tidak tahu bagaimana dia meninggalkan rumah sakit. Hanya saja, saat Yuna mengangkat kepala menatap ke atas langit, dia merasa kliyengan.Laboratorium, wabah penyakit, Chermiko, Pak Delon …. Semua ini terlalu aneh!Yuna mulai ragu apakah dirinya bisa menangani masalah ini. Siapa pelaku di balik semua masalah ini? Siapa yang ingin membunuhnya? Siapa juga yang telah mencelakai Pak Delon dan juga Chermiko? Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?Setelah dipikir-pikir, Yuna merasa semua ini pasti erat berkaitan dengan laboratorium.Yuna menarik napas dalam-dalam. Dia duduk di dalam mobil, lalu berpesan pada sopir, “Antar aku ke laboratorium.”…Mobil meninggalkan rumah sakit. Tak lama kemudian, Yuna tiba di depan gedung laboratorium yang familier dan asing baginya. Dia berdiri di depan pintu gerbang, tidak masuk ke dalam.Setelah masuk ke dalam laboratorium, Yuna tidak tahu apa yang sedang menunggunya di dalam sana. Hanya saja, sepertinya hanya tempat ini yang bisa memecahkan semua mist
Baca selengkapnya

Bab 1484

Yuna malah tidak bergerak sama sekali. Si wanita pun tersenyum. “Aku Rainie, mungkin kamu tidak pernah bertemu denganku. Tapi, aku sering mendengar namamu.” Rainie terdiam sejenak, lalu menambahkan, “Akhirnya kita bertemu juga.”Setelah berpikir sejenak, Yuna pun duduk di bangku samping pengemudi. Namun, pengawal di depan sana malah merasa tidak tenang. “Nyonya ….” Sebab, mereka tidak bisa masuk ke dalam laboratorium.“Tenang saja, kalian tunggu aku di luar. Aku akan segera keluar.” Yuna mengangkat tangannya, lalu membalas.Rainie melirik ke sisi pengawal, lalu berkata dengan tersenyum, “Dengar-dengar Nona Yuna punya suami orang kaya. Pelayanan keluarga orang kaya memang berbeda, ya. Keluar rumah saja mesti dikawal, nggak kayak aku selalu ke mana-mana sendirian.”“Bisa keluar masuk laboratorium itu bukanlah orang biasa.” Terdapat makna tersirat di dalam ucapan Yuna.Ujung bibir Rainie melengkung ke atas. Dia menyalakan mesin mobil, lalu melaju ke dalam.Mobil diparkirkan. Namun, Rainie
Baca selengkapnya

Bab 1485

“Aku sering berhubungan dengan Pak Delon. Meski ada sedikit perbedaan pendapat di antara kami, setidaknya dia itu seniorku. Penelitian ini adalah ide dan jerih payahnya. Wajar kalau aku merasa sedih,” balas Yuna dengan datar.“Oh?” Rainie mengangkat-angkat alisnya merasa sangat penasaran. “Ada perbedaan pendapat? Dalam masalah apa?”“Soal penelitian.” Yuna juga memalingkan kepalanya untuk menatap Rainie.“Soal penelitian? Apa maksudnya? Bukannya kamu bilang penelitian itu idenya Pak Delon? Setelah didengar-dengar, aku merasa kamu sangat menghormatinya. Oh ya … bukannya kamu sudah keluar dari laboratorium?” tanya Rainie.“Iya.” Yuna mengangguk, lalu mengatakan, “Karena ada perbedaan pendapat di antara kami. Kalau dilanjutkan lagi, kami hanya akan selalu bertengkar saja. Jadi, aku memilih untuk pergi.”Rainie menunjukkan ekspresi kagetnya. “Perbedaan pendapat apa? Bukankah semuanya bisa diperbincangkan? Sekarang penelitian tergolong lancar. Dengar-dengar kamu orangnya hebat sekali. Atau
Baca selengkapnya

Bab 1486

“Siapa? Apa aku kenal?” Rainie mengedipkan matanya.“Chermiko.” Yuna terdiam sejenak hendak melihat reaksinya. Kemudian, dia baru melanjutkan, “Dia juga anggota laboratorium ini. Seharusnya Nona Rainie kenal sama dia, ‘kan?”Rainie mengerutkan keningnya seolah-olah sedang berpikir dengan saksama. Kemudian, Rainie mengangguk dengan kuat. “Oh, aku ingat! Chermiko itu yang tinggi dan tampan itu, ‘kan? Sepertinya dia dijuluki sebagai dokter genius?”“Iya.” Yuna mengangguk.“Ada apa dengannya?” tanya Rainie kembali.“Aku juga ingin tahu.” Yuna mengamati ekspresi Rainie, lalu melanjutkan, “Dia sudah berhari-hari mengurung diri di dalam laboratorium. Ponselnya juga nggak bisa dihubungi. Apa dia masih melakukan penelitian di laboratorium?”Sembari menggeleng, Rainie pun memasang wajah lugu. “Emm … aku nggak tahu. Aku dan dia beda proyek. Kami jarang ketemu. Aku juga nggak tahu dia lagi di laboratorium atau nggak. Begini saja, gimana kalau aku bantu tanyakan?” Rainie kelihatannya sangat ramah.
Baca selengkapnya

