Shane juga tidak tinggal lama. Setelah dia pergi, Yuna pergi membasuh tubuhnya. Kemudian, dia pergi melihat putra yang sudah tidur terlelap, baru kembali ke kamarnya.Brandon juga baru selesai membasuh tubuhnya. Dia membalut pinggangnya dengan handuk memamerkan lekuk otot yang kekar. Dalam sekilas mata, wajah Yuna pun merona.Mereka berdua tergolong pasangan lama, bahkan sudah memiliki anak. Anak kedua juga sedang di dalam kandungan. Namun, setiap kali Yuna melihat Brandon tanpa berbusana, Yuna tetap akan merasa canggung. Tatapannya spontan beralih ke sisi lain.Melihat wajah tersipu malu Yuna, Brandon pun tersenyum, lalu berjalan ke sisi si wanita dengan perlahan.Menyadari Brandon sedang berjalan ke sisinya, jantung Yuna pun berdegup kencang. Dia membalikkan tubuhnya melihat ke sisi lain, lalu berjalan pergi. Namun, Brandon langsung meraih lengannya dan memasukkannya ke dalam pelukan. “Malu? Emm?” Brandon menunduk menyandarkan dagunya di atas kepala Yuna.Wajah Yuna terasa panas dan
Baca selengkapnya