Semua Bab Ternyata Menantu Miliarder: Bab 81 - Bab 90

125 Bab

81. Zachery Dan Claudia

Kenzo sudah terlalu sering ke tempat-tempat seperti bar. Sudah hampir ratusan atau ribuan orang yang dia bunuh di bar.Tapi, karena dia telah kehilangan ingatan, dia tidak pernah ke sana lagi. Dia hendak pergi ke sana untuk mencari tahu bagaimana pengalaman dulunya.Toh, datang ke bar, bukan pilihan buruk, kan? Kenzo bisa perlahan mencari puzzle ingatannya yang belum sepenuhnya tersusun.Wendy bersorak, “Oke! Kalau begitu, kita akan bertemu di bar jam sepuluh malam! Aku, aku akan mentraktirmu!”Setelah selesai berbicara, dia menutup telepon dan bersorak-sorak di rumah.Wendy percaya bahwa selama dia perlahan mendekati Kenzo, suatu hari pria itu pasti akan mengungkap rahasianya!Pada pukul sepuluh malam, Wendy tiba di bar tepat waktu, lalu dia menelepon semua temannya.Donnie, bodyguard pribadi kaluarga, juga datang. Barry secara khusus memClaudiaya untuk melindungi putrinya secara diam-diam.Zachery, teman
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

82. Sanguinis Muda

Wajah Zachery sangat mengerikan, dia mengancamnya, “Kenzo, aku beri kesempatan padamu untuk keluar dari Kota JC, dan pergi jauh dari Wendy. Kalau tidak, aku akan memotong kaki dan tanganmu!”Steve dan Claudia sedikit tertegun, awalnya mereka mengira Zachery hanya ingin memberi pelajaran pada Kenzo saja. Tidak menyangka Zachery akan melakukan seperti itu.Lalu, mereka menjadi bersemangat, mereka senang melihat Kenzo menjadi cacat.Kenzo tertawa mendengar ancamannya. Bagi Kenzo, perkataan Zachery sama saja dengan ancaman dari anak TK, sungguh lucu!Dia tidak peduli lalu duduk dan menyilang kakinya. Dia memandangnya dan bertanya, “Bagaimana kalau aku mengatakan tidak?”“Tidak? Kamu ingin mencari mati! Jangan meminta ampun, semuanya, cepat pertahankan dia!”Tepat detik ini, sebuah teriak terdengar dari belakang mereka, “Hentikan!”Yang berbicara adalah Donnie.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

83. Heran

“Sella, jangan bicara sembarangan,” Wendy melototinya, lalu dia berbisik padanya, “Jangan banyak omong lagi, cepat membuatnya mabuk.”Sella tersenyum pada Kenzo, dia menuangkan segelas anggur dan berkata, “Ini adalah pertama kalinya kita bertemu, mari kita bersulang.”Kenzo sedikit terkejut. Sebagian besar dari minuman yang Wendy pesan adalah anggur dengan kadar alkohol yang relatif tinggi.Secangkir anggur ini dihabiskan olehnya secara langsung. Gadis ini memiliki potensi yang besar!***Di pintu belakang Puri Santrian Bar, Donnie menendang Steve dan Zachery dengan keras. Dia meludahi mereka berdua dan berkata, “Dua orang bodoh! Siapa pun berani menyinggungnya! Cepat pergi dari sini!”Claudia dan Yuna berdiri di belakang para pria itu. Wajah mereka berdua terlihat pucat dan mereka tidak bisa berhenti gemetar.Donnie melirik pada kedua wanita itu, lalu berbalik dan memimpi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

