Share

Bab 1238

Aвтор: Awan
“Jangan mengalihkan pembicaraan!”

Brandon menunjukkan senyum gembira. Dia tahu Yuna sedang pura-pura marah. Dia sungguh suka melihat sosok Yuna yang cemburuan. Jika tidak, Brandon bahkan mengira wewangian itu lebih berharga daripada dirinya.

“Bulan lalu aku ketemu Pak Edgar dua kali. Waktu itu, kebetulan putrinya kirim pesan kepadanya. Aku tidak sengaja melihat foto profil putrinya.” Pada akhirnya, Brandon tetap menjelaskan dengan serius, “Jarang-jarang ada anak gadis menggunakan foto sesuram ini.”

Yuna melirik Brandon sekilas, lalu menunduk untuk melihat ponselnya. Benar apa kata Brandon. Foto profil Bella memang agak suram. Yuna memperbesar gambar profil itu, ada gambar langit yang kelam dan tampaknya akan turun hujan lebat. Kemudian, tampak sebuah anjing kecil berada di dekat bunga kecil yang hancur, memberikan kesan kesepian dan keputusasaan.

Setahu Yuna, Bella masih muda, mungkin hanya sekitar 17 tahun saja. Pada usia yang seperti ini, seorang gadis seharusnya ceria dan hidup tanp
Заблокированная глава
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1239

    Ck, lelaki ini semakin jago gombal saja! Hanya saja, Yuna menyukainya!Demi membalas si lelaki, Yuna meletakkan kedua tangan di atas pundak Brandon, lalu menatapnya dengan lembut. “Berhubung suamiku baik sekali, mana mungkin aku sebagai istrimu nggak pengertian?”“Emm?” Brandon mengangkat-angkat alisnya. Yuna yang seperti ini sungguh … menggoda.“Aku tahu dengan identitasnya. Tentu saja aku nggak akan bikin kamu merasa serbasalah!”Yuna juga tidak bodoh. Tentu saja dia tahu pramuniaga itu bisa menyetujuinya untuk membeli terusan itu karena ingin mempersulit Yuna. Hanya saja, dia tidak akan membuat pramuniaga itu kesampaian.“Patuh sekali!” Brandon mengusap hidup mancung Yuna, lalu menggendongnya naik ke lantai atas.Yuna pun terkejut. “Kamu mau ngapain?” Sembari berbicara, Yuna sembari merangkul leher Brandon lantaran takut akan jatuh.“Sudah malam. Sudah seharusnya kamu istirahat! Kita bicarakan lagi yang lain esok hari!”“Tapi aku masih belum balas pesan ….”“Kamu bisa balas di kamar

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1240

    Yuna meletakkan jari telunjuk ke depan mulutnya, lalu tersenyum. “Nona Bella, kata siapa terusanmu ada di tempatku?”“Emm … kamu nggak usah tahu masalah ini!” Bella mengerutkan keningnya. “Kalau kamu berani melakukannya, masa kamu nggak berani mengakuinya!”Terdengar lagi suara dengus dingin. “Aku kira kamu akan mengandalkan kekuasaan lelakimu untuk bersikap arogan, eh ternyata kamu itu pengecut!”Menghadapi sindiran Bella, Yuna masih tidak marah sama sekali. Dia pun masih menunjukkan senyuman di wajahnya. Yuna meletakkan sendok, lalu mengangkat kepalanya menatap anak perempuan di hadapannya.Meski Bella hanya lebih muda beberapa tahun daripada Yuna, dia masih anak kecil si mata Yuna. Lebih tepatnya, anak kecil yang agak gemuk.“Aku juga mengira Nona Bella itu wanita pintar, nggak mungkin akan diperalat orang lain.”Bella mengerutkan keningnya menatap Yuna. “Apa maksudmu?”“Aku tebak kamu pasti diberi tahu sama pramuniaga itu. Katanya, jelas-jelas aku tahu terusan itu dibeli sama Nona

