Rafael sudah pulang dari Rumah kakeknya. Sampai di kamar dia memeriksa Ponselnya. Ada beberapa panggilan masuk dari Alika. Dia tertegun menatap nama itu.Alika. Rafael sebenarnya tidak pernah mencintai wanita itu. Rafael mendekatinya Alika awalnya karena ingin membalas rasa sakit hatinya kepada Erina. Tetapi apa yang didapat Rafael. Setiap kali menatap Alika dia teringat Erina. Setiap kali ia berhasil menyakiti atau mengumpat Erina, dia sendiri yang merasa sakit hatinya.Alika memang cantik, dan kebetulan wajahnya hampir mirip dengan Erina. Hanya saja mata dan senyumnya tidak bisa sama dengan Erina."Halo." Rafael mengangkat panggilan walaupun sangat malas."Rafael, kamu di mana? Kenapa tidak mengangkat teleponku. Aku ke rumahmu juga, kata Paman Adreno kamu tidak ada?""Maaf. Aku sangat sibuk. Jadi aku tidak sempat melihat Ponsel." "Ah, baiklah tidak apa apa. Aku hanya sedang merindukanmu." "Hem. Besok malam aku ke Rumahmu." "Benar ya? Aku akan menunggumu,"Belum sempat Alika meny
Last Updated : 2023-01-27 Read more