Setelah berpikir sejenak, Yuna kembali menatap Adam. “Oke, aku akan pergi! Kamu beri tahu Nona Monica, aku pasti akan ke rumah pada jam sepuluh pagi besok.”Mendengar jawaban pasti dari Yuna, Adam pun merasa lega. Dia membungkukkan tubuhnya untuk memberi hormat, lalu berkata, “Terima kasih, Nyonya Yuna!”“Yu ….” Baru saja Brandon ingin mengatakan sesuatu, tangannya malah ditahan oleh Yuna. Kemudian, tampak Yuna menggelengkan kepalanya.Brandon terpaksa mengurungkan niatnya. Setelah Adam pergi, dia pun tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi. “Kenapa kamu malah menyetujuinya? Siapa tahu wanita itu lagi menyusun jebakan? Lebih baik kamu tidak usah pergi besok.”“Jika dia adalah Monica yang dulu, mungkin aku tidak bisa mengalahkannya. Tapi, apa kamu lupa, Monica yang sekarang sudah bukan lagi Monica yang dulu,” ucap Yuna sambil tersenyum. Brandon juga mengerti. Monica yang berada di vila sekarang sama sekali tidak memiliki kemampuan seni bela diri. Keberadaannya tidaklah mengancam bagi
Baca selengkapnya