84. Keluarga Kang

Di kalangan para miliarder, Stella dikenal arrogan, namun jujur dan berdedikasi tinggi. Kemungkinan Stella bohong adalah nol koma. Tapi, kali ini, Amelia tidak memercayai ucapan Stella barusan.Amelia memandang Stella dengan bingung, lalu berkata dengan remeh, “Tidak mungkin, memangnya kita tidak mengenal si Kenzo?”Wanita itu berkata lagi, “Kalau dia mampu membeli perusahaan tempat kamu kerja, tidak mungkin dia akan bekerja di bidang konstruksi. Dan anakku, Claudia pun tidak akan menceraikannya, pasti mereka sudah hidup bahagia.”“Benaran, aku tidak membohongimu,” kata Stella. “Aku tidak tahu bagaimana dia bisa jadi bos perusahaan. Tapi, ada kemungkinan, dia benci aku. Kemarin juga, bosku dipecat tanpa alasan yang jelas, mungkin karena bosku menyinggungnya di depan pintu.”“Pasti kamu yang terlalu banyak berpikir, mungkin hanya namanya sama. Tidak usah mencari masalah,” kata
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

85. Pembunuh Bayaran Red Card

Tentu saja, jumlah uang ini bukan apa-apa bagi keluarga Kang.Mobil perlahan melaju ke dalam kompleks vila, dan ketika sampai di lokasi, pengemudi berkata, “Sudah sampai.”“Baik, terima kasih.”Elisa duduk di kursi belakang, dia merangkul Wendy, lalu membuka pintu mobil dan berkata kepada Kenzo, “Tolong bantu aku.”Kenzo tidak bergerak sama sekali. Dia duduk di kursi penumpang dan menatap kaca spion terus.“Black Mamba, kah?” kata Kenzo sambil menjilat bibirnya.Kenzo sudah tahu bahwa orang-orang Black Mamba ingin membunuh Wendy yang ternyata merupakan adik tiri Kristal, satu ayah beda ibu.Dahulu, Tuan Bram sempat menikah lagi setelah ibu Kristal hamil. Tapi, tidak berselang lama, istri keduanya meninggal dalam kecelakaan pesawat pasca melahirkan Wendy.Dan, karena itu, Wendy dan Kristal sangat akrab satu sama lain.Kenyataan ini tidak semata
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

86. Legenda Telah Kembali

Laki-laki dari Red Card tiba-tiba melayang dari tanah, tetapi saat berikutnya, dia merasa seseorang mencengkeram pergelangan kakinya. Dan kemudian dia terlempar ke tanah lagi, ubin lantai di rumah Wendy hancur berkeping-keping.Pemuda ini masih tidak ada kesempatan untuk melawan, dia merasakan tangannya kosong. Tidak tahu kapan belatinya telah diambil oleh pria itu.Seketika, belati dingin diletakkan dekat lehernya.Pemuda ini merinding dalam sekejap, dan semburan udara dingin naik dari punggung dan langsung menuju ke dahi.Dia selalu percaya bahwa dia adalah seorang jenius di Black Mamba dan pembunuh Red Card termuda. Dia hampir tidak ada catatan meleset.Tetapi ketika menghadapi Kenzo, dia bahkan tidak punya kesempatan untuk melawan.Perbedaan antara mereka jauh sekali.“Aku ... aku adalah Colin Steffano, kakekku adalah bos Black Mamba, Jason Steffano. Kamu tidak boleh membunuhku,” katanya dengan suara rendah.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

87. Niat Terselubung Kenzo

Elisa terpaksa bungkam, untuk sementara waktu.“Sebaiknya Nona Wendy istirahat dulu. Biar aku yang membereskan semuanya. Masalah nanti Paman Barry Bramasta bertanya padamu, jangan khawatir, aku siap menceritakan kejadian tadi malam.”Tuan Barry Bramasta, atau biasa dipanggil Tuan Bram, ayah Wendy, adalah orang yang paham betul cara kerja pembunuh bayaran.Dia sudah mengira ini akan terjadi.Sementara itu, di pagi buta, Kenzo masih dalam suasana hati yang baik.Dia memberi tugas pada Boris dan Jessica untuk menangani kejadian tadi malam. Dia pulang dengan santai dan tidur nyenyak. Dia tidur sampai pukul sepuluh pagi, lalu dia bangun perlahan.Setelah mandi, dia turun ke bawah untuk sarapan.Begitu dia sampai di gerbang kompleks, seorang wanita mendekatinya dan berkata, “Kenzo, kamu benar-benar tidak tahu malu! Apakah kamu benar-benar meminjam uang untuk menyewa rumah di kompleks kami?”Kenzo tidak asing dengan suara ini, itu adalah suara Amelia.Amelia baru saja selesai membeli daging
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-15
Baca selengkapnya