Bab 1487

“Kenapa? Jangan-jangan setelah Nona Rainie menikah, kamu akan memutuskan hubungan terhadap semua teman lawan jenismu?” Yuna bertanya kembali dengan nada ketus.Rainie membalas, “Aku ….”Belum sempat menunggu balasan Rainie, Yuna melanjutkan, “Oh, aku lupa, sepertinya Nona Rainie masih belum menikah, ‘kan?”“Bagaimana kamu bisa tahu aku masih belum menikah?” Rainie menyipitkan matanya. “Sepertinya ini pertama kalinya kita bertemu. Aku juga nggak pernah bahas masalah pribadiku.”“Nona Rainie juga sangat memahamiku. Kebetulan, aku juga sudah lama … mendengar namamu!” Yuna mengangguk, lalu menjawab.“Oh?” Rainie mengangkat-angkat alisnya merasa sangat kaget.“Kamu punya adik sepupu yang bernama Bella. Ibumu, Bu Susan, sengaja mengundang Chermiko untuk mengobatinya. Setelah dipikir-pikir, seharusnya kamu kenal sambil Chermiko?” analisis Yuna sembari mengamati respons Rainie.Akhirnya Rainie paham. “Semua itu kata Bella?”Yuna hanya tersenyum.“Kalau begitu, sepertinya kamu salah paham. Aku
Baca selengkapnya

Bab 1488

Yuna pulang ke rumah dengan selamat. Hanya saja, dia merasa rumah ini sangatlah hampa.Kenzi telah diantar ke rumah Juan. Brandon sedang tidak di rumah. Yovi juga sudah dipecat. Selain beberapa orang pelayan, hanya terdapat dia seorang diri di dalam rumah besar ini. Yuna membuat laptop untuk membaca berita. Wabah penyakit di Asia Selatan tidak berhasil dikendalikan dan semakin merebak. Sekarang bukan hanya di Asia Selatan saja, area pinggiran negara juga mulai terdeteksi virus tersebut. Bahkan, ada beberapa negara di sebelah barat mulai menunjukkan gejala. Berhubung sumber virus berasal dari Asia Selatan, Asia Selatan pun menjadi bahan makian orang-orang.Yuna merasa masalah ini tidak sesederhana penampilannya. Sepertinya masalah ini erat berhubungan dengan penelitian di laboratorium.Yuna sudah membuat keputusan. Dia menunduk mengusap perut kecilnya. Dia memutuskan untuk pergi ke Asia Selatan. Semoga anak-anaknya bisa lebih kuat. Jangan sampai terjadi apa-apa nantinya!Malam harinya,
Baca selengkapnya

Bab 1489

Tidak ada jendela di ruangan ini. Jadi, Chermiko tidak bisa melihat langit di luar sana. Terkadang ada orang yang membawakan sedikit makanan dan minuman. Dia juga tidak sampai kelaparan. Hanya saja, setelah Delon pergi waktu itu, dia tidak pernah kembali lagi.Chermiko tidak yakin apakah Delon akan membantunya atau tidak. Dia juga tidak tahu berapa lama lagi dia dibiarkan untuk hidup.Saat ini, terdengar suara pintu terbuka. Chermiko membuka matanya dengan malas. Mereka pasti datang untuk mengantar makanan.Hanya saja, malah terdengar suara sepatu hak tinggi yang keras membuat hati Chermiko terasa gugup.Ini pertama kalinya Chermiko merasa begitu takut terhadap seorang wanita. Wanita yang bernama Rainie ini sungguh mengerikan!Rasa benci di hati Rainie bukanlah sandiwara belaka. Dia sangat sadis, tidak peduli dengan hidup matinya orang-orang. Wanita seperti ini sungguh mengerikan.Chermiko tidak ingin membuka matanya. Dia tidak ingin melihat wajah wanita itu. Saat ini, suara langkah ka
Baca selengkapnya

Bab 1490

Hati Chermiko terasa sangat panik. Namun, dia tetap berusaha menunjukkan sisi tenangnya. “Untuk apa aku menunggunya? Bukannya dia satu komplotan sama kalian?”Rainie mengangguk, lalu berkata, “Ternyata kamu bukan lagi nunggu dia, ya? Baguskah kalau kamu nggak nungguin dia. Oh ya, kamu dikurung di sini, sepertinya kamu masih belum tahu berita di luar sana. Hari ini terjadi sesuatu dengan Pak Delon, seharusnya kamu nggak bisa ketemuan sama dia lagi.”“Apa yang terjadi?” tanya Chermiko dengan tidak sabaran.“Pak Delon mengalami kecelakaan mobil. Dia nggak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal. Sayang sekali!” Rainie menghela napas, tapi tidak terdengar rasa kasihan dari nada bicaranya.Chermiko melebarkan matanya tanda dirinya merasa sangat kaget. “Kalian membunuhnya?”“Ckckck.” Rainie berdecak, lalu mengibaskan tangannya. “Kenapa kamu berbicara seperti ini? Pak Delon mengalami kecelakaan mobil! Kecelakaan! Dia ditabrak oleh truk. Kenapa kamu malah bilang aku telah membunuhnya? K
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
147148149150151
...
220
DMCA.com Protection Status