Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1421 - Bab 1430

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1421 - Bab 1430

2192 Bab

Bab 1421

Juan membuka mulutnya dengan lebar-lebar merasa terkejut. Dia melihat ke sisi bocah kecil, lalu mengacungkan jempol. “Kesayanganku memang hebat!”Setelah mendapat pujian, ujung bibir Kenzi langsung melengkung ke atas. Dia pun langsung membusungkan dadanya.Yuna memiringkan kepalanya sedang meneliti gembok itu. Dia juga tidak ahli dalam masalah kunci, tidak mengerti bagaimana teorinya. Dulu dia memang pernah menontonnya di TV, bahkan pernah menonton video membuka gembok di internet. Hanya saja, ketika melihat putranya membuka gembok dengan langsung, Yuna sungguh merasa kaget.“Siapa yang ajari kamu?” Yuna melihat ke sisi anaknya.Kenzi memiringkan kepalanya berpikir sejenak, lalu menjawab, “Vivi ….”“Siapa Vivi?” Juan bertanya dengan bingung.“Yovi?” Yuna berpikir sejenak, lalu bertanya, “Maksudmu Tante Yovi?”“Emm!” Kenzi mengangguk dengan kencang, lalu berkata, “Sendiri!”Jawaban yang ambigu itu membingungkan Juan. “Sebenarnya kamu belajar sendiri atau diajari Tante Vivi-mu?”“Emm ….”
Baca selengkapnya

Bab 1422

Hanya saja, sudah lama Juan tidak ikut campur dengan masalah di luar sana. Yuna juga tidak ingin Juan terlibat dalam masalah ini, apalagi usia Juan sudah tidak muda lagi. Sudah saatnya dia menikmati hari tuanya.Jadi, pada akhirnya Yuna juga tidak mengatakannya. Dia hanya mengambil tanaman yang dipetiknya, lalu menggendong Kenzi buru-buru meninggalkan kediaman.Setelah pulang ke rumah, Yuna melirik rumah yang kelihatan normal seperti biasa, tetapi dia tetap tidak merasa tenang.Selama ini Yuna merasa Kediaman Setiawan sangatlah aman. Dia dan Brandon sudah memasang kamera CCTV di dalam rumah. Bahkan pelayan di rumah juga disortir dengan ketat. Namun tidak ada yang sempurna di dunia ini.“Den Kenzi sudah pulang, ya!” Pengasuh yang kerap disapa Yovi ini mengenakan pakaian rumah yang sangat sederhana dengan rambut dikuncir satu di belakang.Sebenarnya wanita ini masih muda, baru berusia sekitar 30-an tahun saja. Hanya saja, dia merawat kulitnya dengan sangat bagus, alhasil dia kelihatan ba
Baca selengkapnya

Bab 1423

Mengenai sejak kapan Kenzi belajar membuka gembok, Yuna tidak menemukan video itu. Hanya saja, Yuna yakin putranya tidak sedang berbohong. Kenzi masih kecil, dia tidak sanggup memikirkan kata-kata untuk berbohong. Lagi pula, dia juga tidak perlu berbohong.Yovi … sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?…Saat Rainie pulang dari laboratorium, waktu sudah menunjukkan pukul lima subuh.Pintu dibuka, Rainie berjalan ke lantai atas. Selain pelayan di rumah, tidak terdengar suara lain di rumah. Namun, saat Rainie hendak masuk ke kamarnya, Susan yang dibangunkan oleh perut keroncongannya itu tiba-tiba menjerit, “Rainie?”Rainie pun terdiam. Dia memalingkan kepalanya dan tampak kerutan di keningnya.Susan mengucek matanya. Setelah memastikan orang di hadapannya adalah Ranie, dia menjadi lebih bersemangat lagi. “Rainie, akhirnya kamu pulang juga! Kenapa kamu tidak beri tahu Mama? Pagi sekali kamu pulangnya. Eits, salah … kenapa kamu baliknya malam sekali?”Dari cara berpakaian Rainie, jelas sek
Baca selengkapnya

