Yuna malah tidak bergerak sama sekali. Si wanita pun tersenyum. “Aku Rainie, mungkin kamu tidak pernah bertemu denganku. Tapi, aku sering mendengar namamu.” Rainie terdiam sejenak, lalu menambahkan, “Akhirnya kita bertemu juga.”Setelah berpikir sejenak, Yuna pun duduk di bangku samping pengemudi. Namun, pengawal di depan sana malah merasa tidak tenang. “Nyonya ….” Sebab, mereka tidak bisa masuk ke dalam laboratorium.“Tenang saja, kalian tunggu aku di luar. Aku akan segera keluar.” Yuna mengangkat tangannya, lalu membalas.Rainie melirik ke sisi pengawal, lalu berkata dengan tersenyum, “Dengar-dengar Nona Yuna punya suami orang kaya. Pelayanan keluarga orang kaya memang berbeda, ya. Keluar rumah saja mesti dikawal, nggak kayak aku selalu ke mana-mana sendirian.”“Bisa keluar masuk laboratorium itu bukanlah orang biasa.” Terdapat makna tersirat di dalam ucapan Yuna.Ujung bibir Rainie melengkung ke atas. Dia menyalakan mesin mobil, lalu melaju ke dalam.Mobil diparkirkan. Namun, Rainie
Baca selengkapnya