88. Memecat Stella

Setelah mendapatkan kembali ingatannya, Kenzo merasa pandangannya terhadap dunia sedikit berubah.Gabungan ingatan masa lalunya dengan ingatan tiga tahun belakangan ini membuatnya sadar bahwa dirinya … memang tak seharusnya berada di sini sejak awal.“Lebih baik kamu pergi kerja. Meskipun aku adalah pemilik perusahaan sekarang, tapi tidak baik jika kamu bolos setiap saat,” Kenzo memperingatkan.“Selagi kamu bekerja, ambil kesempatan untuk belajar keahlian yang diperlukan. Walau aku tak akan memecatmu, tapi bila orang lain menudingmu karena aku terlalu memanjakanmu, kamu sendiri yang akan kerepotan.”Gaga menyeringai mendengar ucapan Kenzo. “Aku tahu. Tentu saja aku tidak dengan sengaja bolos dari kantor. Aku sudah mengambil cuti,” ucapnya.“Perusahaan sudah mencairkan gajiku sebesar satu miliar.” Gaga menyisir rambut, sedikit tak percaya dalam hidupnya dia akan menerima uang sebanyak itu.“Aku sudah menyelesaikan prosedur penanganan medis untuk Jimmy, teman kita dulu yang mengidap tum
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-15
Baca selengkapnya

89. Pengganti Sosok Zero

Stella berkata, “Menurutku, salah bila Om kemari untuk minta tolong denganku. Akan lebih baik bila Om minta tolong ke Tante Madame Anneth atau Kak Claudia. Ya, walau menurutku itu juga nggak akan berguna banyak mengingat perlakuan kita ke Kenzo dulu.”Kenyataan yang begitu pahit.Gerald Herianto langsung memutar kilas balik bagaimana keluarganya memperlakukan Kenzo saat masih jadi suami kontrak keluarga Latusia. Sangat tidak berperikemanusiaan!“I-ini ….” Heri memucat. “Dia jelas sengaja membalas dendam!”Faktanya, masalah ini tidak ada hubungannya dengan Kenzo.Pria itu tidak peduli dengan kecemasan yang melanda seluruh anggota keluarga Latusia, lebih-lebih Stella dan Heri yang syok berat mendengar kabar itu.Kemarin, Kenzo sempat berbicara dengan Bramasta Barry dan meminta pria itu untuk mengurus Lithon Group.Tentu, Barry langsung menerimanya karena dia tahu Kenzo bukan orang sembarangan sampai-sampai bisa membeli perusahaan berkembang itu tanpa negosiasi harga lebih dulu.Barry ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-15
Baca selengkapnya

90. Boris Yang Kritis

“Ayah tidak mungkin menggantiku, Ris!? Mustahil ini terjadi. Jelaskan, jelaskan kenapa aku tiba-tiba diganti dengan orang lain tanpa menunggu persetujuanku dulu?!”“Kenzo, kamu salah paham,” kata Jessica, sembari menyentuh bahu Kenzo. “Posisi Zero Daidalos, selamanya tidak bisa diganti, kecuali karena dua hal. Satu, dia mengundurkan diri setelah menodai citra Legume Magician. Dua, dia mati dalam menjalankan misi.”“Dalam tiga tahun terakhir, semua berpikir kalau kamu sudah meninggal karena misi mustahil itu. Para petinggi Daidalos tidak ada yang tahu. Hanya tiga Jenderal Agung dan beberapa Legume Magician yang pernah bertemu denganmu yang tahu kalau kamu masih hidup dan ingatanmu kembali, termasuk One, Two, dan beberapa kepala divisi Daidalos.”Kemudian, Boris melanjutkan, “Tuan Besar Davin memintamu begini bukan tanpa alasan. Setidaknya, kita meminimalisir anggota yang tahu tentangmu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status