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1241

    Setelah mengamati bahan, rajutan, dan bros dengan saksama, Bella tidak menemukan ada yang berbeda.“Kamu masih menyangkal!” Bella meletakkan terusannya dengan agak marah.Bella tidak menemukan ada yang berbeda. Terusan ini didesain atas kemauannya sendiri. Mana mungkin dia tidak menyadarinya?Yuna memegang salah satu ujung terusan, lalu berkata dengan tersenyum, “Nona Bella jangan marah dulu. Terusan ini aku beli dari toko, mungkin cara rajut dan modelnya sama persis dengan terusan kamu itu, tapi … ini bukan terusan yang kamu pesan itu.”“Kenapa kamu ….”“Terusanmu itu pasti masih di dalam toko!” Yuna memotong ucapannya, lalu melanjutkan.Ucapan Yuna langsung membuat Bella terdiam. Bella mengejapkan matanya, seolah-olah mengerti, tapi seolah-olah tidak mengerti.“Nona Bella, apa kamu sudah bayar uang muka untuk terusanmu itu?”“Tentu saja!”Bella sudah membayar uang muka sebesar 50%. Apalagi dengan postur tubuhnya yang agak gemuk, dia pun sengaja membuat terusan dengan ukuran yang agak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1242

    Bella sadar dengan penampilannya sendiri. Tentu saja dia tahu Yuna bukan sedang memujinya dengan tulus. Awalnya dia memiliki kesan lumayan bagus terhadap Yuna. Sekarang semuanya sudah menghilang.Sebenarnya Yuna tidak merasa kaget dengan perubahan sikap Bella yang tidak menentu. Orang yang sensitif memang seperti ini. Mereka bisa gembira atau marah akibat satu ucapan.“Aku bukan lagi menyindirmu. Aku hanya lagi jujur saja!” Yuna mengangguk dengan tulus. “Iya, tubuhmu memang nggak standar dan boleh dikatakan obesitas, tapi kamu memiliki kulit yang bagus dan putih. Jarang ada wanita yang memiliki kulit putih sepertimu. Kalau kamu kurus, sepertinya kamu akan menjadi cewek cantik.”Setelah mendengar analisis Yuna, sepertinya Yuna memang bukan sedang membual. Kedua mata Bella seketika berkilauan. Namun dalam sesaat, tatapan Bella menjadi muram.“Masalahnya aku nggak bisa kurus.”Selama beberapa tahun ini, Bella telah mencoba banyak cara. Dimulai dari olahraga, diet, ataupun cara lainnya, Be

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1243

    Rasanya sungguh enak.Jujur saja, rasa kue blueberry ini tidak semanis dengan kue-kue yang dimakan Bella sebelumnya. Mungkin karena menggunakan yoghurt sebagai pengganti krim, jadi rasanya tidak begitu manis. Hanya saja, rasanya sungguh lezat bagi penggemar kue tar!Sejak gigitan pertama, Bella tidak bisa menahan dirinya untuk menyantapnya lagi.Namun saat ini, Yuna langsung menahan tangannya. “Sebentar!”Bella tertegun. Dia mengangkat kepalanya menatap Yuna dengan bingung. Jika sekarang Bella tidak diizinkan untuk makan, sepertinya dia akan marah.“Aku nggak bakal rebutan kue sama kamu. Tapi kamu janji sama aku, makan yang pelan! Kamu rasakan kelezatan dari kue ini, cicipi dengan perlahan ….”Bella tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Biasanya dia selalu disuruh makan yang cepat dan makan yang banyak. Terkadang dia memaksa dirinya untuk tidak boleh makan sama sekali. Tidak pernah ada orang yang menyuruhnya untuk mencicipi makanan dengan perlahan.Hanya saja, Bella menuru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1244

    Bella membalikkan tubuhnya berjalan pergi. Tiba-tiba dia menghentikan langkahnya membalikkan tubuhnya untuk menatap Yuna. “Oh ya, gimana kalau kamu ikut Tuan Brandon untuk menghadiri acara ulang tahunku minggu depan?”Sebelumnya, Yuna tidak berencana untuk menghadiri acara pesta itu. Namun sekarang dia sudah berubah pikiran.“Sebuah kehormatan bagiku!”Bella pun tersenyum lebar, lalu meninggalkan kafe.…Di institut penelitian pengobatan tradisional.Ruang laboratorium ini baru didirikan khusus untuk meneliti proyek Lead Time. Saat ini, orang-orang di dalam ruangan terlihat sangat sibuk dan tegang. Angka-angka di atas monitor tak berhenti bergerak. Reagen dalam tabung pengujian sedang diekstraksi dengan perlahan. Semuanya tampak berlangsung dengan teratur. Suasana di dalam ruangan sangatlah sunyi, hanya terdengar suara ringan dari komputer dan suara tetesan dari tabung. Terdapat tiga botol tabung di atas meja eksperimen. Ketika hitungan mundur di komputer berakhir, ekstraksi pun berak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1245

