Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 1231 - Bab 1240

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 1231 - Bab 1240

2194 Bab

Bab 1231

Si lelaki mengenakan kemeja berwarna biru dan putih. Usianya masih sangat muda, tetapi dia kelihatan sangat dewasa.Begitu masuk ke dalam aula, tatapan semua orang spontan tertuju pada dirinya. Orang-orang yang mengenali lelaki itu langsung mendekatinya.“Tuan, kamu sudah datang!”“Tuan, dengar-dengar penelitianmu sudah ada hasilnya, ya? Bagaimana kalau kita membahasnya?”“Tuan, kamu datang sendiri? Bagaimana dengan gurumu? Tidak datang, ya?”Tadi Susan terlihat sangat hati-hati ketika membahas masalah Chermiko. Namun sebenarnya berita itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan dunia pengobatan tradisional. Semuanya beranggapan bahwa Chermiko adalah murid terakhir dari Juan.Buktinya, mereka berdua memiliki marga yang sama, bisa jadi mereka berdua memiliki hubungan kerabat. Jika tidak, mana mungkin Juan akan menjadikan Chermiko menjadi murid terakhirnya? Konon katanya, Chermiko adalah murid kesayangan Juan. Lelaki muda menghentikan langkahnya, lalu melihat ke sisi orang yang berbicara
Baca selengkapnya

Bab 1232

Namun dari kebiasaan tadi, sepertinya lelaki ini bukanlah orang yang tidak peduli dengan berita di dunia luar. Chermiko telah membaca pesannya, tetapi dia mengabaikannya, tidak ingin membalas pesannya.Sebenarnya dia berhak untuk membalas pesan atau tidak. Hanya saja, berhubung mereka berdua hendak berkomunikasi, Chermiko malah menolak untuk melakukan komunikasi melalui pesan singkat. Hal ini membuat Yuna merasa tidak nyaman.Chermiko yang dipergoki pun terdiam beberapa saat, lalu tersenyum. “Aku lebih terbiasa untuk berhubungan secara langsung. Berkomunikasi dengan ponsel memang sangat efisien, tetapi karena tidak bisa bertatap muka secara langsung, gampang menimbulkan salah paham.”Alasan ini memang sangat dipaksakan.“Semua ini tidaklah penting. Apa Nona Yuna berencana untuk menghentikan proyek ini?” tanya Chermiko dengan serius.“Aku masih mempertimbangkannya. Apa Tuan Chermiko ingin membujukku?”Yuna mengangkat kepalanya untuk melihat Chermiko. Lelaki ini memiliki perawakan yang t
Baca selengkapnya

Bab 1233

Awalnya Yuna juga tidak mempermasalahkannya, tetapi setelah mendengar kalimat terakhir, amarah Yuna langsung terpancing! Apa maksudnya pulang dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan seorang wanita?Memangnya apa yang harus dilakukan seorang wanita? Pulang ke rumah, lalu menjadi ibu rumah tangga? Apa seorang wanita tidak pantas untuk memiliki kariernya sendiri?Awalnya, Yuna mengira Chermiko memiliki prasangka buruk terhadap pekerjaannya. Sekarang masalah ini bukan hanya sekadar mengakhiri hubungan saja, melainkan adalah diskriminasi kelamin!Tak disangka lelaki yang terlihat berpendidikan ini ternyata hanya penampilannya saja!Amarah di hati Yuna langsung meluap. Dia sudah lama tidak pernah semarah ini. Dia pun mendengus dingin. “Di mata Tuan Chermiko, wanita seperti apa yang pantas untuk bekerja? Jadi, apa yang seharusnya dilakukan oleh lelaki?”“Jujur saja, sepertinya Tuan Chermiko juga baru saja bergabung ke institut penelitian. Kamu masih belum tergolong apa-apa di dalam dunia
Baca selengkapnya