Bab 1424

Rainie meletakkan kotak kayu ke atas meja. Dia berpikir sejenak, lalu menaruh tempat pensil di depan kotak kayu.Baru saja Rainie berjalan beberapa langkah, dia kembali membalikkan tubuhnya. Dia memasukkan kotak kayu ke dalam tempat pensil, lalu mengeluarkan beberapa batang pensil. Kali ini, dia baru menghela napas lega.Rainie mengambil pakaian dan handuk, pergi membasuh tubuhnya dengan air hangat. Dia sudah lama tidak pulang ke rumah. Meskipun ada kamar mandi dan kamar tidur di laboratorium, tetapi persyaratannya pasti tidak sebagus di rumah. Saat ini, Rainie merendam tubuhnya di dalam bathtub untuk merelaksasi tubuhnya. Tubuh yang awalnya terasa lelah mulai merasa nyaman. Dia pun mulai merasa mengantuk.Entah sudah tertidur berapa lama, Rainie pun terbangun. Dia juga terkejut tidak menyangka dirinya telah ketiduran di dalam bathtub. Saat ini, terdengar … suara langkah kaki di luar sana.Rasa kantuk seketika langsung menghilang. Rainie segera keluar dari bathtub. Dia membungkus tubu
Baca selengkapnya

Bab 1425

“Rainie, kenapa kamu berbicara seperti ini? Bukankah Mama sudah jelasin sebelumnya? Semua itu Mama katakan demi menyenangkannya saja. Mama juga sudah jelasin hubungan di antara keluarga kita. Kalau bukan karena Om Edgar-mu, keluarga ….”“Kalau bukan karena Om Edgar-ku, keluarga kita cuma makan tahu tempe saja!” timpal Rainie dengan kesal. Dia mengorek-ngorek telinganya, lalu melanjutkan, “Aku nggak ingin dengar semua itu lagi. Aku sudah muak. Kalian ingin menjilatnya, ingin mengandalkannya, semua itu urusan kalian. Aku, Rainie, nggak butuh!”“Rainie, kamu tidak boleh berbicara seperti ini.” Susan masih ingin menjelaskan. Namun, dia menyadari putrinya sudah kehabisan kesabaran. Pada akhirnya, dia pun mengurungkan niatnya. “Oke, oke, kita jangan bahas masalah ini lagi. Mama tidak bahas masalah ini lagi, ya! Tapi, sekarang kamu sudah dewasa. Kamu seharusnya paham jerih payah Mama, ‘kan? Kamu jangan kekanak-kanakan, ya!”Nada bicara Susan sangatlah lembut. Dia sedang berusaha memperbaiki h
Baca selengkapnya

Bab 1426

Setelah mendengar ucapan Rainie, Susan segera berkata, “Rainie, mungkin karena kamu tidak pernah bertemu dengannya, makanya kamu tidak tahu seberapa hebatnya dokter genius ini. Dari semua dokter yang Mama cari, cuma dia saja yang menyadari ada racun di tubuh Bella. Sekarang setelah Bella makan resep obat yang dibuka Chermiko, kondisinya menjadi lebih fit.”“Benarkah? Semakin fit saja?” Terlintas senyuman datar di wajah Rainie.Susan merasa reaksi Rainie agak aneh. Hanya saja, dia tidak ingin berpikir kebanyakan. Jarang-jarang Rainie memperhatikan Bella. Hal yang paling penting adalah Rainie bersedia berbincang-bincang dengannya.“Bella sudah semakin kurus. Tapi tidak kurus-kurus sekali. Kamu tahu sendiri, dia terlalu gendut, jadi dia tidak akan kurus dalam waktu singkat. Hanya saja, dia terlihat lebih bersemangat daripada sebelumnya. Dulu dia selalu kelihatan letih dan lesu, tapi sekarang sudah tidak lagi.”“Hanya saja, sekarang aku jadi tidak terbiasa ketika berkunjung ke rumah Om Edg
Baca selengkapnya

Bab 1427

Rainie paham dengan karakter ibunya. Dia pun menegaskan sekali lagi, “Aku benar-benar nggak menginginkannya lagi. Kamu jangan buat keputusan sendiri, apalagi pindahin semuanya ke rumah. Kalau kamu pindahin ke rumah, aku bakal buang semuanya.”“Oke! Oke!” Susan mengangguk kencang. Dia yakin putrinya akan melakukan apa yang dikatakan. Berhubung Rainie tidak menginginkannya lagi, kenapa dia malah emosi?Rainie mengeluarkan sebotol krim tangan, lalu mengoleskannya dengan perlahan. “Itu berarti Yuna pindahkan semua tanaman itu?”“Bisa jadi, pokoknya sekarang rumah Om Edgar-mu itu lapang sekali, tidak ada sehelai daun pun di sana.” Susan melipatkan kedua tangannya di depan dada, lalu menggeleng.“Apa si Yuna itu belajar ilmu pengobatan?” Rainie terdiam sejenak, lalu bertanya kembali. Saat dia bertatapan dengan tatapan bingung Susan, dia pun menambahkan, “Bukankah waktu itu kamu bilang dia lagi atur pola makan Bella?”“Haish!” Susan mengibaskan tangannya. “Dia itu sok pintar. Mana mungkin dia
Baca selengkapnya

