Share

Bab 1220

Penulis: Awan
“Sst ….”

Yuna spontan hendak mengeluarkan tangannya dan memelototi Brandon dengan lembut. Hanya saja, pada akhirnya dia membiarkan Brandon melakukan apa yang ingin dia lakukan.

Jari tangan diemut, lidah mengitari jari tangan itu, rasanya sungguh geli. Yuna juga bukanlah wanita tidak berpengalaman. Tentu saja dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi, dia terpaksa mendorong Brandon dengan satu tangannya. “Jangan buat onar!”

Brandon sangatlah penurut. Dia langsung melepaskan jari tangan Yuna, lalu mencondongkan tubuhnya untuk mengecup bibirnya.

Selama beberapa hari ini, mereka sibuk dalam mengurus anak, pekerjaan, dan masalah lainnya. Mereka juga sudah lama tidak berhubungan mesra seperti sekarang. Ditambah lagi, Yuna sedang mengandung, mereka pun semakin hati-hati lagi. Malam ini, ciuman yang diberikan Brandon bagai api yang membara. Brandon juga tidak sanggup untuk menahannya lagi.

Setelah memiliki pengalaman akan kehamilan pertama, kedua orang semakin tahu batasan. Hari ini Yun
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1221

    “Aku bukan lagi memikirkan lelaki lain. Aku lagi bahas masalah serius!” Yuna mengerutkan keningnya, lalu berkata, “Apa kamu nggak merasa ada yang aneh dengan Shane hari ini? Dia bahkan nggak ungkit masalah Lead Time sama sekali. Tadi kita bisa membahas masalah pesanan dan bisnis juga karena diungkit oleh kita, apalagi hari ini Arles nggak ke rumah.”“Bukankah dia bilang lagi ada tugas sekolah?” balas Brandon dengan langsung.“Apa kamu lupa Arles itu sekolah dengan sistem satu guru satu murid. Mana mungkin dia akan ketinggalan pelajaran? Coba kamu pikirkan lagi, apa Shane pernah datang tanpa membawa Arles? Arles suka sekali main sama Kenzi.”Setelah mendengar ucapan Yuna, Brandon mulai merasa aneh.Brandon mengangguk. Arles memang memperlakukan Kenzi dengan sangat baik. Semua makanan lezat dan mainan yang seru pasti akan diberikan kepada Kenzi. “Selama dua tahun ini, bisnis Grup Sumadi tergolong bagus. Shane adalah seorang pebisnis andal. Kali ini, dia tidak mengungkit masalah Lead Tim

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1222

    Sebenarnya Yuna hanya takut hasil racikannya akan digunakan pada tempat yang salah dan mendatangkan akibat yang tidak terduga.“Kamu tidak usah takut!” Brandon menggenggam tangan Yuna. Dia sedang memberi Yuna kehangatan dan dukungan. “Kalau kamu merasa proyek kali ini bermasalah dan kamu tidak ingin melanjutkannya, kamu tidak perlu melanjutkannya! Tidak ada yang akan memaksamu!”Sekarang Brandon memiliki kekuasaan yang cukup tinggi di dalam Grup Setiawan. Cakupan bisnisnya juga lebih luas daripada sebelumnya. Saat ini, bisnis Grup Setiawan bukan hanya di bidang properti, fesyen, dan dunia hiburan saja, mereka juga telah masuk ke dalam industri pengobatan.Ditambah lagi pandangan Brandon lebih jauh daripada yang lain. Sekarang boleh dikatakan bahwa Grup Setiawan telah berada di posisi atas. Jadi, tidak mungkin ada yang berani memaksa wanitanya untuk melakukan hal yang tidak ingin dia lakukan.Telapak tangan di atas tangan Yuna terasa hangat dan bertenaga. Tangannya digenggam Brandon den

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1223

    Keesokan harinya. Brandon membasuh tubuhnya, lalu turun ke lantai bawah untuk menyantap sarapan. Setelah itu, dia pergi melihat putranya, lalu kembali ke kamarnya. Tampak Yuna masih tertidur dengan pulas.Setelah dipanggil berkali-kali, Yuna pun hanya melebarkan matanya saja. Dia mengiakan, lalu membalikkan tubuhnya melanjutkan tidurnya.Melihat Yuna yang begitu capek, Brandon merasa agak menyesal. Tidak seharusnya dia terlalu “menyiksa” Yuna semalam, alhasil dia malah kecapekan?Brandon menyelimuti Yuna, lalu berkata, “Bukankah malam ini kamu ada seminar? Kalau kamu kecapekan, kamu tidak usah hadirin seminar itu lagi.”Awalnya Brandon mengira Yuna sedang tidur dengan pulasnya, siapa sangka Yuna malah bergumam, “Nggak, malam ini ada seminar untuk membahas masalah obat tradisional. Aku harus hadir.”Tak disangka, pikiran Yuna sangatlah jernih.Brandon pun tersenyum. “Kalau begitu, aku akan suruh orang untuk antar kamu ke sana?”“Nggak usah, aku bisa naik taksi sendiri. Di sana ada bany

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1224

    Yuna pergi ke sebuah toko busana gaya tradisional terbesar di Jalan Merak 789. Dekorasi di dalam toko sangatlah kuno. Dapat tercium aroma vanila di dalam ruangan. Tamu di dalam tidaklah banyak. Pramuniaga di toko juga tidaklah banyak. Jadi, Yuna bebas memilih busana sendiri.Yuna berputar-putar di rak terusan. Semua terusan yang digantung di sana adalah busana pas bodi. Jika Yuna mengenakan terusan itu, perut buncitnya pun akan menonjol. Jadi, pakaian-pakaian ini tidaklah cocok dengannya.Kemudian, Yuna jalan-jalan ke rak lainnya. Seorang pramuniaga pun datang untuk melayaninya. “Ibu ingin memilih … terusan, ya?”Si pramuniaga sempat tertegun sejenak ketika menyadari cara berpakaian Yuna.Semua orang yang datang ke toko adalah kalangan atas. Kualitas kain busana di toko ini juga tingkat atas dengan harga yang sangat tinggi.Berhubung sedang tren gaya kuno pada belakangan ini, banyak yang mengikuti tren merasa diri mereka lebih tinggi daripada yang lain. Jadi, mereka sangat meremehkan o