Bab 1234

“Siapa yang asal menyebar undangan!”“Menurutku, bisa jadi dia nggak punya undangan. Dia masuk secara diam-diam!”Semua orang mulai berspekulasi. Hanya saja, Chermiko juga tidak menyangkal maupun menjelaskan. Dia hanya menatap ke pintu dengan terbengong.Dengan respons Yuna tadi, sepertinya dia telah berubah pikiran untuk tidak menyerah. Namun, kenapa seseorang yang tidak mendalami ilmu pengobatan bisa bekerja sama dengan mereka? Sepertinya semua ini terlalu konyol!…Saat Yuna tiba di rumah, tampak Brandon sedang bermain dengan putra mereka.Di dalam ruang tamu yang luas itu, meja tamu dan rak-rak kecil sudah dipindahkan semuanya. Di tengah ruangan diletakkan sebuah karpet yang tebal dan empuk. Jadi, Kenzi bisa bermain dengan leluasa di sana. Sekarang saja Brandon begitu memanjakan putranya. Bagaimana jika anak kedua mereka adalah perempuan?“Kenapa pulangnya cepat sekali?”Brandon sedang memasang kayu-kayuan. Dia mengangkat kepalanya, lalu menatap Yuna dengan tersenyum.“Emm,” balas
Baca selengkapnya

Bab 1235

“Masih muda?” Brandon merasa sangat kaget.Akhirnya Yuna bersedia untuk berbicara. “Hari ini institut penelitian mengutus lelaki yang agak muda untuk datang berdiskusi sama aku. Dia kelihatannya sangat terpelajar. Tak disangka, setiap ucapan yang keluar dari mulutnya sangat nggak enak untuk didengar.”“Dia bilang dia setuju untuk menghentikan proyek. Katanya, perempuan seharusnya di rumah untuk jaga anak. Dia juga bilang aku mengandalkan uang dan relasi untuk bisa mendapatkan kesempatan untuk kerja sama.”Lelaki ini sungguh unik!“Bukankah kamu memang berencana untuk menghentikan proyek?”“Beda cerita, dong!” Yuna menggeleng. “Aku ingin menghentikan proyek karena aku merasa ada yang aneh dengan arah penelitian itu. Lagi pula, mereka merahasiakan terlalu banyak terhadapku. Aku curiga dengan tujuan penelitian mereka. Itulah sebabnya aku memilih untuk mengakhiri penelitian. Tapi dia setuju untuk menghentikan penelitian karena … karena aku itu wanita! Menurutmu, konyol nggak!”Sudah zaman
Baca selengkapnya

Bab 1236

Yuna merasa semua itu sangat tidak memungkinkan. Dia juga merasa tidak perlu menghabiskan tenaga dan uang dalam hal seperti ini.Belakangan ini saat Yuna sedang meneliti di studio, dia pun merasa kenapa mesti menghilangkan bau obat dari komposisi obat-obatan? Meskipun pengguna tercium bau obat, sepertinya hal itu bukanlah masalah besar.Contohnya, bunga lavender untuk menenangkan, daun peppermint untuk menyegarkan. Setiap aroma memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun, sepertinya riset institut ini tidak bertujuan untuk membuat konsumen lebih nyaman dalam mengonsumsi obat, melainkan ingin membuat para konsumen menghirup obat tanpa sadar.Hal ini sangatlah … aneh!Berhubung adanya masalah aneh ini dan eksperimen yang sudah dihentikan selama beberapa saat, Yuna juga telah absen dari institut selama lebih dari setengah bulan. Dia pun baru menerima undangan untuk menghadiri seminar pada dua hari lalu.Awalnya Yuna berharap akan menghasilkan sesuatu dalam seminar kali ini. Ternyata semina
Baca selengkapnya

Bab 1237

Bibir hangat menempel di bagian tulang selangka, seolah-olah sedang mengingatkan Yuna akan kegilaan malam hari itu.Wajah Yuna seketika memanas. Dia mengangkat tangannya untuk mendorong wajah Brandon. “Kamu masih berani ngomong lagi!”Si lelaki yang mengenakan pakaian ini terlihat sangat dingin. Namun ketika di atas ranjang, dia langsung berubah menjadi seekor serigala yang tidak kenal kenyang. Yuna mengusap pinggangnya sendiri, spontan mengerutkan keningnya.Brandon yang didorong tersenyum dengan sangat lebar. Saat menyadari gerakan Yuna, dia langsung membantu mengusap pinggang Yuna. “Kenapa? Apa aku sudah menyakitimu?”Bukannya sakit, lebih tepatnya adalah pegal!Yuna tahu Brandon tidak mengerahkan seluruh tenaganya. Bahkan, Yuna sendiri juga mengendalikannya. Hanya saja, dia tetap tidak sanggup menerima “siksaan” Brandon.“Hmph!” Yuna berlagak marah supaya Brandon tidak bersikap semena-mena lagi.“Apa aku sudah menyakitimu?” Tiba-tiba Brandon menggendongnya, lalu mengusap perut keci
Baca selengkapnya