    “Ada apa dengan kalian? Kenapa tidak bicara?” Setelah masuk ke ruangan, Chermiko bertanya sekali lagi, “Kalian sudah berkecimpung puluhan tahun dalam bidang pengobatan tradisional, sudah tergolong profesional. Kenapa kalian malah perlu mengandalkan seorang wanita? Apa kalian tidak bisa dibandingkan dengan seorang wanita?”“Tuan Chermiko, bukannya kami meremehkan diri sendiri, kami memang belum bisa menandingi kemampuan Nona Yuna. Terkadang di saat penelitian gagal, kami sakit kepala untuk mencari tahu penyebabnya. Tapi dia bisa menemukan penyebabnya dengan gampang. Di bawah tuntunannya, penelitian kita baru bisa memiliki kemajuan,” ucap seseorang.Semua orang memang sangat hebat, tetapi mereka semua juga sudah menyaksikan kemampuan Yuna. Mereka semua sungguh salut dengannya. Jadi, saat mendengar kabar Yuna hendak keluar dari penelitian ini, mereka pun merasa semakin putus asa.Chermiko kembali mendengus dingin. “Kalian tidak bisa menemukan penyebabnya karena kalian tidak berkompeten, b

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1246

    “Kita seharusnya melakukan promosi yang lebih banyak. Biar semua orang tahu betapa hebatnya pengobatan tradisional, kemudian ….”“Chermiko!” Delon menggenggam pergelangan tangannya, lalu memotong ucapannya, “Aku tahu kamu memiliki wawasan luas dalam pengobatan tradisional, kamu juga adalah … murid dari guru ternama. Pak Juan memang adalah panutan yang patut kita hormati, tapi masalah menyebarluaskan pengobatan tradisional bukanlah hal yang mudah. Itulah sebabnya kami melakukan penelitian ini. Kami semua sedang berusaha agar semua orang bisa menerimanya!“Kalian ini namanya bukan promosi, bukan ingin membuat orang-orang menerimanya! Kalian ini sedang mencari keuntungan dari pasar!” marah Chermiko.“Chermiko!” Delon mengerutkan keningnya, berkata dengan sangat serius, “Apa seperti ini caramu berbicara dengan atasanmu? Jangan lupa! Kamu bisa bergabung ke proyek ini juga karena aku! Kalau kamu tidak bersedia, kamu bisa keluar dari proyek ini kapan saja!”“Pak Delon, aku hanya merasa arah p

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2323

    Sang Ratu tidak mengatakan apa-apa lagi dan melayangkan tatapan matanya ke arah Yuna. Fred dengan segara menangkap maksudnya, dan meminta anak buahnya untuk melepaskan kain yang menutup matanya.Sebenarnya Yuna dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan, tetapi dia hanya tidak menghiraukannya. Ketika kainnya baru saja dibuka, Yuna masih tak terbiasa dengan cahaya di luar dan refleks menyipitkan matanya, lalu baru dia membuka matanya perlahan agar terbiasa.“Oke, semuanya sudah siap. Kita bisa mulai sekarang!” kata Fred dengan gembira, tetapi seketika itu dia teringat sesuatu dan menatap Yuna, “Oh ya, karena kita ada di posisi yang sama, sama-sama berkontribusi untuk Ratu, kalau kamu punya permintaan terakhir, bilang saja. Aku akan mewujudkannya.”“Kalau begitu boleh biarin aku pergi?”“Ooh, kamu sudah tahu itu nggak mungkin! Tolong jangan minta sesuatu yang nggak mungkin aku kabulkan. Lebih baik baik realistis sedikit, misalnya … minta aku jagain anak kamu atau semacamnya?”Walaupun

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2322

    “Aku nggak butuh janji manis darimu. Aku mau kamu percaya diri operasinya bakal berjalan lancar!” ujar Fred menekankan seraya menatapnya.Rainie menarik napas panjang, dan dengan nada yang tegas dia berkata, “Siap, Pak Fred. Aku jamin semuanya berjalan dengan lancar!”Kepercayaan diri yang terpancar di mata Rainie membuat Fred cukup puas dengannya. Dia mengangguk dan berkata,” Bagus, itu dia yang aku mau. Kamu harus yakin, baru operasinya bisa berhasil!”Kemudian, Fred berbicara ke arah mic yang terpasang di kerahnya, “Semuanya sudah siap?”Menerima tanggapan dari mic itu, Fred pun mengangkat kepalanya menatap Rainie beserta ketiga dokter itu, “Kalian juga tolong bersiap sekarang. Pakai baju operasinya.”Rainie bersama tiga orang lainnya pergi ke ruang ganti yang sudah disediakan, kemudian terus ke bagian dalam di mana terdapat sebuah ruang operasi dengan berbagai peralatan lengkap. Bisa membangun tempat seperti ini di negara lain tanpa ketahuan tentu adalah hal yang luar biasa. Harus

