Share

Bab 1193

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Melihat Monica berdiri, Steve dan Hanny langsung panik. Bagaimanapun, sejak dulu mereka sangat takut dengan Monica. Ketika melihat gambaran ini, mereka spontan merasa takut.

Sebelumnya Monica masih tidak bisa bergerak dan hanya berbaring di atas ranjang. Saat nyawanya berada di ujung tanduk, mereka berdua bahkan masih merasa sedikit takut terhadapnya, apalagi sekarang.

“Nggak, nggak mungkin!” Orang yang paling terkejut adalah Hanny. Dia mengira rencananya sudah dijalankan dengan sangat sempurna. Semuanya berada di bawah kendalinya. Dia kira dia akan memenangkan pertandingan ini. Tak disangka, ternyata dialah yang kalah! Hanny tidak bisa menerimanya.

“Adam, kamu kira kamu bisa membohongi aku?” Hanny berbicara dengan tersenyum paksa, “Jangan kira aku bakal takut dengan omonganmu. Mana mungkin kamu bisa membawa anggota Keluarga Yukardi ke sini dalam waktu singkat? Kamu hanya lagi takuti aku. Asalkan aku menjerit, bawahanku pasti akan datang untuk menangkapmu. Jadi, aku sarankan kamu untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1194

    “Nggak! Nggak mungkin!” Hanny menggeleng dengan mengerutkan keningnya. Hanny tidak berpikir seperti itu. “Kalau dia nggak keracunan, kenapa dia nggak ngelawan ketika aku tampar dia? Dengan karakternya, mana mungkin dia bakal bersabar? Dia pasti bukan lagi berakting, dia lagi keracunan! Pasti!”“Tapi tadi, kamu juga lihat ….” Tatapan Steve tertuju pada sandaran ranjang yang hancur. Sepertinya Monica memang tidak keracunan. Jika dia keracunan, mana mungkin dia akan sehebat ini. “Dia hanya lagi berakting. Waktu itu, dia saja bisa membohongiku untuk bekerja sama dengannya demi mencuri kitab rahasia. Coba kamu pikir, dia itu orangnya sangat teliti, mana mungkin dia nggak tahu kamu sudah meracuni dia. Dia pasti lagi sandiwara. Semua ini adalah jebakannya!”“Jebakannya?” tanya Hanny kembali.“Emm ….” Steve juga tidak tahu harus berkata apa lagi.Jika Steve bisa menebak jebakan apa yang dibuat Monica, mana mungkin nasib Steve akan menjadi seperti sekarang.Steve tidak bisa menebak apa yang ada

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1195

    Setelah kembali ke kamar, Monica langsung batuk parah. Sepertinya dia sudah tidak sanggup menahannya lagi. Adam berdiri di samping tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Pada akhirnya, dia pergi mengambil segelas air. Baru saja Adam kembali, tampak Monica muntah darah lagi.Setelah memuntahkan darah, Monica merasa lebih lega. Adam pun memapahnya untuk berbaring di atas ranjang. Dia kelihatan sangat pucat.“Nona ….” Adam sangat khawatir.Awalnya Adam mengira Monica baik-baik saja. Semuanya berada di dalam kendalinya. Namun, setelah dilihat-lihat, sepertinya bukan seperti itu.“Aku juga nggak nyangka, dia begitu berani.” Setelah menghela napas panjang, Monica pun tersenyum getir, lalu berkata, “Selama ini aku nggak waspada sama dia. Aku sungguh … nggak mewaspadai dia.”Monica juga tidak mengerti alasannya. Hanya saja, dia sangat meremehkan adiknya. Dia tidak pernah menganggap Hanny dan tidak merasa keberadaan Hanny akan mengancamnya.Sejak kecil, Monica sangatlah unggul dan menjadi pili

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1196

    “Belakangan ini kamu nggak selera makan. Apa kamu kecapekan?” tanya Brandon, “Kalau tidak, kamu tidak usah ke rumah sakit lagi. Ada Tante Clara dan pembantu di sana, mereka bisa menjaga Nenek. Nenek juga akan segera keluar dari rumah sakit.”“Apa Nenek diizinkan keluar rumah sakit?”“Dokter telah memberi izin. Dia juga bukan sakit, dia hanya sudah menua.” Brandon mencoba untuk menerima kenyataan ini. Bagaimanapun, dia masih perlu menanggung dan menangani masalah urusan pekerjaan. Yuna mengangguk. “Kalau begitu, dua hari ini aku nggak ke rumah sakit. Nanti setelah Nenek pulang ke rumah, aku baru pergi kunjungi dia lagi.”Jujur saja, Yuna memang merasa letih. Dia menekan-nekan keningnya, lalu berkata, “Ada satu hal yang ingin aku diskusikan sama kamu.”“Emm?” Brandon langsung menatap Yuna mendengar dengan serius.Setelah ragu sesaat, Yuna pun berkata, “Aku rasa … lebih baik kita mengundur resepsi pernikahan kita.”“Kenapa?” Brandon tidak mengerti. “Apa ada yang tidak kamu sukai?”Yuna m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1197

    Yuna pernah bertemu Adam sebelumnya. Dia adalah master yang selalu mengawal di samping Monica. Meski dia sedang berusaha menyembunyikan aura tenaga dalamnya, Yuna tetap bisa merasakan betapa hebatnya si Adam.Hanya saja, terkadang Adam akan mengawal Monica, terkadang dia malah tidak kelihatan batang hidungnya. “Tuan Brandon.” Adam melihat ke depan, lalu membungkukkan kepalanya untuk memberi hormat. “Nona Monica ingin mengundang Nyonya Yuna untuk bertamu ke rumah besok,” bicara Adam sambil melirik Yuna sekilas.Yuna terkejut. “Aku?”Awalnya, Yuna mengira tujuan kedatangan Adam adalah untuk mencari Brandon. Tak disangka, dia malah ingin mengundang dirinya. Tentu saja Yuna merasa sangat kaget, begitu pula dengan Brandon.“Hanya mengundang Nyonya Yuna saja?” tanya Brandon.Maksud ucapan Brandon adalah apakah Monica bukan ingin mengundang mereka berdua? Meski ingin mengundang salah satu di antara mereka, sepertinya lebih besar kemungkinan untuk mengundang Brandon.Bagaimanapun, jika Monica