Bab 1238

“Jangan mengalihkan pembicaraan!”Brandon menunjukkan senyum gembira. Dia tahu Yuna sedang pura-pura marah. Dia sungguh suka melihat sosok Yuna yang cemburuan. Jika tidak, Brandon bahkan mengira wewangian itu lebih berharga daripada dirinya.“Bulan lalu aku ketemu Pak Edgar dua kali. Waktu itu, kebetulan putrinya kirim pesan kepadanya. Aku tidak sengaja melihat foto profil putrinya.” Pada akhirnya, Brandon tetap menjelaskan dengan serius, “Jarang-jarang ada anak gadis menggunakan foto sesuram ini.”Yuna melirik Brandon sekilas, lalu menunduk untuk melihat ponselnya. Benar apa kata Brandon. Foto profil Bella memang agak suram. Yuna memperbesar gambar profil itu, ada gambar langit yang kelam dan tampaknya akan turun hujan lebat. Kemudian, tampak sebuah anjing kecil berada di dekat bunga kecil yang hancur, memberikan kesan kesepian dan keputusasaan.Setahu Yuna, Bella masih muda, mungkin hanya sekitar 17 tahun saja. Pada usia yang seperti ini, seorang gadis seharusnya ceria dan hidup tanp
Baca selengkapnya

Bab 1239

Ck, lelaki ini semakin jago gombal saja! Hanya saja, Yuna menyukainya!Demi membalas si lelaki, Yuna meletakkan kedua tangan di atas pundak Brandon, lalu menatapnya dengan lembut. “Berhubung suamiku baik sekali, mana mungkin aku sebagai istrimu nggak pengertian?”“Emm?” Brandon mengangkat-angkat alisnya. Yuna yang seperti ini sungguh … menggoda.“Aku tahu dengan identitasnya. Tentu saja aku nggak akan bikin kamu merasa serbasalah!”Yuna juga tidak bodoh. Tentu saja dia tahu pramuniaga itu bisa menyetujuinya untuk membeli terusan itu karena ingin mempersulit Yuna. Hanya saja, dia tidak akan membuat pramuniaga itu kesampaian.“Patuh sekali!” Brandon mengusap hidup mancung Yuna, lalu menggendongnya naik ke lantai atas.Yuna pun terkejut. “Kamu mau ngapain?” Sembari berbicara, Yuna sembari merangkul leher Brandon lantaran takut akan jatuh.“Sudah malam. Sudah seharusnya kamu istirahat! Kita bicarakan lagi yang lain esok hari!”“Tapi aku masih belum balas pesan ….”“Kamu bisa balas di kamar
Baca selengkapnya

Bab 1240

Yuna meletakkan jari telunjuk ke depan mulutnya, lalu tersenyum. “Nona Bella, kata siapa terusanmu ada di tempatku?”“Emm … kamu nggak usah tahu masalah ini!” Bella mengerutkan keningnya. “Kalau kamu berani melakukannya, masa kamu nggak berani mengakuinya!”Terdengar lagi suara dengus dingin. “Aku kira kamu akan mengandalkan kekuasaan lelakimu untuk bersikap arogan, eh ternyata kamu itu pengecut!”Menghadapi sindiran Bella, Yuna masih tidak marah sama sekali. Dia pun masih menunjukkan senyuman di wajahnya. Yuna meletakkan sendok, lalu mengangkat kepalanya menatap anak perempuan di hadapannya.Meski Bella hanya lebih muda beberapa tahun daripada Yuna, dia masih anak kecil si mata Yuna. Lebih tepatnya, anak kecil yang agak gemuk.“Aku juga mengira Nona Bella itu wanita pintar, nggak mungkin akan diperalat orang lain.”Bella mengerutkan keningnya menatap Yuna. “Apa maksudmu?”“Aku tebak kamu pasti diberi tahu sama pramuniaga itu. Katanya, jelas-jelas aku tahu terusan itu dibeli sama Nona
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
122123124125126
...
220
DMCA.com Protection Status