Bab 1428

Ketika melihat Bella meneguk satu mangkuk sup, Yuna menyerahkan selembar tisu kepadanya. Dia mengambil mangkuk kosong, lalu bertanya, “Apa kamu bisa menerima baunya?”Bella menyeka bekas obat di ujung bibirnya, lalu mengangguk. “Masih sanggup!”“Masih sanggup?” Yuna mengerutkan keningnya. Tadi dia juga sudah mencium aroma dari obat itu, rasanya sungguh menyengat hidung. Sekarang Bella malah merasa masih sanggup menerima bau itu?Saat menyadari rasa curiga di wajah Yuna, Bella pun tersenyum sambil mengambil segelas air. “Sebelumnya aku pernah mencicipi banyak jenis obat-obatan, bahkan ada yang lebih nggak enak daripada obat ini. Aku nggak takut pahit, hanya saja terkadang ada jenis obat yang baunya membuatku merasa mual. Aku ….”Bella tertegun sejenak, lalu melambaikan tangannya tidak melanjutkan omongannya lagi. Jika dibayangkan lagi, sepertinya dia akan muntah.“Apa demi menurunkan berat badan?” Sesuai dengan dugaan, Bella pun mengangguk.“Memangnya bisa demi apa lagi? Ketika kepikira
Baca selengkapnya

Bab 1429

“Tante nggak izinin ….” Tangan kecil Kenzi menunjuk ke lantai atas. “Mama dan Kakak … hal penting.”Kenzi bisa merangkai kalimat yang singkat. Sebelumnya Yuna juga cukup khawatir, merasa Kenzi tidak pandai dalam berbicara. Kemudian setelah berkonsultasi, ternyata Kenzi tergolong cepat dalam bicara.Bahkan masih banyak anak seumuran Kenzi yang masih tidak bisa berbicara. Tidaklah gampang bagi Kenzi untuk bisa mengutarakan pemikirannya.Setelah mendengar ucapan Kenzi, Yuna dan Bella spontan melirik ke lantai atas. Tampak Yovi yang sedang berlari menuruni tangga. Dia pun tersenyum. “Nyonya, aku takut Den Kenzi akan mengganggu pembahasan kalian. Jadi, aku nggak izinin dia turun. Tadi aku pergi ambil baju gantinya sebentar, eh dia malah lari ke bawah.”“Iya, aku temani Kenzi sebentar. Kamu sibuk urusan lain saja,” balas Yuna dengan datar.Yovi mengiakan, lalu berjalan menaiki tangga.Bella duduk di sofa, lalu berkata, “Kak Yuna, pengasuhmu yang satu ini muda banget!”“Iya, baru umur 30-an s
Baca selengkapnya

Bab 1430

Bella pulang agak malam hari ini. Yuna sengaja menahan Bella. Dia ingin mengamati reaksi setelah Bella mengonsumsi obat itu.Dalam setengah hari, Bella sempat keluar masuk kamar mandi sebanyak lima kali. Dia tidak merasa sakit perut, hanya saja perutnya tak berhenti berbunyi dan sering buang angin. Bella pun merasa sangat canggung. Beberapa kali dia ingin berpamitan, tetapi dia malah ditahan oleh Yuna.Yuna mengatakan reaksi seperti ini sangatlah normal. Bella tidak perlu merasa malu. Bella juga pernah bertanya pada Yuna, bagaimana jika mereka mencoba resep obat yang dibuka Chermiko? Hanya saja, Yuna tidak mengizinkannya. Dia mengatakan sifat obat dari kedua jenis obat itu akan bertentangan. Jika Bella ingin mencoba resep obat Chermiko, dia bisa mencobanya setelah menyelesaikan resep obat Yuna.Sekarang Bella sangat memercayai Yuna. Dia pun melepaskan pemikiran untuk mencoba resep obat Chermiko.Saat terakhir kali Bella ke kamar mandi, dia merasa tubuhnya agak lemas dan keringat memba
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141142143144145
...
220
DMCA.com Protection Status