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2321

    Rainie tentu saja ingin mengatakan tidak ada masalahnya dan semuanya akan baik-baik saja, tetapi dia tak kuasa untuk mengucapkannya keluar. Jari-jari tangannya gemetar membayangkan itu. Operasi pemindahan otak … operasi yang begitu sulit dan rumitnya Fred mau Rainie melakukannya sekarang? Sendirian?!Tampaknya Fred juga menyadari kekhawatiran Rainie itu, dan dia pun berkata, “Tenang saja, tentu kamu nggak sendirian. Aku sudah menyiapkan satu orang asisten profesional yang bakal membantu kamu nanti.”….Terima kasih banyak! Itulah yang ada di pikiran Rainie, mengapa tidak dia saja yang mengerjakannya dan gantian Rainie yang bertugas sebagai asisten? Kalau dia profesional, untuk apa dia hanya bertugas sebagai asisten? Bukankah itu sama saja dengan meremehkannya?Rainie selalu berpikir dirinya yang terbaik dan serba bisa, tetapi itu hanya sebatas melakukan eksperimen dan meneliti obat-obatan. Melakukan operasi, apalagi operasi yang tingkat kesulitannya sangat tinggi seperti memindahkan ot

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2320

    Kini Rainie mengerti. Tak heran tadi mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan pergi bersama tim mereka masing-masing. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki tugas tersendiri. Dengan begitu, andaikan suatu hari mereka tertangkap dan diinterogasi, mereka tidak tahu apa-apa“Terima kasih banyak atas kepercayaannya, Pak Fred,” ucap Rainie. Memberikan buku instruksi yang lengkap menunjukkan Fred percaya padanya, Rainie merasa sangat bahagia, bukan karena mendapat kepercayaan Fred, tetapi karena perasaan dianggap sebagai orang penting inilah yang dia inginkan selama ini.“Jangan salah paham, bukan berarti aku percaya sama kamu. Aku begini karena langkah yang paling penting aku mau kamu yang kerjakan!”“Apa itu?”Sembari mereka berbicara, Fred membawa Rainie pergi ke bagian terdalam dari lab tersebut. Di sana terdapat sebuah pintu besi yang sudah lama terkunci dan berkarat. Namun ketika Fred mendekatinya, pintu itu seperti memiliki sensor dan perlahan terbuka. Tidak ada bunyi gesekkan bes

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2319

    Selagi Rainie menggigit rotinya, dia mendengar suara ribut yang asalnya dari luar. Suara itu seperti roda yang bergulir, tetapi suaranya lebih besar lagi, bahkan sampai mencuri perhatian semua pekerja yang sedang makan di dalam. Beberapa di antara mereka yang lebih gesit sudah langsung berlari ke luar untuk melihat. Rainie sedikit lebih lambat sehingga dia agak terhalang oleh yang ada di depannya, tetapi dia dapat melihat ada benda seperti kotak yang berukuran sangat besar dibawa masuk.“Ada apa? Ada apa?” tanya mereka yang di belakang.“Kayaknya mereka membawa kotak besar, tapi aku nggak tahu apa isinya,” jawab yang di depan.“Apa lagi kalau bukan barang percobaannya!” jawab yang lain.Rainie bergidik ketika mendengar orang itu. Barang percobaan, lantas apakah berarti yang ada di dalam kotak besar itu Yuna? Dia ingin melihatnya lebih dekat, tetapi kotak itu sudah dibawa pergi. Tak lama petugas datang dan memberikan instruksi kepada mereka.“Semuanya bagi kelompok sesuai daftar nama in