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1198

    Setelah berpikir sejenak, Yuna kembali menatap Adam. “Oke, aku akan pergi! Kamu beri tahu Nona Monica, aku pasti akan ke rumah pada jam sepuluh pagi besok.”Mendengar jawaban pasti dari Yuna, Adam pun merasa lega. Dia membungkukkan tubuhnya untuk memberi hormat, lalu berkata, “Terima kasih, Nyonya Yuna!”“Yu ….” Baru saja Brandon ingin mengatakan sesuatu, tangannya malah ditahan oleh Yuna. Kemudian, tampak Yuna menggelengkan kepalanya.Brandon terpaksa mengurungkan niatnya. Setelah Adam pergi, dia pun tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi. “Kenapa kamu malah menyetujuinya? Siapa tahu wanita itu lagi menyusun jebakan? Lebih baik kamu tidak usah pergi besok.”“Jika dia adalah Monica yang dulu, mungkin aku tidak bisa mengalahkannya. Tapi, apa kamu lupa, Monica yang sekarang sudah bukan lagi Monica yang dulu,” ucap Yuna sambil tersenyum. Brandon juga mengerti. Monica yang berada di vila sekarang sama sekali tidak memiliki kemampuan seni bela diri. Keberadaannya tidaklah mengancam bagi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1199

    “Apa mati itu menakutkan?” Hanny tersenyum dengan tidak acuh. “Aku malah merasa bahagia bisa mati bersamamu! Apa kamu tahu, dulu aku juga takut mati, aku nggak ingin mati, aku nggak ingin jadi anak yang ditelantarkan orang tuaku. Tapi sekarang semuanya sudah berbeda, aku sudah memiliki kamu. Aku sangat bahagia. Aku rela untuk mati bersamamu!”Kedua tatapan Hanny terlihat berkilau. Dia menatap Steve dengan tatapan lembut seraya mengungkapkan isi hatinya.Kening Steve malah semakin berkerut. Dia langsung berkata, “Nini, jangan berpikir seperti ini! Kalau bisa hidup, kenapa kita mesti mati? Mati itu sangat mengerikan. Sewaktu kita hidup, kita bisa menghirup udara segar, bisa makan enak, minum alkohol, melihat pemandangan. Siapa tahu suatu hari nanti kita bakal bangkit kembali. Roda akan selalu berputar, kita nggak akan di bawah melulu!”Namun, Hanny malah menggeleng. “Kita nggak akan bisa hidup lagi. Aku kenal betul sama dia. Aku sudah meracuninya dan membuatnya hidup sengsara, dia nggak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1200

    Adam tersenyum sinis. “Kamu juga nggak mau minum?”“Aku minum, minum! Aku haus sekali!” Steve segera mengangguk, lalu bertanya, “Apa ada makanan? Aku lapar sekali!”Namun, Adam hanya tersenyum dan tidak menjawabnya. Dia lanjut menyuapkan air ke dalam mulutnya.Steve sungguh kehausan. Dia segera membuka lebar mulutnya. Hanya saja, ketika air dimasukkan ke mulutnya, dia merasa ada yang aneh dengan aroma air itu, sepertinya air garam. Air garam ini sangatlah asin.Seketika Steve juga mengurungkan niatnya tidak ingin meminumnya lagi. Dia hendak memalingkan kepalanya untuk mengelak, tetapi mana mungkin Adam akan membiarkannya begitu saja. Dia langsung menahan dagu Steve, memaksanya untuk membuka mulut, langsung menuangkan air garam yang sangat amat asin itu ke dalam mulutnya.“Uhuk uhuk … uhuk uhuk uhuk ….” Steve tersedak hingga batuk-batuk dan merasa mual.“Kalian kejam sekali!” ucap Steve dengan batuk-batuk.“Nona Monica sudah tergolong baik!” balas Adam sambil menundukkan kepalanya untuk

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1201

    “Kamu lagi bohongi aku?” tanya Hanny dengan sangat kecewa lantaran merasa Steve sedang tidak fokus.“Tuan putriku! Apa mungkin aku akan membohongi kamu di saat seperti ini? Kita sudah hampir mati! Sebenarnya kamu tahu nggak apa itu artinya mati? Setelah mati, kamu akan menghilang dari dunia ini!” jerit Steve dengan frustrasi.“Apa kamu takut mati?” tanya Hanny dengan mengangkat-angkat alisnya.Steve menjawab tanpa ragu sama sekali, “Takut! Tentu saja aku takut! Aku nggak ingin mati. Aku ingin hidup di dunia ini. Aku masih belum bosan hidup. Kenapa aku harus mati?”Hanny mengangguk dengan tenang. “Oke, aku mengerti.”Meski merasakan ada yang aneh dengan nada bicara Hanny, Steve juga tidak berpikir kebanyakan. Sebab dia sungguh merasa tidak enak badan saat ini. Perutnya keroncongan, tubuhnya terasa sangat lelah, sekarang tenggorokannya juga terasa sangat kering. Jadi, Steve memilih untuk tidak bersuara agar tidak membuang-buang tenaganya.Satu malam ini dilewati dengan sangat sengsara. H

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

DMCA.com Protection Status