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1225

    “Tapi ….” Si pramuniaga magang merasa ragu. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, si senior langsung memotong, “Tapi apa tapi? Kalau aku suruh kamu ambil, ya ambil. Kenapa kamu lamban sekali?”Dengan sangat terpaksa, si anak magang mengambilnya.Tak lama kemudian, sebuah terusan berwarna hijau bambu diperlihatkan di depan Yuna. Dari kualitas kain hingga cara rajutan, jelas sekali pakaian ini adalah pakaian mahal. Terusan warna hijau bambu dihiasi dengan simpul bambu membuat terusan terlihat berkelas.Yuna pun menyukainya.Dari sikap anak magang tadi, Yuna yakin bahwa harga dari terusan ini tidaklah murah. Jika tidak, tidak mungkin terusan ini akan disimpan di dalam gudang. Ditambah lagi dengan sikap arogan si pramuniaga, jelas sekali dia ingin mempermalukan Yuna. Yuna berlagak tidak mengerti. Dia pun mengangguk dengan berkata, “Bagus, aku ingin mencobanya.”Baru saja Yuna hendak mengulurkan tangannya, si pramuniaga arogan langsung menarik pakaiannya, lalu berkata dengan ketus, “Maaf, pa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1226

    Si pramuniaga melihat Yuna mengeluarkan sebuah kartu hitam. Dia hanya pernah melihat kartu itu sekali saja. Dengar-dengar hanya ada lima orang yang memiliki kartu itu di dunia ini.Astaga!Wanita hamil yang kelihatan biasa ini malah memiliki latar belakang yang luar biasa!Si anak magang tidak kenal dengan kartu itu. Hanya saja, dia tahu terusan ini tidak boleh dijual. Dia segera menjelaskan, “Ibu, maaf, gaun ini sudah dipesan orang lain. Jadi, kami nggak boleh menjualnya kepadamu.”“Nggak boleh dijual?” Yuna mengangkat-angkat alisnya. Yuna melihat ke sisi pramuniaga yang arogan tadi. “Nggak boleh dijual? Apa kamu lagi permainkan aku?”“Maaf! Gimana kalau kamu lihat model pakaian yang lain, masih ada model baru yang bagus-bagus ….”Si anak magang terus meminta maaf, tetapi Yuna malah mengangkat tangannya untuk menghalanginya. “Masalah ini nggak ada hubungannya sama kamu. Dia yang suruh kamu buat ambil pakaian ini. Dia juga bilang aku harus bayar dulu baru boleh mencobanya. Sekarang ak

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1227

    Yuna mengangkat alisnya menatap pramuniaga di hadapannya. Si wanita memang kelihatan sangat sopan saat ini, tetapi dapat terlihat ketidakpuasan di dalam tatapannya.Kartu di tangan Yuna memang membuatnya tidak berani bersikap arogan lagi. Hanya saja, semua pelanggan di toko ini adalah kalangan orang kaya, apalagi pemilik dari terusan ini. “Ibu ….” Si pramuniaga melengkungkan ujung bibirnya ke atas. “Gimana kalau kamu pilih yang lain?”Memangnya kenapa kalau ada uang! Ada banyak orang kaya di ibu kota. Hanya saja, meskipun wanita ini kaya, dia juga mesti tunduk terhadap kekuasaan.Yuna memalingkan wajahnya, lalu merapikan pakaiannya yang kusut. Tatapannya kemudian beralih ke sisi terusan itu. “Aku ini orangnya sangat keras kepala. Aku cuma suka sama terusan ini. Emm, apa kamu yakin kamu nggak ingin menjualnya?”Kalimat terakhir Yuna membuat jantung si pramuniaga hampir terasa copot. Dia tidak berani melihat Yuna, hanya berkata, “Ibu memang pandai bercanda. Kami buka toko, mana mungkin

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1228

    Belakangan ini sepertinya Brandon pernah mengungkit nama itu. Dengar-dengar Edgar sangat menyayangi putrinya. Brandon juga diundang dalam acara ulang tahun Bella pada bulan depan. Brandon mengatakan dia akan membawa Yuna pergi bersama.Waktu itu Yuna tersenyum. Untuk apa Yuna si ibu hamil menghadiri acara ulang tahun anak muda, apalagi mereka tidak saling kenal. Emm, Edgar memang adalah tokoh besar. Hanya saja … tidak berarti si pramuniaga boleh bersikap kurang ajar!“Oh ya?” Yuna melihat si pramuniaga, lalu tersenyum. “Tapi apa hubungannya sama aku?”“Kamu ….”“Aku hanya tahu terusan ini direkomendasikan oleh kalian. Sekarang aku ingin membelinya, tapi kalian malah nggak menjualnya! Benar, ‘kan?” Sembari berbicara, Yuna mengeluarkan ponselnya. “Kalau begini, aku terpaksa harus bertanya pada manajer kalian. Apa begini cara berbisnis toko kalian!”Raut wajah pramuniaga langsung berubah pucat. Dia sungguh tidak menyangka si bumil sulit untuk dihadapi. Padahal dia sudah mengatakan terusa

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status