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2318

    Kesunyian sebelum badai tiba ini membuat siapa pun yang berada di tengah keadaan itu terasa sesak. Begitu malam tiba, orang yang seharusnya datang mengantar makanan kali ini tidak datang. Semarah apa pun, biasanya Fred akan tetap meminta bawahannya untuk mengantar makanan karena dia ingin tubuh Yuna tetap fit agar bisa digunakan dalam eksperimennya. Yuna juga sebenarnya tidak begitu lapar. Dia bisa saja melewati malam ini tanpa makanan. Namun hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa memang terjadi sesuatu di luar sana.“Di mana makan malamku?” tanya Yuna seraya membuka pintu dan bertanya kepada orang yang berjaga di luar.“Malam ini nggak ada makanan. Bu Yuna silakan istirahat lebih awal,” jawabnya.“Kenapa?”Yuna bertanya, tetapi kali ini si penjaga pintu tidak lagi menjawabnya. Dia hanya mengatakan malam ini tidak ada makanan, dan setelah itu dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Melihat itu, Yuna tahu pertanyaannya hanya akan diabaikan, jad dia mengganti pertanyaannya, “Fred di

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2317

    Ross berdiri mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Oke! Aku nggak bisa banyak membantu, tapi aku cuma mau bilang kalau semua ini bisa selesai selama kita menolong mamaku dan menghentikan Fred. Asal itu tercapai, aku nggak masalah kalian mau mendobrak kedutaan sekalipun!”Chermiko, yang sejak awal hanya diam saja tampaknya terpikir akan sesuatu. Di saat itu dia pun tiba-tiba berkata, “Ah, aku tahu!”Sontak, semua orang langsung diam dan menatapnya dengan rasa penasaran. Di situ Chermiko berdeham dan berkata, “Aku kurang lebih sudah tahu apa yang mereka rencanakan. Mereka pasti mau menjalankan R10!”“... kamu baru tahu?” tanya Brandon.Semua orang juga sudah tahu kalau apa yang akan Fred lakukan besok adalah menjalankan eksperimen yang selama ini dia nantikan. Memang selama ini hanya R10 yang menjadifokusnya. Dia juga sudah mengerahkan segenap sumber daya yang dia punya untuk melakukan penelitian itu. Meski tidak terbongkar secara terang-terangnan, semua yang hadir di sana pasti tahu.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2316

    “Sudah jelas!” seru Ross. “Anak buahku yang di kedutaan juga bilang sejak dua hari ke belakang memang ada yang nggak beres. Tapi aku juga nggak tahu persisnya apa!”Bahkan sebagai pangeran sendiri, informasi yang Ross dapatkan juga sangat terbatas. Brandon dan Edgar sama-sama tidak terlalu banyak berkomentar. Mereka hanya bertukar pandang satu sama lain tanpa mengutarakan pendapat.“Pak Edgar, gimana menurutmu?” tanya Shane.Kehadiran Edgar malam ini bersama yang lain mengartikan dia ingin menyelesaikan masalah ini bersama, bukan hanya sebagai pendengar saja. Maka itu, sekarang mereka tidak memandang tinggi rendah jabatannya. Siapa pun memiliki suara yang sama dan tujuan yang sama.“Aku mau dengar analisis kalian dulu,” kata Edgar.Brandon berkata, “Seperti yang sudah kita tahu pasti, besok mereka akan mulai beraksi. Di kedutaan sudah kelihatan tanda-tanda yang aneh. Rainie menentang kamu membawa resepnya langsung dan setelah ditolak berkali-kali, akhirnya dia setuju untuk ketemu besok

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2315

    Fred mengambil kembali ponsel Rainie, dan tiba-tiba dia menanyakan sesuatu. “Bukannya aku sudah minta kamu kasih tahu dia kalau anaknya sudah mati?”Pertanyaan itu sontak membuat keringat dingin bercucuran. Pertanyaan Fred tadi terkesan sederhana, tetapi di balik itu dia mempertanyakan mengapa Rainie tidak melakukan apa yang dia perintahkan. Shane tahu atau tidak, itu masalah sepele. Yang jadi masalah serius adalah fakta bahwa Rainie tidak mematuhi perintah.“Aku … aku khawatir kalau dia tahu anaknya sudah mati, dia bakal terpukul dan jadi terbangun dari hipnotisnya. Tentu saja bukan berarti hipnotisnya nggak bekerja, tapi aku cuma nggak mau terjadi hal yang nggak diinginkan di saat-saat kritis. Kalau eksperimennya sudah selesai, aku pasti bakal kasi tahu dia.”“Oh, begitu rupanya! Kamu nggak perlu tegang begitu. Aku cuma asal tanya saja. Aku nggak mau kamu merasa terbebani cuma gara-gara itu. Kalau kamu punya pemikiranmu sendiri, nggak masalah. Jalankan saja!”Namun itu bukan berarti

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status