Share

87. Niat Terselubung Kenzo

Elisa terpaksa bungkam, untuk sementara waktu.

“Sebaiknya Nona Wendy istirahat dulu. Biar aku yang membereskan semuanya. Masalah nanti Paman Barry Bramasta bertanya padamu, jangan khawatir, aku siap menceritakan kejadian tadi malam.”

Tuan Barry Bramasta, atau biasa dipanggil Tuan Bram, ayah Wendy, adalah orang yang paham betul cara kerja pembunuh bayaran.

Dia sudah mengira ini akan terjadi.

Sementara itu, di pagi buta, Kenzo masih dalam suasana hati yang baik.

Dia memberi tugas pada Boris dan Jessica untuk menangani kejadian tadi malam. Dia pulang dengan santai dan tidur nyenyak. Dia tidur sampai pukul sepuluh pagi, lalu dia bangun perlahan.

Setelah mandi, dia turun ke bawah untuk sarapan.

Begitu dia sampai di gerbang kompleks, seorang wanita mendekatinya dan berkata, “Kenzo, kamu benar-benar tidak tahu malu! Apakah kamu benar-benar meminjam uang untuk menyewa rumah di kompleks kami?”

Kenzo tidak asing dengan suara ini, itu adalah suara Amelia.

Amelia baru saja selesai membeli daging
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status